Anatomi burung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(44 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Birdmorphology.svg|thumbjmpl|300px|Anatomi luar burung (topografi) : <br>
{{artikel pilihan}}
[[Berkas:Birdmorphology.svg|thumb|300px|Anatomi luar burung (topografi) : <br>
{|
|-
Baris 26 ⟶ 25:
|}
]]
'''Anatomi burung''' atau struktur fisik tubuh burung memperlihatkan banyak adaptasi, yang kebanyakan bertujuan untuk menunjang kemampuan terbang. Burung memiliki sistem kerangka yang ringan dan otot yang ringan tapitetapi kuat, dengan [[sistem kardiovaskular]] dan [[sistem pernapasan]] yang mampu dalam tingkat [[metabolisme]] yang tinggi serta asupan [[oksigen]] yang memungkinkan burung untuk terbang. Perkembangan [[paruh]] telah membawa [[evolusi]] pada [[pencernaan|sistem pencernaan]]. Kekhususan [[anatomi]] tersebut telah menempatkan burung dalam [[klasifikasi ilmiah]] mereka dalam [[filum]] [[vertebrata]].
 
'''Anatomi burung''' atau struktur fisik tubuh burung memperlihatkan banyak adaptasi, yang kebanyakan bertujuan untuk menunjang kemampuan terbang. Burung memiliki sistem kerangka yang ringan dan otot yang ringan tapi kuat, dengan [[sistem kardiovaskular]] dan [[sistem pernapasan]] yang mampu dalam tingkat [[metabolisme]] yang tinggi serta asupan [[oksigen]] yang memungkinkan burung untuk terbang. Perkembangan [[paruh]] telah membawa [[evolusi]] pada [[pencernaan|sistem pencernaan]]. Kekhususan [[anatomi]] tersebut telah menempatkan burung dalam [[klasifikasi ilmiah]] mereka dalam [[filum]] [[vertebrata]].
 
== Sistem kerangka ==
[[Berkas:Squelette oiseau.svg|thumbjmpl|Sistem tulang pada kerangka [[merpati]]:<br>
1. [[Tengkorak]] <br>
2. [[Tulang leher]] <br>
Baris 45 ⟶ 43:
13. Iskium <br>
14. Pubis <br>
15. Illium <br>
16. Tulang ekor <br>
17. Pygostyle <br>
Baris 59 ⟶ 57:
27. [[Alula]]]]
 
Kerangka burung sangat beradaptasi untuk terbang.{{fact}} Kerangka tersebut sangat ringan, namun cukup kuat untuk menahan tekanan pada saat lepas landas, terbang, dan mendarat. Salah satu kunci adaptasi yakni tergabungnya [[tulang]] dalam [[osifikasi]] tunggal. Hal ini membuat burung memiliki jumlah tulang yang sedikit dibanding [[vertebrata]] lain yang hidup di darat. Burung juga tidak memiliki gigi bahkan rahang, namun memiliki paruh yang lebih ringan. Paruh pada anak burung memiliki "gigi telur" yang digunakan untuk membantu keluar dari cangkang telur.
 
Burung memiliki banyak tulang yang berongga yang saling bersilang untuk menambah kekuatan struktur tulang. Jumlah tulang berongga bervariasi antar [[spesies]], meskipun burung yang terbang dengan melayang atau melambung cenderung memiliki tulang berongga yang lebih banyak. Kantung udara dalam sistem pernapasan sering membentuk kantung-kantung udara dalam tulang semi berongga pada kerangka burung.<ref name="ritchisong">{{Cite web|last=Ritchison|first=Gary|url=http://people.eku.edu/ritchisong/birdrespiration.html|title=Ornithology (Bio 554/754):Bird Respiratory System|accessdate=2007-06-27|location=Eastern Kentucky University|archive-date=2007-06-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20070627174100/http://www.people.eku.edu/ritchisong/birdrespiration.html|dead-url=no}}</ref> Beberapa burung yang tidak mampu terbang seperti [[penguin]] atau [[burung unta]] hanya memiliki tulang yang padat, hal ini membuktikan hubungan antara kemampuan terbang burung dengan adaptasi pada sistem rongga pada tulang.
 
[[Berkas:BirdAirsacs.jpg|thumbjmpl|leftkiri|250px|Kantung udara dan pendistribusiannya.]]
 
