Badak sumatra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20210913sim)) #IABot (v2.0.8.1) (GreenC bot
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.2
Baris 90:
Analisis genetika terhadap populasi badak sumatra berhasil mengidentifikasi tiga garis keturunan genetik yang berbeda.<ref name= Morales/> [[Selat Malaka|Jalur penghubung antara Sumatra dan Malaysia]] bukanlah suatu penghalang berarti bagi badak-badak ini seperti [[Pegunungan Bukit Barisan]] di sepanjang Sumatra. Sebab badak di Sumatra bagian timur dan Semenanjung Malaysia memiliki kaitan yang lebih erat dibandingkan dengan badak di sisi lain pegunungan tersebut di Sumatra bagian barat. Dalam kenyataannya, badak Malaysia dan Sumatra timur sedikit sekali memperlihatkan varian genetika, populasi mereka kemungkinan besar tidak terpisah selama kala [[Pleistosen]], ketika permukaan air laut jauh lebih rendah dan Sumatra merupakan bagian dari daratan utama pada kala tersebut. Namun populasi di Sumatra maupun Malaysia cukup dekat kaitannya secara genetik, sehingga [[hibrida|perkawinan silang]] tidak akan menimbulkan masalah. Badak dari Kalimantan cukup berbeda sehingga para ahli [[genetika konservasi]] menyarankan untuk tidak menyilangkan garis keturunan mereka dengan populasi lainnya.<ref name= Morales/> Para ahli genetika konservasi baru-baru ini mulai mempelajari keragaman [[lungkang gen]] dalam populasi ini dengan mengidentifikasi [[Lokus (genetika)|lokus]] [[mikrosatelit]]. Hasil pengujian awal menemukan tingkatan variabilitas dalam populasi badak sumatra yang dapat dibandingkan dengan yang ada dalam populasi badak Afrika yang tidak terlalu terancam, tetapi keragaman genetika badak sumatra masih perlu dikaji lebih lanjut.<ref name=Scott04>{{en}} {{cite journal |last1=Scott |first1=C. |last2=Foose |first2=T. |last3=Morales |first3=J. C. |last4=Fernando |first4=P. |last5=Melnick |first5=D. J. |last6=Boag |first6=P. T. |last7=Davila |first7=J. A. |last8=Van Coeverden de Groot |first8=P. J. |date=2004 |title=Optimization of novel polymorphic microsatellites in the endangered Sumatran rhinoceros (''Dicerorhinus sumatrensis'') |journal=Molecular Ecology Notes |publisher=Blackwell Publishing Ltd |volume=4 |issue=2 |pages=194–196 |doi=10.1111/j.1471-8286.2004.00611.x |url=http://www.rhinoresourcecenter.com/pdf_files/117/1175856028.pdf |format=PDF}}</ref>
 
Meskipun badak sumatra telah dianggap punah di Kalimantan sejak tahun 1990-an, pada bulan Maret 2013 [[World Wide Fund for Nature|World Wide Fund]] (WWF) mengumumkan bahwa tim yang sedang memantau aktivitas [[orang utan]] di [[Kabupaten Kutai Barat]], [[Kalimantan Timur]], menemukan beberapa beberapa gigitan badak pada cabang kecil, jejak cula badak pada dinding lubang lumpur, bekas gesekan tubuh badak pada pohon, lubang lumpur, dan jejak kaki badak yang masih baru. Tim tersebut juga mengidentifikasikan bahwa badak-badak tersebut memakan lebih dari 30 spesies tanaman.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2013/03/29/traces-sumatran-rhino-found-kalimantan.html |title=Traces of Sumatran rhino found in Kalimantan |date=29 March 2013 |access-date=2015-12-09 |archive-date=2013-04-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130401034748/http://www.thejakartapost.com/news/2013/03/29/traces-sumatran-rhino-found-kalimantan.html |dead-url=yes }}</ref> Pada tanggal 2 Oktober 2013, citra video hasil kamera intai yang menunjukkan adanya badak sumatra di Kutai Barat dirilis oleh WWF. Para ahli menganggap bahwa video tersebut menunjukkan dua hewan yang berbeda, meski citra yang didapat tidak begitu meyakinkan. Menurut [[Zulkifli Hasan]], [[Menteri Kehutanan Republik Indonesia]] pada saat itu, bukti video tersebut "sangat penting" dan menyebutkan bahwa Indonesia memiliki "target pertumbuhan populasi badak sebesar tiga persen per tahun".<ref name= Morales/><ref>{{en}} {{cite web|author=Squatters |url=http://www.thejakartaglobe.com/news/sumatran-rhino-caught-on-camera-in-east-kalimantan/ |title=Sumatran Rhino Caught on Camera in East Kalimantan |publisher=The Jakarta Globe |date=2 October 2013 |accessdate=2 August 2014}}</ref>
 
== Tingkah laku ==