Babi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Aleirezkiette (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{disambiginfo}}
{{kembangkan}}
{{infobox spesies
| categoria_subdivisio = Spesies
Baris 49 ⟶ 48:
=== Fisiologi ===
[[File:Piglets IMG 5523.jpg|thumb|Anak babi saling menghangatkan satu sama lain]]
Babi betina mencapai kematangan seksual pada usia 3–12 bulan dan mengalami [[siklus estrus]] setiap 18–24 hari jika tidak berhasil di[[kawin]]kan. Variasi laju ovulasi dapat disebabkan oleh faktor intrinsik seperti usia dan [[genotipe]], serta faktor ekstrinsik seperti [[nutrisi]], lingkungan, dan suplementasi hormon eksogen. Masa [[kehamilan]] rata-rata 112–120 hari.<ref>{{cite web |date=16 May 2012 |title=Feral Hog Reproductive Biology |url=http://articles.extension.org/pages/63668/feral-hog-reproductive-biology |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20151122022154/http://articles.extension.org/pages/63668/feral-hog-reproductive-biology#.VlEm2HnP1qY |archive-date=22 November 2015}}</ref>
 
Estrus berlangsung selama dua hingga tiga hari, dan kecenderungan betina untuk kawin dikenal sebagai "panas merangsang" (standing heat). Panas merangsang merupakan respon refleksif yang dirangsang ketika betina bersentuhan dengan air liur babi hutan dewasa secara seksual. [[Androstenol]] merupakan salah satu feromon yang diproduksi di [[kelenjar ludah]] submaksila babi hutan yang memicu respons betina.<ref>{{cite web |title=G2312 Artificial Insemination in Swine: Breeding the Female |publisher=University of Missouri Extension |url=http://extension.missouri.edu/publications/DisplayPub.aspx?P=G2312 |access-date=7 March 2017 |archive-date=8 March 2017 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170308145924/http://extension.missouri.edu/publications/DisplayPub.aspx?P=G2312 |url-status=dead }}</ref> Leher [[rahim]] betina berisi serangkaian lima bantalan antardigitasi, atau lipatan, yang menahan penis berbentuk pembuka botol babi hutan selama [[sanggama]].<ref>{{cite web |title=The Female – Swine Reproduction |url=http://livestocktrail.illinois.edu/swinerepronet/paperDisplay.cfm?ContentID=6274 |access-date=7 March 2017 |website=livestocktrail.illinois.edu |archive-date=10 February 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220210052921/http://livestocktrail.illinois.edu/swinerepronet/paperDisplay.cfm?ContentID=6274 |url-status=dead }}</ref> Betina memiliki rahim bikornuasi dan dua konseptus harus ada di kedua tanduk rahim agar kehamilan dapat dilanjutkan.<ref>{{cite journal |last1=Bazer |first1=F. W. |last2=Vallet |first2=J. L. |last3=Roberts |first3=R. M. |last4=Sharp |first4=D. D. |last5=Thatcher |first5=W. W. |year=1986 |title=Role of conceptus secretory products in establishment of pregnancy |journal=J. Reprod. Fertil. |volume=76 |issue=2 |pages=841–850 |doi=10.1530/jrf.0.0760841 |pmid=3517318 |doi-access=free}}</ref> Tubuh ibu mengenali dirinya hamil pada hari ke 11 hingga 12 kehamilan, dan ditandai dengan [[korpus luteum]] yang memproduksi [[hormon]] seks [[progesteron]]. <ref>{{cite journal |last1=Bazer |first1=Fuller W. |last2=Song |first2=Gwonhwa |last3=Kim |first3=Jinyoung |last4=Dunlap |first4=Kathrin A. |last5=Satterfield |first5=Michael Carey |last6=Johnson |first6=Gregory A. |last7=Burghardt |first7=Robert C. |last8=Wu |first8=Guoyao |author-link8=Guoyao Wu |date=1 January 2012 |title=Uterine biology in pigs and sheep |journal=Journal of Animal Science and Biotechnology |volume=3 |issue=1 |page=23 |doi=10.1186/2049-1891-3-23 |pmc=3436697 |pmid=22958877 |doi-access=free }}</ref> Untuk mempertahankan kehamilan, embrio memberi sinyal ke korpus luteum dengan hormon [[estradiol]] dan [[prostaglandin E2]].