Burung juga memiliki [[tulang leher]] yang lebih banyak dibanding binatang lainnya. Kebanyakan memiliki tulang leher yang sangat fleksibel yang terdiri dari 13 - 2513–25 tulang. Burung merupakan satu-satunya binatang [[vertebrata]] yang memiliki [[tulang selangka]] yang menyatu ([[furcula]] atau tulang dada). Hal ini berfungsi sebagai penopang [[otot]] pada saat terbang, atau serupa pada [[penguin]] untuk menopang otot pada saat berenang. Adaptasi ini tidak dimiliki oleh burung yang tidak bisa terbang seperti [[burung unta]]. Menurut catatan, burung perenang memiliki tulang dada yang lebar, burung yang berjalan memiliki tulang dada yang panjang atau tinggi, sementara burung yang terbang memiliki tulang dada yang panjang dan tingginya mendekati sama.<ref>Ayhan Duezler, Ozcan Ozgel, Nejdet Dursun (2006) Morphometric Analysis of the Sternum in Avian Species. Turk. J. Vet. Anim. Sci. 30:311-314</ref>
 
Burung memiliki [[bengkokan tulang rusuk]] yang merupakan perpanjangan tulang yang membengkok yang berfungsi untuk menguatkan [[tulang rusuk]] dengan saling bertumpang tindih. Fitur ini juga ditemukan pada ''[[Sphenodon]]''. Mereka juga memiliki tulang panggul ''tetradiate'' yang memanjang seperti pada beberapa reptil. Kaki belakang memiliki sambungan intra-tarsal yang juga ditemukan pada beberapa reptil. Ada perpaduan yang lebar pada tulang tubuh sama seperti perpaduan tulang dada. Mereka memiliki tengkorak diapsid seperti pada reptil dengan lekukan air mata. Tengkoraknya memiliki oksipital kondilus tunggal.<ref>Wing, Leonard W. (1956) Natural History of Birds. The Ronald Press Company. [http://www.archive.org/details/naturalhistoryof033252mbp]</ref>
 
Tengkorak burung terdiri dari lima tulang utama: ''frontal'' (atas kepala), ''parietal'' (belakang kepala), ''premaksilari'' dan hidung (paruh atas), dan ''mandibula'' (paruh bawah). Tengkorak burung normal biasanya beratnya sekitar 1% dari berat badan keseluruhan burung. Mata burung menempati sebagian besar tengkorak dan dikelilingi oleh cincin mata-sklerotik, cincin tulang kecil yang mengelilingi mata.
 
Sistem tulang belakang dapat dibagi menjadi tiga bagian: ''cervical'' (11-2511–25) (leher), ''Synsacrum'' (menyatu pada tulang punggung, juga menyatu pada pinggul), dan ''pygostyle'' (ekor).
 
[[Dada]] terdiri dari ''furcula'' ([[tulang garpu]]) dan ''coracoid'' ([[tulang leher]]), dimanadi mana dua tulang, bersama-sama dengan [[tulang belikat]] membentuk ''pectoral korset''. Sisi dada dibentuk oleh tulang rusuk, yang bertemu di tulang dada.
 
[[Bahu]] terdiri dari ''skapula'' ([[tulang belikat]]), ''coracoid'' ([[tulang leher]]), dan ''humerus'' ([[tulang lengan atas]]). Lengan atas bergabung dengan [[tulang pengumpil]] dan ''ulna'' ([[lengan]]) untuk membentuk siku. Tulang-tulang ''[[karpus]]'' dan ''[[metakarpus]]'' membentuk "pergelangan tangan" dan "tangan" dari burung, dan jari-jari yang digabungkan bersama. Tulang-tulang di sayap sangat ringan sehingga burung bisa terbang lebih mudah.{{fact}}
 
Pinggul terdiri dari [[panggul]] yang meliputi tiga tulang utama: ''Illium'' (atas pinggul), ''iskium'' (sisi pinggul), dan ''pubis'' (depan pinggul). Ketiga tulang ini menyatu menjadi satu (tulang ''innominate''). Tulang ''innominate'' merupakan evolusi yang signifikan yang memungkinkan burung untuk bertelur. Mereka bertemu di ''acetabulum'' (soket pinggul) dan mengartikulasikan dengan tulang paha, yang merupakan tulang pertama dari kaki belakang.{{fact}}
 
