Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 123.253.233.206 (bicara) ke revisi terakhir oleh Henri Aja
Tag: Pengembalian
Baris 93:
Tugas "''[[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia|PPKI]]''" ini yang pertama adalah meresmikan pembukaan ([[bahasa Belanda]]: ''[[:nl:Preambule|preambule]]'') serta batang tubuh [[Undang-Undang Dasar]] 1945. Tugasnya yang kedua adalah melanjutkan hasil kerja BPUPK, mempersiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak pemerintah pendudukan militer [[Jepang]] kepada bangsa [[Indonesia]], dan mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara [[Indonesia]] baru.
 
Anggota "''[[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia|PPKI]]''" sendiri terdiri dari 21 orang tokoh utama pergerakan nasional [[Indonesia]], sebagai upaya untuk mencerminkan perwakilan dari berbagai etnis di wilayah ''[[Hindia-Belanda]]'', terdiri dari: 12 orang asal [[Jawa]], 393 orang asal [[Sumatra]], 212 orang asal [[Sulawesi]], 121 orang asal [[Kalimantan]], 611 orang asal [[Kepulauan Nusa Tenggara|Sunda Kecil]] ([[Kepulauan Nusa Tenggara|Nusa Tenggara]]), 121 orang asal [[Maluku]], 1 orang asal etnis [[Tionghoa]]. "''[[Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia|PPKI]]''" ini diketuai oleh [[Soekarno|Ir. Soekarno]], dan sebagai wakilnya adalah [[Mohammad Hatta|Drs. Mohammad Hatta]], sedangkan sebagai penasihatnya ditunjuk [[Achmad Soebardjo|Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo]]. Kemudian, anggota "''PPKI''" ditambah lagi sebanyak enam orang, yaitu: [[Wiranatakoesoema]], [[Ki Hadjar Dewantara]], [[Kasman Singodimedjo|Mr. Kasman Singodimedjo]], [[Sayuti Melik|Mohamad Ibnu Sayuti Melik]], [[Iwa Koesoemasoemantri]], dan [[Achmad Soebardjo|Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo]].
 
Secara simbolik "''PPKI''" dilantik oleh [[Terauchi|Jendral Terauchi]], pada tanggal 9 Agustus 1945, dengan mendatangkan [[Soekarno|Ir. Soekarno]], [[Mohammad Hatta|Drs. Mohammad Hatta]] dan [[Radjiman Wedyodiningrat|Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat]] ke "''[[Kota Hồ Chí Minh|Kota Ho Chi Minh]]''" atau dalam [[bahasa Vietnam]]: ''[[Kota Hồ Chí Minh|Thành phố Hồ Chí Minh]]'' (dahulu bernama: [[Kota Hồ Chí Minh|Saigon]]), adalah [[kota]] terbesar di negara [[Vietnam]] dan terletak dekat delta [[Mekong|Sungai Mekong]].