<ref name="Ziecik, A. J. 2018">{{cite journal |last=Ziecik |first=A. J. |display-authors=etal |year=2018 |title=Regulation of the porcine corpus luteum during pregnancy |journal=Reproduction |volume=156 |issue=3 |pages=R57–R67 |doi=10.1530/rep-17-0662 |pmid=29794023 |doi-access=free}}</ref> Sinyal ini bekerja pada endometrium dan jaringan luteal untuk mencegah regresi korpus luteum melalui aktivasi gen yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan korpus luteum.<ref>{{cite journal |last=Waclawik |first=A. |display-authors=etal |year=2017 |title=Embryo-maternal dialogue during pregnancy establishment and implantation in the pig |journal=Molecular Reproduction and Development |volume=84 |issue=9 |pages=842–855 |doi=10.1002/mrd.22835 |pmid=28628266 |doi-access=free}}</ref> Selama pertengahan hingga akhir kehamilan, korpus luteum terutama bergantung pada hormon [[luteinisasi]] untuk pemeliharaan hingga kelahiran.<ref name="Ziecik, A. J. 2018"/><!--<ref>{{cite book |last=Farmer |first=Chantal |title=The gestating and lactating sow |publisher=Wageningen Academic Publishers |year=2015 |isbn=9789086868032 |location=The Netherlands |oclc=899008362}}</ref>-->
 
Bukti arkeologis menunjukkan bahwa babi-babi Eropa pada abad pertengahan melahirkan anak babi, setahun sekali.<ref>{{cite journal |last1=Ervynck |first1=Anton |last2=Dobney |first2=Keith |year=2002 |title=A Pig for all Seasons? Approaches to the Assessment of Second Farrowing in Archaeological Pig Populations |journal=Archaeofauna |issue=11 |pages=7–22 |url=https://revistas.uam.es/archaeofauna/article/download/8489/8868}}</ref> Pada abad kesembilan belas, anak babi di Eropa secara rutin melakukan peternakan ganda, atau melahirkan dua anak babi per tahun. Tidak jelas kapan pergeseran ini terjadi. Babi memiliki umur maksimum sekitar 27 tahun.<ref name="Bintliff Earle Peebles 2008 p. 305">{{cite book |last1=Bintliff |first1=J. |last2=Earle |first2=T. |last3=Peebles |first3=C. |title=A Companion to Archaeology |publisher=Wiley |year=2008 |isbn=978-0-470-99860-1 |url=https://books.google.com/books?id=7w1kGdMiwekC&pg=PA305 |page=305}}</ref> Pigs have a [[maximum life span]] of about 27&nbsp;years.<ref name="pmid32361879">{{cite journal |last1=Hoffman |first1=J. |last2=Valencak |first2=T. G. |title=A short life on the farm: aging and longevity in agricultural, large-bodied mammals |journal=[[GeroScience]] |volume=42 |issue=3 |pages=909–922 |date=2020 |doi=10.1007/s11357-020-00190-4 |pmc=7286991 |pmid=32361879}}</ref>
=== Sarang ===
Ciri khas babi yang sama dengan [[karnivora]] adalah membangun sarang . Menabur akar di tanah untuk membuat cekungan seukuran tubuhnya, lalu membangun gundukan sarang, menggunakan ranting dan daun, yang bagian tengahnya lebih lembut, untuk melahirkan. Ketika gundukan itu mencapai ketinggian yang diinginkan, ia menempatkan cabang-cabang besar, yang panjangnya mencapai 2 meter, di permukaan. Dia memasuki gundukan dan berakar di sekitarnya untuk menciptakan depresi di dalam material yang dikumpulkan. Ia kemudian melahirkan dalam posisi berbaring, tidak seperti [[hewan berkuku genap]] lain yang biasanya berdiri saat melahirkan.<ref name="Clutton-Brock 1987"/>
 
Pembuatan sarang terjadi selama 24 jam terakhir sebelum masa melahirkan dimulai, dan menjadi paling intens 12 hingga 6 jam sebelum melahirkan. <ref name="Algers 2007"/>Babi [[betina]] memisahkan diri dari kelompoknya dan mencari lokasi sarang yang cocok dengan tanah yang memiliki [[drainase]] yang baik serta tempat berlindung dari hujan dan angin. Ini memberi keturunannya perlindungan, kenyamanan, dan [[termoregulasi]]. Sarang ini memberikan perlindungan terhadap [[cuaca]] dan [[pemangsa]], sekaligus menjaga anak babi tetap dekat dengan induk babi dan jauh dari kawanan lainnya. Hal ini untuk memastikan mereka tidak terinjak-injak, dan mencegah anak babi lain mencuri susu dari induk babi.<ref name="Wischner 2009">{{cite journal |last1=Wischner |first1=D. |last2=Kemper |first2=N. |last3=Krieter |first3=J. |year=2009 |title=Nest-building behaviour in sows and consequences for pig husbandry |journal=Livestock Science |volume=124 |issue=1 |pages=1–8 |doi=10.1016/j.livsci.2009.01.015}}</ref> Permulaan pembentukan sarang dipicu oleh peningkatan kadar [[prolaktin]], yang disebabkan oleh penurunan [[progesteron]] dan peningkatan [[prostaglandin]]; pengumpulan bahan sarang tampaknya lebih diatur oleh rangsangan eksternal seperti [[suhu]].<ref name="Algers 2007"/>
