Allah (Kristen): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
k Tidak semua Kristen meyakini definisi Allah ini, sehingga saya menambahi kata "sebagian
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 3:
{{Tuhan}}{{Christianity|expanded=teologi}}
[[Berkas:Rublev Troitsa.jpg|jmpl|''Troitsa'', [[ikon]] [[Tritunggal|Tritunggal Mahakudus]] karya [[Andrei Rublev]], sekitar tahun 1400]]
'''Allah''' menurut sebagian [[Kekristenan]] adalah [[Ontologi|Wujud]] Mulia Raya Mahakekal yang [[Penciptaan menurut Kitab Kejadian|mencipta]] dan [[providensi ilahi|memelihara]] segala sesuatu.<ref name="Theokritoff 2010">{{cite book |author-last=Theokritoff |author-first=Elizabeth |year=2010 |origyear=2008 |chapter=Part I: Doctrine and Tradition – Creator and creation |chapter-url=https://books.google.com/books?id=jP2vivMSezMC&pg=PA63 |editor1-last=Cunningham |editor1-first=Mary B. |editor2-last=Theokritoff |editor2-first=Elizabeth |title=The Cambridge Companion to Orthodox Christian Theology |location=[[Cambridge]] dan Kota New York |publisher=[[Cambridge University Press]] |pages=63–77 |doi=10.1017/CCOL9780521864848.005 |isbn=9781139001977}}</ref><ref name="Young 2008">{{cite book |author-last=Young |author-first=Frances M. |author-link=Frances Young |year=2008 |chapter=Part V: The Shaping of Christian Theology – Monotheism and Christology |chapter-url=https://books.google.com/books?id=6UTfmw_zStsC&pg=PA452 |editor1-last=Mitchell |editor1-first=Margaret M. |editor1-link=Margaret M. Mitchell |editor2-last=Young |editor2-first=Frances M. |title=The Cambridge History of Christianity, Jilid 1: Origins to Constantine |location=[[Cambridge]] dan Kota New York |publisher=[[Cambridge University Press]] |pages=452–469 |doi=10.1017/CHOL9780521812399.027 |isbn=9781139054836}}</ref><ref name="Cross-Livingstone 2005">{{cite book |editor1-last=Cross |editor1-first=F. L. |editor1-link=F. L. Cross |editor2-last=Livingstone |editor2-first=E. A. |editor2-link=Elizabeth Livingstone |year=2005 |chapter=Doctrine of the Trinity |chapter-url=https://books.google.com/books?id=fUqcAQAAQBAJ&pg=PA1652 |title=The Oxford Dictionary of the Christian Church |location=[[Oxford]] dan Kota New York |publisher=[[Oxford University Press]] |edition=3, edisi revisi |doi=10.1093/acref/9780192802903.001.0001 |pages=1652–1653 |isbn=978-0-19-280290-3}}</ref><ref name="Schnelle 2005">{{cite book |author-last=Schnelle |author-first=Udo |author-link=Udo Schnelle |year=2005 |origyear=2003 |chapter=Part II: The Basic Structures of Pauline Thought – Theology: God as the Father of Jesus Christ |chapter-url=https://books.google.com/books?id=dh4MKI1QhCEC&pg=PA395 |title=Apostle Paul: His Life and Theology |location=[[Ada, Michigan]] |publisher=[[Baker Academic]] |edition=1 |pages=395–400 |isbn=9781441242006 |lccn=2005025534}}</ref> [[Umat Kristen]] percaya bahwa Allah itu [[transenden]] (sepenuhnya lepas dan terpisah dari jagat bendawi) sekaligus [[imanen]] (melibatkan diri di dalam jagat bendawi).<ref name=Leith55>''Basic Christian Doctrine'', John H. Leith (1 Januari 1992) {{ISBN|0664251927}} hlmn. 55-56</ref><ref name=Millard87 >''Introducing Christian Doctrine'' (edisi ke-2), Millard J. Erickson (1 April 2001) {{ISBN|0801022509}} hlmn. 87-88</ref> Ajaran-ajaran Kristen tentang imanensi Allah, keterlibatan Allah, dan cinta kasih Allah kepada umat manusia memungkiri keyakinan akan [[Panteisme|kesehakikatan Allah]] dengan jagat ciptaan-Nya,<ref name="Berkhof, L. 1963, hlm.61">Berkhof, L. ''Systematic Theology'', Penerbit Banner of Truth:1963, hlm.61</ref> tetapi meyakini bahwa hakikat keilahian Allah [[persatuan hipostatik|manunggal]] dengan kodrat kemanusiaan di dalam pribadi [[pandangan Kristen tentang Yesus|Yesus Kristus]] melalui peristiwa yang disebut "[[inkarnasi (Kekristenan)|inkarnasi]]".
