Apollo (mitologi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(11 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 54:
Hewan keramat Apollo adalah sapi, dan sapi yang dikeramatkan kepada Apollo adalah sapi yang berwarna merah.
=== Di Romawi ===
Pemujaan Apollo di [[Romawi]] meniru dari pemujaan di Yunani. Pada dasarnya Apollo tidak memiliki padanan dalam [[mitologi Romawi]] meskipun para penyair pada masa Romawi akhir menyebutnya sebagai [[Foebus]].<ref>[http://www.theoi.com/Heroine/Koronis.html Theoi: "KORONIS"]</ref> Menurut tradisi, orakel Delfi dikunjungi pada masa [[Kerajaan Romawi]] dipimpin oleh [[Tarquinius Superbus]].<ref>[[Livy]] [http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?lookup=Liv.+1.56 1.56].</ref> Ketika terjadi wabah pada tahun 430-an SM, [[Kuil Apollo Sosianus|kuil pertama]] Apollo di Roma didirikan di padang Flaminia, menggantikan situs pemujaan lokal yang dikenal sebagai "Apollinare".<ref>Livy [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus:text:1999.02.0026:book=3:chapter=63 3.63.7], [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus:text:1999.02.0145:book=4:chapter=25 4.25.3].</ref> Pada masa [[Perang Punisia Kedua]] pada 212 SM, ''[[Ludi Apollinares]]'' ("Pesta Olahraga Apollonia") digelar utnuk menghormatinya.<ref>Livy [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text.jsp?doc=Perseus:text:1999.02.0147:book=25:chapter=12 25.12].</ref> Pada masa kaisar [[Augustus]], yang merasa bahwa dirinya berada di bawah perlindungan khusus Apollo dan bahkan disebut sebagai anak Apollo sendiri, pemujaan pada Apollo kian berkembang dan Apollo menjadi salah satu dewa penting di Romawi.<ref>{{cite book|author=J. H. W. G. Liebeschuetz|title=Continuity and Change in Roman Religion|url=https://archive.org/details/continuitychange0000lieb|year=1979|publisher=Oxford University Press|location=Oxford|isbn=0-19-814822-4|pages=82–85[https://archive.org/details/continuitychange0000lieb/page/82 82]–85 }}</ref> Setelah [[Pertempuran Actium]], yang berlangsung di dekat kuil Apollo, Augustus memperluas kuil Apollo, mendedikasikan sebagian harta ramapasan untuk Apollo, dan menyelenggarakan Pesta Olahraga [[Quinquennial]] untuk Apollo.<ref>[[Suetonius]], ''[[On the Life of the Caesars#Life of Augustus|Augustus]]'' [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Augustus*.html#18.2 18.2]; [[Cassius Dio]] [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Cassius_Dio/51*.html#1 51.1.1–3].</ref> Augustus juga mendirikan [[Kuil Apollo (Palatine)|sebuah kuil baru]] untuk Apollo di [[Bukit Palatine]].<ref>Cassius Dio [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Cassius_Dio/53*.html#1.3 53.1.3].</ref> Persembahan dan pemujaan untuk Apollo dan [[Diana]] merupakan puncak dari [[Pesta Olahraga Sekuler]], yang digelar pada 17 SM.<ref>''[[Inscriptiones Latinae Selectae]]'' 5050, translated by {{cite book|author=Mary Beard|authorlinkyear=Mary Beard (classicist)|coauthors=John North and Simon Price1998|title=Religions of Rome: Volume 2: A Sourcebook|yearlocation=1998Cambridge|publisher=Cambridge University Press|location=Cambridge|isbn=0-521-45015-2 (hbk.); ISBN 0-521-45646-0 (pbk.)|page=5.7b|authorlink=Mary Beard (classicist)|coauthors=John North and Simon Price}}</ref>
 
[[Berkas:Apollo kitharoidos MAN Napoli Inv6262.jpg|jmpl|150px|kiri|Patung Apollo di [[Museum]] [[Arkeologi]] [[Naples]], [[Italia]], menggambarkan Apollo yang sedang memainkan [[kithara]] dengan ditemani seekor [[angsa]].]]
Baris 69:
=== Yunani-Romawi ===
[[Berkas:Belvedere Apollo Pio-Clementino Inv1015.jpg|jmpl|ka|200px|Patung Apollo Belvedere, patung [[marmer]] buatan Romawi (antara 130–140 M) tiruan dari patung perunggu Yunani (antara 330–320 SM).]]
Apollo, seperti dewa-dewa Yunani lainnya, memiliki banyak julukan yang menggambarkan peran, tuagstugas, dan aspek-aspeknya. Tetapi, meskipun Apollo mmeilikimemiliki banyak julukan Yunani, dia hanya memiliki sedikit julukan Romawi. Julukan Romawinya yang paling terkenal adalah '''[[Foebus]]''' ("yang bercahaya"), menggambarkan perannya sebagai dewa cahaya.
 
