Aneurisme aorta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PutraHP (bicara | kontrib)
Tag: referensi jurnal akses terbuka dari penerbit pemangsa VisualEditor
k Bennylin memindahkan halaman Aneurisma aorta ke Aneurisme aorta: KBBI
 
(7 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 12:
|types= Aneurisma aorta abdominalis, aneurisma aorta torakalis, aneurisma aorta torakoabdominalis
|causes= [[Aterosklerosis]], hipertensi, trauma, [[infeksi]] [[aorta]]
|risks= [[Merokok]], [[hipertensi]], [[diabetes melitus]], riwayat keluarga dengan [[aneurisma aorta]], riwayat [[aneurisma]] di [[pembuluh darah]] yang lain, [[usia]], [[pria]]
|diagnosis= [[Radiograf dada|Foto torak]], [[ultrasonografi medis|ultrasonografi]] (USG), [[ekokardiogram]], [[tomografi terkomputasi|CT scan]], [[pencitraan resonansi magnetik|MRI]]
|differential=
Baris 27:
Berdasarkan lokasinya, aneurisma aorta terbagi atas empat yaitu [[aneurisma sinus aorta]] atau ''sinus of Valsalva aneurysm'' (SOVA), [[aneurisma aorta torakalis]] atau ''thoracic aortic aneurysm'' (TAA), [[aneurisma aorta abdominalis]] atau ''abdominal aortic aneurysm'' (AAA), dan aneurisma aorta torakoabdominalis atau ''thoracoabdominal aortic aneurysm'' (TAAA). Berdasarkan bentuknya, aneurisma aorta terbagi atas tiga yaitu bentuk ''fusiform,'' bentuk sakular, dan bentuk mikotik. Faktor risiko terjadinya aneurisma aorta adalah merokok, hipertensi, adanya riwayat aneurisma aorta dalam keluarga, riwayat penyakit jantung koroner, riwayat penyakit pembuluh darah perifer, penyakit jaringan ikat seperti [[sindrom Marfan]] dan [[sindrom Loeys-Dietz]], dan [[jenis kelamin]] [[Laki-laki|pria]].
 
Patofisiologi terjadinya aneurisma aorta berhubungan dengan matriks ekstraseluler, reaksi inflamasi, aterotrombosis, respons imun adaptif dan bawaan, [[stres oksidatif]], dan [[Hormon EGF|TGF-β1]] (''transforming growth factor beta-1''). Komplikasi aneurisma aorta adalah [[diseksi aorta]] dan [[ruptur aorta]] yang keduanya merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Diagnosis penyakit ini dilakukan dengan menggunakan [[pencitraan medis]] seperti foto torak, [[Ultrasonografi medis|ultrasonografi]], [[Tomografi terkomputasi|tomografi terkomputasi,]], dan [[angiografi]].
 
Penatalaksanaan konvensional untuk aneurisma aorta tanpa gejala adalah dengan mengontrol faktor risiko, memperbaiki pola hidup, berhenti merokok, dan evaluasi ukuran diameter aneurisma. Untuk aneurisma aorta yang sudah memberikan gejala terapinya adalah dengan operasi baik itu operasi terbuka maupun operasi dengan metode endovaskular atau [[EVAR]]. Aneurisma aorta yang menjalani operasi tanpa adanya komplikasi terlebih dahulu memberikan prognosis yang baik. Tingkat mortalitas aneurisma aorta yang telah mengalami ruptur adalah 50%. Insiden dan [[prevalensi]] penyakit ini secara global sulit ditentukan karena kurangnya negara yang melakukan penelitian dan skrining.
Baris 34:
[[Aneurisma]] aorta berasal dari [[bahasa]] [[Yunani Kuno|Yunani kuno]]. Asal kata aneurisma adalah ''ἀνεύρυσμα'' yang berarti pelebaran atau pembukaan. Sedangkan aorta berasal dari kata ''ἀορτή'' (''aorte'') yang berasal dari [[Verba|kata kerja]] ''ἀορτέω'' (''aorteo''), yang merupakan perpanjangan kata ''ἀείρω'' (''aeiro''), yang berarti "mengangkat", "menaikkan", dan "digantung".<ref>{{Cite journal|last=Antoniou|first=George A.|last2=Antoniou|first2=Athanasios I.|last3=Antoniou|first3=Stavros A.|last4=Lazarides|first4=Miltos K.|date=1 November 2011|title=A historical perspective of medical terminology of aortic aneurysm|url=https://www.jvascsurg.org/article/S0741-5214(11)00900-1/abstract|journal=Journal of Vascular Surgery|language=|volume=54|issue=5|pages=1527–1528|doi=10.1016/j.jvs.2011.04.036|issn=0741-5214}}</ref><ref name=":1">{{Cite journal|last=Bobadilla|first=Joseph L.|date=1 Juli 2013|title=From Ebers to EVARs: A Historical Perspective on Aortic Surgery|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4682706/|journal=AORTA|volume=1|issue=2|pages=89–95|doi=10.12945/j.aorta.2013.13-004|issn=2325-4637|pmc=4682706|pmid=26798679}}</ref>
 
[[Aorta]] adalah pembuluh darah arteri yang paling besar yang berasal dari bagian [[Bilik jantung|ventrikel kiri]] (bilik kiri) [[jantung]] dan membawa darah ke seluruh tubuh.<ref>{{Cite web|last=Hoffman|first=Matthew|last2=|date=28 Juni 2020|title=The Aorta (Human Anatomy): Picture, Function, Location, and Conditions|url=https://www.webmd.com/heart/picture-of-the-aorta|website=WebMD|language=|access-date=29 Januari 2022}}</ref> Aorta berdiameter 1 [[inci]] (2,54 &nbsp;cm) dan terbagi atas empat bagian yaitu [[aorta asendens]], [[arkus aorta]], [[aorta desendens]] (aorta torakalis), dan [[Aorta abdominalis|aorta abdominalis.]].<ref>{{Cite web|last=Fitzgerald|first=Grace|date=12 Desember 2018|title=The Aorta - Branches - Aortic Arch - TeachMeAnatomy|url=https://teachmeanatomy.info/abdomen/vasculature/arteries/aorta/|website=teachmeanatomy.info|access-date=29 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|date=8 Agustus 2013|title=Aorta Anatomy|url=https://m.ufhealth.org/uf-health-aortic-disease-center/aorta-anatomy|website=ufhealth.org|access-date=29 Januari 2022}}</ref> Dinding aorta terdiri atas tiga lapisan. Lapisan paling dalam yang disebut [[tunika intima]] (terdiri dari satu lapisan [[endotelium]]), lapisan tengah sebagai komponen dinding yang terbesar disebut [[tunika media]] (terdiri dari lapisan tebal serat elastis dalam bentuk [[spiral]], [[Sel (biologi)|sel]] [[Otot Polos|otot polos]], dan [[Kolagen|jaringan kolagen]]), dan lapisan paling luar yang disebut [[tunika adventisia]] (terdiri dari lapisan serabut tipis [[jaringan ikat]] dan [[Pembuluh kapiler|pembuluh darah kecil]] yang disebut [[vasa vasorum]]).<ref name=":2">{{Cite web|last=Farber|first=Mark A.|last2=Parodi|first2=Federico E.|date=November 2020|title=Overview of Aortic Aneurysms - Cardiovascular Disorders|url=https://www.msdmanuals.com/professional/cardiovascular-disorders/diseases-of-the-aorta-and-its-branches/overview-of-aortic-aneurysms|website=MSD Manual Professional Edition|language=|access-date=29 Januari 2022}}</ref><ref name=":12">{{Cite book|last=Patel|first=Michael|last2=Braga|first2=Daniel|last3=Money|first3=Brad|last4=Pirela|first4=Andres|last5=Zybulewski|first5=Adam|last6=Olivieri|first6=Brandon|last7=Beasley|first7=Robert|date=1 April 2020|url=https://www.intechopen.com/chapters/71452|title=Pathogenesis of Abdominal Aortic Aneurysm|publisher=IntechOpen|isbn=978-1-83881-950-7|url-status=live}}</ref>
 