=== Penyusuan ===
Babi memiliki perilaku menyusui yang kompleks.<ref name="Fraser, (1980)">{{cite journal |last=Fraser |first=D. |year=1980 |title=A review of the behavioural mechanisms of milk ejection of the domestic pig |url=https://animalstudiesrepository.org/cgi/viewcontent.cgi?article=1001&context=feebeh |journal=Applied Animal Ethology |volume=6 |issue=3 |pages=247–256 |doi=10.1016/0304-3762(80)90026-7}}</ref> [[Menyusui]] terjadi setiap 50–60 menit, dan babi memerlukan rangsangan dari anak babi sebelum susunya dikeluarkan. Masukan sensorik ([[vokalisasi]], bau dari [[susu]] dan cairan kelahiran, serta pola rambut babi) sangat penting segera setelah melahirkan untuk memfasilitasi lokasi puting pada anak babi.<ref name="Rohde Parfet and Gonyou, (1991)">{{cite journal |last1=Rohde Parfet |first1=K.A. |last2=Gonyou |first2=H.W. |year=1991 |title=Attraction of newborn piglets to auditory, visual, olfactory and tactile stimuli |journal=[[Journal of Animal Science]] |volume=69 |issue=1 |pages=125–133 |doi=10.2527/1991.691125x |pmid=2005005 |s2cid=31788525}}</ref> Awalnya, anak babi bersaing untuk mendapatkan posisi di [[ambing]]; kemudian anak-anak babi memijat putingnya masing-masing dengan [[moncong]]nya, selama waktu itu babi mendengus secara perlahan dan teratur. Setiap rangkaian dengusan bervariasi dalam frekuensi, nada dan besarnya, yang menunjukkan tahapan menyusui anak babi.<ref name="Algers, (1993)">{{cite journal |last=Algers |first=B |year=1993 |title=Nursing in pigs: communicating needs and distributing resources |url=https://www.researchgate.net/publication/14973674 |journal=[[Journal of Animal Science]] |volume=71 |issue=10 |pages=2826–2831 |doi=10.2527/1993.71102826x |pmid=8226386}}</ref>
 
Fase persaingan [[puting]] berlangsung sekitar satu menit, berakhir saat ASI mulai mengalir. Anak babi kemudian menahan puting susu di mulutnya dan menghisap dengan gerakan mulut lambat (satu gerakan per detik), dan kecepatan dengusan babi meningkat selama kurang lebih 20 detik. Puncak dengusan pada fase ketiga menyusu tidak bersamaan dengan keluarnya ASI, melainkan keluarnya [[oksitosin]] dari [[kelenjar hipofisis]] ke dalam aliran [[darah]].<ref name="Castren et al., (1989)">{{cite journal |last1=Castren |first1=H. |last2=Algers |first2=B. |last3=Jensen |first3=P. |last4=Saloniemi |first4=H. |year=1989 |title=Suckling behaviour and milk consumption in newborn piglets as a response to sow grunting |journal=Applied Animal Behaviour Science |volume=24 |issue=3 |pages=227–238 |doi=10.1016/0168-1591(89)90069-5}}</ref> Fase keempat bertepatan dengan periode aliran susu utama (10–20 detik) ketika anak babi tiba-tiba menarik diri sedikit dari ambing dan mulai menghisap dengan gerakan mulut cepat sekitar tiga kali per detik. Babi mendengus dengan cepat, nadanya lebih rendah dan sering kali dalam tiga atau empat kali lari cepat, selama fase ini. Akhirnya aliran air berhenti dan begitu pula dengusan babi. Anak babi mungkin berpindah dari puting ke puting lainnya dan mulai menyusu dengan gerakan lambat, atau mengendus ambing. Anak babi memijat dan menyusu pada puting babi setelah aliran susu berhenti sebagai cara untuk memberi tahu status gizinya kepada babi. Hal ini membantunya mengatur jumlah susu yang dikeluarkan dari puting susu pada masa menyusui berikutnya. Semakin intens pemijatan puting pasca menyusui, semakin banyak pula ASI yang dikeluarkan puting.
