Alex Kumara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 139.0.66.193 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Dimma21 Tag: Pengembalian |
k Bot: Mengganti kategori Tokoh Pertelevisian Indonesia dengan Tokoh televisi Indonesia |
||
| (21 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 11:
|birth_name = [[21 September]] [[1950]]
|birth_date =
|birth_place =
|disappeared_date =
|disappeared_place =
|disappeared_status =
|death_date = {{death date and age|2016|11|24|1950|9|21}}
|death_place =
|death_cause = Gangguan fungsi [[limpa]]
|resting_place = [[TPU Jeruk Purut]], [[Jakarta]]
Baris 44:
}}
'''Alex Kumara''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|21|09|1950|[[Jakarta]]|24|11|2016}}) adalah seorang tokoh industri [[televisi di Indonesia|pertelevisian Indonesia]]. Alex merupakan salah satu pria yang membidani kelahiran stasiun [[televisi swasta]] pertama di Indonesia, [[RCTI|Rajawali Citra Televisi Indonesia]] (RCTI), yang saat itu dirintis oleh [[Global Mediacom|Grup Bimantara]] milik [[Bambang Trihatmodjo]] bersama [[Peter F. Gontha]]. Alex juga terlibat dalam proses pendirian sejumlah [[stasiun televisi]] lainnya seperti [[SCTV]], [[Trans TV]], dan [[tvOne]].<ref>{{
== Kehidupan awal dan karier ==
Christian Alexander Kumara lahir di Jakarta pada 21 September 1950. Alex muda amat mahir mereparasi alat elektronik, ia dapat memperbaiki berbagai alat termasuk mixer rekaman dan juga alat alat rekaman pada saat itu. Dengan pendengaran dan referensi musik yang dimilikinya, Alex dipercaya menjadi sound engineer beberapa band besar antara lain GodBless, Badai Band dan juga Guruh Gipsy. Ia juga membidani berbagai rekaman album musisi dan band papan atas di era 70-an.
Alex Kumara lahir di Jakarta pada 21 September 1950. Ia menyelesaikan pendidikan [[Sarjana|S1]] di [[Teknik Elektro]] [[Universitas Trisakti]], Jakarta. Alex mengawali karier sebagai teknisi [[radio]]. Di tahun 1980 reputasinya sebagai teknisi sudah terkenal di Jakarta.<ref name=Ilham />▼
▲Alex
Alex juga merupakan salah satu orang yang berjasa di awal karier mendiang [[Chrisye]].<ref>{{cite web|url=http://www.bintang.com/celeb/read/2661085/mengenang-pertemuan-dua-legenda-chrisye-dan-alex-kumara|title=Mengenang Pertemuan Dua Legenda, Chrisye dan Alex Kumara|author=Riswinanti|date=24 November 2016|accessdate=27 November 2016|website=Bintang.com}}</ref> Hal itu terungkap dalam sebuah memoar yang disusun oleh [[Alberthiene Endah]], berjudul ''[[Chrisye: Sebuah Memoar Musikal]]''. Dalam memoar tersebut, Chrisye sempat mengungkapkan bagaimana ia menggarap rekaman pada tahun 1975, dan mempertemukannya kembali dengan Alex.{{sfn|Endah|2007|p=53}} Alex sendiri saat itu adalah pemilik Tri Angkasa Studio, saudaranya memiliki sebuah [[studio]] rekaman canggih dengan 16 track. Selain Alex, Chrisye juga dibantu oleh Dick Mahambang, Maman Aifin, dan Yongki Mamahit sebagai ''sound engineers''.{{sfn|Endah|2007|p=109-115}}{{sfn|Endah|2010|p=230}} Alex pula yang mencetuskan ide dalam pembuatan [[film biografi|film biopik]] ''[[Chrisye (film)|Chrisye]]'' di tahun 2017.<ref>{{cite web|url=http://www.bintang.com/celeb/read/2661033/alex-kumara-pencetus-ide-film-chrisye-itu-telah-tiada|title=Alex Kumara, Pencetus Ide Film Chrisye Itu Telah Tiada|first=Altov |last=Johar|date=24 November 2016|accessdate=27 November 2016|website=Bintang.com}}</ref>▼
