Bahasa Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Illchy (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Innitiative.35 (bicara | kontrib)
k Memperbaiki sejumlah pranala
Baris 34:
}}
 
'''Bahasa Inggris''' adalah [[Rumpun bahasa Jermanik|bahasa Jermanik]] yang pertama kali dituturkan di [[Inggris]] pada [[Abad Pertengahan|Abad Pertengahan Awal]] dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia.<ref>{{cite news|last=Mydans|first=Seth|date=14-05-2007|url=http://www.nytimes.com/2007/05/14/world/asia/14iht-14englede.5705671.html|title=Across cultures, English is the word|newspaper=[[The New York Times]]|accessdate=21-09-2011|language=bahasa Inggris}}</ref> Bahasa InggrispInggris dituturkan sebagai bahasa pertama oleh mayoritas penduduk di berbagai negara, termasuk [[Britania Raya]], [[Irlandia]], [[Amerika Serikat]], [[Kanada]], [[Australia]], [[Selandia Baru]], dan sejumlah negara-negara [[Kepulauan Karibia|Karibia]]; serta menjadi [[bahasa resmi]] di [[Daftar negara yang menuturkan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi|hampir 60 negara berdaulat]]. Bahasa Inggris adalah [[bahasa ibu]] ketiga yang paling banyak dituturkan di seluruh dunia, setelah [[bahasa Mandarin]] dan [[bahasa Spanyol]].<ref name="ethnologue" >{{cite web|url=http://www.ethnologue.com/statistics/size |title=Ethnologue: Languages of the World|accessdate=10-02-2015 |editor1-last=Lewis |editor1-first=M.Paul |editor2-first=Simons |editor2-last=Gary F. |editor3-first=Charles D. |editor3-last=Fennig|website=Ethnologue|edition=18th|location=Dallas, Texas|publisher=SIL International}}</ref> Bahasa Inggris juga digunakan sebagai [[bahasa kedua]] dan bahasa resmi oleh [[Uni Eropa]], [[Negara Persemakmuran]], dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]], serta beragam [[organisasi]] lainnya.
 
Bahasa Inggris berkembang pertama kali di [[Kerajaan-kerajaan Anglo-Saxon]] Inggris dan di wilayah yang saat ini membentuk [[Skotlandia]] tenggara. Setelah meluasnya pengaruh [[Britania Raya]] pada abad ke-17 dan ke-20 melalui [[Imperium Britania]], bahasa Inggris [[Dunia berbahasa Inggris|tersebar luas]] di seluruh [[dunia]].{{sfn|Ammon|2006|p=2245-2247}}{{sfn|Schneider|2007|p=1}}{{sfn|Mazrui|Mazrui|1998|p=21}}<ref>{{Cite journal|last=Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung|last2=Kustanti|first2=Dewi|last3=Prihmayadi|first3=Yadi|date=2017-06-20|title=PROBLEMATIKA BUDAYA BERBICARA BAHASA INGGRIS|url=https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jat/article/view/1798/1197|journal=Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam|volume=14|issue=1|pages=161–174|doi=10.15575/al-tsaqafa.v14i1.1798}}</ref> Di samping itu, luasnya penggunaan bahasa Inggris juga disebabkan oleh penyebaran kebudayaan dan teknologi [[Amerika Serikat]] yang mendominasi di sepanjang abad ke-20.<ref>Hjarvard, Stig (2004) [https://web.archive.org/web/20080908064103/http://www.nordicom.gu.se/common/publ_pdf/157_075-098.pdf "The globalization of language: How the media contribute to the spread of English and the emergence of medialects"] Trans. Charly Hultén. ''Nordicom Review''. Retrieved 30 December 2014.</ref> Hal-hal tersebut telah menyebabkan bahasa Inggris saat ini menjadi [[bahasaBahasa duniainternasional|bahasa utama]] dan secara tidak resmi (''[[de facto]]'') dianggap sebagai ''[[basantara]] (''lingua franca]]'') di berbagai belahan dunia.{{sfn|Crystal|2003a|p=6}}{{sfn|Wardhaugh|2010|p=55}}
 
Menurut sejarahnya, bahasa Inggris berasal dari peleburan beragam dialek terkait, yang saat ini secara kolektif dikenal sebagai [[bahasa Inggris Kuno]], yang dibawa ke pantai timur [[Pulau Britania Raya]] oleh pendatang [[BangsaSuku bangsa Jermanik|Jermanik]] ([[Anglo-Saxons]]) pada abad ke-5; kata ''English''' berasal dari nama suku [[Suku Angli|Angles]].<ref>{{cite web|url=http://www.merriam-webster.com/dictionary/English |title=English&nbsp;– Definition and More from the Free Merriam-Webster Dictionary |publisher=Merriam-webster.com |date=25 April 2007 |accessdate=4 November 2012}}</ref> Suku Anglo-Saxons ini sendiri berasal dari wilayah [[Angeln]] (saat ini [[Schleswig-Holstein]], [[Jerman]]). Bahasa Inggris awal juga dipengaruhi oleh [[bahasa Norse Kuno]] setelah [[Viking]] menaklukkan [[Britania Raya|Inggris]] pada abad ke-9 dan ke-10.
 