Kaki bagian atas terdiri dari tulang paha. Pada sendi lutut, tulang paha menghubungkan ke ''tibiotarsus'' (tulang kering) dan ''fibula'' (sisi tungkai bawah). Tarsometatarsus membentuk bagian atas kaki, serta jari yang membentuk kaki. Tulang kaki burung merupakan tulang yang paling berat, berkontribusi pada rendahnya titik berat burung. Hal ini membantu dalam penerbangan. Sebuah kerangka burung terdiri dari hanya sekitar 5% dari total berat badan burung.{{fact}}
 
=== Kaki burung ===
[[Berkas:Bird-feets.png|thumbjmpl|200px|leftkiri|Jenis kaki burung]]
 
Kaki burung diklasifikasikan menjadi '''''anisodactyl''''', '''''zygodactyl''''', '''''heterodactyl''''', '''''syndactyl''''' atau '''''pamprodactyl'''''.<ref name="Proctor&Lynch">Proctor, N. S. & Lynch, P. J. (1998) ''Manual of Ornithology: Avian Structure & Function''. Yale University Press. ISBN 03000761930-300-07619-3
</ref> ''Anisodactyl'' merupakan bentuk kaki burung yang paling umum, dengan tiga jari di depan dan satu di belakang. Bentuk seperti ini banyak ditemui di [[burung penyanyi]], [[burung pengicau]], [[elang]], [[rajawali]], dan [[falkon]].
 
Beberapa burung memiliki bentuk kaki ''syndactyl'' yakni bentuk kaki yang menyerupai ''anisodactyl'' namun jari ke tigaketiga dan ke empatkeempat atau ketiga jari depan menyatu seperti yang terdapat pada burung [[raja-udang|raja udang]]. Jenis kaki ini merupakan karakteristik burung dari [[ordo]] ''Coraciiformes''.
 
''Zygodactyl'' (dari bahasa [[Yunani]] ζυγον, [[Kuk (Kristen)|kuk]]) adalah bentuk kaki burung, dengan dua jari kaki menghadap ke depan (jari 2 dan 3) dan dua jari menghadap ke belakang (jari 1 dan 4). Pengaturan ini paling sering terjadi pada [[spesies]] ''[[arboreal]]'', terutama spesies yang naik batang pohon atau memanjat melalui dedaunan. Bentuk kaki ''zygodactyl'' dapat dijumpai pada [[bayan (burung)|burung bayan]], [[burung pelatuk]] dan beberapa [[burung hantu]]. Dari hasil penelusuran, ''zygodactyl'' telah ditemukan dari peride 120 -periode 110120–110 juta tahun yang lalu (awal [[kapur (periode)|jamanzaman kapur]]), 50 juta tahun sebelum [[fosil]] ''zygodactyl'' pertama kali diidentifikasikan.<ref>{{cite web|url=http://www.springerlink.com/content/hl850l4128573g33/|title=Earliest zygodactyl bird feet: evidence from Early Cretaceous roadrunner-like tracks |publisher=Naturwissenschaften|year=2007}}{{Pranala mati|date=Januari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
''Heterodactyl'' menyerupai ''zygodactyl'', yang membedakan hanya pada ''heterodactyl'' jari 3 dan 4 menghadap ke depan sedang jari 1 dan 2 menghadap ke belakang. Bentuk kaki seperti ini hanya ditemukan pada trogon, sedangkan ''pamprodactyl'' adalah susunan jari kaki dimanadi mana keempat jari dapat menghadap ke depan, atau burung dapat memutar kedua jari belakang. Bentuk kaki seperti ini merupakan karakteristik dari [[burung walet]].{{fact}}
 
== Sistem otot ==
[[Berkas:Wing Muscles, color.svg|thumbjmpl|''Supracoracoideus'' bekerja menggunakan sistem seperti katrol untuk mengangkat sayap sementara ''pectorals'' menyediakan daya dorong kebawahke bawah yang kuat]]
Kebanyakan burung memiliki sekitar 175 otot yang berbeda, yang sebagian besar mengontrol [[sayap]], [[kulit]] dan [[kaki]]. Otot terbesar dari seekor burung adalah [[otot pektoralis]] atau otot dada yang mengatur gerakan [[sayap]] dan burung penerbang, berat otot ini sekitar 15 - 2515–25% dari berat tubuhnya. Otot ini memberikan kepakan sayap yang kuat untuk terbang.
 