▲Alex juga merupakan salah satu orang yang berjasa di awal karier mendiang [[Chrisye]].<ref>{{cite web|url=http://www.bintang.com/celeb/read/2661085/mengenang-pertemuan-dua-legenda-chrisye-dan-alex-kumara|title=Mengenang Pertemuan Dua Legenda, Chrisye dan Alex Kumara|author=Riswinanti|date=24 November 2016|accessdate=27 November 2016|website=Bintang.com|archive-date=2017-12-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20171211105045/http://www.bintang.com/celeb/read/2661085/mengenang-pertemuan-dua-legenda-chrisye-dan-alex-kumara|dead-url=yes}}</ref> Hal itu terungkap dalam sebuah memoar yang disusun oleh [[Alberthiene Endah]], berjudul ''[[Chrisye: Sebuah Memoar Musikal]]''. Dalam memoar tersebut, Chrisye sempat mengungkapkan bagaimana ia menggarap rekaman pada tahun 1975, dan mempertemukannya kembali dengan Alex.{{sfn|Endah|2007|p=53}} Alex sendiri saat itu adalah pemilik Tri Angkasa Studio, saudaranya memiliki sebuah [[studio]] rekaman canggih dengan 16 track. Selain Alex, Chrisye juga dibantu oleh Dick Mahambang, Maman Aifin, dan Yongki Mamahit sebagai ''sound engineers''.{{sfn|Endah|2007|p=109-115}}{{sfn|Endah|2010|p=230}} Alex pula yang mencetuskan ide dalam pembuatan [[film biografi|film biopik]] ''[[Chrisye (film)|Chrisye]]''
Debutnya di televisi dimulai dengan membidani kelahiran stasiun [[televisi swasta]] pertama di Indonesia, [[RCTI|Rajawali Citra Televisi Indonesia]] (RCTI). Ia menyiapkan kelahiran [[RCTI]] selama dua tahun, dengan merancang tim ahli. RCTI berdiri pada 21 Agustus 1987 di Jakarta dan dibangun di atas tanah seluas 10 hektar. Pada 13 November 1988, RCTI melakukan siaran percobaan pertama kali, selama 4 jam sehari. Pada 24 Agustus 1989 RCTI memulai siarannya secara komersial yang mencakup wilayah Jabodetabek. Pemirsa RCTI yang ingin menonton siaran televisi ini saat itu harus menggunakan [[dekoder]] dan berlangganan. Satu tahun kemudian, tepatnya tanggal 24 Agustus 1990, RCTI melakukan [[televisi terestrial|siaran terestrial]] ke seluruh Indonesia.<ref>{{cite book|last=Schwartz |first=Adam |year=1994 |title=A Nation in Waiting: Indonesia in the 1990s|publisher=Allen & Unwin |location=Crows Nest|isbn=1-86373-635-2}}</ref>▼
▲Debutnya di televisi dimulai dengan membidani kelahiran stasiun [[televisi swasta]] pertama di Indonesia, [[RCTI|Rajawali Citra Televisi Indonesia]] (RCTI). Ia menyiapkan kelahiran [[RCTI]] selama dua tahun, dengan merancang tim ahli. RCTI berdiri pada 21 Agustus 1987 di Jakarta dan dibangun di atas tanah seluas 10 hektar. Pada 13 November 1988, RCTI melakukan siaran percobaan pertama kali, selama 4 jam sehari. Pada 24 Agustus 1989 RCTI memulai siarannya secara komersial yang mencakup wilayah Jabodetabek. Pemirsa RCTI yang ingin menonton siaran televisi ini saat itu harus menggunakan [[dekoder]] dan berlangganan. Satu tahun kemudian, tepatnya tanggal 24 Agustus 1990, RCTI melakukan [[televisi terestrial|siaran terestrial]] ke seluruh Indonesia.<ref>{{cite book|last=Schwartz |first=Adam |year=1994 |title=A Nation in Waiting: Indonesia in the 1990s|url=https://archive.org/details/nationinwaitingi00schw |publisher=Allen & Unwin |location=Crows Nest|isbn=1-86373-635-2}}</ref>
Pada tahun 1994, Alex Kumara diangkat oleh Menteri Penerangan sebagai Ketua [[Festival Sinetron Indonesia]] (FSI), bersama dengan [[Ilham Bintang]] sebagai Kepala Humas FSI. Untuk mensukseskan acara tersebut, Alex bersama Ilham membuat program hiburan berdurasi setengah jam, yaitu ''Buletin Sinetron'' pada tahun yang sama. Acara informasi mengenai dunia [[sinetron]] tersebut ditayangkan sekali seminggu. Program tersebut dikerjakan bersama dengan [[Kasino (pelawak)|Kasino]] yang pada saat itu memiliki rumah produksi. Sebagai pembawa acara ini adalah [[Shahnaz Haque]] dan [[Krisna Mukti]].<ref name=Ilham>{{Cite news|url=https://hot.detik.com/celeb/3356662/mengenang-alex-kumara-bapak-pertelevisian-indonesia|title=Mengenang Alex Kumara, Bapak Pertelevisian Indonesia|date=28 November 2016 |first=Ilham |last=Bintang |authorlink=Ilham Bintang|accessdate=30 November 2016|work=[[Detik.com|detikcom]]}}</ref>
