Al-Hajjaj bin Yusuf

Revisi sejak 15 Januari 2021 16.35 oleh A154 (bicara | kontrib)

Al-Hajjaj bin Yusuf (Arab: : الحجاج بن يوسف, 661 M/ 40 H – 714 M/ 95 H) adalah penguasa, politisi, dan menteri pertahanan dari kekhilafahan Umayyah. Dia merupakan sosok yang kontroversial dan pelik dalam sejarah awal umat Islam. Dia dikenal sebagai seorang penguasa yang cerdas namun keras dan kejam. Disebutkan dia telah bertanggung jawab atas kematian ribuan jiwa. Namun ia juga dikenal sebagai orang yang menghormati Al-Qur'an dan berjasa dalam perluasan wilayah dinasti Umayyah. Dia meyakinkan Khalifah Abdul Malik bin Marwan untuk menggunakan mata uang khusus bagi dunia Islam. Hal yang memicu perang dengan Kekaisaran Byzantium di bawah kekuasaan Yustinianus II. Pasukan Bizantium yang dipimpin oleh Leontios secara meyakinkan dapat dikalahkan pada pertempuran Sebastopolis tahun 692.

Al-Hajjaj bin Yusuf
Segel dari Al-Hajjaj bin Yusuf
Gubernur Hijaz
Masa jabatan
692–694
Penguasa monarkiAbdul Malik bin Marwan (memerintah 685–705)
Gubernur Irak
Masa jabatan
694–714
Penguasa monarki
Informasi pribadi
Lahir661 M
Ta'if, Hijaz (sekarang Arab Saudi)
Meninggal714 M (Umur 53)
Wasith, Irak
Suami/istri
  • Ummu Aban binti An-Nu'man bin Basyir al-Anshari
  • Hamidah binti An-Nu'man bin Basyir al-Anshari
  • Ummu Kultsum binti Abdullah bin Ja'far bin Abi Thalib
  • Ummul Julas binti Abdullah bin Khalid bin Asid
  • Hindun binti al-Muhallab bin Abi Shufrah
  • Ummul Banin binti al-Mughirah bin Abdurrahman al-Makhzumi
Anak
  • Muhammad
  • Aban
  • Abdul Malik
  • Sulaiman (atau al-Walid)
  • Abdullah
Orang tua
  • Yusuf bin al-Hakam Ats-Tsaqafi (ayah)
  • al-Fari'a binti Hammam bin Urwah Ats-Tsaqafi (ibu)
KerabatMuhammad bin Yusuf Ats-Tsaqafi (saudara laki-laki)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Biografinya dalam catatan ulama

Imam Adz-Dzahabi berkata tentang Al-Hajjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi:

“Al-Hajjaj, Allah memusnahkannya di bulan Ramadhan tahun 95 Hijrah dalam keadaan tua, dan dia adalah seorang yang zhalim, bengis, naashibi (pembenci Ahlul Bait), keji, suka menumpahkan darah, memiliki keberanian, kelancangan, tipu daya, dan kelicikan, kefasihan, ahli bahasa, dan kecintaan terhadap Al-Qur'an. Aku (Imam Adz-Dzahabi) telah menulis tentang sejarah hidupnya yang buruk dalam kitabku At-Tarikh al-Kabir, mengenai pengepungannya terhadap Ibnu az-Zubair dan Ka’bah, serta perbuatannya melempar Ka’bah dengan manjaniq, penghinaannya terhadap penduduk Al-Haramain (dua tanah haram [berarti suci]), penguasaannya terhadap Irak dan wilayah timur, semuanya selama 20 tahun. Juga peperangannya dengan Ibnul Asy’ats, sikapnya melambat-lambatkan menunaikan salat, sehingga Allah mematikannya, maka kami mencelanya, dan kami tidak mencintainya, sebaliknya kami membencinya karena Allah.”

Al-Hafizh Ibnu Katsir menceritakan bahwa Umar bin Abdul Aziz, yang kemudian menjadi khalifah beberapa tahun berikutnya, berkata:

“Aku tidak sedikitpun merasa iri terhadap Al-Hajjaj si musuh Allah itu, kecuali terhadap sikapnya yang cinta kepada Al-Qur’an dan sikap pemurahnya terhadap ahli al-Qur’an, serta ucapannya sebelum meninggal, “Ya Allah ampunilah aku, sesungguhnya manusia menyangka bahwa Engkau tidak bertindak[1].”

Rujukan

Catatan kaki
  1. ^ yakni tidak mungkin mengampuninya.
Daftar pustaka