<ref name="Jensen et al., (1998)">{{cite journal |last1=Jensen |first1=P. |last2=Gustafsson |first2=G. |last3=Augustsson |first3=H. |year=1998 |title=Massaging after milk ejection in domestic pigs – an example of honest begging? |journal=[[Animal Behaviour (journal)|Animal Behaviour]] |volume=55 |issue=4 |pages=779–786 |doi=10.1006/anbe.1997.0651 |pmid=9632466 |s2cid=12493158}}</ref>
=== Tatanan memuting ===
Pada babi, hierarki dominasi terbentuk pada usia dini. Anak babi dewasa sebelum waktunya, dan berusaha menyusu segera setelah dilahirkan. Anak babi dilahirkan dengan gigi yang tajam dan berjuang untuk mendapatkan puting susu bagian depan , karena gigi tersebut menghasilkan lebih banyak susu.<ref name="Fraser, (1973)">{{cite journal |last=Fraser |first=D. |year=1973 |title=The nursing and suckling behaviour in pigs. I. The importance of stimulation of the anterior teats |journal=British Veterinary Journal |volume=129 |issue=4 |pages=324–336 |doi=10.1016/s0007-1935(17)36434-5 |pmid=4733757}}</ref> Setelah terbentuk, tatanan puting ini tetap stabil; setiap anak babi cenderung menyedot puting atau kelompok puting tertentu.<ref name="Clutton-Brock 1987"/> Stimulasi pada puting bagian depan tampaknya penting dalam menyebabkan keluarnya susu, sehingga mungkin akan menguntungkan bagi seluruh anak jika puting susu tersebut ditempati oleh anak babi yang sehat. Anak babi menemukan putingnya melalui penglihatan dan kemudian melalui penciuman.<ref name="Jeppesen, (1982)">{{cite journal |last=Jeppesen |first=L.E. |year=1982 |title=Teat-order in groups of piglets reared on an artificial sow. II. Maintenance of teat order with some evidence for the use of odour cues |journal=Applied Animal Ethology |volume=8 |issue=4 |pages=347–355 |doi=10.1016/0304-3762(82)90067-0}}</ref>
<gallery class=center mode=nolines widths=220 heights=220>
File:Pig, Kilcullen.jpg|Induk babi biasanya memiliki 12-14 puting
File:PigCochon allaitant.jpg|Induk babi dan anak anaknya
</gallery>
 
== Perilaku ==
=== Sosial ===
[[File:Yorkshire pigs at animal sanctuary.jpg|thumb|Babi yang sedang berkubang]]
Perilaku babi merupakan perantara antara [[hewan berkuku genap]] lain dan [[karnivora]].<ref name="Clutton-Brock 1987">{{cite book |last=Clutton-Brock |first=Juliet |year=1987 |title=A Natural History of Domesticated Mammals |publisher=[[Cambridge University Press]] |location=Cambridge |pages=73–74}}</ref> Babi mencari teman dengan babi lain, dan sering berkumpul untuk menjaga kontak fisik, namun secara alami tidak membentuk kawanan besar. Mereka hidup dalam kelompok yang terdiri dari sekitar 8–10 induk babi dewasa, beberapa individu muda, dan beberapa jantan lajang.