Otot medialis (bawah) sampai ''pectorals'' adalah ''supracoracoideus''. Otot ini mengangkat sayap pada saat burung mengepakkan sayap. Kedua otot ''supracoracoideus'' dan ''pectorals'' ini memiliki berat sekitar 25 - 3525–35% dari keseluruhan berat badan burung.
 
Otot-otot kulit membantu burung pada saat terbang dengan menyesuaikan arah bulu yang melekat pada otot kulit dan membantu burung saat melakukan manuver penerbangan.
Baris 104 ⟶ 102:
 
== Sistem integumen ==
[[Berkas:Straußenfuß.jpg|300px|thumbjmpl|rightka|Kaki [[burung unta]]]]
=== Sisik ===
 
[[Sisik]] burung terdiri dari [[keratin]] yang sama seperti yang terdapat pada [[paruh]], [[cakar]], dan taji. Sisik-sisik ini ditemukan terutama pada jari kaki dan [[metatarsus]], namun pada beberapa burung dapat ditemukan juga di pergelangan kaki. Kebanyakan sisik burung tidak terlalu tumpang tindih, kecuali pada burung [[raja-udang]] dan burung [[pelatuk]]. Sisik burung dianggap homolog dengan sisik pada [[reptil]] dan [[mamalia]].<ref name=Lucas>{{cite book |last=Lucas |first=Alfred M. |year=1972 |title=Avian Anatomy - integument |location=East Lansing, Michigan, USA |publisher=USDA Avian Anatomy Project, Michigan State University |pages=67, 344, 394–601}}</ref>
 
Pada tahap janin, kulit burung mulai berkembang dalam kondisi mulus. Di kaki, stratum, atau lapisan terluar, kulit ini dapat terkeratin, menebal dan sisik mulai terbentuk. Sisik-sisik ini dapat digolongkan dalam;
 
# Cancella – sisik sangat kecil, yang hanya berupa penebalan serta pengerasan dari kulit, saling bersilang dengan alur yang dangkal.
# Reticula – kecil tapitetapi berbeda, terpisah, berbentuk sisik. Ditemukan pada permukaan [[Istilah_lokasi_anatomiIstilah lokasi anatomi#Istilah_untuk_perbandinganIstilah untuk perbandingan|lateral]] dan [[Istilah_lokasi_anatomiIstilah lokasi anatomi#Istilah_untuk_perbandinganIstilah untuk perbandingan|medial]] [[metatarsus]] [[ayam]]. Sisik ini terbuat dari alpha-keratin.<ref name=stettenheim>Peter R. Stettenheim (2000) The Integumentary Morphology of Modern Birds—An Overview. American Zoologist 2000 40(4):461-477; {{doi|10.1093/icb/40.4.461}}</ref>
# Scutella – Sisik yang tidak sebesar scute, seperti yang ditemukan pada bagian belakang, dari [[metatarsus]] ayam.
# [[Scute]] – sisik terbesar, biasanya ditemukan pada permukaan bagian depan [[metatarsus]] dan permukaan [[dorsal (biologi)|dorsal]] jari. Sisik ini terbuat dari beta-keratin seperti pada sisik [[reptilia]].<ref name=stettenheim/>
Baris 128 ⟶ 126:
Selaput bersisik yang melingkupi kaki burung disebut podoteka.
 
== Sistem pernafasanpernapasan ==
[[Berkas:Airsacs-bird.jpg|350px|thumbjmpl|rightka|Udara selalu mengalir dari kanan (posterior) ke kiri (anterior) melalui paru-paru burung baik pada saat menghirup atau menghembuskankanmengembuskan nafasnapas. <br> Keterangan gambar: 1 cervical, 2 clavicular, 3 cranial thoracic, 4 caudal thoracic, 5 abdominal (5' diverticulus), 6 paru-paru, 7 trakea]]
 
Karena [[laju metabolisme basal]] yang tinggi diperlukan untuk terbang, burung memiliki kebutuhan [[oksigen]] yang tinggi. Perkembangan sistem pernapasan yang efisien memungkinkan [[evolusi]] burung untuk terbang. Burung melakukan pertukaran udara di [[paru-paru]] dengan menggunakan [[kantung udara]].
 