Sebagai dewa pengobatan, dia disebut '''Akesios''', '''Iatros''', dan '''[[Akestor]]'''<ref>[[Euripides]], ''[[Andromakhe (drama)|Andromache]]'' 901</ref> bermakna "penyembuh". Sementara di Romawi dia dijuluki ''Apollo Medicus''. Sebagai dewa Matahari, Apollo mendapat gelar '''Aiglites''', dewa yang bercahaya.<ref>[[Apollonius of Rhodes]], iv. 1730;'' [[Bibliotheke|Biblioteca]]'', i. 9. § 26</ref> Apollo juga disebut sebagai '''[[Aleksikakos]]''' ("penahan kejahatan") dan '''Apotropaios''' ("dia yang mencegah kejahatan"), dan oleh orang Romawi disebut sebagai '''Averruncus''' ("pencegah kejahatan"). Sebagai dewa wabah dan penahan hama, Apollo dikenal dengan julukan '''Smintheus''' ("penangkap tikus") dan '''Parnopios''' ("belalang"). Bangsa Romawi juga memanggilnya '''Culicarius''' ("pengusir hama").
Baris 87:
 
* Sebagai '''[[Apollo Atepomarus]]''' ("penunggang kuda besar" atau "pemilik kuda besar"), Apollo disembah di [[Mauvières]] ([[Indre]]). Dalam budaya Kelt, kuda berkaitan erat dengan Matahari.<ref>''Corpus Inscriptionum Latinarum'' XIII, 1863–1986; A. Ross,, ''Pagan Celtic Britain'', 1967; M.J. Green, ''The Gods of the Celts'', 1986, London</ref>
 
* '''[[Apollo Belenus]]''' ('terang' atau 'cemerlang'). Apollo mendapat julukan ini di sebagian [[Galia]], Italia Utara dan [[Noricum]] (sebagian Austria modern). Apollo Belenus merupakan dewa pengobatan dan Matahari.<ref>J. Zwicker, ''Fontes Historiae Religionis Celticae'', 1934–36, Berlin; ''Corpus Inscriptionum Latinarum'' V, XI, XII, XIII; J. Gourcest, "Le culte de Belenos en Provence occidentale et en Gaule", ''Ogam'' '''6'''.6 (1954:257–262); E. Thevonot, "Le cheval sacre dans la Gaule de l'Est", ''Revue archeologique de l'Est et du Centre-Est'' (vol 2), 1951; [ ], "Temoignages du culte de l'Apollon gaulois dans l'Helvetie romaine"'', Revue celtique'' (vol 51), 1934.</ref>
 
* '''[[Apollo Cunomaglus]]''' ('pemilik anjing'), sebuah julukan untuk Apollo di kuilnya di [[Wiltshire]]. Apollo Cunomaglus kemungkinan adalah dewa pengobatan. Cunomaglus sendiri adalah dewa pengobatan.<ref>W.J. Wedlake, ''The Excavation of the Shrine of Apollo at Nettleton, Wiltshire, 1956–1971'', Society of Antiquaries of London, 1982.</ref>
 
* '''[[Apollo Grannus]]'''. Grannus adalah dewa musim semi, kemudian disamakan dengan Apollo.<ref>M. Szabo, ''The Celtic Heritage in Hungary'', (Budapest)1971, Budapest</ref><ref name=thevonat>Divinites et sanctuaires de la Gaule, E. Thevonat, 1968, Paris</ref><ref name=devries>La religion des Celtes, J. de Vries, 1963, Paris</ref>
 
* '''Apollo Maponus''', dewa yang dikethaui dari [[prasasti]] di [[Britania]]. Ini kemungkinan adalah penggabungan dari Apollo dan dewa lokal, [[Maponus]].
 