Dalam istilah medis aneurisma digunakan untuk menggambarkan kondisi patologis pembuluh darah [[arteri]] atau [[Pembuluh balik|vena]] yang mengalami pelebaran berbentuk seperti balon yang terjadi karena kelemahan dinding pembuluh darah terutama bagian tunika media.<ref name=":2" /><ref name=":0">{{Cite web|last=|date=27 September 2021|title=Aortic Aneurysm {{!}} cdc.gov|url=https://www.cdc.gov/heartdisease/aortic_aneurysm.htm|website=Centers for Disease Control and Prevention|language=|access-date=27 November 2021}}</ref><ref name=":2" /> Aneurisma aorta adalah pelebaran diameter pembuluh darah aorta sebesar 1,5 kali ukuran normal<ref name=":1" /> atau penambahan diameter aorta yang ≥ 50% bila dibandingkan dengan diameter normal.<ref name=":2" /> Pada sebagian besar orang dewasa, diameter aorta yang melebihi 3 &nbsp;cm sudah bisa dianggap sebagai aneurisma.<ref name=":12" /><ref>{{Cite web|last=Dalman|first=Ronald L.|last2=Mell|first2=Mathew|date=28 Oktober 2021|title=Definitions and Aortoiliac Anatomy|url=https://www.uptodate.com/contents/overview-of-abdominal-aortic-aneurysm#:~:text=In%20most%20adults,%20an%20aortic,%E2%89%A43.0%20cm%20%5B3%5D.|website=www.uptodate.com|access-date=29 Januari 2022}}</ref> Untuk aorta torakalis yang terdiri atas empat bagian, terdapat perbedaan ukuran di tiap bagian. Perbedaan ukuran ini juga dipengaruhi oleh jenis kelamin.<ref name=":14">{{Cite journal|last=Hiratzka|first=Loren F.|last2=Bakris|first2=George L.|last3=Beckman|first3=Joshua A.|last4=Bersin|first4=Robert M.|last5=Carr|first5=Vincent F.|last6=Casey Jr.|first6=DO Donald|last7=Eagle|first7=Kim A.|last8=Hermann|first8=Luke K.|last9=Isselbacher|first9=Eric M.|date=16 Maret 2010|title=2010 ACCF/AHA/AATS/ACR/ASA/SCA/SCAI/SIR/STS/SVM Guidelines for the Diagnosis and Management of Patient with Thoracic Aortic Disease|url=https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIR.0b013e3181d4739e|journal=Circulation|volume=121|issue=13|pages=266-369|doi=10.1161/CIR.0b013e3181d4739e}}</ref>
{| class="wikitable"
|+Diameter Normal Aorta Torakalis untuk Dewasa<ref name=":14" />
Baris 76:
 
=== Gejala ===
Aneurisma aorta abdominalis akan memberikan [[gejala]] nyeri perut, nyeri punggung dan selangkangan, serta terasa perut berdenyut di daerah [[pusar]].<ref name=":18" /><ref name=":23" /> Aneurisma aorta torakalis memberikan gejala [[nyeri dada]] karena penekanan pada [[arteri koroner]], [[nyeri punggung]] akibat penekanan pada [[Tulang punggung|tulang belakang]], [[hoarseness]] akibat penekanan pada [[saraf vagus]] atau [[Saraf laring rekuren|saraf laringeal rekuren]], [[batuk]] akibat tekanan pada [[trakea]], [[mengi]], [[disfagia]] akibat penekanan [[esofagus]], dan [[Dispnea|sesak napas]].<ref name=":17" /><ref name=":24">{{Cite web|last=Tseng|first=Elaine|last2=Bush|first2=Errol L.|date=2 April 2021|editor-last=Talavera|editor-first=Francisco|editor2-last=Karwande|editor2-first=Shreekanth V.|title=Thoracic Aortic Aneurysm Clinical Presentation: History and Physical Examination, Complications|url=https://emedicine.medscape.com/article/424904-clinical|website=emedicine.medscape.com|access-date=3 Februari 2022}}</ref> Kasus aneurisma aorta torakalis asendens dapat memberikan gejala sindrom vena kava superior akibat penekanan [[Vena kava|vena kava superior]].<ref>{{Cite journal|last=Bicer|first=Murat|last2=Yuksel|first2=Ahmet|last3=Kan|first3=Iris Irem|date=13 Januari 2020|title=The Largest Reported Giant Ascending Aortic Aneurysm Presented with Superior Vena Cava Syndrome|url=http://www.scielo.br/j/rbccv/a/VNg5nJmYnhDq9XNdLWgXPmH/?lang=en|journal=Brazilian Journal of Cardiovascular Surgery|language=en|volume=35|pages=834–837|doi=10.21470/1678-9741-2019-0151|issn=0102-7638}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Dayan|first=Victor|last2=Michelis|first2=Virginia|last3=Lorenzo|first3=Alvaro|date=1 Oktober 2008|title=Giant Aortic Aneurysm as a Rare Cause of Superior Vena Cava Syndrome|url=https://www.annalsthoracicsurgery.org/article/S0003-4975(07)02278-3/abstract|journal=The Annals of Thoracic Surgery|language=|volume=86|issue=4|pages=1383|doi=10.1016/j.athoracsur.2007.11.004|issn=0003-4975}}</ref> Kondisi ditandai dengan beberapa gejala yang timbul bersamaan yaitu [[Sakit kepala|nyeri kepala]] hebat, [[bengkak]] di daerah wajah, wajah memerah, [[hoarseness]], sulit menelan, timbul [[stridor]], [[migrain]], [[takipnea]], sulit bernapas pada posisi telentang atau [[ortopnea]], [[batuk]], dan perasaan seperti akan [[pingsan]] atau kondisi [[prasinkop]].<ref name=":24">{{Cite web|last=Tseng|first=Elaine|last2=Bush|first2=Errol L.|date=2 April 2021|editor-last=Talavera|editor-first=Francisco|editor2-last=Karwande|editor2-first=Shreekanth V.|title=Thoracic Aortic Aneurysm Clinical Presentation: History and Physical Examination, Complications|url=https://emedicine.medscape.com/article/424904-clinical|website=emedicine.medscape.com|access-date=3 Februari 2022}}</ref><ref>{{Cite book|last=Seligson|first=Marc T.|last2=Surowiec|first2=Scott M.|date=2022|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441981/|title=Superior Vena Cava Syndrome|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=28723010}}</ref>
 
=== Tanda ===
Baris 90:
 
=== Aneurisma aorta torakalis ===
Disebut juga TAA atau ''thoracic aortic aneurysms'' merupakan pelebaran aorta yang berada di daerah [[dada]] dengan diameter yang melebihi 50% ukuran normalnya akibat kelemahan dinding aorta.<ref>{{Cite book|last=Faiza|first=Zainab|last2=Sharman|first2=Tariq|date=2022|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554567/|title=Thoracic Aorta Aneurysm|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=32119454}}</ref> Aneurisma ini dapat terjadi di bagian aorta asendens, arkus aorta, dan aorta desendens.<ref>{{Cite web|title=Thoracic Aortic Aneurysm|url=https://www.umcvc.org/conditions-treatments/thoracic-aortic-aneurysm|website=www.umcvc.org|access-date=29 Januari 2022}}</ref> Sekitar 40% dari kasus ini terjadi di daerah aorta asendens, 10% di daerah arkus aorta, 35% terjadi di aorta desendens, dan 15% di bagian aorta torakoabdominal.<ref name=":15">{{Cite journal|last=Isselbacher|first=Eric M.|date=15 Februari 2005|title=Thoracic and Abdominal Aortic Aneurysms|url=https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/01.cir.0000154569.08857.7a|journal=Circulation|volume=111|issue=6|pages=816–828|doi=10.1161/01.CIR.0000154569.08857.7A}}</ref><ref name=":17">{{Cite web|last=Farber|first=Mark A.|last2=Parodi|first2=Federico E.|date=November 2020|title=Thoracic Aortic Aneurysms - Cardiovascular Disorders|url=https://www.msdmanuals.com/professional/cardiovascular-disorders/diseases-of-the-aorta-and-its-branches/thoracic-aortic-aneurysms|website=MSD Manual Professional Edition|language=|access-date=29 Januari 2022}}</ref><ref name=":15">{{Cite journal|last=Isselbacher|first=Eric M.|date=15 Februari 2005|title=Thoracic and Abdominal Aortic Aneurysms|url=https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/01.cir.0000154569.08857.7a|journal=Circulation|volume=111|issue=6|pages=816–828|doi=10.1161/01.CIR.0000154569.08857.7A}}</ref>
[[Berkas:TAn16.png|jmpl|Gambaran [[aneurisma aorta torakalis]] (tanda panah) dengan pemeriksaan [[Radiograf dada|foto torak]].]]
 
Baris 118:
 