Kantung udara ini tidak langsung melakukan pertukaran udara, tapitetapi berlaku seperti [[ubub]] yang memindahkan udara ke sistem pernapasan, memungkinkan paru-paru menjaga volume udara dalam jumlah yang tetap dengan udara segar selalu mengalir melewatinya.<ref name="ritchisong"/>
 
Tiga pasangan organ yang menjalankan tugas pernapasan; Kantung udara anterior (interclavicular, cervicals, dan anterior thoracics), paru-paru, dan kantung udara posterior (posterior thoracics dan abdominals). Kantung udara posterior dan anterior, biasanya sembilan, mengembang pada saat menghirup nafasnapas. Udara masuk melalui [[trakea]]. Separuh dari udara masuk ke kantung udara posterior, separuh udara yang lain melewati paru-paru dan masuk ke kantung udara anterior. Udara dari kantung udara anterior langsung terbuang melalui trakea dan keluar melalui hidung. Kantung udara posterior mengeluarkan udara melalui paru-paru. Udara yang melewati paru-paru saat burung menghembuskanmengembuskan nafasnapas dibuang melalui trakea. Beberapa grup taksonomi ([[burung pengicau]]) memiliki 7 kantung udara, karena kantung udara ''klavikularis'' dapat saling behubungan atau menyatu dengan kantung udara ''cranial thoracic''
 
[[Berkas:BirdRespiration.svg|thumbjmpl|Paru-paru burung mendapat udara bersih baik pada saat menghirup atau menghembuskanmengembuskan nafasnapas.]]
 
Karena udara mengalir melalui sistem kantung udara dan paru-paru, maka tidak pernah terjadi percampuran antara udara yang kaya [[oksigen]] dengan udara yang miskin oksigen, kaya [[karbon dioksida]], seperti pada paru-paru [[mamalia]]. Dengan demikian tekanan oksigen dalam paru-paru burung sama dengan tekanan di udara terbuka, sehingga burung memiliki pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang lebih efisien dibandingkan dengan mamalia.
 
Paru-paru burung tidak memiliki [[alveolus]], sebagai yang dimiliki paru-paru mamalia, tetapi berisi jutaan bagian kecil yang dikenal sebagai ''parabronkhus'', terhubung di kedua ujunnya oleh ''dorsobronchi'' dan ''ventrobronchi''. Udara mengalir melalui dinding sarang lebah dari parabronkhus ke ''vesikula'' udara, yang disebut serambi, yang menjorok dari parabronkhus. Serambi ini meningkatkan kapilaritas udara, di mana oksigen dan karbon dioksida yang bertukar dengan kapilaritas darah yang mengalir bersilangan melalui proses [[difusi]].<ref>[{{Cite web |url=http://trc.ucdavis.edu/mjguinan/apc100/modules/Respiratory/lung/blung5/blung1.html |title=Bird lungs] |access-date=2012-11-27 |archive-date=2007-03-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070311093919/http://trc.ucdavis.edu/mjguinan/apc100/modules/Respiratory/lung/blung5/blung1.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Burung juga tidak memiliki [[diafragma]]. Rongga seluruh tubuh bertindak sebagai penghembuspengembus untuk memindahkan udara melalui paru-paru. Fase aktif respirasi pada burung adalah menghembuskanmengembuskan nafasnapas, yang membutuhkan kontraksi [[otot]].
 
Siring adalah organ yang menghasilkan suara pada burung, terletak di dasar [[trakea]] burung. Seperti pada [[laring]] mamalia, suara yang dihasilkan oleh getaran udara mengalir melalui organ ini. Siring memungkinkan beberapa spesies burung untuk menghasilkan vokalisasi yang sangat kompleks, bahkan meniru ucapan manusia. Pada beberapa [[burung penyanyi]], siring dapat menghasilkan lebih dari satu suara pada suatu waktu.
 
== Sistem peredaran darah ==
Burung memiliki jantung dengan empat bilik, yang sama dengan manusia, kebanyakan mamalia, dan beberapa reptil (yakni [[Crocodylia]]). Adaptasi ini memungkinkan transportasi nutrisi dan oksigen yang efisien ke seluruh tubuh, memberikan burung dengan energi untuk terbang dan mempertahankan aktivitas yang tinggi. Hati ''Archilochus colubris'' berdetak hingga 1200 kali per menit (sekitar 20 denyut per detik).<ref>{{cite book |author=June Osborne |title=The Ruby-Throated Hummingbird |url=https://archive.org/details/rubythroatedhumm0000osbo|year=1998 |publisher=University of Texas Press |location= |isbn=0-292-76047-7|page=[https://archive.org/details/rubythroatedhumm0000osbo/page/14 14]}}</ref>
 
== Sistem pencernaan ==
[[Berkas:PigeonAnatomy.png|thumbjmpl|[[Sistem pencernaan]] pada burung.]]
 
