Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tambah frasa "kitab" sesuai revisi sebelumnya
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 70:
{{Main|Periode penurunan Al-Qur'an}}
{{Main|Asbabun Nuzul}}
Menurut sebagian ulama, ayat-ayat al-Qur'an turun secara berangsur-angsur dalam kurun waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari; dan ada pula sebagian ulama lain yang berpendapat bahwa Al-Qur'an diwahyukan secara bertahap dalam kurun waktu 23 tahun (dimulai pada 22 Desember 603 [[Masehi]]).<ref>''Chronology of Prophetic Events'', Fazlur Rehman Shaikh (2001) p. 50 Ta-Ha Publishers Ltd.</ref> Para ulama membagi masa turunnya ini dibagi menjadi dua periode, yaitu periode [[MekkahMakkah]] dan periode [[Madinah]] yang membentuk penggolongan surah Makkiyah dan surah Madaniyah. Periode Makkah berlangsung selama 12 tahun masa kenabian [[Muhammad]] dan surah-surah yang turun pada waktu ini tergolong surah [[Makkiyyah]]. Sementara periode Madinah yang dimulai sejak peristiwa [[hijrah]] berlangsung selama 10 tahun dan surah yang turun pada kurun waktu ini disebut surah [[Madaniyah]]. Ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang maupun sebab suatu ayat atau beberapa ayat al-Qur'an diturunkan disebut Asbabun Nuzul.{{cn}}
 
=== Penulisan Al-Qur'an dan perkembangannya ===
Penulisan ayat-ayat al-Qur'an dilakukan serta diselesaikan pada masa Muhammad yang merupakan seorang Arab,<ref>Surah Fussilat: 44</ref><ref>Surah Al-Hijr: 97, Luqman: 23, Muhammad: 2-3, Furqan: 30-31, Al-'Ankabut: 48-49, Al-A'raf: 2</ref><ref>Surah Al-Qiyamah: 16-19</ref> sementara pertanggungjawaban isi Al-Qur'an berada pada Allah, sebab kemurnian dan keaslian Al-Qur'an dijamin oleh Allah.<ref>Surah Ar-Ra'd: 19, Hud: 1, Al-Hijr: 1, Az-Zumar: 1, Ghaafir: 2, Al-Ahqaf: 2, Al-Hijr: 9</ref> Sementara itu sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa transformasi al-Qur'an menjadi teks saat ini tidak diselesaikan pada zaman Muhammad, melainkan proses penyusunan Al-Qur'an berlangsung dalam jangka waktu lama sejak masa [[Khulafaur Rasyidin]] hingga masa [[Utsman bin Affan]].
 
==== Masa Nabi Muhammad SAW====
Menurut riwayat para ahli tafsir,{{siapa}} ketika [[Muhammad]] masih hidup, terdapat beberapa orang yang ditunjuk untuk menulis Al-Qur'an yakni [[Zaid bin Tsabit]], [[Ali bin Abi Talib]], [[Muawiyah bin Abu Sufyan]] dan [[Ubay bin Kaab]].{{sfn|Tabatabi|1987}} Sahabat yang lain juga kerap menuliskan wahyu tersebut walau tidak diperintahkan. Media penulisan yang digunakan saat itu berupa pelepah kurma, lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, pelana, potongan tulang belulang binatang. Di samping itu banyak juga sahabat-sahabat langsung menghafalkan ayat-ayat Al-Qur'an setelah wahyu diturunkan.{{cn}}
[[Berkas:AndalusQuran.JPG|jmpl|ka|200px|Manuskrip dari [[Al-Andalus]] tahun 494 Hijriyah.]]
Baris 82:
===== Pemerintahan Abu Bakar =====
 
Pada masa kekhalifahan [[Abu Bakar]] pada priode 11-13 Hijriyah di Madinah, terjadi beberapa pertempuran (dalam perang yang dikenal dengan nama [[Perang Riddah]]) yang mengakibatkan tewasnya beberapa penghafal Al-Qur'an dalam jumlah yang signifikan. [[Umar bin Khattab]] yang saat itu merasa sangat khawatir akan keadaan tersebut lantas meminta kepada Abu Bakar untuk mengumpulkan seluruh tulisan Al-Qur'an yang saat itu tersebar di antara para [[Sahabat Nabi]]. Abu Bakar lantas memerintahkan [[Zaid bin Tsabit]] sebagai koordinator pelaksanaan tugas tersebut. Setelah pekerjaan tersebut selesai dan Al-Qur'an tersusun secara rapi dalam satu [[mushaf]], hasilnya diserahkan kepada Abu Bakar. Abu Bakar menyimpan mushaf tersebut hingga wafatnyakematiannya. kemudianKemudian, mushaf tersebut berpindah kepada Umar sebagai khalifah penerusnya, selanjutnya mushaf dipegang oleh anaknya yakni [[Hafshah binti Umar]] yang juga istri Muhammad.<ref>{{id}} [https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210331172309-284-624539/kisah-abu-bakar-ash-shiddiq-khulafaur-rasyidin-pertama#:~:text=Abu%20Bakar%20Ash%2DShiddiq%20menjadi,Abu%20Bakar%20selalu%20berkata%20benar Abu Bakar dan al-Quran], ''cnnindonesia''.</ref>.
 