== Faktor risiko ==
Aneurisma aorta abdominalis memiliki tiga faktor risiko yaitu faktor risiko awal aneurisma terbentuk, faktor risiko perkembangan aneurisma, dan faktor risiko terjadinya ruptur (robek).<ref name=":6" /> Faktor risiko untuk awal terbentuknya AAA adalah riwayat keluarga yang menderita AAA,<ref>{{Cite journal|last=van Vlijmen-van-Keulen|first=C.J.|last2=Pals|first2=G.|last3=Rauwerda|first3=J. A.|date=Agustus 2002|title=Familial Abdominal Aortic Aneurysm: a SystemicReview of Genetic Background|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1078588402916928|journal=Eur J Vasc Endovasc Surg|volume=24|issue=2|pages=105-116|doi=10.1053/ejvs.2002.1692}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Larsson|first=Emma|last2=Granath|first2=Fredrik|last3=Swedenborg|first3=Jesper|last4=Hultgren|first4=Rebecka|date=1 Januari 2009|title=A population-based case-control study of the familial risk of abdominal aortic aneurysm|url=https://www.jvascsurg.org/article/S0741-5214(08)01362-1/abstract|journal=Journal of Vascular Surgery|language=|volume=49|issue=1|pages=47–51|doi=10.1016/j.jvs.2008.08.012|issn=0741-5214}}</ref> riwayat [[aneurisma]] di pembuluh darah yang lain,<ref>{{Cite journal|last=Ball|first=Benjamin Z.|last2=Jiang|first2=Boxiang|last3=Mehndiratta|first3=Prachi|last4=Stukenborg|first4=George J.|last5=Upchurch|first5=Gilbert R.|last6=Meschia|first6=James F.|last7=Worrall|first7=Bradford B.|last8=Southerland|first8=Andrew M.|date=1 September 2016|title=Screening individuals with intracranial aneurysms for abdominal aortic aneurysms is cost-effective based on estimated coprevalence|url=https://www.jvascsurg.org/article/S0741-5214(16)30393-7/abstract|journal=Journal of Vascular Surgery|volume=64|issue=3|pages=811–818.e3|doi=10.1016/j.jvs.2016.05.065|issn=0741-5214}}</ref> [[hiperkolesterolemia]],<ref>{{Cite journal|last=Palazzuoli|first=Alberto|last2=Gallotta|first2=Maddalena|last3=Guerrieri|first3=Giuseppe|last4=Quatrini|first4=Ilaria|last5=Franci|first5=Beatrice|last6=Campagna|first6=Maria Stella|last7=Neri|first7=Eugenio|last8=Benvenuti|first8=Antonio|last9=Sassi|first9=Carlo|date=Agustus 2008|title=Prevalence of risk factors, coronary and systemic atherosclerosis in abdominal aortic aneurysm: Comparison with high cardiovascular risk population|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2597763/|journal=Vascular Health and Risk Management|volume=4|issue=4|pages=877–883|issn=1176-6344|pmc=2597763|pmid=19066005}}</ref> [[Tekanan darah tinggi|hipertensi]],<ref name=":7">{{Cite journal|last=Rodin|first=Miriam B.|last2=Daviglus|first2=Martha L.|last3=Wong|first3=Gordon C.|last4=Liu|first4=Kiang|last5=Garside|first5=Daniel B.|last6=Greenland|first6=Philip|last7=Stamler|first7=Jeremiah|date=1 Juli 2003|title=Middle Age Cardiovascular Risk Factors and Abdominal Aortic Aneurysm in Older Age|url=https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/01.HYP.0000078829.02288.98|journal=Hypertension|volume=42|issue=1|pages=61–68|doi=10.1161/01.HYP.0000078829.02288.98}}</ref> [[jenis kelamin]] [[Laki-laki|pria]],<ref name=":7" /> [[Rokok|merokok]].<ref name=":8">{{Cite journal|last=Aune|first=Dagfinn|last2=Schlesinger|first2=Sabrina|last3=Norat|first3=Teresa|last4=Riboli|first4=Elio|date=3 Oktober 2018|title=Tobacco smoking and the risk of abdominal aortic aneurysm: a systematic review and meta-analysis of prospective studies|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6170425/|journal=Scientific Reports|volume=8|pages=14786|doi=10.1038/s41598-018-32100-2|issn=2045-2322|pmc=6170425|pmid=30283044}}</ref> Faktor risiko AAA mengalami perkembangan adalah faktor usia (di atas 60 tahun),<ref name=":9">{{Cite book|last=Chang JB|first=J.B.|last2=Stein|first2=T.A.|last3=Liu|first3=J.P.|last4=Dunn|first4=M.E|date=2020|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556914/|title=Risk factors associated with abdominal aortic aneurysm growth or rupture. Abdominal aortic aneurysm: diagnosis and management.|location=London|publisher=National Institute for Health and Care Excellence (NICE)|isbn=978-1-4731-3452-2|series=NICE Evidence Reviews Collection|pmid=32407036|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Kent|first=K. Craig|last2=Zwolak|first2=Robert M.|last3=Egorova|first3=Natalia N.|last4=Riles|first4=Thomas S.|last5=Manganaro|first5=Andrew|last6=Moskowitz|first6=Alan J.|last7=Gelijns|first7=Annetine C.|last8=Greco|first8=Giampaolo|date=1 September 2010|title=Analysis of risk factors for abdominal aortic aneurysm in a cohort of more than 3 million individuals|url=https://www.jvascsurg.org/article/S0741-5214(10)01302-9/abstract|journal=Journal of Vascular Surgery|language=|volume=52|issue=3|pages=539–548|doi=10.1016/j.jvs.2010.05.090|issn=0741-5214}}</ref> [[transplantasi ginjal]] atau [[Transplantasi Jantung|jantung]],<ref>{{Cite journal|last=Englesbe|first=Michael J.|last2=Wu|first2=Audrey H.|last3=Clowes|first3=Alexander W.|last4=Zierler|first4=R. Eugene|date=1 Januari 2003|title=The prevalence and natural history of aortic aneurysms in heart and abdominal organ transplant patients|url=https://www.jvascsurg.org/article/S0741-5214(02)75198-7/abstract|journal=Journal of Vascular Surgery|language=English|volume=37|issue=1|pages=27–31|doi=10.1067/mva.2003.57|issn=0741-5214}}</ref> [[alkoholisme]],<ref>{{Cite journal|last=Wong|first=Daniel R.|last2=Willett|first2=Walter C.|last3=Rimm|first3=Eric B.|date=1 April 2007|title=Smoking, Hypertension, Alcohol Consumption, and Risk of Abdominal Aortic Aneurysm in Men|url=https://doi.org/10.1093/aje/kwk063|journal=American Journal of Epidemiology|volume=165|issue=7|pages=838–845|doi=10.1093/aje/kwk063|issn=0002-9262}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Stackelberg|first=Otto|last2=Björck|first2=Martin|last3=Larsson|first3=Susanna C.|last4=Orsini|first4=Nicola|last5=Wolk|first5=Alicja|date=19 Agustus 2014|title=Alcohol Consumption, Specific Alcoholic Beverages, and Abdominal Aortic Aneurysm|url=https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIRCULATIONAHA.113.008279|journal=Circulation|volume=130|issue=8|pages=646–652|doi=10.1161/CIRCULATIONAHA.113.008279}}</ref> riwayat [[strok]] sebelumnya,<ref name=":9" /> [[penyakit jantung koroner]],<ref name=":9" /><ref>{{Cite journal|last=Hernesniemi|first=Jussi A.|last2=Vänni|first2=Ville|last3=Hakala|first3=Tapio|date=1 Juli 2015|title=The prevalence of abdominal aortic aneurysm is consistently high among patients with coronary artery disease|url=https://www.jvascsurg.org/article/S0741-5214(15)00288-8/abstract|journal=Journal of Vascular Surgery|language=|volume=62|issue=1|pages=232–240.e3|doi=10.1016/j.jvs.2015.02.037|issn=0741-5214|pmid=26115925}}</ref> hipertensi,<ref>{{Cite journal|last=Bhak|first=Rachel H.|last2=Wininger|first2=Michael|last3=Johnson|first3=Gary R.|last4=Lederle|first4=Frank A.|last5=Messina|first5=Louis M.|last6=Ballard|first6=David J.|last7=Wilson|first7=Samuel E.|date=1 Januari 2015|title=Factors Associated With Small Abdominal Aortic Aneurysm Expansion Rate|url=https://doi.org/10.1001/jamasurg.2014.2025|journal=JAMA Surgery|volume=150|issue=1|pages=44–50|doi=10.1001/jamasurg.2014.2025|issn=2168-6254}}</ref> merokok,<ref name=":8" /> riwayat [[Penyakit arteri perifer|penyakit pembuluh darah arteri perifer]] sebelumnya,<ref>{{Cite journal|last=Alcorn|first=Hope G.|last2=Wolfson|first2=Sidney K.|last3=Sutton-Tyrrell|first3=Kim|last4=Kuller|first4=Lewis H.|last5=O'Leary|first5=Daniel|date=1 Agustus 1996|title=Risk Factors for Abdominal Aortic Aneurysms in Older Adults Enrolled in the Cardiovascular Health Study|url=https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/01.ATV.16.8.963|journal=Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology|volume=16|issue=8|pages=963–970|doi=10.1161/01.ATV.16.8.963}}</ref> [[penyakit jaringan ikat]],<ref>{{Cite journal|last=Rahimi|first=Saum A.|date=15 Juni 2021|editor-last=Rowe|editor-first=Vincent Lopez|title=Abdominal Aortic Aneurysm: Practice Essentials, Background, Anatomy|url=https://emedicine.medscape.com/article/1979501-overview#a6|journal=Vascular Surgery}}</ref> [[sindrom Marfan]],<ref>{{Cite journal|last=Takayama|first=Toshio|last2=Miyata|first2=Tetsuro|last3=Nagawa|first3=Hirokazu|date=1 Mei 2009|title=True abdominal aortic aneurysm in Marfan syndrome|url=https://www.jvascsurg.org/article/S0741-5214(08)02131-9/abstract|journal=Journal of Vascular Surgery|volume=49|issue=5|pages=1162–1165|doi=10.1016/j.jvs.2008.12.007|issn=0741-5214}}</ref> [[sindrom Loeys-Dietz]],<ref name=":5" /> dan [[displasia fibromuskular]].<ref name=":5" /><ref>{{Cite journal|last=Kanamoto|first=Ryo|last2=Hiromatsu|first2=Shinichi|last3=Nata|first3=Shinichi|last4=Shintani|first4=Yusuke|last5=Otsuka|first5=Hiroyuki|last6=Onitsuka|first6=Seiji|last7=Akashi|first7=Hidetoshi|last8=Tanaka|first8=Hiroyuki|date=25 September 2018|title=Abdominal Aortic Aneurysm Caused by Aortic Fibromuscular Dysplasia: A Case Report|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6200619/|journal=Annals of Vascular Diseases|volume=11|issue=3|pages=365–368|doi=10.3400/avd.cr.18-00036|issn=1881-641X|pmc=6200619|pmid=30402192}}</ref> Faktor risiko AAA hingga terjadi robekan adalah [[diabetes melitus]],<ref>{{Cite journal|last=Wierzba|first=Waldemar|last2=Sliwczynski|first2=Andrzej|last3=Pinkas|first3=Jaroslaw|last4=Jawien|first4=Arkadiusz|last5=Karnafel|first5=Waldemar|date=25 Mei 2017|title=Diabetes mellitus increases the risk of ruptured abdominal aortic aneurysms|url=https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/1479164117710391|journal=Diabetes and Vascular Disease Research|volume=14|issue=5|pages=463–464|doi=10.1177/1479164117710391|issn=1479-1641}}</ref> transplantasi ginjal atau jantung,<ref>{{Cite journal|last=Cron|first=David C.|last2=Coleman|first2=Dawn M.|last3=Sheetz|first3=Kyle H.|last4=Englesbe|first4=Michael J.|last5=Waits|first5=Seth A.|date=1 Maret 2014|title=Aneurysms in abdominal organ transplant recipients|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0741521413017916|journal=Journal of Vascular Surgery|language=|volume=59|issue=3|pages=594–598|doi=10.1016/j.jvs.2013.09.049|issn=0741-5214}}</ref> penurunan ''[[Spirometri|forced expiratory volume]]'' (FEV) 1 detik atau FEV-1 yang dipicu oleh [[penyakit paru obstruktif kronis]],<ref>{{Cite journal|last=Meijer|first=C. A.|last2=Kokje|first2=V. B. C.|last3=van Tongeren|first3=R. B. M.|last4=Hamming|first4=J. F.|last5=van Bockel|first5=J. H.|last6=Möller|first6=G. M.|last7=Lindeman|first7=J. H. N.|date=1 Agustus 2012|title=An Association between Chronic Obstructive Pulmonary Disease and Abdominal Aortic Aneurysm beyond Smoking: Results from a Case–control Study|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1078588412003401|journal=European Journal of Vascular and Endovascular Surgery|language=en|volume=44|issue=2|pages=153–157|doi=10.1016/j.ejvs.2012.05.016|issn=1078-5884}}</ref> hipertensi,<ref>{{Cite journal|last=Forsdahl|first=Signe Helene|last2=Singh|first2=Kulbir|last3=Solberg|first3=Steinar|last4=Jacobsen|first4=Bjarne K.|date=28 April 2009|title=Risk Factors for Abdominal Aortic Aneurysms|url=https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/CIRCULATIONAHA.108.817619|journal=Circulation|volume=119|issue=16|pages=2202–2208|doi=10.1161/CIRCULATIONAHA.108.817619}}</ref> pertambahan diameter AAA,<ref>{{Cite journal|last=Aggarwal|first=Sourabh|last2=Qamar|first2=Arman|last3=Sharma|first3=Vishal|last4=Sharma|first4=Alka|date=2011|title=Abdominal aortic aneurysm: A comprehensive review|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3076160/|journal=Experimental & Clinical Cardiology|volume=16|issue=1|pages=11–15|issn=1205-6626|pmc=3076160|pmid=21523201}}</ref> durasi merokok yang lebih lama,<ref name=":8" /> [[jenis kelamin]] [[Perempuan|perempuan,]],<ref>{{Cite journal|last=Brown|first=Louise C.|last2=Powell|first2=Janet T.|date=September 1999|title=Risk Factors for Aneurysm Rupture in Patients Kept Under Ultrasound Surveillance|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1420874/|journal=Annals of Surgery|volume=230|issue=3|pages=289|issn=0003-4932|pmc=1420874|pmid=10493476}}</ref> dan konsumsi [[Kuinolon|florokuinolon]].<ref>{{Cite journal|last=Lee|first=Chien-Chang|last2=Lee|first2=Meng-tse Gabriel|last3=Chen|first3=Yueh-Sheng|last4=Lee|first4=Shih-Hao|last5=Chen|first5=Yih-Sharng|last6=Chen|first6=Shyr-Chyr|last7=Chang|first7=Shan-Chwen|date=1 November 2015|title=Risk of Aortic Dissection and Aortic Aneurysm in Patients Taking Oral Fluoroquinolone|url=https://doi.org/10.1001/jamainternmed.2015.5389|journal=JAMA Internal Medicine|volume=175|issue=11|pages=1839–1847|doi=10.1001/jamainternmed.2015.5389|issn=2168-6106}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Pasternak|first=Björn|last2=Inghammar|first2=Malin|last3=Svanström|first3=Henrik|date=8 Maret 2018|title=Fluoroquinolone use and risk of aortic aneurysm and dissection: nationwide cohort study|url=https://www.bmj.com/content/360/bmj.k678|journal=BMJ|language=|volume=360|pages=k678|doi=10.1136/bmj.k678|issn=0959-8138|pmid=29519881}}</ref> Florokuinolon menyebabkan kerusakan kolagen pada dinding aorta.<ref name=":5" />
 
