Alam semesta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nama
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 37:
 
== Penamaan dan Pemaknaan Alam Semesta yang mencangkup ruang dan waktu ==
Kata '''B★)Universe''' (Semesta) biasanya didefinisikan mencakup keseluruhan. Namun, dengan menggunakan definisi alternatif, beberapa kosmolog berspekulasi bahwa ''Universe'' hanya merujuk pada alam di mana keberadaan kita berada. Hal ini terkait dengan pemaknaan alam semesta kita yang hanya merupakan satu dari banyak "semesta" yang secara kolektif disebut [[multiverse]].<ref name=":0" /> Sebagai contoh, dalam banyak hipotesis dunia semesta baru yang melahirkan dengan setiap gagasan kutipan pengukuran kuantum, semesta ini biasanya dianggap benar-benar terputus dari kita sendiri dan tidak mungkin dapat diamati memalui indra kontektual manusia. Pengamatan bagian yang lebih tua dari alam semesta (yang jauh) menunjukkan bahwa alam semesta telah diatur oleh [[hukum fisika]] yang sama dan konstan di sebagian besar wilayah luas yang mengandung sejarah. Namun, dalam teori ''gelembung alam semesta'', mungkin ada variasi tak terbatas semesta yang dibuat dalam berbagai cara, dan mungkin masing-masing memiliki konstanta fisik yang berbeda.
 
Sepanjang sejarah mencatat, beberapa kosmolog telah diusulkan untuk menjelaskan pengamatan Semesta. Model paling awal ialah [[geosentris]] yang dikembangkan oleh seorang filsuf Yunani kuno bernama [[Claudius Ptolomeuses]]. Ia berpendapat bahwa alam semesta memiliki ruang yang tak terbatas dan telah ada sebuah kekekalan, tetapi berisi satu set bola [[konsentris]] dengan ukuran terbatas sesuai dengan bintang tetap, Matahari dan berbagai planet berputar mengelilingi [[Bumi]] yang bulat dan tak bergerak. Selama berabad-abad, peningkatan keselarasan pemikiran manusia yang ditopang oleh penemuan teori [[gravitasi]] [[Newton]] membuat teori [[heliosentris]] [[Copernicus]] mengenai [[Tata Surya]] mulai diyakini. Perbaikan lebih lanjut dalam [[astronomi]] menyebabkan kesadaran bahwa tata surya tertanam dalam [[galaksi]] yang terdiri dari jutaan bintang, [[Bima Sakti]], dan bahwa ada galaksi lain di luar itu, sejauh selama instrumen astronomi dapat mencapainya. Studi yang meneliti terhadap distribusi galaksi-galaksi dan [[garis spektrum]] telah menyebabkan banyak kosmologi modern terkuap. Penemuan [[Pergeseran merah|pergeseran gelombang merah]] dan [[Radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis|radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik]], mengungkapkan bahwa alam semesta berkembang dan tampaknya memiliki awal dan akhir.