Al-Mustazhir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani kurya (bicara | kontrib)
Rombak 1 halaman
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dani kurya (bicara | kontrib)
Terjemahkan jilid 2
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Baris 31:
}}
'''Abu'l-Abbas Ahmad bin Abdallah al-Muqtadi''' ({{lang-ar|أبو العباس أحمد بن عبد الله المقتدي}}) lebih dikenal dengan [[Lakab|nama pemerintahan]] sebagai '''Al-Mustazhir billah''' ({{lang-ar|المستظهر بالله}}) (April/Mei 1078 – 6 Agustus 1118) adalah [[Kekhalifahan Abbasiyah|Khalifah Abbasiyah]] di [[Baghdad]] dari 1094 hingga 1118. Ia menggantikan ayahnya [[al-Muqtadi]] sebagai Khalifah. Peristiwa utama dan penting pada masa pemerintahannya adalah; dimulainya [[Perang Salib Pertama]] di [[Suriah]] [[Barat]], Protes Muslim di Bagdad melawan Tentara Salib, memaksa dirinya untuk membantu Maudud untuk mengatur beberapa ekspedisi untuk merebut kembali tanah suci dari Tentara Salib.
 
== SilsilahBiografi ==
Ayah Al-Mustazhir adalah khalifah [[Al-Muqtadi]]. Al-Muqtadi memiliki satu selir, Taif Al-Afwah. Dia adalah orang Mesir, dan merupakan ibu dari putranya, calon Khalifah Al-Mustazhir.<ref>{{cite book | last=الدكتور | first=عبد القادر بوباية ،الأستاذ | title=الاكتفاء في اخبار الخلفاء 1-2 ج2 | publisher=Dar Al Kotob Al Ilmiyah دار الكتب العلمية | series=الاكتفاء في اخبار الخلفاء 1-2 | year=2009 | pages=485}}</ref> He Ia lahir pada 1078 M (abad ke- 5 Islam ). Nama lengkap Al-Mustazhir adalah Ahmad bin Abdullah al-Muqtadi dan [[kunya]] adalah ''Abu'l-Abbas''.
 
Ketika ayahnya meninggal pada 3 Februari 1094 pada usia sekitar 37-38 tahun. Al-Mustazhir menggantikannya. Pada saat naik takhta, ia baru berusia enam belas tahun.
 
Amid ad-Dawla<ref name="Hanne 2008">{{cite journal |last1=Hanne |first1=Eric |title=The Banu Jahir and Their Role in the Abbasid and Saljuq Administrations |journal=Al-Masaq |date=2008 |volume=20 |issue=1 |pages=29-45 |url=https://www.academia.edu/10968481/The_Banu_Jahir_and_their_role_in_the_Abbasid_and_Saljuq_Administrations |access-date=2022-03-22}}</ref><ref name="Cahen 1991">{{cite book |last1=Cahen |first1=Claude |editor1-last=Lewis |editor1-first=B. |editor2-last=Pellat |editor2-first=Ch. |editor3-last=Schacht |editor3-first=J. |title=The Encyclopaedia of Islam, Volume II (C-G) |date=1991 |publisher=E.J. Brill |location=Leiden |isbn=90 04 07026 5 |pages=384-5 |url=https://archive.org/details/volume-5/Volume%202/page/383 |access-date=22 March 2022 |chapter=DJAHĪR}}</ref> akan tetap menjadi wazir Abbasiyah sampai tahun 1099<ref name="Hanne 2008"/> atau 1100,<ref name="Cahen 1991"/> ketika ia dicopot dari jabatannya dan dipenjarakan oleh sultan Seljuk Berkyaruq.<ref name="Cahen 1991"/><ref name="Hanne 2008"/> Ada perbedaan catatan mengenai jatuhnya Amid ad-Dawla's – yang pertama, Mu'ayyad al-Mulk, yang telah menggantikan ayahnya Nizam al-Mulk sebagai wazir Seljuk, telah menawarkan wazir Abbasiyah kepada, al-A'azz, dan keduanya bekerja sama untuk mencopotnya dari jabatannya tanpa masukan dari Barkyaruq.<ref name="Hanne 2008"/> Dalam kasus lain, Barkyaruq sendiri memecat Amid ad-Dawla dan mendendanya "sejumlah besar" karena menyalahgunakan dana pemerintah sebelum memenjarakannya.<ref name="Cahen 1991"/> Bagaimanapun, Amid ad-Dawla meninggal di penjara tak lama setelah itu, pada tahun 1100.<ref name="Hanne 2008"/><ref name="Cahen 1991"/>
 
Setelah kejatuhan ad-Dawla, saudaranya al-Kafi menjabat sebagai wazir khalifah Abbasiyah al-Mustazhir dari 1102/3 sampai 1106/7 dan menjabat lagi dari 1108/9 sampai 1113/4.<ref name="Cahen 1991"/>
 
Selama 24 tahun masa jabatan Al-Mustazhir, dia secara politik tidak relevan, terlepas dari perselisihan sipil di dalam negeri dan munculnya [[Perang Salib Pertama]] di [[Suriah]]. Sebuah upaya bahkan dilakukan oleh [[tentara salib]] [[Raymond IV dari Toulouse]] untuk menyerang Baghdad, tetapi ia dikalahkan di dekat [[Mersivan]] during the selama [[Perang Salib 1101]]. Populasi Muslim global telah naik menjadi sekitar 5 persen dibandingkan dengan populasi Kristen sebesar 11 persen pada tahun 1100.
 