 
Fikrah [[Gereja perdana|Kristen purba]] tentang Allah terjabarkan di dalam [[surat-surat Paulus]] maupun di dalam [[kredo|syahadat-syahadat Kristen]],<ref name="Schnelle 2005"/><ref name="Kelly 2006">{{cite book |author-last=Kelly |author-first=J. N. D. |author-link=John Norman Davidson Kelly |year=2006 |origyear=1950 |chapter=Part II: Creeds and Baptism |chapter-url=https://books.google.com/books?id=Titk-TEYqD4C&pg=PA30 |title=Early Christian Creeds |location=London dan Kota New York |publisher=[[Continuum International Publishing Group|Continuum International]] |edition=3 |pages=30–61 |doi=10.4324/9781315836720 |isbn=9781315836720 |s2cid=161264947}}</ref><ref name="BWell424">{{cite encyclopedia |author-last=Fotopoulos |author-first=John |year=2010 |title=Chapter 23: 1 Corinthians |editor-last=Aune |editor-first=David E. |editor-link=David Edward Aune |encyclopedia=The Blackwell Companion to the New Testament |location=[[Chichester, Sussex Barat]] |publisher=[[Wiley-Blackwell]] |pages=413–433 |doi=10.1002/9781444318937.ch23 |isbn=9781444318937}}</ref> yang menandaskan [[Monoteisme|kemahaesaan Allah]] serta [[kristologi|keilahian Yesus]].{{efn|Salah satu contohnya adalah [[1 Korintus]] 8:5-6({{Alkitab|1 Korintus 8:5-6}})<ref name="Alkitab|1 Korintus 8:5-6">{{Alkitab|1 Korintus 8:5-6}}</ref> "Sungguhpun ada apa yang disebut "allah", baik di surga, maupun di bumi, dan memang benar ada banyak "allah" dan banyak "tuhan" yang demikian, namun bagi kita hanya ada [[Allah Bapa|satu Allah saja, yaitu Bapa]], yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu, dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan, dan yang karena Dia kita hidup.}}<ref name="Young 2008"/><ref name="Bernard 2019">{{cite book |last=Bernard |first=David K. |author-link=David K. Bernard |year=2019 |origyear=2016 |chapter=Monotheism in Paul's Rhetorical World |chapter-url=https://books.google.com/books?id=0AD1DwAAQBAJ&pg=PA53 |title=The Glory of God in the Face of Jesus Christ: Deification of Jesus in Early Christian Discourse |location=[[Leiden]] dan [[Boston]] |publisher=[[Brill Publishers]] |series=Journal of Pentecostal Theology: Supplement Series |volume=45 |pages=53–82 |isbn=978-90-04-39721-7 |issn=0966-7393}}</ref><ref name="Hurtado 2015">{{cite book |last=Hurtado |first=Larry W. |author-link=Larry Hurtado |year=2015 |origyear=1988 |chapter=Introduction: Early Christology and Chronology – Bab 5: The Early Christian Mutation |chapter-url=https://books.google.com/books?id=dS41CgAAQBAJ&pg=PA1 |title=One God, One Lord: Early Christian Devotion and Ancient Jewish Monotheism |location=London dan Kota New York |publisher=[[T&T Clark]] |edition=3 |pages=1–16, 97–130 |isbn=9780567657718}}</ref><ref name="Hurtado 2005">{{cite book |last=Hurtado |first=Larry W. |year=2005 |chapter=How on Earth Did Jesus Become a God? Approaches to Jesus-Devotion in Earliest Christianity |chapter-url=https://books.google.com/books?id=Xi5xIxgnNgcC&pg=PA13 |title=How on Earth Did Jesus Become a God? Historical Questions about Earliest Devotion to Jesus |location=[[Grand Rapids, Michigan]] dan [[Cambridge]], Inggris |publisher=[[Wm. B. Eerdmans]] |pages=13–55 |isbn=978-0-8028-2861-3}}</ref>
Baris 88:
