Ande Ande Lumut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Masgatotkaca (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Masgatotkaca (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1:
[[File:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Prins_Panji_in_een_hof_met_drie_vrouwen._TMnr_2110-1.jpg|thumb|Pangeran [[Cerita Panji|Panji]] Asmarabangun sebagai Ande Ande Lumut]]
'''Ande Ande Lumut''' (variasi ejaan: '''Ande-ande Lumut''') adalah [[cerita rakyat]] yang berasal dari [[Jawa]]. Cerita ini dikenal dalam berbagai versi. Versi yang banyak dikenal dan "tradisional" adalah yang mengaitkannya dengan bersatunya (kembali) [[Kerajaan Jenggala]] dan [[Kerajaan Kadiri|Kediri]].<ref> [https://www.researchgate.net/publication/334189089_Ande-Ande_Lumut_Folklore_as_the_Builder_of_Youth_Character researchgate.net/publication.]</ref>
 
Cerita ini mengisahkan tentang [[Pangeran Kusumayuda]] (dianggap sebagai pangeran Panji atau personifikasi dari pangeran [[Kamesywara]], raja Kadiri) yang bertemu dengan [[Kleting Kuning]] ([[bahasa Jawa]]: ''Klething Kuning''), si bungsu dari empat bersaudara (Kleting Abang, Kleting Biru, Kleting Ijo dan Kleting Kuning). Dalam cerita ini, Pangeran Panji merupakan anak dari seorang [[janda]] (mbok Rondo) yang tinggal di salah satu desa bawahan ayah Pangeran Kusumayuda memerintah. Kleting Kuning sebenarnya adalah anak angkat, yaitu putri dari Kerajaan Jenggala, yang kelak dikenal sebagai Dewi Galuh Candrakirana. Diam-diam mereka saling mengingat. Dalam hati, Pangeran Kusumayuda tahu, gadis seharum bunga mawar itu adalah calon permaisuri Kerajaan Banyuarum yang paling sempurna. Sayang, mereka tak pernah bertemu lagi.
 
Beberapa tahun kemudian, seorang pemuda tampan bernama Ande Ande Lumut mengumumkan bahwa dia sedang mencari istri. Tak seperti gadis-gadis desa lain, termasuk juga saudara-saudara Kleting Kuning, Kleting Kuning enggan pergi sebab dia masih mengingat Pangeran Kusumayuda. Namun berkat nasihat dari bangau ajaib penolongnya, maka akhirnya Kleting Kuning pun turut serta.