* '''[[Apollo Moritasgus]]''', julukan Apollo di Alesia, tempat dia disembah sebagai dewa pengobatan.<ref>J. Le Gall, ''Alesia, archeologie et histoire'', (Paris) 1963.</ref>
 
* '''[[Apollo Vindonnus]]''' ('cahaya terang'). Apollo Vindonnus punya kuil di [[Essarois]], dekat [[Châtillon-sur-Seine]] di [[Bourgogne|Burgundy]]. Dia adalah dewa pengoban, terutama mata.<ref name=thevonat/>
 
* Sebagai '''[[Apollo Virotutis]]''', dia disembah di Fins d'Annecy ([[Haute-Savoie]]) dan di [[Jublains]] ([[Maine-et-Loire]])<ref name=devries/><ref>''Corpus Inscriptionum Latinarum'' XIII</ref>
 
Baris 139 ⟶ 132:
[[Berkas:Piero del Pollaiolo (attr.) Apollo and Daphne.jpg|200px|jmpl|ka|"Apollo dan Dafne" karya [[Piero Pollaiuolo]].]]
{{wikibooks|Mitologi Yunani|Kisah Cinta Apollo}}
Apollo mengejek [[Eros]] ([[Cupid|malaikat cinta]]). Menurut Apollo, Eros hanyalah seorang anak kecil yang bermain-main dengan senjata orang dewasa (panah). Eros membalas penghinaan Apollo dengan membuat Apollo jatuh cinta pada seorang [[nimfa|wanita]] bernama [[Dafne]], anak dewa sungai [[Peneus]]. Tetapi Eros menjadikan Dafne tidak menyukai Apollo. Apollo pun terus berusaha mengejar Dafne, yang selalu berusaha menghindar. Dafne kemudian berdoa pada ayahnya untuk mengubahnya menjadi pohon [[salam]] dan ayahnya mengabulkan permintaannya. ketika tahu bahwa Dafne telah berubah menjadi pohon salam, Apollo menjadikan pohon itu keramat untuknya.<ref>Libanius, ''Narrationes''.</ref>
 
Apollo memiliki hubungan dengan seorang putri bernama [[Leukothea]], anak [[Orkhamos]] dan saudari [[Klitia]]. Apollo mendatangi kamar Leukothea dengan menyamar sebagai ibunya. Klitia, yang cemburu pada saudarinya, memberitahu ibunya tentang hubungan itu. Orkhamos pun menghukum Leukothea dengan menguburnya hidup-hidup. Apollo, yang marah karena hubungannya hancur, akhirnya mengubah Klitia menjadi tanaman.
Baris 156 ⟶ 149:
 
=== Kekasih lelaki ===
[[Hiakinthos]] adalah salah satu kekasih lelaki Apollo. Hiakinthos merupakan seorang pnageranpangeran [[Sparta]], dia tampan dan atletis. Suatu hari Apollo dan Hiakinthos bermain [[lempar cakram]] dan tiba-tiba cakram yang dilempar Apollo mengenai kepala Hiakinthos sampai pemuda itu mati. Cakram itu ditiup oleh [[Zefiros]] (dewa angin barat) yang cemburu pada hubungan mereka. Apollo sangat bersedih atas kematian kekasihnya dan menciptakan bunga [[Hyacinth]] dari darah Hiakinthos.
 
Kekasih lelaki lainnya adalah [[Kiparissos]], seorang keturuann [[Herakles]]. Apollo memberinya seekor [[rusa]] jinak dan Kiparissos tak sengaja membunuh rusa itu dengan [[lembing]]. Kiparissos sangat menyesal dan meminta Apollo agar dia bisa menangis selamanya. Apollo mengabulkan permintaannya dengan mengubahnya menjadi tanaman [[Cupressaceae]], yang getahnya mengalir seperti air mata.
Baris 181 ⟶ 174:
 
[[Berkas:Apollo1.JPG|jmpl|kiri|150px|Apollo dengan lingkaran cahaya, mosaik Romawi di [[El Djem]], [[Tunisia]].]]
Pada akhir abad kedua M, ada sebuah mosaik yang ditemukan di [[El Djem]]. Mosaik itu menggambarkan Apollo sebagai [[Helios|Apollo Helios]], dicirikan dengan adanya lingkaran cahaya di kepalanya.. Mosaik lainnya yang menggambarkan Apollo dengan lingkaran cahaya ditemukan di [[Hadrumentum]], dan kini disimpan di Museum di [[Sousse]].<ref>{{cite web |url=http://www.tunisiaonline.com/mosaics/mosaic05b.html |title=http://www.tunisiaonline.com/mosaics/mosaic05b.html |accessdate= |work= |archive-date=2008-07-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080708143541/http://www.tunisiaonline.com/mosaics/mosaic05b.html |dead-url=yes }}</ref>
 
[[Percy Bysshe Shelley]], penyair [[Inggris]], membuat sebuah puisi berjudul "Himne Apollo" (1820). Apollo juga menjadi inspirasi dari pagelaran [[balet]] karya [[Igor Stravinsky]], berjudul ''[[Apollon musagète]]'' (1927–1928).