Banyak burung memiliki kantong otot di sepanjang kerongkongan disebut [[tembolok]]. Fungsi tembolok adalah sebagai tempat menghaluskan makanan serta mengatur aliran makanan kedalamke dalam sistem pencernaan dengan menyimpannya sementara. Ukuran dan bentuk tembolok dari beberapa variasi burung cukup berbeda. Burung dari [[ordo]] [[columbidae]] seperti [[merpati]] menghasilkan susu tembolok bergizi yang diumpankan ke anak mereka dengan ''regurgitasi''. Burung memiliki ''ventriculus'', atau [[ampela]], terdiri dari empat larik otot yang memutar dan menghancurkan makanan dengan menggeser makanan dari satu tempat ke tempat lain di dalam ampela. The ampelaAmpela dari beberapa spesies mengandung potongan kecil pasir atau batu yang sengaja ditelan oleh burung untuk membantu proses penggilingan pencernaan, yang berfungsi seperti gigi pada [[mamalia]] atau [[reptil]]. Penggunaan batu ampela pada burung memiliki kesamaan dengan [[dinosaurus]].
 
=== Perilaku minum ===
Ada empat cara yang umum dilakukan burung untuk minum: menggunakan [[gravitasi]], menghisapmengisap, menggunakan [[lidah]], mendapatkan air hanya dari makanan.
 
Sebagian besar burung tidak dapat menelan dengan gerakan [[peristaltik]] "mengisap" atau "memompa" di kerongkongan mereka (seperti yang dilakukan manusia), dan minum dengan berulang kali mengangkat kepala mereka setelah mengisi mulut mereka untuk memungkinkan cairan mengalir oleh gaya gravitasi, metode yang digambarkan sebagai "menyeruput".<ref name=cade1>"Drinking Behavior of Mousebirds in the they are warm blooded. Namib Desert, Southern Africa "; Tom J. Cade and Lewis I. Greenwald; ''The Auk'', V.83, No. 1, January, 1966 [http://elibrary.unm.edu/sora/Auk/v083n01/p0126-p0128.pdf pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111201223845/http://elibrary.unm.edu/sora/Auk/v083n01/p0126-p0128.pdf |date=2011-12-01 }}</ref> Pengecualian yang tercatat adalah [[Columbidae]], menurut Konrad Lorenz pada tahun 1939,
 
:"Ordo ini dapat dikenali dengan sebuah karakteristik tingkah laku, yaitu bahwa pada saat minum, air dipompa oleh gerakan peristaltik dari esophagusesofagus yang terjadi tanpa pengecualian. Satu-satunya kelompok lain yang menunjukkan tingkah laku yang sama adalah [[Pteroclidae]], diletakkan dekat dengan merpati hanya karnakarena karakteristik lama yang tidak diragukan lagi."<ref>K. Lorenz, Verhandl. Deutsch. Zool. Ges., 41 [Zool. Anz. Suppl. 12]: 69-102, 1939</ref>
 
Meskipun aturan umum ini masih berlaku, sejak saat itu, beberapa observasi telah membuat beberapa pengecualian dari kedua arah.<ref name=cade1/><ref>"Drinking Behavior of Sandgrouse in the Namib and Kalahari Deserts, Africa"; Tom J. Cade, Ernest J. Willoughby, and Gordon L. Maclean; ''The Auk'', V.83, No. 1, January, 1966 [http://elibrary.unm.edu/sora/Auk/v083n01/p0124-p0126.pdf pdf] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090320013716/http://elibrary.unm.edu/sora/Auk/v083n01/p0124-p0126.pdf |date=2009-03-20 }}</ref>
 
Sebagai tambahan, burung penghisappengisap [[nektar]] seperti [[Nectariniidae]] dan [[kolibri|Trochilidae]] minum dengan menggunakan lidah yang menyerupai palung, dan [[Psittacidae]] minum dengan menjilat air.<ref name=cade1/>
 