<ref name="Algers 2007">{{cite journal |last1=Algers |first1=Bo |last2=Uvnäs-Moberg |first2=Kerstin |date=1 June 2007 |title=Maternal behavior in pigs |journal=Hormones and Behavior |series=Reproductive Behavior in Farm and Laboratory Animals: 11th Annual Meeting of the Society for Behavioral Neuroendocrinology |volume=52 |issue=1 |pages=78–85 |doi=10.1016/j.yhbeh.2007.03.022 |pmid=17482189 |s2cid=9742677}}</ref> Babi yang dikurung di lingkungan yang sederhana, penuh sesak, atau tidak nyaman mungkin akan menggigit ekornya ; Para peternak terkadang memasang ekor babi untuk mencegah masalah tersebut, atau memperkaya lingkungan dengan mainan atau benda lain untuk mengurangi risiko. <ref name="AHDB">{{cite web |title=Tail docking and tail biting in pigs |url=https://ahdb.org.uk/knowledge-library/tail-docking-and-tail-biting-in-pigs |publisher=Animal Husbandry Development Board |access-date=4 March 2024}}</ref><ref name="NADIS">{{Cite web |url=http://www.nadis.org.uk/bulletins/tail-biting.aspx |title=Pig Health- Tail Biting |website=[[National Animal Disease Information Service]] |access-date=4 March 2024 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20130113093850/http://www.nadis.org.uk/bulletins/tail-biting.aspx |archive-date=13 January 2013}}</ref>
=== Pengaturan suhu ===
Karena relatif kurangnya kelenjar keringat, babi sering kali mengontrol suhu tubuhnya menggunakan termoregulasi perilaku. [[Berkubang]] , melapisi tubuh dengan lumpur, adalah perilaku yang umum.<ref name="Bracke 2011" /> Mereka tidak tenggelam seluruhnya di bawah lumpur, namun kedalaman dan lamanya berkubang bervariasi tergantung pada kondisi [[lingkungan]].<ref name="Bracke 2011" /> Babi dewasa mulai berkubang setelah suhu sekitar 17–21 °C (63–70 °F). Mereka menutupi tubuhnya dengan lumpur dari kepala hingga ekor.<ref name="Bracke 2011" /> Mereka mungkin menggunakan [[lumpur]] sebagai [[tabir surya]], atau untuk mengusir [[parasit]].<ref name="Bracke 2011" /> Kebanyakan babi berbulu "meniup bulunya", yang berarti bahwa mereka merontokkan sebagian besar bulu kaku yang lebih panjang dan kasar setahun sekali, biasanya pada musim semi atau awal musim panas, sebagai persiapan menghadapi bulan-bulan hangat yang akan datang.<ref>{{cite web |date=2 April 2016 |title=Blowing Coat – Mini Pig Shedding FAQ |url=http://americanminipigassociation.com/educational/blowing-coat-mini-pig-shedding |website=americanminipigassociation.com}}</ref>
=== Makan, pakan dan tidur ===
[[File:Farm_Pigs_Feeding.jpg|thumb|Babi dalam bak pakan melingkar]]
Jika babi dibiarkan berkeliaran dengan bebas, mereka berjalan sekitar 4 km setiap hari, mengais-ngais di wilayah jelajahnya yang luasnya sekitar satu hektar. Para petani di Afrika sering memilih sistem produksi dengan input rendah dan jarak bebas.<ref name="Thomas de Glanville Cook Fèvre 2013">{{cite journal |last=Thomas |first=Lian F |last2=de Glanville |first2=William A |last3=Cook |first3=Elizabeth A |last4=Fèvre |first4=Eric M |title=The spatial ecology of free-ranging domestic pigs (Sus scrofa) in western Kenya |journal=BMC Veterinary Research |volume=9 |issue=1 |date=2013 |issn=1746-6148 |pmid=23497587 |pmc=3637381 |doi=10.1186/1746-6148-9-46 |doi-access=free}}</ref>
 
