Allah (Kristen): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 174:
Penyifatan hubungan Allah dengan manusia di dalam Kekristenan mencakup gagasan tentang "Kerajaan Allah". Gagasan ini sudah mengemuka di dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, dan dapat dipandang sebagai suatu konsekuensi dari penciptaan dunia oleh Allah.<ref name=Image478/><ref name=Mercer490>''Mercer Dictionary of the Bible'', Watson E. Mills, Edgar V. McKnight, & Roger A. Bullard, 1 Mei 2001 {{ISBN|0865543739}} Halaman 490</ref> "Mazmur-Mazmur Raja" ([[Mazmur]] {{Alkitab|Mazmur 45|45}}), {{Alkitab|Mazmur 93|93}}, {{Alkitab|Mazmur 96|96}}, {{Alkitab|Mazmur 97|97}}, {{Alkitab|Mazmur 98|98}}, {{Alkitab|Mazmur 99|99}}) menyediakan suatu latar belakang bagi gagasan ini dengan maklumat "Tuhan adalah Sang Raja".<ref name=Image478/> Meskipun demikian, di dalam agama Yahudi kemudian hari mengemuka suatu gagasan yang lebih bersifat "nasional" mengenai kedaulatan Allah sebagai raja. Dalam pandangan ini, Sang Mesias yang dijanjikan dapat dipandang sebagai tokoh pembebas sekaligus pendiri negara Israel yang baru.<ref>''Encyclopedia of Theology: A Concise Sacramentum Mundi'', Karl Rahner, 28 Desember 2004 {{ISBN|0860120066}} Halaman 1351</ref>
 
Istilah "Kerajaan Allah" tidak muncul di dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, meskipun frasa "kerajaan-Nya" dan "kerajaan-Mu" digunakan dalam beberapa kasus yang berkenaan dengan Allah.<ref>''Dictionary for Theological Interpretation of the Bible'', Kevin J. Vanhoozer, N. T. Wright, Daniel J. Treier, & Craig Bartholomew, 20 Januari 2006 {{ISBN|0801026946}} Halaman 420</ref> Akan tetapi Kerajaan Allah (sama dengan "[[Kerajaan surga (Injil Matius)|Kerajaan Surga]]" dalam Injil Matius) merupakan frasa yang menonjol dalam injil-[[injil sinoptik]] (muncul 75 kali), dan hampir semua sarjana sepakat bahwa frasa ini adalah unsur utama dari ajaran-ajaran Yesus.<ref name=Image478>''Dictionary of Biblical Imagery'', Leland Ryken, James C. Wilhoit, & Tremper Longman III, 11 November 1998 {{ISBN|0830814515}} Halaman 478-479</ref><ref name=FranceK1/><!-- YetMeskipun demikian, [[R. T. France]] pointsmenunjukkan outbahwa thatkendati whilekonsep the"Kerajaan conceptAllah" ofmengandung "Kingdommakna ofintuitif God"bagi hasumat anKristen intuitiveawam, meaningsukar tosekali laydidapati Christians,kesepakatan theredi iskalangan hardlysarjana anymengenai agreementarti amongfrasa scholarstersebut aboutdi itsdalam meaningKitab in theSuci NewPerjanjian TestamentBaru.<ref name=FranceK1>''Divine Government: God's Kingship in the Gospel of Mark'' by, [[R. T. France]], (10 MarMaret 2003) {{ISBN|1573832448}} pagesHalaman 1-3</ref> SomeAda scholarssarjana seeyang itmenganggapnya assebagai asuatu Christiancara lifestylehidup Kristen, someada asyang amenganggapnya methodsebagai ofsuatu worldmetode evangelizationpewartaan injil sedunia, someada asyang themenganggapnya rediscoverysebagai ofpenemuan charismatickembali karunia-karunia giftskarismatik, othersdan relateada itpula toyang nomenghubungkannya presentbukan ordengan futuresituasi situation,kini butmelainkan thedengan [[worlddunia yang toakan comedatang]].<ref name=FranceK1/> FranceR. statesT. thatFrance themenegaskan phrasebahwa Kingdomfrasa ofKerajaan GodAllah iskerap oftenditafsirkan interpreteddengan inberbagai manymacam wayscara tosupaya fitbersesuaian the theologicaldengan agenda of those interpretingteologis itpenafsirnya.<ref name=FranceK1/>
 
=== Akhir zaman ===
{{see also|ChristianEskatologi eschatologyKristen|EndAkhir timeszaman}}<!--
Interpretations of the term Kingdom of God have given rise to wide-ranging [[Eschatology|eschatological]] debates among scholars with diverging views, yet no consensus has emerged among scholars.<ref name=familiar77/><ref name=Chil255>''Studying the Historical Jesus: Evaluations of the State of Current Research'' by Bruce Chilton and Craig A. Evans (Jun 1998) {{ISBN|9004111425}} pages 255-257</ref><ref name=Royce246>''An Introduction to the New Testament and the Origins of Christianity'' by Delbert Royce Burkett (22 July 2002) {{ISBN|0521007208}} page 246</ref> From [[Augustine]] to the [[Protestant Reformation]] the arrival of the Kingdom had been identified with the formation of the Christian Church, but this view was later abandoned and by the beginning of the 20th century the [[apocalypticism|apocalyptic]] interpretation of the Kingdom had gained ground.<ref name=familiar77>''Familiar Stranger: An Introduction to Jesus of Nazareth'' by Michael James McClymond (22 March 2004) {{ISBN|0802826806}} pages 77-79</ref><ref name=Royce246/><ref name=Ladd55>''A Theology of the New Testament'' by [[George Eldon Ladd]] (2 September 1993) {{ISBN|0802806805}} pages 55-57</ref> In this view (also called the "consistent eschatology") the Kingdom of God did not start in the 1st century, but is a future apocalyptic event that is yet to take place.<ref name=familiar77/>