Banyak burung laut yang memiliki [[kelenjar]] di dekat matanya yang memungkinkan mereka minum air laut. Garam yang terkandung dalam air laut akan dikeluarkan melalui lubang hidung.
Baris 172 ⟶ 170:
== Sistem urogenital dan endokrin ==
 
[[Berkas:Baby bird learning to fly.jpg|thumbjmpl|rightka|Anak burung]]
 
Meskipun kebanyakan burung jantan tidak mempunyai [[alat kelamin]] di luar, namun burung jantan memiliki dua [[testis]] yang dapat membesar ratusan kali pada saat musim kawin untuk memproduksi [[sperma]].<ref>[http://jp.physoc.org/cgi/reprint/53/1-2/86 A study of the seasonal changes in avian testes] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090316114635/http://jp.physoc.org/cgi/reprint/53/1-2/86 |date=2009-03-16 }} Alexander Watson, J. Physiol. 1919;53;86-91, 'greenfinch (''Carduelis chloris'')', 'In early summer (May and June) they are as big as a whole pea and in early winter (November) they are no bigger than a pin head'</ref> Testis burung pada umumnya tidak [[simetri]], dimanadi mana kebanyakan burung memiliki testis sebelah kiri yang lebih besar dari sebelah kanan.<ref>{{cite book|last=Lake |first=PE|title=Form and function in birds|editor=King AS, McLelland J|publisher= Academic|location=New York|year=1981|volume=2|pages=1–61|chapter=Male genital organs}}</ref> Burung betina pada sebagian besar [[famili (biologi)|famili]] hanya memiliki sebuah [[ovarium]] yang dapat berfungsi (Ovarium sebelah kiri), terhubung pada saluran telur - walaupun pada embrio burung betina dapat ditemukan dua ovarium. Beberapa [[spesies]] burung memiliki dua ovarium yang dapat berfungsi, dan ordo [[kiwi|Apterygiformes]] selalu memiliki dua oravium.<ref>{{cite journal|title= The consistent presence of paired ovaries in the Kiwi(Apteryx) with some discussion of this condition in other birds|journal= Journal of Ornithology|volume =112| issue=3|pages=334–357| doi= 10.1007/BF01640692| author=Kinsky, FC|year=1971}}</ref><ref>{{cite journal|title=Unilateral and bilateral ovaries in raptorial birds|author=Fitzpatrick, FL |year=1934|journal=Wilson Bulletin|url=http://elibrary.unm.edu/sora/Wilson/v046n01/p0019-p0022.pdf|volume=46|issue=1| pages=19–22|access-date=2012-11-28|archive-date=2012-09-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20120907223305/http://elibrary.unm.edu/sora/Wilson/v046n01/p0019-p0022.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada burung jantan dari spesies yang tidak memiliki [[falus]], [[sperma]] disimpan di dalam [[semen (reproduksi)|semen]] glomera di dalam tonjolan [[kloaka]] sebelum persetubuhan. Pada saat persetubuhan, burung betina menggerakkan ekornya ke arah samping, dan burung jantan menungganmenunggangi burngburung betina, bisa dari samping atau dari atasnya. [[Kloaka]] kemudian bersentuhan, sehingga sperma dapat masuk ke dalam sistem reproduksi burung betina. Hal ini bisa terjadi dengan sangat cepat, bahkan kadang kurang dari setengah detik.<ref>{{cite book|last=Lynch|first=Wayne|title=Owls of the United States and Canada : a complete guide to their biology and behavior|url=https://archive.org/details/owlsofunitedstat0000lync|year=2007|publisher=Johns Hopkins University Press|location=Baltimore|isbn=0-8018-8687-2|pages=[https://archive.org/details/owlsofunitedstat0000lync/page/151 151]|coauthors=Lynch, photographs by Wayne}}</ref>
 
Sperma disimpan dalam penyimpanan sperda di tubuh burung betina dalam waktu satu minggu sampai lebih dari 100 hari,<ref>{{cite journal|author= Birkhead, TR; A. P. Moller| title= Sexual selection and the temporal separation of reproductive events: sperm storage data from reptiles, birds and mammals|journal= Biological Journal of the Linnean Society|volume= 50| issue= 4| year=1993| pages=295–311|doi=10.1111/j.1095-8312.1993.tb00933.x}}</ref> tergantung dari jenis spesiesnya. Kemudian telur-telur akan di buahidibuahi satu per satu saat telur tersebut keluar dari ovarium, sebelum cangkang telur mengeras. Setelah telur dikeluarkan oleh burung betina, [[embrio]] terus berkembang di dalam telur di luar tubuh burung betina.
 