Pada tahun 2013, Svensjö melakukan skrining pada wanita usia di atas 70 tahun di [[Denmark]]. Dari 5.140 partisipan hanya 19 orang yang memenuhi kriteria untuk AAA, 18 orang di antaranya merokok dan 1 orang memiliki riwayat merokok sebelumnya, tetapi telah berhenti. Svensjö mengambil kesimpulan bahwa skrining untuk AAA pada wanita yang tidak memiliki riwayat merokok tidak akan memberikan hasil apa pun.<ref>{{Cite journal|last=Svensjö|first=S|last2=Björck|first2=M|last3=Wanhainen|first3=A|date=1 Februari 2013|title=Current prevalence of abdominal aortic aneurysm in 70-year-old women|url=https://doi.org/10.1002/bjs.8984|journal=British Journal of Surgery|volume=100|issue=3|pages=367–372|doi=10.1002/bjs.8984|issn=0007-1323}}</ref> Dalam mekanisme [[Proteolisis|proteolitik]], merokok berhubungan dengan peningkatan aktivitas proteolitik sedangkan diabetes melitus menurunkan sensitifitas [[proteolisis]] melalui [[glikasi]] ([[ikatan kovalen]] [[gula]] dengan [[lemak]] atau [[protein]]) makromolekul dan mikrofibril.<ref name=":5" /> Meskipun menjadi faktor risiko pecahnya aneurisma, diabetes melitus tidak menyebabkan pembentukan dan perkembangan aneurisma aorta abdominalis. Hal ini diduga karena efek [[metformin]] yang dikonsumsi penderita diabetes.<ref>{{Cite journal|last=Altobelli|first=Emma|last2=Rapacchietta|first2=Leonardo|last3=Profeta|first3=Valerio F.|last4=Fagnano|first4=Roberto|date=Desember 2018|title=Risk Factors for Abdominal Aortic Aneurysm in Population-Based Studies: A Systematic Review and Meta-Analysis|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6313801/|journal=International Journal of Environmental Research and Public Health|volume=15|issue=12|pages=2805|doi=10.3390/ijerph15122805|issn=1661-7827|pmc=6313801|pmid=30544688}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Shantikumar|first=S.|last2=Ajjan|first2=R.|last3=Porter|first3=K. E.|last4=Scott|first4=D. J. A.|date=Februari 2010|title=Diabetes and the abdominal aortic aneurysm|url=https://www.ejves.com/article/S1078-5884(09)00551-6/fulltext|journal=European Journal of Vascular and Endovascular Surgery: The Official Journal of the European Society for Vascular Surgery|volume=39|issue=2|pages=200–207|doi=10.1016/j.ejvs.2009.10.014|issn=1532-2165|pmid=19948418}}</ref> Faktor risiko aneurisma aorta torakalis adalah hipertensi,<ref>{{Cite journal|last=Harris|first=Christopher|last2=Croce|first2=Beth|last3=Cao|first3=Christopher|date=Juli 2016|title=Thoracic aortic aneurysm|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4973118/|journal=Annals of Cardiothoracic Surgery|volume=5|issue=4|pages=407|doi=10.21037/acs.2016.07.05|issn=2225-319X|pmc=4973118|pmid=27563557}}</ref> usia, merokok, [[Sindrom Ehlers-Danlos|sindrom Ehler-Danlos tipe IV]], sindrom Loeys-Dietz, sindrom Marfan, [[aterosklerosis]],<ref name=":19">{{Cite journal|last=Gillis|first=Elisabeth|last2=Van Laer|first2=Lut|last3=Loeys|first3=Bart L.|date=19 Juli 2013|title=Genetics of Thoracic Aortic Aneurysm|url=https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/CIRCRESAHA.113.300675|journal=Circulation Research|volume=113|issue=3|pages=327–340|doi=10.1161/CIRCRESAHA.113.300675}}</ref> dan infeksi (misalnya [[sifilis]] dan [[tuberkulosis]]).<ref>{{Cite web|title=Types of Aneurysms|url=https://www.heart.org/en/health-topics/aortic-aneurysm/types-of-aneurysms|website=www.heart.org|language=|access-date=31 Januari 2022}}</ref>
== Patofisiologi ==
Patofisiologi aneurisma aorta abdominalis dan aneurisma aorta torakalis memiliki perbedaan karena perbedaan [[Sel punca|sel asal]] pada masa pembentukan [[embrio]]. Aorta terbentuk dari tiga jaringan embrionik yang berbeda yaitu dari [[puncak saraf]], [[mesenkim]], dan [[mesoderm]]. Perbedaan ini menyebabkan perbedaan respons terhadap berbagai jenis [[sitokin]] dan faktor pertumbuhan. Contohnya [[Homosistein|homosisteinahomosistein]]a yang merangsang proliferasi dan aktivitas sintesis sel otot polos pembuluh darah yang berasal dari puncak sel, tetapi tidak memberikan efek yang sama terhadap sel otot polos pembuluh darah yang berasal dari mesoderm.<ref name=":13">{{Cite journal|last=Kuivaniemi|first=Helena|last2=Ryer|first2=Evan J.|last3=Elmore|first3=James R.|last4=Tromp|first4=Gerard|date=2015|title=Understanding the pathogenesis of abdominal aortic aneurysms|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4829576/|journal=Expert review of cardiovascular therapy|volume=13|issue=9|pages=975–987|doi=10.1586/14779072.2015.1074861|issn=1477-9072|pmc=4829576|pmid=26308600}}</ref><ref name=":20">{{Cite journal|last=Ruddy|first=Jean Marie|last2=Jones|first2=Jeffery A.|last3=Ikonomidis|first3=John S.|date=2013|title=Pathophysiology of Thoracic Aortic Aneurysm (TAA): Is it not one Uniform Aorta? Role of Embryologic Origin|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3759819/|journal=Progress in cardiovascular diseases|volume=56|issue=1|pages=68–73|doi=10.1016/j.pcad.2013.04.002|issn=0033-0620|pmc=3759819|pmid=23993239}}</ref>
 
