Aspirin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Awal mula: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
→‎Bayer: Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 56:
and of salicin. ''Pharmaceutical J'' 94:857.</ref> Dua tahun berselang, pada tahun 1828, seorang ahli farmasi [[Jerman]], Buchner, berhasil mengisolasi senyawa tersebut dan diberi nama ''salicin'' yang berasal dari [[bahasa latin]] willow, yaitu ''salix''. Senyawa ini memiliki aktivitas antipiretik yang mampu menyembuhkan demam. Penelitian mengenai senyawa ini berlanjut hingga pada tahun 1830 ketika seorang ilmuwan [[Perancis]] bernama Leroux berhasil mengkristalkan salicin. Penelitian ini kemudian dilanjutkan oleh ahli farmasi Jerman bernama [[Merck]] pada tahun 1833. Sebagai hasil penelitiannya, ia berhasil mendapatkan kristal senyawa salicin dalam kondisi yang sangat murni.<ref name=ref4>Horsch W. 1979. Die Salicylate. ''Die Pharmazie'' 34:585–604.</ref> Senyawa asam salisilat sendiri baru ditemukan pada tahun 1839 oleh Raffaele Piria dengan rumus empiris C7H6O3.
 
=== Pengembangan ole Bayer ===
Bayer meupakan perusahaan pertama yang berhasil menciptakan senyawa aspirin (asam asetilsalisilat). Ide untuk memodifikasi senyawa asam salisilat dilatarbelakangi oleh banyaknya efek negatif dari senyawa ini. Pada tahun [[1945]], [[Arthur Eichengrun]] dari perusahaan Bayer mengemukakan idenya untuk menambahkan gugus [[asetil]] dari senyawa asam salisilat untuk mengurangi efek negatif sekaligus meningkatkan efisiensi dan toleransinya.<ref name=ref5>Eichengruun A. 1949. 50 Jahre Aspirin. ''Die Pharmazie'' 4:582–584.</ref> Pada tahun [[1897]], [[Felix Hoffmann]] berhasil melanjutkan gagasan tersebut dan menciptakan senyawa asam asetilsalisilat yang kemudian umum dikenal dengan istilah ''aspirin''. Aspirin merupakan [[akronim]] dari:
 
<table align="center">
Baris 66:
</table>
 
Aspirin adalah [[zat sintetik]] pertama di dunia dan penyebab utama perkembangan [[industri farmateutikalfarmasi]]. Bayer mendaftarkan aspirin sebagai [[merek dagang]] pada [[6 Maret]] [[1899]]. Felix Hoffmann bukanlah orang pertama yang berusaha untuk menciptakan senyawa aspirin ini. Sebelumnya pada tahun [[1853]], seorang ilmuwan Perancis bernama [[Frederick Gerhardt]] telah mencoba untuk menciptakan suatu senyawa baru dari gabungan [[asetil klorida]] dan [[sodium salisilat]].<ref name=ref6>Gerhardt CF. 1855. ''Lehrbuch der Organischen Chemie''. Leipzig: Verlag Otto Wigand.</ref> Aspirin dijual sebagai obat pada tahun 1899 setelah Felix Hoffmann berhasil memodifikasi asam salisilat, senyawa yang ditemukan dalam kulit kayu dedalu.
 
Bayer kehilangan hak merek dagang setelah [[pasukan sekutu]] merampas dan menjual aset luar perusahaan tersebut setelah [[Perang Dunia I|Perang Dunia Pertama]]. Di [[Amerika Serikat]] (AS), hak penggunaan nama aspirin telah dibeli oleh AS melalui [[Sterling Drug Inc.]], pada [[1918]]. Walaupun masa [[paten]]nya belum berakhir, Bayer tidak berhasil menghalangi saingannya dari peniruan [[rumus kimia]] dan menggunakan nama aspirin. Akibatnya, Sterling gagal untuk menghalangi "Aspirin" dari penggunaan sebagai kata generik. Di negara lain seperti [[Kanada]], "Aspirin" masih dianggap merek dagang yang dilindungi.
 
== Kerja Aspirin ==