Alang-alang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: te:దర్భ గడ్డి
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
Baris 27:
== Ekologi dan penyebaran ==
[[Berkas:Imperata cylindrica.jpg|thumb|left|180px|Dengan ujung daun keunguan]]
Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang gembur. Berlawanan dengan anggapan umum, alang-alang tidak suka tumbuh di tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu. Rumput ini senang dengan tanah-tanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan kondisi lembablembap atau kering. Di tanah-tanah yang becek atau terendam, atau yang senantiasa ternaungi, alang-alang pun tak mau tumbuh. [[Gulma]] ini dengan segera menguasai lahan bekas [[hutan]] yang rusak dan terbuka, bekas [[ladang]], [[sawah]] yang mengering, tepi jalan dan lain-lain. Di tempat-tempat semacam itu alang-alang dapat tumbuh dominan dan menutupi areal yang luas.
 
Sampai taraf tertentu, kebakaran [[vegetasi]] dapat merangsang pertumbuhan alang-alang.<ref name=heyne_147-150>Heyne, K. 1987. ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. 1. Yay. Sarana Wana Jaya, Jakarta. Hal. 147-150.</ref> Pucuk-pucuk ilalang yang tumbuh setelah kebakaran disukai oleh hewan-hewan pemakan rumput, sehingga lahan-lahan bekas terbakar semacam ini sering digunakan sebagai tempat untuk berburu.