=== Aneurisma aorta abdominalis ===
Baris 139:
Dinding pembuluh darah bergantung kepada matriks ekstraseluler yang komponennya disintesis oleh sel otot polos atau ''smooth muscle cell'' (SMC) lalu diproses oleh VSMC.<ref name=":5" /> [[Lisil oksidase]] adalah enzim yang disintesis dan disekresikan oleh VSMC. Enzim ini berperan dalam proses maturasi struktur [[elastin]] dan [[kolagen]]. Jika terdapat gangguan pada VSMC, maturasi elastin dan kolagen juga akan terganggu sehingga maturasi matriks ekstraseluler tidak optimal.<ref name=":16">{{Cite journal|last=Quintana|first=Raymundo Alain|last2=Taylor|first2=W. Robert|date=15 Februari 2019|title=Cellular Mechanisms of Aortic Aneurysm Formation|url=https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/CIRCRESAHA.118.313187|journal=Circulation Research|volume=124|issue=4|pages=607–618|doi=10.1161/CIRCRESAHA.118.313187|pmc=PMC6383789|pmid=30763207}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Remus|first=Ebony Washington|last2=O'Donnell|first2=Robert E.|last3=Rafferty|first3=Kathryn|last4=Weiss|first4=Daiana|last5=Joseph|first5=Giji|last6=Csiszar|first6=Katalin|last7=Fong|first7=Sheri F. T.|last8=Taylor|first8=W. Robert|date=15 Oktober 2012|title=The role of lysyl oxidase family members in the stabilization of abdominal aortic aneurysms|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3469640/|journal=American Journal of Physiology - Heart and Circulatory Physiology|volume=303|issue=8|pages=H1067–H1075|doi=10.1152/ajpheart.00217.2012|issn=0363-6135|pmc=3469640|pmid=22904155}}</ref>
 
Matriks ekstraseluler dibentuk oleh struktur protein makrofibrilar ([[elastin]] dan [[kolagen]]) dan mikrofibrilar ([[fibronektin]] dan [[Fibrillin|fibrilin]]). Elastin berfungsi untuk mencegah proses pelebaran pembuluh darah sedangkan kolagen mencegah terjadinya ruptur.<ref>{{Cite journal|last=Yue|first=Beatrice|date=2014|title=Biology of the Extracellular Matrix: An Overview|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4185430/|journal=Journal of glaucoma|pages=S20–S23|doi=10.1097/IJG.0000000000000108|issn=1057-0829|pmc=4185430|pmid=25275899}}</ref> Degradasi matriks ekstraseluler terjadi akibat enzim protease. Tekanan di dalam [[Sistem peredaran darah|sirkulasi]] dan tekanan interstisiel di dalam tunika adventisia akan menyebabkan enzim protease mengeluarkan [[neutrofil]] yang merangsang pelebaran pembuluh darah yang progresif. Dua enzim protease yang berperan dalam hal ini adalah [[matriks metaloproteinase]] yang secara langsung mendegradasi matriks ekstraseluler serta [[serin protease]] yang menyebabkan degradasi [[fibronektin]] dan [[Fibrillin|fibrilin]].<ref name=":11">{{Cite journal|last=Michel|first=Jean-Baptiste|last2=Martin-Ventura|first2=José-Luis|last3=Egido|first3=Jesus|last4=Sakalihasan|first4=Natzi|last5=Treska|first5=Vladislav|last6=Lindholt|first6=Jes|last7=Allaire|first7=Eric|last8=Thorsteinsdottir|first8=Unnur|last9=Cockerill|first9=Gillian|date=1 April 2011|title=Novel aspects of the pathogenesis of aneurysms of the abdominal aorta in humans|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3058728/|journal=Cardiovascular Research|volume=90|issue=1|pages=18–27|doi=10.1093/cvr/cvq337|issn=0008-6363|pmc=3058728|pmid=21037321}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Sakalihasan|first=Natzi|last2=Delvenne|first2=Philippe|last3=Nusgens|first3=Betty V.|last4=Limet|first4=Raymond|last5=Lapière|first5=Charles M.|date=1 Juli 1996|title=Activated forms of MMP2 and MMP9 in abdominal aortic aneurysms|url=https://www.jvascsurg.org/article/S0741-5214(96)70153-2/abstract|journal=Journal of Vascular Surgery|volume=24|issue=1|pages=127–133|doi=10.1016/S0741-5214(96)70153-2|issn=0741-5214}}</ref>
 
Enzim [[serin protease]] plasmin dan [[elastase]] akan memicu pemisahan dan kematian VSMC.<ref>{{Cite journal|last=Michel|first=Jean-Baptiste|date=1 Desember 2003|title=Anoïkis in the Cardiovascular System|url=https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/01.atv.0000099882.52647.e4|journal=Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology|volume=23|issue=12|pages=2146–2154|doi=10.1161/01.ATV.0000099882.52647.E4}}</ref> Pada saat yang bersamaan, [[stres oksidatif]] juga memicu hal yang serupa. Pada dinding arteri dengan AAA akan ditemukan seroid (polimer kuning kecokelatan yang terdiri dari [[protein]] dan [[Lemak sterol|lemak]] yang [[Oksidasi|teroksidasi]]) yang merupakan tanda proses oksidasi. Seroid bersifat sangat toksik terhadap VSMC.<ref>{{Cite journal|last=Wang|first=Qiwei|last2=Liu|first2=Zhenjie|last3=Ren|first3=Jun|last4=Morgan|first4=Stephanie|last5=Assa|first5=Carmel|last6=Liu|first6=Bo|date=13 Februari 2015|title=Receptor-Interacting Protein Kinase 3 Contributes to Abdominal Aortic Aneurysms via Smooth Muscle Cell Necrosis and Inflammation|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4329096/|journal=Circulation research|volume=116|issue=4|pages=600–611|doi=10.1161/CIRCRESAHA.116.304899|issn=0009-7330|pmc=4329096|pmid=25563840}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Michel|first=Jean-Baptiste|last2=Martin-Ventura|first2=José Luis|last3=Nicoletti|first3=Antonino|last4=Ho-Tin-Noé|first4=Benoit|date=Juni 2014|title=Pathology of human plaque vulnerability: mechanisms and consequences of intraplaque haemorrhages|url=https://docksci.com/pathology-of-human-plaque-vulnerability-mechanisms-and-consequences-of-intraplaq_5aea5aa4d64ab2af5e68fd11.html|journal=Atherosclerosis|volume=234|issue=2|pages=311–319|doi=10.1016/j.atherosclerosis.2014.03.020|issn=1879-1484|pmid=24726899}}</ref>
Baris 156:
 