Jika kondisi memungkinkan, babi [[makan]] terus menerus selama berjam-jam lalu [[tidur]] berjam-jam, berbeda dengan hewan [[ruminansia]] yang cenderung makan sebentar lalu tidur sebentar. Babi adalah hewan [[omnivora]] dan serba bisa dalam perilaku makannya. Mereka terutama memakan daun, batang, akar, buah, dan bunga.<ref>{{cite journal |last1=Kongsted |first1=A. G. |last2=Horsted |first2=K. |last3=Hermansen |first3=J. E. |year=2013 |title=Free-range pigs foraging on Jerusalem artichokes (Helianthus tuberosus L.) – Effect of feeding strategy on growth, feed conversion and animal behaviour |journal=Acta Agriculturae Scandinavica, Section A |volume=63 |issue=2 |pages=76–83 |doi=10.1080/09064702.2013.787116 |s2cid=84886946}}</ref>
 
[[Penciuman|Pengendusan]] adalah perilaku instingtual yang menenangkan pada babi yang ditandai dengan menyenggol moncongnya ke sesuatu. Hal ini pertama kali terjadi ketika anak babi dilahirkan untuk mendapatkan susu induknya, dan dapat menjadi suatu kebiasaan, perilaku obsesif, yang paling menonjol pada hewan yang disapih terlalu dini. Babi mengendus dan menggali tanah untuk mencari makan. Pengendusan juga merupakan sarana komunikasi.<ref name="Minipigassoc 2016">{{cite web |title=Rooting & Nudging Behaviors in Mini Pigs |date=8 June 2016 |url=http://americanminipigassociation.com/educational/rooting-behaviors-in-mini-pigs |website=americanminipigassociation.com}}</ref>
=== Kecerdasan ===
 
[[File:Croney 2021 pig using controller.jpg|thumb|Babi yang sedang berlatih untuk menggunakan tongkat ria yang dirancang khusus<ref name="Croney2021" />]]
Babi sangat cerdas, setara dengan [[anjing]]. Mereka membedakan satu sama lain sebagai individu; mereka menghabiskan waktu bermain; dan mereka membentuk [[komunitas]] terstruktur. Mereka memiliki ingatan jangka panjang yang baik, mengalami emosi, dan mengubah perilaku mereka sebagai respons terhadap keadaan emosi babi lainnya. Dalam tugas [[eksperimen]]tal, babi dapat melakukan tugas yang mengharuskan mereka mengidentifikasi lokasi objek; mereka bisa memecahkan [[labirin]]; dan mereka dapat bekerja dengan bahasa simbol yang sederhana. Mereka menampilkan pengenalan diri di cermin . Babi telah dilatih untuk mengasosiasikan berbagai jenis [[musik]] (Bach dan pawai militer) dengan makanan dan isolasi sosial, dan dapat meng[[komunikasi]]kan [[emosi]] positif atau negatif yang dihasilkan kepada babi yang tidak terlatih.<ref name="Colvin Marino NHM">{{cite web |last1=Colvin |first1=Christina M. |last2=Marino |first2=Lori |title=Signs of Intelligent Life |website=Natural History Magazine |url=http://www.naturalhistorymag.com/features/122899/signs-of-intelligent-life |access-date=3 June 2019 }}</ref><ref name="nytimes2009-11-9">{{cite news |last=Angier |first=Natalie |date=9 November 2009 |title=Pigs Prove to Be Smart, if Not Vain |newspaper=[[The New York Times]] |url=https://www.nytimes.com/2009/11/10/science/10angier.html |access-date=28 July 2010}}</ref> Babi dapat dilatih menggunakan [[tongkat ria]] dengan moncongnya untuk memilih target di layar<ref name="Croney2021">{{cite journal |last1=Croney |first1=Candace C. |last2=Boysen |first2=Sarah T. |title=Acquisition of a Joystick-Operated Video Task by Pigs (Sus scrofa) |journal=Frontiers in Psychology |volume=12 |date=11 February 2021 |doi=10.3389/fpsyg.2021.631755 |doi-access=free |pmid=33679560 |pmc=7928376 }}</ref> .
