Al-Qur'an: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Mengosongkan sebagian besar isi Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan oleh 2001:448A:6021:469B:5D23:E21E:7C66:3A3E (bicara) ke revisi terakhir oleh Fazoffic(Tw)
Tag: Pembatalan pranala ke halaman disambiguasi
Baris 1:
{{Refimprove}}{{Infobox religious text
{/ Tartil Juz 30], ''Tokoh Wanita''. Diakses 12 November 2022.</ref>{{vg}} Peraturan tata cara membaca al-Qur'an yan baik dan benar disebut sebagai ''[[tajwid]]''. Saat bulan suci [[Ramadan]], biasanya umat Muslim melengkapi hafalan Dan membaca Al-Qur’an mereka setelah melaksanakan shalat ''[[tarawih]]''. Untuk memahami makna dari al quran, umat Muslim menggunakan rujukan yang disebut ''[[tafsir]]''.<ref>Apocalypse And/or Metamorphosis – Page 81.
|religion=[[Islam]]
|image=File:Qur'an and Rehal.jpg|alt=Mushaf al-Qur'an yang terbuka
|language=[[Bahasa Arab Klasik|Arab Klasik]]
|chapters=114 [[surah]]
|caption=
|period=610–632 M
|name=al-Qur'an
|subheader=القرآن al-Qurʾān
|native_wikisource=القرآن الكريم
|orig_lang_code=ar
|wikisource=Al-Qur'an
}}
{{Islam|hukum}}
{{Quran}}
{{multiple image
| align = right
| total_width = 320
| image1 = IslamicGalleryBritishMuseum3.jpg
| image2 = Quran by Imam ali.JPG
| footer = Kiri: Al-Qur’an abad ke-11 Afrika Utara di [[British Museum]]. Kanan: Al-Qur’an − di [[Mashhad]], Iran – ditulis oleh [[Ali bin Abi Thalib]].
}}
'''Al-Qur'an''' atau '''Kitab Qur'an''' ({{lang-ar|القرآن|translit=al-Qurʾān}}), adalah sebuah [[kitab suci]] utama dalam agama [[Islam]], yang dipercayai [[Muslim]] bahwa kitab ini diturunkan oleh [[Allah]], yang diturunkan kepada nabi Islam [[Muhammad]].{{sfn|Nasr|2007}} Kitab ini terbagi ke dalam beberapa [[surah]] (bab) 114 surah dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa [[ayat]].<ref>https://news.detik.com/berita/d-5322811/pengertian-dan-fungsi-al-quran-dalam-kehidupan-sehari-hari</ref>
 
Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an difirmankan langsung oleh [[Allah]] kepada [[Muhammad]] melalui [[Malaikat]] [[Jibril]],<ref name=Lambert>{{cite book|last1=Lambert|first1=Gray|title=The Leaders Are Coming!|date=2013|publisher=WestBow Press|isbn=9781449760137|page=287|url=https://books.google.com/books?id=sV0mAgAAQBAJ&pg=PA287 }}</ref><ref name="Williams & Drew">{{cite book|author1=Roy H. Williams|author2=Michael R. Drew|title=Pendulum: How Past Generations Shape Our Present and Predict Our Future|date=2012|publisher=Vanguard Press|isbn=9781593157067|page=143|url=https://books.google.com/books?id=mygRHh6p40kC&pg=PA143 }}</ref> berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari atau rata-rata selama 23 tahun, dimulai sejak tanggal 17 [[Ramadan]],<ref>''Chronology of Prophetic Events'', Fazlur Rehman Shaikh (2001) p. 50 Ta-Ha Publishers Ltd.
</ref><ref>[http://tanzil.net/#trans/en.arberry/17:105 Quran 17:105]</ref> {{sfn|Nasr|2007}}<ref name = LivRlgP338>''Living Religions: An Encyclopaedia of the World's Faiths'', Mary Pat Fisher, 1997, page 338, I.B. Tauris Publishers.</ref><ref name = QuranC17V106>{{Cite quran|17|106|style=nosup}}</ref><ref>https://media.neliti.com/media/publications/178165-ID-sejarah-al-quran-uraian-analitis-kronolo.pdf</ref> Umat Muslim menghormati Al-Qur'an sebagai sebuah mukjizat terbesar Muhammad, sebagai salah satu tanda dari kenabian,<ref>{{cite book|last=Peters|first=F.E.|title=The Words and Will of God|year=2003|publisher=[[Princeton University Press]]|isbn=0-691-11461-7|pages=12–13}}</ref> dan merupakan puncak dari seluruh pesan suci (wahyu) yang diturunkan oleh Allah sejak [[Adam]] dan diakhiri dengan Muhammad.{{efn|[[Surah Ibrahim]]: 1, [[Surah Ar-Ra'd]]: 1, [[Surah Yunus]]: 108, [[Surah Al-'Ankabut]]: 49}} Kata "Quran" disebutkan sebanyak 70 kali di dalam Al-Qur'an itu sendiri.<ref name="Wheeler2002">{{cite book|author=Brannon M. Wheeler|title=Prophets in the Quran: An Introduction to the Quran and Muslim Exegesis|url=https://books.google.com/books?id=qIDZIep-GIQC|date=18 June 2002|publisher=A&C Black|isbn=978-0-8264-4957-3|page=2}}</ref>
 