===== Stres oksidatif =====
Proses ini terjadi jika terdapat produksi [[radikal bebas]] dalam jumlah banyak yang melebihi kapasitas [[antioksidan]]. Ketidakseimbangan ini akan menyebabkan kematian sel akibat produksi protein [[Oksidasi|teroksidasi]], [[peroksida]], dan kerusakan [[DNA]]. Ketidakseimbangan ini juga akan mengaktivasi pro-MMP2 (matriks metaloproteinase-2 yang dihasilkan oleh sel otot polos dan [[fibroblas]]) dan pro-MMP9 (matriks metaloproteinasi-9 yang berasal dari [[makrofaga]] dan [[neutrofil]]) yang berfungsi untuk mendegradasi serat kolagen di dalam pembuluh darah.<ref name=":12" /><ref>{{Cite journal|last=Pisano|first=Calogera|last2=Benedetto|first2=Umberto|last3=Ruvolo|first3=Giovanni|last4=Balistreri|first4=Carmela Rita|date=18 Januari 2022|title=Oxidative Stress ini the Pathogenesis of Aorta Disease as a Spurce of Potential Biomarkers and Therapeutic Targets, with a Particular Focus on Ascending Aorta Aneurysm|url=https://www.mdpi.com/2076-3921/11/2/182/pdf|journal=Antioxidants|volume=11|issue=182|pages=1-18|doi=10.3390/antiox11020182}}</ref> Dua sumber utama stres oksidatif adalah oksidator dari sel PMN leukosit ([[Nikotinamida adenina dinukleotida fosfat|NADPH]] dan [[mieloperoksidase]]) dan [[besi]] [[redoks]] yang aktif sebagai [[katalis]] [[Oksidase|reaksi oksidase]] yang berasal dari [[sel darah merah]] yang terdapat di dalam trombus intraluminal.<ref name=":12" /><ref>{{Cite journal|last=Guzik|first=Bartłomiej|last2=Sagan|first2=Agnieszka|last3=Ludew|first3=Dominik|last4=Mrowiecki|first4=Wojciech|last5=Chwała|first5=Maciej|last6=Bujak-Gizycka|first6=Beata|last7=Filip|first7=Grzegorz|last8=Grudzien|first8=Grzegorz|last9=Kapelak|first9=Boguslaw|date=3 Oktober 2013|title=Mechanisms of oxidative stress in human aortic aneurysms — Association with clinical risk factors for atherosclerosis and disease severity|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3819986/|journal=International Journal of Cardiology|volume=168|issue=3|pages=2389–2396|doi=10.1016/j.ijcard.2013.01.278|issn=0167-5273|pmc=3819986|pmid=23506637}}</ref>
 
=== Aneurisma aorta torakalis ===
Baris 163:
Aneurisma pada aorta asendens sebagian besar terjadi akibat [[nekrosis]] atau [[degenerasi]] tunika media sedangkan aorta desendens karena [[aterosklerosis]].<ref name=":19" /><ref name=":16" /> Degenerasi tunika media ditandai dengan adanya gangguan susunan lamelar serat elastis aorta, akumulasi substansi [[basofil]] dengan [[lesi]] seperti [[kista]], degradasi matriks ekstraseluler, fragmentasi elastin dan kerusakan kolagen, dan apoptosis VSMC.<ref name=":19" /><ref>{{Cite journal|last=Yuan|first=Shi-Min|last2=Jing|first2=Hua|date=Maret 2011|title=Cystic medial necrosis: pathological findings and clinical implications|url=http://www.scielo.br/j/rbccv/a/G8g7vRsB8YJHLT6jsb5LjdM/?lang=en|journal=Brazilian Journal of Cardiovascular Surgery|language=|volume=26|pages=107–115|doi=10.1590/S0102-76382011000100019|issn=0102-7638}}</ref> TAA terjadi akibat degenerasi tunika media aorta yang memberikan gambaran putusnya sel otot polos dan degenerasi serat elastis aorta. Degenerasi ini akan melemahkan dinding pembuluh darah yang menyebabkan pelebaran diameter dan pembentukan aneurisma.<ref name=":15" />
 
Sel otot polos aorta yang mengalami proses [[apoptosis]] atau [[nekroptosis]] merupakan salah satu kontributor terbentuknya TAA. Hal ini disebabkan karena hilangnya fungsi kontraktilitas otot polos. Penelitian genetik memperlihatkan adanya [[mutasi]] pada protein kontraktil (protein yang mengatur kontraksi sel otot polos, contohnya adalah [[aktin]] dan [[miosin]]) sel otot polos yang menjadi predisposisi terjadinya TAA.<ref name=":16" /> Adanya sel-T dan makrofaga pada dinding aorta torakalis yang mengalami aneurisma menunjukkan adanya keterlibatan proses inflamasi. Sel-T berperan sebagai sumber [[ligan FAS]] yang menyebabkan apoptosis otot polos aorta.<ref name=":16" />
==== TGF-β1 ====
Kontraktilitas sel otot polos aorta torakalis menurun dengan paparan [[TGF beta 1|TGF-β1]] pada matriks kolagen. TGF-β1 berperan besar dalam proses [[proteolisis]] dan destruksi [[matriks ekstraseluler]] melalui perannya dalam melepaskan MMP dan menginduksi aktivasi dari [[pengatur sinyal kinase ekstraseluler]] ''extracellular signal-regulated kinases'' (ERK) yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah.<ref name=":19" /><ref name=":20" /> Pada kondisi riwayat TAA dalam keluarga, terjadi mutasi [[gen]] [[Fibrillin|fibrillin-1]] yang menyebabkan ketidakefektifan pembentukan filamen [[elastin]] aorta dan terhambatnya regulasi aktivitas TGF-β1 yang berujung pada ketidakstabilan dinding pembuluh darah.<ref name=":19" /><ref name=":20" />
Baris 173:
 
=== Diseksi aorta ===
Kondisi ini terjadi akibat robeknya lapisan dalam pembuluh darah aorta. Hal ini membuat darah bisa mengalir ke dalam robekan dan membentuk bendungan darah yang memisahkan lapisan dalam dan lapisan tengah dinding aorta.<ref name=":10" /> Faktor risiko penyebab terjadinya diseksi aorta adalah hipertensi kronik, [[penyakit arteri koroner]], merokok, defek pada [[katup aorta]], aneurisma aorta, [[penyakit jantung kongenitalbawaan]], bawaan dalam keluarga, jenis kelamin (pria memiliki kemungkinan menderita 2 kali lebih besar daripada wanita), usia, kehamilan, penggunaan [[kokain]], latihan [[angkat berat]] yang berlebihan, dan [[Trauma tumpul|trauma]] pada daerah [[dada]].<ref name=":29">{{Cite web|title=What is an aortic dissection?|url=https://www.heartfoundation.org.nz/your-heart/heart-conditions/aortic-dissection|website=Heart Foundation NZ|language=|access-date=3 Februari 2022}}</ref> Keluhan yang timbul dari kondisi ini adalah [[Dispnea|kesulitan untuk bernapas]], [[nyeri dada]], [[nyeri punggung]], [[Mulas|nyeri perut]], [[pingsan]], kehilangan penglihatan, kelemahan pada satu sisi tubuh atau [[hemiparesehemiparesis]] (gejalanya menyerupai [[strok]]), nyeri kaki atau [[Kelumpuhan|paralisis]].<ref name=":29" />
 
=== Ruptur aorta ===
Baris 184:
Untuk menetapkan diagnosis aneurisma aorta diperlukan pemeriksaan penunjang karena sebagian besar kasusnya tanpa gejala atau gejalanya tidak spesifik serta tidak ada tanda khas pada pemeriksaan fisik. Penyakit ini sering kali ditemukan tanpa sengaja saat sedang melakukan pemeriksaan untuk penyakit lain.<ref name=":6" /><ref>{{Cite book|last=Shaw|first=Palma M.|last2=Loree|first2=John|last3=Gibbons|first3=Ryan C.|date=2022|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470237/|title=Abdominal Aortic Aneurysm|location=Treasure Island (FL)|publisher=StatPearls Publishing|pmid=29262134}}</ref>
 
Pada tahun 1991, komite dari Perkumpulan Ahli Bedah Vaskuler dan Perkumpulan Ahli Bedah Kardiovaskular menetapkan diagnosis AAA jika diameter aorta 1,5 kali lipat dibandingkan ukuran normalnya. Dalam praktiknya, diagnosis pembesaran aorta infrarenal (aorta abdominalis) dibuat jika diameternya melebihi atau sama dengan 30 &nbsp;mm (hal ini tidak berlaku bagi wanita karena memiliki aorta yang lebih kecil serta bagi individu dengan arteriomegali karena memiliki aorta yang lebih besar dibandingkan ukuran normal). Berdasarkan ukuran diameter aorta ini, AAA diklasifikasikan menjadi dua yaitu AAA kecil yang berukuran kurang dari 55 &nbsp;mm (tidak memerlukan tindakan operatif) dan AAA besar jika melebihi 55 &nbsp;mm dan dipertimbangkan untuk tindakan operatif.<ref name=":5" />
 
Pemeriksaan [[radiografi]] untuk aneurisma aorta memuat informasi tentang beberapa hal yaitu:
 