=== Indra ===
[[File:Cochon truffier.JPG|thumb|left|Babi yang terlatih digunakan untuk mendeteksi keberadaan truffle dalam tanah di Prancis]]
Babi memiliki [[penglihatan]] panorama sekitar 310° dan penglihatan binokular 35° hingga 50°. Diperkirakan mereka tidak mempunyai akomodasi mata .<ref>{{cite web |title=Animalbehaviour.net (Pigs) |url=http://animalbehaviour.net/JudithKBlackshaw/Chapter3e.htm |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20120317194223/http://animalbehaviour.net/JudithKBlackshaw/Chapter3e.htm |archive-date=17 March 2012 |access-date=9 December 2012}}</ref> Hewan lain yang tidak memiliki akomodasi, misalnya domba, mengangkat kepalanya untuk melihat objek yang jauh.<ref>{{cite web |title=Animalbehaviour.net (Sheep) |url=http://animalbehaviour.net/JudithKBlackshaw/Chapter3b.htm |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20121226191014/http://animalbehaviour.net/JudithKBlackshaw/Chapter3b.htm |archive-date=26 December 2012 |access-date=9 December 2012}}</ref> Sejauh mana babi memiliki penglihatan warna masih menjadi sumber perdebatan; namun, keberadaan sel kerucut di retina dengan dua sensitivitas panjang gelombang yang berbeda (biru dan hijau) menunjukkan bahwa setidaknya ada beberapa penglihatan warna.<ref name="Lomas et al., 1998)">{{cite journal |last1=Lomas |first1=C.A. |last2=Piggins |first2=D. |last3=Phillips |first3=C.J.C. |year=1998 |title=Visual awareness |journal=Applied Animal Behaviour Science |volume=57 |issue=3–4 |pages=247–257 |doi=10.1016/s0168-1591(98)00100-2}}</ref>
 
Babi memiliki [[indra]] [[penciuman]] yang berkembang dengan baik; hal ini dieksploitasi di Eropa di mana babi terlatih menemukan [[truffle]] bawah tanah .<ref>{{cite news |last=Sullivan |first=Walter |title=Truffles: Why Pigs Can Sniff Them Out |date=24 March 1982 |url=https://www.nytimes.com/1982/03/24/garden/truffles-why-pigs-can-sniff-them-out.html |work=[[The New York Times]]}}</ref> Babi memiliki 1.113 gen untuk reseptor bau, dibandingkan dengan 1.094 pada anjing; Hal ini mungkin menunjukkan indra penciuman yang tajam, namun sebaliknya, [[serangga]] hanya memiliki sekitar 50 hingga 100 gen serupa, namun memanfaatkan penciuman secara ekstensif.<ref name="McGlone Archer Henderson 2022">{{cite journal |last1=McGlone |first1=John J. |last2=Archer |first2=Courtney |last3=Henderson |first3=Madelyn |title=Interpretive review: Semiochemicals in domestic pigs and dogs |journal=Frontiers in Veterinary Science |volume=9 |date=2022-10-25 |issn=2297-1769 |pmid=36387395 |pmc=9640746 |doi=10.3389/fvets.2022.967980 |doi-access=free}}</ref> Penciuman daripada rangsangan visual digunakan dalam identifikasi babi lainnya.<ref name="Houpt 2018">{{cite book |last=Houpt |first=Katherine A. |chapter=2. Aggression and Social Structure |title=Domestic Animal Behavior for Veterinarians and Animal Scientists |publisher=John Wiley & Sons |date=2018-03-27 |isbn=978-1-119-23276-6}}</ref>
 
[[Pendengaran]] berkembang dengan baik; suara dilokalisasi dengan menggerakkan kepala. Babi menggunakan rangsangan pendengaran secara ekstensif untuk komunikasi dalam semua aktivitas [[sosial]].<ref name="Gonyou 2001">{{cite book |last=Gonyou |first=H. W. |chapter=The Social Behaviour of Pigs |pages=147–176 |editor1=Keeling, L. J. |editor2=Gonyou, H. W. |title=Social behaviour in farm animals |publisher=CABI Publishing |year=2001 |isbn=978-0-85199-397-3 |doi=10.1079/9780851993973.0000}}</ref> Alarm atau rangsangan permusuhan ditransmisikan ke babi lain tidak hanya melalui isyarat pendengaran tetapi juga melalui ]][[feromon]] .<ref name="Vieuille-Thomas and Signoret, (1992)">{{cite journal |last1=Vieuille-Thomas |first1=C. |last2=Signoret |first2=J. P. |year=1992 |title=Pheromonal transmission of an aversive experience in domestic pigs |journal=Journal of Chemical Ecology |volume=18 |issue=9 |pages=1551–1557 |doi=10.1007/bf00993228 |pmid=24254286 |bibcode=1992JCEco..18.1551V |s2cid=4386919}}</ref> Demikian pula, pengenalan antara babi dan anak babinya dilakukan melalui isyarat penciuman dan vokal.<ref name="Jensen and Redbo, (1987)">{{cite journal |last1=Jensen |first1=P. |last2=Redbo |first2=I. |year=1987 |title=Behaviour during nest leaving in free-ranging domestic pigs |journal=[[Applied Animal Behaviour Science]] |volume=18 |issue=3–4 |pages=355–362 |doi=10.1016/0168-1591(87)90229-2}}</ref>
 
== Perternakan ==