Andi Djemma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Achmadimulyani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(41 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox person
|name = Andi Djemma
|image = Andi Djemma.jpg
|caption =
|birth_name = Andi Djemma
|birth_date = {{birth date|1901|1|15}}
|birth_place = [[Palopo]], [[Celebes]]
|death_date = {{death date and age|1965|2|23|1901|1|15}}
|death_place = [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]
|resting_place =
|nationality = [[Indonesia]]
|occupation = Tokoh Kerajaan, Pejuang Kemerdekaan
|years_active =
|religion = [[Islam]]
|awards = [[Pahlawan Nasional Indonesia]]
|spouse =
|children =
}}
 
{{kegunaanlain}}
[[Berkas:Andi djemma-soekarno.jpg|right|thumb|Andi Djemma (tengah) bersama dengan Presiden [{Soekarno]]]]
'''Andi Djemma''' ({{lahirmati|[[Kota Palopo|Palopo]], [[Sulawesi Selatan]]|15|1|1901|[[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|23|2|1965}}) adalah Raja [[(Datu)]] [[Luwu]] seorang tokoh Indonesia dan dinyatakan sebagai [[Pahlawan Nasional]] oleh [[Presiden]] [[Republik Indonesia]] tanggal [[8 November]] [[2002]].
 
'''[[Andi (gelar)|Andi]] Djemma''' ({{lahirmati|[[Kota Palopo|Palopo]], [[Sulawesi Selatan]]|15|1|1901|[[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]|23|2|1965}}) adalah Rajaseorang [[(Datu)tokoh]] [[kerajaan]] di [[Kerajaan Luwu|Kedatuan Luwu]] seorangdan tokohmerupakan pejuang kemerdekaan Indonesia danasal [[Sulawesi Selatan]] yang dinyatakandianugerahi sebagaigelar [[Pahlawan Nasional]] oleh [[Presiden]] [[Republik Indonesia]] pada tanggal [[8 November]] [[2002]].
Wilayah kekuasaannya kemudian menjadi daerah setingkat kabupaten setelah beberapa wilayahnya memisahkan diri menjadi beberapa kabupaten, [[Kabupaten Luwu]], [[Kabupaten Luwu Utara]], [[Kota Palopo]], [[Luwu Timur|Kabupaten Luwu Timur]] dan [[Kabupaten Tana Toraja|Tana Toraja]], semuanya masih di wilayah Provinsi [[Sulawesi Selatan]]. Sedangkan [[Kolaka]] menjadi sebuah kabupaten di [[Sulawesi Tenggara]] dan [[Poso]] di [[Sulawesi Tengah]].
 
Wilayah kekuasaannya kemudian menjadi daerah setingkat kabupaten setelah beberapa wilayahnya memisahkan diri menjadi beberapa kabupaten, [[Kabupaten Luwu]], [[Kabupaten Luwu Utara]], [[Kota Palopo]], [[Luwu Timur|Kabupaten Luwu Timur]] dan [[Kabupaten Tana Toraja|Tana Toraja]], semuanya masih di wilayah Provinsi [[Sulawesi Selatan]]. Sedangkan [[Kolaka]] menjadi sebuah kabupaten di [[Sulawesi Tenggara]] dan [[Poso]] di [[Sulawesi Tengah]].
 
== Peran ==
Kedatuan Luwu merupakan kerajaan pertama di Sulawesi Selatan yang menyatakan akan bergabung dengan Republik Indonesia. Andi Djemma menjabat setingkat wadana di Kolaka hingga 1923 sebelum diangkat menjadi Datu. Andi Djemma kembali ke Palopo dan mempersiapkan diri menjadi Datu. Beliau Datu Luwu Andi Djemma merupakan Tokoh Utama Pelopor Keberadaan [[Nahdlatul Ulama]] (NU) di Tanah Luwu. Bahkan Ketika Andi Djemma menjadi Datu, organisasi kebangsaan dan agama lainnya seperti Partai Serikat Islam Indonesia (PSII) dan [[Muhammadiyah]] berkesempatan menjalankan organisasinya di Kerajaan Luwu.
 
