Bahan bakar nuklir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hartanto Wibowo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan
Jessy rizkita (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:The Nuclear Fuel Cycle (44021369082) (cropped).jpg|300px|jmpl|Siklus bahan bakar nuklir menggambarkan bagaimana bahan bakar nuklir diekstraksi, diproses, digunakan, didaurulang dan dibuang]]
'''Bahan bakar nuklir''' adalah semua jenis material yang dapat digunakan untuk menghasilkan [[energi nuklir]], demikian bila dianalogikan dengan bahan bakar kimia yang dibakar untuk menghasilkan energi. Hingga saat ini, bahan bakar nuklir yang umum dipakai adalah unsur berat [[fissil]] yang dapat menghasilkan [[reaksi nuklir]] berantai di dalam [[reaktor nuklir]]; ''Bahan bakar nuklir'' dapat juga berarti material atau objek fisik (sebagai contoh bundel bahan bakar yang terdiri dari [[batang bahan bakar]] yang disusun oleh material bahan bakar, bisa juga dicampur dengan material struktural, material moderator atau material pemantul (reflector) neturon. Bahan bakar nuklir fissil yang sering digunakan adalah [[U-235|<sup>235</sup>U]] dan [[Pu-239|<sup>239</sup>Pu]], dan kegiatan yang berkaitan dengan penambangan, pemurnian, penggunaan dan pembuangan dari material-material ini termasuk dalam [[siklus bahan bakar nuklir]]. Siklus bahan bakar nuklir penting adanya karena terkait dengan [[PLTN]] dan [[senjata nuklir]].
[[Berkas:Plutonium-238 pellet.jpg|300px|jmpl]]
'''Bahan bakar nuklir''' adalah semua jenis material yang dapat digunakan untuk menghasilkan [[energi nuklir]], demikian bila dianalogikan dengan bahan bakar kimia yang dibakar untuk menghasilkan energi. Hingga saat ini, bahan bakar nuklir yang umum dipakai adalah unsur berat [[fissil]] yang dapat menghasilkan reaksi nuklir berantai di dalam [[reaktor nuklir]]; ''Bahan bakar nuklir'' dapat juga berarti material atau objek fisik (sebagai contoh bundel bahan bakar yang terdiri dari [[batang bahan bakar]] yang disusun oleh material bahan bakar, bisa juga dicampur dengan material struktural, material moderator atau material pemantul (reflector) neturon. Bahan bakar nuklir fissil yang sering digunakan adalah [[U-235|<sup>235</sup>U]] dan [[Pu-239|<sup>239</sup>Pu]], dan kegiatan yang berkaitan dengan penambangan, pemurnian, penggunaan dan pembuangan dari material-material ini termasuk dalam [[siklus bahan bakar nuklir]]. Siklus bahan bakar nuklir penting adanya karena terkait dengan [[PLTN]] dan [[senjata nuklir]].
 
Tidak semua bahan bakar nuklir digunakan dalam reaksi fissi berantai. Sebagai contoh, [[Pu|<sup>238</sup>Pu]] dan beberapa unsur ringan lainnya digunakan untuk menghasilkan sejumlah [[daya nuklir]] melalui proses [[peluruhan radioaktif]] dalam [[generator radiothermal]], dan [[baterai atom]]. Isotop ringan seperti <sup>3</sup>H ([[tritium]]) digunakan sebagai bahan bakar [[fusi nuklir]]. Bila melihat pada [[energi ikat]] pada isotop tertentu, terdapat sejumlah energi yang bisa diperoleh dengan memfusikan unsur-unsur dengan [[nomor atom]] lebih kecil dari besi, dan memfisikan unsur-unsur dengan nomor atom yang lebih besar dari besi.
 
[[Berkas:Binding energy curve - common isotopes.svg|ka|jmpl|250px|Grafik yang membandingkan [[nomor nukleon]] dengan [[energi ikat]].]]
 
== Bahan bakar nuklir untuk reaksi fissi ==
Baris 19 ⟶ 16:
 
== Bahan fisil ==
[[Berkas:Plutonium-238Fuel pelletPellet.jpg|300px250px|jmpl]]
[[Berkas:CASL 17.jpg|250px|jmpl]]
[[Bahan fisil]] adalah [[bahan bakar]] yang mampu mempertahankan [[Reaksi rantai nuklir#Reaksi rantai fisi|reaksi berantai]] [[fisi nuklir]] dengan memanfaatkan [[energi termal]] [[neutron]].<ref name="fissile">{{cite web|url=https://www.nrc.gov/reading-rm/basic-ref/glossary/fissile-material.html|title=NRC: Glossary -- Fissile material|website=www.nrc.gov}}</ref> Perubahan [[Bahan|material]] pada bahan fisil digunakan untuk mengatur [[Deret reaktivitas|reaktivitas]], [[optimasi]] dan pemuatan bahan bakar dalam teras reaktor nuklir serta menghasilkan bahan selongsong dan air pendingin yang berinteraksi dengan [[Sinar gama|sinar gamma]] dan neutron.<ref>{{Cite journal|last=Rohanda|first=Anis|date=2015|title=Analisis Perubahan Massa Bahan Fisil dan.Non Fisil dalam Teras PWR 1000 MWe dengan Origen-ARP 5.1|url=http://jurnal.batan.go.id/index.php/tridam/article/download/2234/2092|journal=Tri Dasa Mega|volume=17|issue=1|pages=14|doi=}}</ref> Sebagian besar bahan bakar nuklir mengandung elemen aktinida fisil berat yang mampu menjalani dan mempertahankan [[fisi nuklir]]. Tiga [[isotop]] fisil yang paling relevan adalah [[uranium-233]] , [[uranium-235]] dan [[plutonium-239]].
 
Baris 58 ⟶ 57:
 
== Fabrikasi bahan bakar nuklir, pengayaan dan pemrosesan ulang==
[[Berkas:CANDU fuel bundles.jpg|300px|jmpl|Bundel bahan bakar nuklir.]]
[[Berkas:Binding energy curve - common isotopes.svg|ka|jmpl|250px|Grafik yang membandingkan [[nomor nukleon]] dengan [[energi ikat]].]]
Siklus bahan bakar nuklir terdiri dari langkah-langkah front-end yang mempersiapkan uranium untuk digunakan dalam reaktor nuklir dan langkah-langkah back-end untuk secara aman mengelola, menyiapkan, dan membuang bahan bakar bekas—atau bekas —namun masih mengandung radioaktif tinggi.