Assaat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 66:
=== Pengasingan ===
Pengasingan Assaat merupakan salah satu bentuk perlakuan [[Agresi Militer II]] oleh Belanda. Pada 22 Desember 1948, Assaat dijadikan tawanan pemerintah Belanda dengan dibawa keluar Ibukota bersama tokoh-tokoh lain seperti [[Sukarno]], [[Hatta]], [[Sutan Sjahrir]], [[Agus Salim|Haji Agus Salim]], [[Abdoel Gaffar Pringgodigdo|Mr. Gafar Pringgodigdo]], dan Komodor [[Soerjadi Soerjadarma|Suryadi Suryadarma]]. Assaat bersama dengan Hatta, Gafar, dan Suryadarma diasingkan di Manumbng, Pulau Bangka.<ref>{{Cite
=== Pelaksana Tugas Presiden Republik Indonesia ===
Baris 94:
== Kehidupan pribadi ==
Assaat menikah dengan Roesiah dari [[Sungai Pua, Agam|Sungai Puar]], Agam di Rumah Gadang Kapalo Koto pada 12 Juni 1949.<ref>{{Cite web|last=Maharani|date=2022-10-29|title=Siapa Assaat?|url=https://cekricek.id/assaat/|website=Cekricek|language=id|access-date=2022-10-31}}</ref> Dari pernikahan ini ia dikaruniai dua orang putra dan seorang putri. Mereka yakni Ras Soelaiman, Aminullah, Lucy Sakura, dan Iqbal.<ref>{{Cite
== Referensi ==
|