* Morfologi: ukuran maksimal diameter dari kantung aneurisma (harus diukur [[tegak lurus]] dan melintang terhadap aksis aorta), panjang aneurisma secara melintang, bentuk aneurisma (sakular, ''fusiform'', tidak teratur), pembuluh darah yang berada di atas aneurisma (yang berhubungan dengan [[arteri renalis]]), pembuluh darah yang berada di bawah aneurisma (termasuk percabangannya), cabang-cabang pembuluh darah yang timbul dari aneurisma, ukuran pembuluh darah di atas dan di bawah aneurisma, diameter pembuluh darah jika terdapat trombus.<ref name=":27">{{Cite web|last=Gaillard|first=Frank|date=5 April 2021|title=Reporting tips for aortic aneurysms|url=https://radiopaedia.org/articles/reporting-tips-for-aortic-aneurysms?lang=us|website=Radiopaedia|language=|access-date=3 Februari 2022}}</ref><ref name=":25" />
* Karakteristik dinding aorta: gambaran [[kalsifikasi]] dan adanya trombus.<ref name=":14" /><ref name=":27">{{Cite web|last=Gaillard|first=Frank|date=5 April 2021|title=Reporting tips for aortic aneurysms|url=https://radiopaedia.org/articles/reporting-tips-for-aortic-aneurysms?lang=us|website=Radiopaedia|language=|access-date=3 Februari 2022}}</ref>
* Komplikasi: tanda aneurisma menjelang ruptur, diseksi pembuluh darah, dan kematian pembuluh darah (misalnya kematian [[arteri renalis]] atau [[Arteri splenika)|arteri splenika]]).<ref name=":14" /><ref name=":25" />
* Struktur [[Anatomi|anatomisanatomi]]s di sekitar aneurisma: ukuran [[arteri vertebralis]] jika aneurisma torakalisnya berada di dekat [[arteri subklavia]] kiri, ada atau tidaknya penyakit [[Arteri karotis komunis|arteri karotis]] karena [[stenosis]] pada arteri tersebut dapat memicu [[strok]] selama penurunan aliran darah saat tindakan pemeriksaan, pembuluh darah besar yang ada di arkus aorta, diameter arteri femoralis komunis dan [[arteri iliaka eksterna]] untuk perencanaan terapi EVAR, kemungkinan adanya [[vena renalis]] yang menyimpang karena berada di belakang aorta, dan keberadaan arteri renalis tambahan (terdapat pada 10-25% populasi).<ref name=":27" /><ref name=":25" />
 
=== Pemeriksaan radiografi konvensional ===
Untuk aneurisma aorta abdominalis, dari pemeriksaan [[radiografi konvensional]] di daerah perut akan tampak kalsifikasi dengan garis melengkung di daerah paravertebral, sedangkan pada aneurisma aorta torakalis akan tampak pelebaran daerah [[mediastinum]].<ref name=":14" /> Pemeriksaan ini digunakan untuk diagnosis dan deteksi dini.<ref name=":25">{{Cite web|last=D'Souza|first=Donna|date=25 Januari 2022|title=Abdominal aortic aneurysm|url=https://radiopaedia.org/articles/abdominal-aortic-aneurysm#:~:text=Abdominal%20aortic%20aneurysms%20(AAA)%20are,key%20role%20in%20active%20surveillance.|website=Radiopaedia|language=|access-date=3 Februari 2022}}</ref> Pemeriksaan [[Radiograf dada|foto torak]] posisi dari arah depan dan samping akan memperlihatkan adanya aneurisma aorta torakalis, tetapi akan sulit menentukan ukurannya. Dari pemeriksaan ini akan didapatkan gambaran kalsifikasi.<ref name=":26">{{Cite web|last=Gaillard|first=Frank|date=12 Januari 2022|title=Thoracic aortic aneurysm|url=https://radiopaedia.org/articles/thoracic-aortic-aneurysm|website=Radiopaedia|language=|access-date=3 Februari 2022}}</ref>
=== Pemeriksaan sonografi ===
Prosedur ini merupakan pemeriksaan yang dapat dilakukan dalam hitungan menit, tidak membutuhkan biaya besar, tidak melibatkan [[radiasi]] atau pemberian [[Bahan kontras (medis)|kontras]] kepada individu yang akan diperiksa, dan tingkat spesifitas serta sensitifitasnya mendekati 100%.<ref name=":5" /><ref name=":25" /> Meskipun demikian, visualisasi yang dihasilkan olrh pemeriksaan ini kurang baik. [[Deviasi standar|Deviasi]] ukuran aneurisma yang dihasilkan mencapai 4 &nbsp;mm sehingga tidak dapat digunakan untuk perencanaan tindakan, untuk melihat [[lesi]] yang lebih kompleks, evaluasi pascaoperasi, dan penilaian percabangan aorta.<ref name=":25" />
 
Pemeriksaan sonografi hanya dapat dilakukan untuk diagnosis aneurisma aorta abdominalis karena aorta torakalis terhalang oleh [[tulang]] dan udara dari [[paru-paru]].<ref name=":26" /> Untuk TAA dapat dilakukan [[Ultrasonografi medis|ultrasonografi]] [[jantung]] atau [[ekokardiogram]]. Ada dua jenis ekokardiogram yang dapat dipakai untuk pemeriksaan yaitu [[Ekokardiogram transtorakal|ekokardiografi transtorakal]] atau ''transthoracic echocardiography'' (TTE) dan [[Ekokardiogram transesofageal|ekokardiografi transesofageal]] atau ''transesophageal echocardiography'' (TEE).<ref>{{Cite journal|last=Wang|first=Tom Kai Ming|last2=Desai|first2=Milind Y.|date=1 September 2020|title=Thoracic aortic aneurysm: Optimal surveillance and treatment|url=https://www.ccjm.org/content/87/9/557|journal=Cleveland Clinic Journal of Medicine|language=|volume=87|issue=9|pages=557–568|doi=10.3949/ccjm.87a.19140-1|issn=0891-1150|pmid=32868306}}</ref>
Baris 217:
 
=== Angiografi substraksi digital ===
Pemeriksaan [[angiografi substraksi digital]] pada penderita aneurisma aorta memungkinkan untuk mengevaluasi cabang pembuluh darah, meskipun terdapat kemungkinan kesalahan dalam menilai ukuran aneurisma yang sebenarnya karena adanya trombus. Pemeriksaan angiografi yang menggunakan kateter bukanlah merupakan alat diagnosis yang memadai jika dibandingkan dengan [[angiografi tomografi terkomputasi]] atau ''computed tomography angiography'' (CTA) dan [[angiografi resonansi magnetik]] atau ''magnetic resonance angiography'' (MRA). Namun, angiografi digunakan untuk tindakan EVAR.<ref name=":25" /><ref name=":26" />
 
== Skrining ==
Skrining dilakukan agar dapat dilakukan deteksi dini sehingga pengobatan konvensional untuk memperlambat pertambahan ukuran aneurisma dapat dilakukan dan pencegahan agar tidak terjadi komplikasi seperti ruptur arteri atau diseksi arteri dapat segera diambil.<ref name=":31">{{Cite web|title=Aortic Aneurysm|url=https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/aneurysm|website=www.nhlbi.nih.gov|access-date=3 Februari 2022}}</ref>
 
Skrining untuk aneurisma aorta torakalis adalah: para penderita sindrom Marfan, [[sindrom Ehlers-Danlos]], sindrom Loeys-Dietz, atau [[sindrom Turner]], individu yang memiliki keluarga yang menderita TAA atau kelainan [[katup aorta bikuspidalis]] yang berhubungan dengan TAA, dan individu yang memiliki keluarga yang menderita TAA turunan yang juga menderita [[mutasi genetik]].<ref name=":31">{{Cite web|title=Aortic Aneurysm|url=https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/aneurysm|website=www.nhlbi.nih.gov|access-date=3 Februari 2022}}</ref> Skrining untuk aneurisma aorta abdominalis adalah:[[Laki-laki|pria]] dan wanita usia 65 hingga 75 tahun dengan riwayat merokok atau yang memiliki keluarga dekat dengan aneurisma aorta abdominalis, pria dan [[Perempuan|wanita]] usia 65 hingga 75 tahun yang tidak merokok, tetapi memiliki faktor risiko lain seperti riwayat penyakit AAA keturunan dalam keluarga, menderita aneurisma pembuluh darah yang lain, atau menderita [[penyakit jantung koroner]], pria dan wanita di atas usia 75 tahun dengan kondisi kesehatan yang baik, pernah merokok, yang memiliki keluarga tingkat pertama dengan AAA, dan individu yang memiliki [[penyakit arteri perifer]] tanpa memandang usia, jenis kelamin, riwayat merokok, atau riwayat dalam keluarga.<ref name=":31">{{Cite web|title=Aortic Aneurysm|url=https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/aneurysm|website=www.nhlbi.nih.gov|access-date=3 Februari 2022}}</ref>
 