[[Berkas:Enluminure Drogon c.jpg|thumb|upright=1.0|Lambang [[Tangan Allah (seni rupa)|Tangan Allah]] pada gambar peristiwa [[kenaikan Yesus]] di dalam naskah [[Sakramentarium Drogo]], sekitar tahun 850]]
{{See also|Gambar religius dalam teologi Kristen}}
Umat Kristen purba percaya bahwa ayat-ayat Alkitab yang menegaskan ketakterlihatan Allah{{efn|Salah satu contohnya adalah Yohanes 1:18, "tidak seorangpun yang pernah melihat Allah",<ref>{{Alkitab|Yohanes 1:18}}</ref>}} tidak semata-mata menyifatkan diri Allah, tetapi juga merupakan pengharaman terhadap segala macam usaha untuk membuat gambar Allah.<ref name="James Cornwell halaman 24">James Cornwell, 2009 ''Saints, Signs, and Symbols: The Symbolic Language of Christian Art'' {{ISBN|0-8192-2345-X}} Halaman 2</ref> Meskipun demikian, lambang [[Tangan Allah (seni rupa)|Tangan Allah]] kemudian hari berulang kali ditemukan di [[sinagoge Dura-Europos|sinagoge Dura Europos]], satu-satunya [[sinagoge]] kuno berhiaskan lukisan dari abad ke-3 yang masih lestari. Mungkin sekali penggambaran Tangan Allah dalam [[seni rupa dan arsitektur gereja perdana|seni rupa Kristen purba]] diserap dari [[Kebudayaan Yahudi|seni rupa Yahudi]]. Lambang ini menjadi jamak dijumpai dalam seni rupa [[Abad Kuno Akhir]], baik di Dunia Timur maupun Dunia Barat, dan terus menjadi cara utama untuk melambangkan tindakan atau perkenanan Allah Bapa di Dunia Barat sampai akhir kurun waktu perkembangan [[seni rupa Romanesque|seni rupa RomawianRomanik]].
 
Di dalam penggambaran peristiwa-peristiwa tertentu, misalnya [[pembaptisan Yesus|peristiwa pembaptisan Kristus]], yang mengindikasikan [[Allah Bapa dalam seni rupa Dunia Barat|representasi Allah Bapa]], motif [[Tangan Allah (seni rupa)|Tangan Allah]] dipakai, dengan tingkat kebebasan yang kian meningkat sejak [[seni rupa Karoling|zaman Karoling]] sampai akhir [[seni rupa Romanesque|zaman KeromawianRomanik]]. Sesudah ditemukannya [[sinagoga Dura Europos]] yang diperkirakan dibangun pada abad ke-3, motif ini sekarang tampaknya dipinjam dari [[Kebudayaan Yahudi|seni rupa Yahudi]], dan ditemukan di dalam seni rupa Kristen nyaris sejak permulaan sejarahnya.<ref>Hachlili, Rachel. ''Ancient Jewish Art and Archaeology in the Diaspora, Bagian 1'', BRILL, 1998, {{ISBN|90-04-10878-5}}, {{ISBN|978-90-04-10878-3}}, Halaman 144–145.</ref>
 
Pemakaian citra-citra religius secara umum terus meningkat sampai penghujung abad ke-7. Ketika naik takhta pada tahun 695, [[Kaisar Romawi Timur|Kaisar]] [[Yustinianus II]] menerakan gambar Kristus pada sisi kepala uang emas keluarannya, yang menyebabkan Dunia Islam berhenti memakai uang-uang logam keluaran [[Romawi Timur]].<ref>Robin Cormack, 1985 ''Writing in Gold, Byzantine Society and its Icons'', {{ISBN|0-540-01085-5}}</ref> Meskipun demikian, peningkatan pembuatan citra-citra religius tidak mencakup pembuatan gambar Allah Bapa. Sebagai contoh, kendati tidak secara khusus mengecam gambar-gambar Allah Bapa, kanon 82 [[Konsili Trullo]] tahun 692 menyiratkan kecenderungan untuk mengutamakan [[ikon]]-ikon [[Kristus]] ketimbang bayang-bayang dan sosok-sosok Perjanjian Lama.<ref>Steven Bigham, 1995 ''Image of God the Father in Orthodox Theology and Iconography'' {{ISBN|1-879038-15-3}} halaman 27</ref>