Allah (Kristen): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 11:
Artikel ini mengutamakan pembahasan tentang Allah dari sudut pandang [[Syahadat Nikea|Kristen Nikea]]. Meskipun tidak memuat doktrin resmi [[Tritunggal]] seperti Syahadat Nikea, [[Perjanjian Baru]] "berulang kali berbicara tentang Bapa, [[Allah Anak|Putra]], dan [[Roh Kudus]]... dengan cara yang mengarahkan orang ke pemahaman tentang Allah yang [[Tritunggal]]." Pemahaman ini bukanlah [[tritheisme]], yakni tidak menyiratkan bahwa ada tiga ilah.<ref name=Stagg>Stagg, Frank. ''New Testament Theology''. Broadman Press, 1962. {{ISBN|0-8054-1613-7}}</ref> Sekitar tahun 200, [[Tertulianus]] merumuskan salah satu versi doktrin Tritunggal yang secara jelas meneguhkan keilahian Yesus dan mendekati doktrin definitif yang dirumuskan [[Konsili Konstantinopel I|Konsili Ekumene tahun 381]].<ref name=Prestige29>Prestige G.L. ''Fathers and Heretics'' SPCK:1963, hlm. 29</ref><ref name=Kelly280>Kelly, J.N.D. ''Early Christian Doctrines'' A & C Black:1965, hlm. 280</ref> Doktrin Tritunggal dapat diringkas menjadi "Allah Yang Mahaesa wujud di dalam Tiga Pribadi dan Satu Hakikat, sebagai Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh Kudus."<ref name=Behr/><ref name=Fair48 /> Penganut doktrin Tritunggal, yang merupakan golongan Kristen mayoritas, menjunjung doktrin ini sebagai inti sari iman mereka.<ref name=mercer935/><ref name=Kelly115/> Denominasi-denominasi yang [[Anti-Tritunggal|anti doktrin Tritunggal]] mengartikan Bapa, Putra, dan Roh Kudus dengan berbagai macam cara.<ref name=Mac117/>
== Pemakaian kata "Allah" oleh umat Kristen ==
== Latar belakang ==
{{Further|Allah menurut agama-agama Ibrahimi}}
Sama seperti umat [[Yahudi]] dan [[Islam]], umat Kristen mengaitkan diri dengan [[Abraham]], bapa leluhur yang menerima pe[[wahyu]]an langsung dari Allah.
== Perkembangan wacana teologis mengenai Allah ==
===
[[File:P46.jpg|thumb|upright=1.0|
[[Early Christianity|Early Christian]] views of God (before the [[Canonical gospel|gospels]] were written) are reflected in [[Apostle Paul]]'s statement in [[1 Corinthians]] ({{Bibleref2-nb|1 Corinthians|8:5-6}}), written {{circa|AD 53-54}}, i.e., about twenty years after the [[crucifixion of Jesus]]:<ref name="Larry12"/>
|