===== Pemerintahan Utsman bin Affan =====
Baris 92:
Menurut Syaikh Manna' Al-Qaththan dalam ''Mahabits fi 'Ulum Al-Qur'an'', keterangan ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Utsman telah disepakati oleh para sahabat. Demikianlah selanjutnya Utsman mengirim utusan kepada Hafsah untuk meminjam mushaf Abu Bakar yang ada padanya. Lalu Utsman memanggil Zaid bin Tsabit Al-Anshari dan tiga orang Quraish, yaitu Abdullah bin Az-Zubair, Said bin Al-Ash dan Abdurrahman bin Al-Harits bin Hisyam. Ia memerintahkan mereka agar menyalin dan memperbanyak mushaf, dan jika ada perbedaan antara Zaid dengan ketiga orang Quraisy tersebut, hendaklah ditulis dalam bahasa Quraish karena Al-Qur'an turun dalam dialek bahasa mereka. Namun terdapat keterangan bahwa dialek bahasa yang dipergunakan di Al-Qur'an merupakan dialek Arab murni.<ref>Surah An-Nahl: 103, Al-Qalam: 35-40</ref>{{fv}}
 
Setelah mengembalikan lembaran-lembaran asli kepada Hafsah, Utsman mengirimkan tujuh buah mushaf, yaitu ke MekkahMakkah, Syam, Yaman, Bahrain, Bashrah, Kufah, dan Madinah (mushaf al-Imam).{{cn}}
 
== Struktur ==
Baris 101:
=== Surah ===
 
Setiap surah dalam Al-Qur'an terdiri atas sejumlah ayat, mulai dari surah-surah yang terdiri atas 3 ayat; yakni [[Surah Al-Kausar]]<ref>https://www.merdeka.com/quran/al-kausar</ref>, [[Surah An-Nasr]]<ref>https://kalam.sindonews.com/surah/110/an-nasr</ref> dan [[Surah Al-Asr]]<ref>https://katadata.co.id/safrezi/berita/618a0ede80277/surat-al-ashr-ayat-1-3-beserta-terjemahan-dan-tafsirnya</ref>, hingga surah yang mencapai 286 ayat; yakni [[surah Al-Baqarah]].<ref>https://www.liputan6.com/quran/al-baqarah</ref>. Surah-surah umumnya terbagi ke dalam subbagian pembahasan yang disebut ''ruku.'''
 
[[Berkas:'The Visit of the Queen of Sheba to King Solomon', oil on canvas painting by Edward Poynter, 1890, Art Gallery of New South Wales.jpg|thumb|200px|Kunjungan [[Ratu Syeba]] ke Raja [[Salomo]]. Edward Poynter, 1890. Menurut Taurat, tujuh ratus istri dan tiga ratus selir menyesatkannya di masa tuanya dan menyuruhnya menyembah berhala. Salomo masuk Al-Qur'an sebagai nabi-raja yang memerintah manusia, jin dan alam.]]
Baris 110:
Menurut tempat diturunkannya, surah-surah dapat dibagi atas golongan [[Makkiyah]] (surah [[Mekkah]]) dan golongan [[Madaniyah]] (surah [[Madinah]]).<ref>A. Rippin, ''Bulletin of the School of Oriental and African Studies'', University of London, Vol. 45, No. 1. (1982), pp. 149-150.</ref> Pembagian ini berdasarkan tempat dan waktu yang diperkirakan terjadi penurunan surah maupun ayat tertentu, di mana surah-surah yang turun sebelum Muhammad beremigrasi ([[hijrah]]) ke [[Madinah]] digolongkan sebagai surah Makkiyah sementara surah-surah yang turun setelahnya tergolong sebagai surah Madaniyah.{{cn}}
 
Surah yang turun di MekkahMakkah pada umumnya surah-surah dengan jumlah ayat yang sedikit, berisi prinsip-prinsip keimanan dan akhlaq, panggilannya ditujukan kepada manusia. Sedangkan surah-surah yang turun di Madinah pada umumnya memiliki jumlah ayat yang banyak, berisi peraturan-peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan Tuhan, ataupun seseorang dengan lainnya (syari'ah) maupun pembahasan-pembahasan lain. Pembagian berdasar fase sebelum dan sesudah hijrah ini dianggap lebih tepat, sebab terdapat surah Madaniyah yang turun di MekkahMakkah.<ref>Abu Ishaq Ibrahim bin Musa asy-Syatiby, Al-Muwafaqat, Kitab al-Ijtihad al-masalah ar-rabi’ah ‘asyarah tharf al-ijtihad al-khash bi al-’ulama wa al-’am bi al-mukallafin –at-Takallum ‘an ahwal at-Tasyri’ wa al-bad al-makkiy wa usul al-’amah-, Dar Ibnu Qayyim/ Dar Ibnu ‘Affan, 1424/ 2003</ref>
 
==== Penggolongan menurut jumlah ayat ====
Baris 119:
* ''{{transl|ar|Al-Mi'ūn}}'' (seratus ayat lebih), seperti [[Surah Asy-Syu'ara]], [[Surah Hud]], [[Surah Yusuf]], [[Surah Al-Mu’min]], [[Surah As-Saffat]], [[Surah Ta Ha]], [[Surah An-Nahl]], [[Surah Al-Anbiya]], [[Surah Al-Isra]] dan [[Surah Al-Kahf]].
* ''{{transl|ar|Al-Maṡānī}}'' (kurang sedikit dari seratus ayat), seperti [[Surah Al-Anfal]], [[Surah Al-Hijr]]. [[Surah Maryam]], [[Surah Al-Waqi’ah]], [[Surah An-Naml]], [[Surah Az-Zukhruf]], [[Surah Al-Qasas]], [[Surah Sad]], [[Surah Al-Mu’minun]], [[Surah Ya Sin]] dan sebagainya.
* ''{{transl|ar|Al-Mufaṣṣal}}'' (surah-surah singkat), seperti [[Adh Dhuha]], [[Al-Ikhlas]], [[Al-Falaq]], [[An-Nas]] dan sebagainya.<ref>https://tafsiralquran.id/empat-pembagian-surah-alquran/</ref>.
 
== Upaya penerjemahan dan penafsiran ==