Allah (Kristen): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Penggambaran: pembersihan kosmetika dasar
Baris 122:
[[Berkas:Andrea del Verrocchio, Leonardo da Vinci - Baptism of Christ - Uffizi.jpg|thumb|upright=1.0|Gambar dua tangan Allah dan Roh Kudus dalam wujud burung merpati pada lukisan ''[[Pembaptisan Kristus (Verrocchio)|Pembaptisan Kristus]]'' karya [[Andrea del Verrocchio]] dan [[Leonardo da Vinci]], 1472]]
 
Pada abad ke-12, penggambaran sosok Allah Bapa mulai muncul di dalam naskah-[[naskah beriluminasi]] buatan Prancis dan seni [[kaca patri]] pada jendela-jendela gereja di Inggris. Sebagai media yang tidak banyak diakses masyarakat, naskah-naskah beriluminasi di Prancis kerap lebih berani dari segi ikonografinya. Mula-mula kepala atau sosok sedada Allah Bapa ditampilkan dalam semacam bingkai awan di bagian atas bidang gambar, yakni bagian yang dulu biasanya ditempati gambar Tangan Allah. Salah satu contoh penggambaran semacam ini adalah relief adegan [[pembaptisan Yesus]] pada [[Bejana baptis di Gereja Santo Bartolomeus, Liège|bejana baptis di Liège]] yang dikerjakan perupa [[Renier de Huy]] pada tahun 1118. Citra tangan Allah juga ditampilkan pada relief adegan lain. Lambat laun sosok manusiawi yang melambangkan Alah Bapa ditampilkan sampai sepinggang, kemudian sebadan, biasanya dalam posisi duduk di atas singgasana, misalnya pada [[fresko]] yang dilukis perupa [[Giotto]] sekitar tahun 1305 di [[Padua]].<ref name="ReferenceA">[[Kapel Scrovegni|Kapel Arena]], pada puncak pelengkung kejayaan, ''Allah mengutus malaikat pewarta kabar gembira''. Lih. Schiller, I, gambar 15</ref>
 
Pada abad ke-14, naskah [[Alkitab Napoli]] menampilkan gambar Allah Bapa di dalam [[semak duri berapi|belukar yang bernyala-nyala]]. Pada abad ke-15, naskah [[Très Riches Heures du Duc de Berry]] menampilkan lumayan banyak lambang Allah Bapa, antara lain gambar sebadan penuh sosok pria yang sudah lanjut usia tetapi berperawakan tinggi dan gagah, tampak sedang berjalan-jalan di [[Taman Eden]], yang menampilkan pakaian dan ciri-ciri usia yang cukup beragam. Daun-daun pintu [[Baptisterium Firenze|"Gapura Firdaus" di gedung baptisterium Firenze]] yang mulai dikerjakan [[Lorenzo Ghiberti]] pada tahun 1425 menampilkan citra manusia sebadan penuh untuk melambangkan Allah Bapa. [[Buku Ibadat Harian Rohan]] dari sekitar tahun 1430 juga memuat gambar-gambar Allah Bapa berupa manusia sebadan penuh, yang pada saat itu sudah menjadi bentuk penggambaran yang baku, sementara citra Tangan Allah kian langka dijumpai. Pada kisaran waktu yang sama, karya-karya seni lain, misalnya lukisan [[hiasan altar]] bertema kejadian dunia karya perupa Hamburg, [[Meister Bertram]], melanjutkan cara lama yang menggambarkan Kristus sebagai ''Logos'' pada adegan kejadian dunia. Pada abad ke-15, muncul kebiasaan, meskipun tidak bertahan lama, untuk menggambarkan ketiga-tiga Pribadi Tritunggal Mahakudus dengan menampilkan [[Tritunggal dalam seni rupa|tiga sosok yang mirip atau sama persis dengan sosok yang lazim ditampilkan sebagai gambaran Kristus]].