Alex juga turut membidani kelahiran sejumlah stasiun televisi swasta di Indonesia seperti [[SCTV]], [[Trans TV]] dan [[tvOne]], dan juga pernah menjadi direksi di beberapa stasiun televisi seperti [[SCTV]]<ref>{{cite web|url=http://news.liputan6.com/read/50211/alex-kumara-masuk-jajaran-direksi-isctvi|title=Alex Kumara Masuk Jajaran Direksi ''SCTV''|date=26 Februari 2003|accessdate=30 November 2016|website=[[Liputan6.com]]}}</ref>, [[antv]]<ref>{{cite news|title= Bisnis Media: Menuju Konvergensi dan Go International |date=13 September 2007|first=Eva Martha |last=Rahayu|publisher=[[Swa (majalah)|Majalah SWA]]}}</ref>, Trans TV, tvOne<ref>{{cite web|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/893374/tvone-nama-baru-lativi|title=tvOne, Nama Baru Lativi|date=13 Februari 2008|accessdate=30 November 2016|website=[[Detik.com]]}}</ref> dan [[Kompas TV]].<ref>{{cite web|url=http://tv.kompas.com/read/2016/11/24/5223039120001/alex.kumara.tutup.usia|title=Alex Kumara Tutup Usia|website=[[Kompas TV]]|date=24 November 2016 |accessdate=30 November 2016}}</ref>▼
▲Alex juga turut membidani kelahiran sejumlah stasiun televisi swasta di Indonesia seperti [[SCTV]], [[Trans TV]] dan [[tvOne]], dan juga pernah menjadi direksi di beberapa stasiun televisi seperti [[SCTV]],<ref>{{
Alex resmi berhenti aktif di industri pertelevisian nasional sejak 2009, setelah memutuskan pensiun. Namun, karena pengalaman dan keahliannya di industri pertelevisian, ajakan untuk terlibat di industri [[penyiaran]] masih kerap menyapa dirinya. Alex membidani lahirnya stasiun televisi [[Rajawali Televisi|B Channel]] milik pengusaha [[Peter Sondakh]] dari grup [[Rajawali Corpora]]. Rajawali bahkan langsung meminta Alex menjadi Direktur Teknik B Channel.<ref>{{cite web|url=http://www.tribunnews.com/seleb/2016/11/24/pelopor-perletevisian-swasta-alex-kumara-berpulang|title=Pelopor Perletevisian Swasta, Alex Kumara Berpulang|date=24 November 2016|accessdate=30 November 2016|website=[[Tribunnews.com]]}}</ref>▼
▲Alex resmi berhenti aktif di industri pertelevisian nasional sejak 2009, setelah memutuskan pensiun. Namun, karena pengalaman dan keahliannya di industri pertelevisian, ajakan untuk terlibat di industri [[penyiaran]] masih kerap menyapa dirinya. Alex membidani lahirnya stasiun televisi [[Rajawali Televisi|B Channel]] milik pengusaha [[Peter Sondakh]] dari grup [[Rajawali Corpora]]. Rajawali bahkan langsung meminta Alex menjadi Direktur Teknik B Channel.<ref>{{
== Kehidupan pribadi ==
Alex Kumara memiliki seorang istri, Lina Kumara. Dari perkawinan
== Kematian ==
Alex Kumara menghembuskan napas terakhirnya pada 24 November 2016 pukul 09.22 WIB.<ref>{{
|first=Dara |last=Purnama |date=24 November 2016|accessdate=27 November 2016|
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Hasil
|-
| rowspan= "2" | 2017
| [[Panasonic Gobel Awards 2017|Panasonic Gobel Awards]]
| ''Lifetime Achievement Award''
| {{won|Penerima}}
|-
| [[Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2017|Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia]]
| Pengabdian Seumur Hidup
| {{won|Penerima}}
|}
== Referensi ==
Baris 77 ⟶ 93:
; Bibliografi
{{refbegin
* {{cite book
|last1=Endah
Baris 139 ⟶ 155:
{{Lifetime|1950|2016}}
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:RCTI]]
| |||