== Perlawanan ==
Menjelang kemerdekaan Indonesia pada [[17 Agustus]] [[1945]], Andi Djemma memimpin Gerakan Soekarno Muda dan memimpin Perlawanan Semesta Rakyat Luwu pada [[23 Januari]] [[1946]]. Saat ini, Tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Perlawanan Rakyat Semesta. Perlawanan semesta rakyat Luwu mencatat sejarah karena merupakan perlawanan terbesar dan terluas hingga sepanjang 200 km. Andi Djemma memimpin rakyat Luwu untuk berperang dengan tentara sekutu yang pada saat itu diboncengi tentara NICA (''[[Pemerintahan Sipil Hindia Belanda|Nedelands Indiscehe Civic Administration]]'').
 
Pada [[5 Oktober]] [[1945]], Djemma sempat mengultimatum pihak [[Sekutu]] agar segera melucuti tentaranya dan kembali ke tangsinya di Palopo. Ultimatum itu dibalas Gubernur Jenderal Belanda, [[Van Mook]], dengan ultimatum juga. Andi Djemma yang mempunyai lima putera itu baru tertangkap Belanda pada [[3 Juli]] 1946 dan diasingkan ke [[Kota Ternate|Ternate]]. Ia akhirnya meninggal di [[Kota Makassar|Makassar]] pada [[23 Februari]] [[1965]].
 
Kini nama Andi Djemma diabadikan sebagai nama jalan di kota Makassar, dahulu bernama jalan landak baru.<ref>http://makassar.tribunnews.com/2017/11/09/jl-landak-baru-makassar-resmi-berganti-nama-menjadi-jalan-andi-djemma</ref> Pemberian nama ini dilakukan oleh Walikota Makassar Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto atau biasa dikenal sebagai [[Danny Pomanto]] pada bulan oktober 2017.
 
== Penghargaan ==
Menjelang kemerdekaan Indonesia pada [[15 Agustus]] [[1945]], Djemma bahkan memimpin 'Gerakan Soekarno Muda' dan memimpin Perlawanan Semesta Rakyat Luwu pada [[23 Januari]] [[1946]]. Tanggal itu sekarang diperingati sebagai Hari Perlawanan Rakyat Semesta.
Andi Djemma diangkat sebagai Pahlawan Nasional dengan SK Presiden RI No. 073/TK/2002 tanggal 6 November 2002. Selain itu, Andi Djemma juga mendapat penghargaan dari Kementerian Pertahanan (1960) dan [[Satyalancana Karya Satya|Satyalancana Karya]] tingkat II (1964).<ref>{{Cite news|url=https://video.tribunnews.com/view/89733/profil-andi-djemma-pahlawan-nasional-datu-kerajaan-luwu|title=Profil Andi Djemma - Pahlawan Nasional Datu Kerajaan Luwu|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=2020-06-13|last=Yulianto|first=Alfin Wahyu|date=2019-08-06}}</ref>
 
== Referensi ==
Pada [[5 Oktober]] [[1945]], Djemma sempat mengultimatum pihak [[Sekutu]] agar segera melucuti tentaranya dan kembali ke tangsinya di Palopo. Ultimatum itu dibalas Gubernur Jenderal Belanda, [[Van Mook]], dengan ultimatum juga. Andi Djemma yang mempunyai lima putera itu baru tertangkap Belanda pada [[3 Juli]] 1946 dan diasingkan ke [[Kota Ternate|Ternate]]. Ia akhirnya meninggal di [[Kota Makassar|Makassar]] pada [[23 Februari]] [[1965]].
{{reflist}}
 
{{Pahlawan Indonesia}}
 
{{DEFAULTSORT:lifetime|1901|1965|Djemma, Andi}}
 
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Bugis]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tokoh dari Luwu Raya]]
[[Kategori:Tokoh dari Palopo]]
[[Kategori:Tokoh dari Pulau Loeha]]
[[Kategori:Tokoh dari Manurung]]
[[Kategori:Tokoh dari Danau Towuti]]
[[Kategori:Tokoh Nahdlatul Ulama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Gerilya]]