[[Berkas:Laughing Gull juvenile.jpg|rightka|thumbjmpl|Seekor [[Leucophaeus atricilla]] remaja]]
 
Banyak [[unggas air]] dan beberapa jenis burung lain seperti [[burung unta]] dan [[kalkun]], memiliki [[falus]]. Panjang falus ini diduga berhubungan dengan kompetisi sperma.<ref>{{cite journal|journal= The Auk |volume=117| issue=3| pages=820–825| year= 2000| title=The 20-cm Spiny Penis of the Argentine Lake Duck (Oxyura vittata)|author=McCracken, KG|url=http://elibrary.unm.edu/sora/Auk/v117n03/p00820-p00825.pdf|doi= 10.1642/0004-8038(2000)117[0820:TCSPOT]2.0.CO;2|access-date=2012-11-28|archive-date=2012-09-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20120907223313/http://elibrary.unm.edu/sora/Auk/v117n03/p00820-p00825.pdf|dead-url=yes}}</ref> Bila tidak melakukan persetubuhan, falus tersebut tersembunyi dalam ruang [[proktodeum]] dalam [[kloaka]], di dalam lubang anus.
 
Setelah telur menetas, induk burung memiliki kepedulian yang beragam dalam hal penyediaan makanan serta perlindungan. Burung [[Precocial]] sudah dapat mengurus diri sendiri hanya dalam waktu beberapa saat setelah menetas, burung [[altricial]] pada saat baru menetas tidak bisa melakukan apapunapa pun, buta, tidak berbulu, dan membutuhkan perhatian penuh dari induknya. Anak ayam dan beberapa burung yang bersarang di tanah seperti [[partridge]] dan [[burung Wader|wader]] sering dapat berlari begitu menetas, burung yang seperti ini dikelompokkan dalam [[nidifugous]]. Sebaliknya, burung yang bersarang di dalam lubang, sering kali tidak bisa melakukan apapunapa pun begitu menetas.
 
Beberapa burunsburung seperti merpati, angsa, dan [[Bangau Mahkota-merah|bangau mahkota merah]] memiliki pasangan yang tetap sepanjang hidupnya dan dapat menghasilkan keturunan secara teratur.
 
== Sistem saraf ==
 
{{SeeLihat alsopula|Penglihatan burung}}
 
Burung memiliki penglihatan yang tajam. [[Burung pemangsa]] memiliki penglihatan delapan kali lebih tajam dari manusia. Hal ini dikarenakandisebabkan tingginya [[densitas]] [[reseptor warna]] yang ada di dalam [[retina]] (sampai 1.000.000 per mm persegi pada [[elang buteo]], sementara manusia hanya memiliki 200.000 per mm persegi), sejumlah besar [[saraf optik]], otot mata kedua yang tidak dimiliki binatang lain, dan, pada beberapa jenis, [[fovea]] yang menjorok yang dapat memperbesar bagian tengah bidang pandang. Banyak [[spesies]], termasuk [[kolibri]] dan [[albatros]] memiliki dua fovea pada masing-masing mata. Banyak burung yang mampu mendeteksi cahaya yang [[polarisasi|terpolarisasi]].{{fact}}
 
Burung memiliki otak yang relativerelatif besar jika dibandingkan dengan rasio tubuh. Hal ini tercermintecermin dalam [[kecerdasan burung]] yang tinggi dan kompleks.{{fact}}
 
== Lihat juga ==
Baris 204 ⟶ 202:
 
== Referensi ==
* Peter Grant & Killian Mullarny ''The New Approach to Identification'', in ''[[Birding World]]'', Vols. 1&2 {{ISSN|0969-6024}}
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.skullsite.com/index.htm Bird skulls and skeletons] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071102171152/http://www.skullsite.com/index.htm |date=2007-11-02 }}
* {{en}} [http://www.people.eku.edu/ritchisong/birdrespiration.html The avian respiratory system]
 
{{Anatomi}}
[[Kategori:Burung]]
{{Authority control}}
[[Kategori:Biologi]]
[[Kategori:Anatomi burung]]
 
[[Kategori:BiologiAnatomi burung| ]]
{{Link GA|lt}}
[[Kategori:Burung]]