[[File:MuhammadITaparSeljuqCoin.jpg|300px|thumb|right|Dinar Emas dicetak dengan nama ''Khalifah Al-Mustazhir'' dan [[Muhammad I Tapar]] dengan nama Kalima (492-511 H/1105-1118 M). (Mengutip Al-Mustazhir sebagai penguasa atas Kesultanan Seljuk)]]
 
Pada tahun 492 H (1099 M), [[Yerusalem]] direbut oleh tentara salib dan penduduknya dibantai. Para pengkhotbah melakukan perjalanan di seluruh kekhalifahan memproklamirkan tragedi itu dan membangkitkan orang-orang untuk pulih dari tangan orang-orang kafir [[Masjidilaqsa|Masjidil Aqsa]], tempat penerbangan surgawi [[Muhanmad|Nabi]]. Namun apapun keberhasilannya di tempat lain, misi tersebut gagal di provinsi-provinsi timur, yang disibukkan dengan masalah mereka sendiri, dan terlebih lagi tidak terlalu peduli dengan Tanah Suci, yang didominasi oleh kepercayaan [[Kekhalifahan Fathimiyah|Fatimiyah]]. Kerumunan orang buangan, mencari perlindungan di Bagdad, bergabung di sana dengan penduduk berteriak untuk perang melawan orang-orang [[Franka|Frank]] (nama yang digunakan oleh Muslim untuk tentara salib). Selama dua hari Jumat di tahun 1111 para pemberontak, dihasut oleh [[:en:Ibn al-Khashshab (died 1125)|Ibnu Khashshab]], seorang ''[[qadi]]'' [[Aleppo]], menyerbu [[Masjid Agung Aleppo]], menghancurkan mimbar dan singgasana khalifah, dan meneriakkan kebaktian, tetapi baik sultan maupun khalifah tidak tertarik untuk mengirim pasukan ke barat.
== Keluarga ==
 
 
Baris 37 ⟶ 52:
 
 
Salah satu istri Al-Mustazhir adalah Ismah Khatun. Dia adalah putri Sultan Sejuk [[Malik Syah I]]. Al-Mustazhir menikahinya di Isfahan pada tahun 1108–9. Dia kemudian datang ke Baghdad dan tinggal di Istana Khalifah. Pada 3 Februari 1112, ia melahirkan Pangeran Abu Ishaq Ibrahim, yang meninggal karena cacar pada Oktober 1114, dan dimakamkan di makam al-Muqtadir di Pemakaman Rusafah, di samping pamannya Ja'far, putra khalifah al-Muqtadi. Setelah kematian Al-Mustazhir, Ismah kembali ke Isfahan, di mana dia meninggal, dan dimakamkan di dalam perguruan tinggi hukum yang dia dirikan di sana di Jalan Pasar Barak.<ref name="al-sai">{{cite book | last1=al-Sāʿī | first1=Ibn | last2=Toorawa | first2=Shawkat M. | last3=Bray | first3=Julia | title=كتاب جهات الأئمة الخلفاء من الحرائر والإماء المسمى نساء الخلفاء: Women and the Court of Baghdad | publisher=NYU Press | series=Library of Arabic Literature | year=2017 | pages=62, 65 | isbn=978-1-4798-6679-3 }}</ref> Istri lainnya adalah Khatun. Dia adalah salah satu istri favorit al-Mustazhir. Dia meninggal pada tahun 1141–42.<ref name="al-sai"/> One of Salah satu selirnya adalah Lubanah. Dia berasal dari Baghdad, dan merupakan ibu dari calon Khalifah [[Al-Mustarsyid]].<ref name="الدكتور 2009">{{cite book | last=الدكتور | first=عبد القادر بوباية ،الأستاذ | title=الاكتفاء في اخبار الخلفاء 1-2 ج2 | publisher=Dar Al Kotob Al Ilmiyah دار الكتب العلمية | series=الاكتفاء في اخبار الخلفاء 1-2 | year=2009 | pages=487, 492}}</ref> Selir lainnya adalah Ashin. Dia berasal dari Suriah, dan merupakan ibu dari calon Khalifah [[Al-Muqtafi]].<ref name="الدكتور 2009"/>
== Wafat ==
Al-Mustazhir meninggal pada tahun 1118 pada usia 40 tahun. Ia digantikan oleh putranya [[Al-Mustarsyid]].
== Lihat pula ==
* [[Al-Ghazali]] filosof Muslim terkemuka dan berpengaruh, teolog, ahli hukum Islam Sunni.
== Referensi ==
{{reflist}}