Anggada: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(18 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{TMH Infobox|
| Image = The_monkey_prince_Angad_is_first_sent_to_give_diplomacy_one_last_chance.jpg
| Caption = Ilutstrasi dari Ravi Varma Studio (1910-an), menggambarkan Anggada menghadap Rahwana sebagai duta Sri Rama.
| Nama = Anggada
| Devanagari = अंगद
|
| Asal = [[Kerajaan Kiskenda]]
|
| Kitab = ''[[Ramayana]]''
| Tokoh = ''Ramayana''
| Ayah = [[Subali]]
| Ibu = [[Tara (Ramayana)|Tara]]
}}
'''Anggada'''
'''Anggada''' juga merupakan nama salah satu
== Keluarga ==
Ayah Anggada adalah Raja [[Wanara]] bernama [[Subali]], ibunya adalah Tara. Anggada memiliki paman bernama [[Sugriwa]], yaitu adik Subali. Subali dan Sugriwa memiliki
== Petualangan mencari
Saat [[Sugriwa]] mengerahkan
== Perang di Alengka ==
[[File:Angada kills Devantaka.jpg|thumb|Ilustrasi dari naskah ''Ramayana Walmiki'', menggambarkan Anggada membunuh [[Narantaka dan Dewantaka|Dewantaka]]. Dibuat pada zaman [[Kekaisaran Mughal]] (abad ke-16).]]
Sebelum peperangan di [[Alengka]] meletus, [[Rama]] mengutus Anggada agar memberi kabar kepada [[Rahwana]] untuk segera menyerahkan Dewi [[
Saat pertempuran pertama berlangsung, Anggada bertemu dengan [[Indrajit]],
▲Sebelum peperangan di [[Alengka]] meletus, [[Rama]] mengutus Anggada agar memberi kepada [[Rahwana]] untuk segera menyerahkan Dewi [[Sita]]. Setelah mendengar pesan Rama yang panjang lebar, Anggada mohon pamit lalu pergi ke tempat Rahwana. Di hadapan [[Rahwana]], Anggada memperingati agar Sita segera dikembalikan jika tidak ingin peperangan meletus. Rahwana yang keras kepala, tidak menghiraukan peringatan Anggada namun mencoba mengerahkan pasukannya untuk menangkap wanara tersebut. dengan sigap, Anggada melompat ke udara sehingga ia lolos. Setelah itu, ia merobohkan menara istana. Dengan sekali lompatan, ia terbang kembali ke tempat Rama.
Ketika peperangan di [[Alengka]] usai, Anggada dan para [[wanara]] lainnya diundang ke [[Ayodhya]] untuk menerima penghargaan atas jasa-jasa mereka karena telah menolong [[Rama]] menyelamatkan [[
▲Saat pertempuran pertama berlangsung, Anggada bertemu dengan [[Indrajit]], putera Rahwana. Dua prajurit tersebut bertempur dengan jurus-jurus yang mengagumkan. Para [[wanara]] bersorak-sorak kegirangan karena kagum dengan ketangguhan Anggada, sebab panah-panah yang dilepaskan [[Indrajit]] tidak membuat Anggada gentar. Namun kemudian Indrajit mengalihkan serangannya kepada [[Rama]]. Pertempuran pada hari itu pun diakhiri sebab Rama tak berkutik. Setelah Rama pulih kembali, para wanara melanjutkan penyerangannya. Pada pertempuran kedua, Anggada bertemu dengan Bajradamstra. Setelah pertarungan sengit terjadi dalam waktu yang lama, Bajradamstra gugur di tangan Anggada.
▲Ketika peperangan di [[Alengka]] usai, Anggada dan para [[wanara]] lainnya diundang ke [[Ayodhya]] untuk menerima penghargaan atas jasa-jasa mereka karena telah menolong [[Rama]] menyelamatkan [[Sita]].
== Anggada dalam Pewayangan Jawa ==
[[file:COLLECTIE TROPENMUSEUM Houten wajangpop voorstellende Angada TMnr 4283-22.jpg|thumb|[[Wayang golek]] Anggada.]]
Dalam cerita pewayangan Jawa, Anggada yang terkenal sakti diberi gelar Jaya yang berarti unggul oleh Rama, sehingga disebut Jaya Anggada. Di dalam lakon “Anggada Balik”, ia diutus Rama pergi ke Alengka untuk mengukur kekuatan bala tentara Alengka. Karena hasutan Rahwana, yang mengatakan bahwa pembunuh ayahnya adalah Sri Rama, Anggada kemudian mengamuk dan berbalik akan membunuh Rama. Tetapi Hanoman kemudian dapat menaklukkan dan menginsyafkan serta menyadarkannya. Akhirnya Anggada kembali menyerang Alengka dan berhasil membawa mahkota Rahwana dan dipersembahkan kepada Rama. Dalam pewayangan, Anggada sering digambarkan sebagai kera berbulu merah.
== Lihat pula ==
Baris 35 ⟶ 40:
* [[Wanara]]
== Referensi ==
{{reflist}}
{{
[[Kategori:Tokoh Ramayana]]
|