Menurut ahli sejarah{{siapa}} beberapa [[sahabat Nabi]] memiliki tanggung jawab menuliskan kembali wahyu Tuhan berdasarkan apa yang telah sahabat lain hafalkan.<ref name="Donner-Companion">Donner, Fred, "The historical context" in McAuliffe, J. D. (ed.), ''The Cambridge Companion to the Qur'ān'' (Cambridge University Press, 2006), p. 31–33.</ref> Setelah kematian Muhammad, para sahabat segera menyusun dan menuliskan kembali hafalan wahyu mereka. Penyusunan kembali al-Qur'an ini diprakarsai oleh Khalifah [[Abu Bakar Ash-Shiddiq]] atas usulan dari [[Umar bin Khattab]] dengan persetujuan para sahabat senior.{{cn}}
 
Al-Qur’an menjelaskan sendiri bahwa isi dari Al-Qur’an adalah sebuah petunjuk. Terkadang juga dapat berisi cerita mengenai kisah bersejarah, dan menekankan pentingnya moral.{{sfn|Nasr|2003|p=42}}<ref>{{Cite quran|2|67|end=76|style=nosup}}</ref> Al-Qur’an digunakan bersama dengan ''[[hadis]]'' untuk menentukan hukum [[Syari'ah]] dan yurispridensi Islam (''[[fiqih]]'').<ref>''Handbook of Islamic Marketing'', Page 38, G. Rice – 2011</ref> Saat melaksanakan [[Salat]], al-Qur’an dibaca hanya dalam bahasa Arab.<ref>Literacy and Development: Ethnographic Perspectives – Page 193, Brian V Street – 2001</ref> Beberapa pakar Barat{{siapa}} mengapresiasi Al-Qur’an sebagai sebuah karya sastra [[bahasa Arab]] terbaik di dunia.<ref>Alan Jones, The Koran, London 1994, ISBN 1-84212-609-1, opening page.{{quote|"Its outstanding literary merit should also be noted: it is by far, the finest work of Arabic prose in existence."}}</ref><ref>Arthur Arberry, The Koran Interpreted, London 1956, ISBN 0-684-82507-4, p. 191.{{quote|“It may be affirmed that within the literature of the Arabs, wide and fecund as it is both in poetry and in elevated prose, there is nothing to compare with it.”}}</ref>
 
{Seseorang yang menghafal isi Al-Qur'an disebut ''[[Hafiz]]''. Beberapa umat Muslim membacakan Al-Qur’an dengan [[tartil]].<ref>[https://tokohwanita.co.id/tartil-al-quran-juz-30-ibu-nyai-hannah-zamzami-lirboyo/ Tartil Juz 30], ''Tokoh Wanita''. Diakses 12 November 2022.</ref>{{vg}} Peraturan tata cara membaca al-Qur'an yan baik dan benar disebut sebagai ''[[tajwid]]''. Saat bulan suci [[Ramadan]], biasanya umat Muslim melengkapi hafalan Dan membaca Al-Qur’an mereka setelah melaksanakan shalat ''[[tarawih]]''. Untuk memahami makna dari al quran, umat Muslim menggunakan rujukan yang disebut ''[[tafsir]]''.<ref>Apocalypse And/or Metamorphosis – Page 81., Norman Oliver Brown – 1991</ref>
 
== Etimologi ==