== Penatalaksanaan ==
 
=== Penderita tanpa gejala ===
Pada orang-orang yang terdiagnosis aneurisma aorta, tetapi tidak mengeluhkan gejala apa pun, harus dipastikan bahwa mereka benar-benar tidak memiliki keluhan sebelumnya. Tindakan bagi penderita yang terdiagnosis aneurisma, tidak merasakan keluhan apa pun, dan stabil secara klinis adalah dengan menentukan diameter dan ukuran aneurisma yang diderita.<ref name=":6" /> Selanjutnya adalah perubahan gaya hidup yang lebih baik seperti menghindari penggunaan [[kokain]], pola makan yang sehat, mengelola [[stres]] yang dapat mengontrol tekanan darah, dan berhenti merokok.<ref name=":17" /><ref name=":31">{{Cite web|title=Aortic Aneurysm|url=https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/aneurysm|website=www.nhlbi.nih.gov|access-date=3 Februari 2022}}</ref>
 
Aneurisma aorta abdominalis dengan ukuran kurang dari 3 &nbsp;cm tidak memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, untuk ukuran 3-4 3–4&nbsp;cm dianjurkan untuk pemeriksaan rutin setiap setahun sekali, untuk ukuran 4-4,5 &nbsp;cm pemeriksaan rutin setiap 6 bulan, lebih dari 4,5 &nbsp;cm harus dirujuk ke dokter spesialis bedah vaskuler. Jika ukuran AAA bertambah melebihi 0,6 &nbsp;cm dalam satu tahun, penderita dianjurkan untuk menjalani operasi.<ref name=":6" /><ref name=":22">{{Cite web|date=27 Mei 2020|title=Abdominal aortic aneurysm: Screening, treatment, and symptoms|url=https://www.medicalnewstoday.com/articles/abdominal-aortic-aneurysm|website=www.medicalnewstoday.com|language=|access-date=3 Februari 2022}}</ref> Dokter akan menyarankan perubahan gaya hidup yang berhubungan dengan faktor risiko aneurisma aorta.<ref name=":22" /> Ukuran aneurisma 4-5,5 &nbsp;cm, tetapi tanpa gejala termasuk ke dalam kategori aman dan tidak membutuhkan tindakan operasi. AAA yang ukurannya melebihi 5,5 &nbsp;cm dianjurkan untuk menjalani operasi perbaikan arteri.<ref name=":6" />
 
Riwayat [[komorbiditas]] penderita akan menentukan tindakan yang dilakukan pada pasien aneurisma aorta tanpa gejala. Penderita dengan riwayat penyakit arteri koroner akan diberikan obat [[penyekat beta]].<ref name=":6" /> Penderita aneurisma aorta dengan hipertensi diberikan penyekat beta misalnya [[Propranolol|propanolol]] untuk melindungi serat elastis dinding pembuluh darah dari kerusakan atau [[inhibitor ACE]] seperti [[losartan]] untuk menurunkan [[apoptosis]] sel otot polos pembuluh darah.<ref name=":12" /><ref name=":13" /> Pemberian obat golongan [[statin]] akan memberikan efek perlindungan pada aorta dengan menghambat matriks metaloproteinase (MMP) dan [[plasminogen]] yang merupakan [[enzim]] [[Proteolisis|proteolitik]].<ref name=":12" />
Baris 237:
 
==== Operasi terbuka ====
Pada tindakan ini, aneurisma aorta yang bermasalah akan diakses secara langsung melalui insisi di daerah aneurisma dan penderita berada di bawah pengaruh [[anestesi umum]].<ref name=":30">{{Cite web|date=3 Oktober 2018|title=Abdominal aortic aneurysm - Treatment|url=https://www.nhs.uk/conditions/abdominal-aortic-aneurysm/treatment/|website=nhs.uk|language=|access-date=3 Februari 2022}}</ref> Prosedur ini tidak memerlukan pemeriksaan kontrol berulang sehingga biaya yang dikeluarkan lebih sedikit, tetapi memiliki tingkat [[mortalitas]], lama rawat inap, dan jumlah [[darah]] yang hilang lebih besar bila dibandingkan dengan prosedur endovaskular.<ref name=":13" /> Cangkok aorta yang dipasang dapat berfungsi seumur hidup.<ref name=":30">{{Cite web|date=3 Oktober 2018|title=Abdominal aortic aneurysm - Treatment|url=https://www.nhs.uk/conditions/abdominal-aortic-aneurysm/treatment/|website=nhs.uk|language=|access-date=3 Februari 2022}}</ref> Kekurangan operasi terbuka adalah adanya kemungkinan terjadi [[infeksi]] pada bekas sayatan operasi, [[penggumpalan darah]], [[perdarahan]] hebat, [[strok]] atau [[serangan jantung]], dan [[Disfungsi ereksi|gangguan ereksi]] dan [[ejakulasi]] pada kaum pria.<ref name=":30" /> Indikasi pemilihan tindakan ini adalah untuk penderita berusia muda karena hasil operasi terbuka bisa bertahan seumur hidup dan tidak membutuhkan intervensi ulangan, penderita dengan riwayat ''endoleak (''adanya aliran darah ke dalam kantung aneurisma setelah pemasangan ''stent'') dan riwayat pertumbuhan kantung aneurisma, dan penderita dengan anatomi pembuluh darah tertentu seperti tidak adanya akses masuk untuk jalur EVAR.<ref name=":5" />[[Berkas:InfraProxSewingSim.jpg|jmpl|Simulasi operasi terbuka untuk [[aneurisma aorta]] yang digunakan oleh dokter residen bedah vaskular.]]
 
==== ''Endovascular Aortic Repair'' atau EVAR. ====
Prosedur ini mencapai daerah aorta yang bermasalah melalui satu alat yang dimasukkan melalui akses [[arteri femoralis]]. Selanjutnya akan dimasukkan cangkokan pembuluh darah sintetik yang bertujuan untuk menurunkan tekanan di dalam aorta dan mengurangi diameter aneurisma sehingga risiko pecah pembuluh darah dapat dihindari. Pada AAA, cangkokan sintetik dipasang di daerah yang mengalami aneurisma hingga mencapai [[arteri iliaka komunis]]. Setelah tindakan ini, kontrol rutin pemeriksaan [[Tomografi terkomputasi|CT scan]] 1 bulan, 6 bulan, 1 tahun lalu dilanjutkan setiap tahun pascaoperasi, diperlukan untuk memastikan alat bekerja sesuai target.<ref name=":5" /><ref name=":6" /> Hal-hal yang dinilai saat pemeriksaan adalah penurunan ukuran aneurisma, posisi dan struktur alat yang tetap intak, masalah yang bisa timbul di tempat pemasangan alat, dan kemungkinan alat yang bergeser.<ref name=":6" />
 
Keuntungan tindakan ini adalah tidak memerlukan sayatan besar di daerah perut, pemulihan lebih cepat sehingga masa rawat inap lebih singkat, rasa sakit yang ditimbulkan minimal, dan risiko komplikasi lebih kecil.<ref>{{Cite web|date=1 April 2021|title=Mengatasi Silent Killer, Pelebaran Pembuluh Darah di Perut dengan Tindakan EVAR|url=https://primayahospital.com/jantung/tindakan-evar/|website=Primaya Hospital|language=|access-date=3 Februari 2022}}</ref> Meskipun demikian tindakan ini memiliki kekurangan yaitu kemungkinan ''graft'' yang dipasang bergeser dari tempatnya dan perdarahan dari daerah [[selangkangan]] tempat jalur masuk alat.<ref name=":30">{{Cite web|date=3 Oktober 2018|title=Abdominal aortic aneurysm - Treatment|url=https://www.nhs.uk/conditions/abdominal-aortic-aneurysm/treatment/|website=nhs.uk|language=|access-date=3 Februari 2022}}</ref> Tingkat mortalitas operasi terbuka dibandingkan dengan [[EVAR]] adalah 3,8% berbanding 1,2%, mortalitas 3 hari pascatindakan adalah 1,1-2,7% untuk operasi terbuka dan 0-1,7% untuk EVAR.<ref name=":6" />
 
== Prognosis ==
Aneurisma aorta torakal yang tidak mendapatkan intervensi operasi mengalami pertambahan ukuran 3 hingga 5 &nbsp;mm per tahun. Risiko TAA pecah adalah sebesar 2% untuk ukuran kurang dari 5 &nbsp;cm, 3% untuk ukuran 5-5,9 &nbsp;cm, dan 8-10% untuk ukuran di atas 6 &nbsp;cm. Tingkat sintasan 1 tahun pasien yang tidak mendapatkan pengobatan adalah 65% dan tingkat kelangsungan hidup 5 tahun sebesar 20%. Aneurisma aorta torakalis yang mengalami ruptur tingkat mortalitasnya mencapai 97%.<ref name=":17" />
 
Prognosis jangka panjang untuk aneurisma aorta abdominalis berhubungan dengan [[komorbiditas]] yang ada pada penderitanya. Tingkat sintasan untuk penderita AAA pascaoperasi juga bagus. Untuk AAA yang mengalami ruptur dan tidak segera ke rumah sakit tingkat mortalitasnya 50%. Sisanya yang mampu mencapai [[Unit gawat darurat|UGD]], tingkat keberlangsungan hidupnya berkurang sebesar 1% untuk setiap 1 menit yang terlewati.<ref name=":23" />