[[Penaklukan Normandia di Inggris|Penaklukan Normandia terhadap Inggris]] pada abad ke-11 menyebabkan bahasa Inggris juga mendapat pengaruh dari [[bahasa Norman|bahasa Prancis Norman]], dan [[kosakata]] serta [[ejaan]] dalam bahasa Inggris mulai dipengaruhi oleh bahasa [[Latin]] [[Romawi]] (meskipun bahasa Inggris sendiri bukanlah [[rumpun bahasa Romawi]]),<ref>{{cite web |url=http://www.historyworld.net/wrldhis/PlainTextHistories.asp?historyid=ab13 |title=Words on the brain: from 1&nbsp;million years ago?
|work=History of language |accessdate=5 September 2010}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.orbilat.com/Influences_of_Romance/English/RIFL-English-Latin-The_Inflluences_on_Old_English.html |title=Latin Influences on Old English |author=Baugh, Albert C. and Cable, Thomas |year=1978 |work=An excerpt from Foreign Influences on Old English |accessdate=5 September 2010 |archive-date=2010-11-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101127073603/http://orbilat.com/Influences_of_Romance/English/RIFL-English-Latin-The_Inflluences_on_Old_English.html |dead-url=yes }}</ref> yang kemudian dikenal dengan [[bahasa Inggris Pertengahan]]. [[Pergeseran Vokal]] yang dimulai di Inggris bagian selatan pada abad ke-15 adalah salah satu peristiwa bersejarah yang menandai peralihan [[bahasa Inggris Pertengahan]] menjadi [[bahasa Inggris Modern]].
 
Selain Anglo-Saxons dan [[Prancis Norman]], sejumlah besar kata dalam bahasa Inggris juga berakar dari [[bahasa Latin]], karena Latin adalah ''[[lingua franca]]'' [[Kekristenan|Gereja Kristen]] dan bahasa utama di kalangan intelektual [[Eropa]],<ref name="Weissbort">Daniel Weissbort (2006). "Translation: theory and practice: a historical reader". p.100. Oxford University Press, 2006</ref> dan telah menjadi dasar kosakata bagi bahasa Inggris modern.
 
Karena telah mengalami perpaduan beragam kata dari berbagai bahasa di sepanjang sejarah, bahasa Inggris modern memiliki kosakata yang sangat banyak, dengan pengejaan yang kompleks dan tidak teratur (''irregular''), khususnya vokal. Bahasa Inggris modern tidak hanya merupakan perpaduan dari bahasa-bahasa Eropa, tetapi juga dari berbagai bahasa di seluruh dunia. ''[[Oxford English Dictionary]]'' memuat daftar lebih dari 250.000 kata berbeda, tidak termasuk istilah-istilah teknis, sains, dan ''[[bahasa gaul]]'' yang jumlahnya juga sangat banyak.<ref>{{cite web|url=http://www.oxforddictionaries.com/page/howmanywords|title=How many words are there in the English Language?|website=Oxford Dictionaries|publisher=Oxford University Press|language=bahasa Inggris|accessdate=19-02-2016|archive-date=2011-11-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20111130011051/http://oxforddictionaries.com/page/howmanywords|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.vistawide.com/languages/language_statistics.htm |title=Vista Worldwide Language Statistics |publisher=Vistawide.com |accessdate=31-10-2010|language=bahasa Inggris}}</ref>
 
== Etimologi ==
Kata ''English'' berasal dari eponim ''Angle'', nama suku Jermanik yang diperkirakan berasal dari wilayah Angeln di [[Jutlandia|Jutland]] (sekarang Jerman utara).<ref>{{OEtymD|english}}</ref> Untuk kemungkinan [[etimologi]] kata ini, lihat artikel [[Angeln]] dan [[Suku Angli|Angles]].
 
== Signifikasi ==
{{see also|Anglosfir}}
 
Bahasa Inggris modern, kadang digambarkan sebagai ''[[lingua franca]]'' global pertama,<ref>{{cite journal |title=Global English: gift or curse? |doi=10.1017/S0266078405002075 |year=2005 |last1=Smith |first1=Ross |journal=English Today |volume=21 |issue=2 |page=56}}</ref><ref name = "Graddol"/> adalah [[Imperialisme linguistik|bahasa dominan]], atau dalam beberapa kasus bahkan ditetapkan sebagai [[bahasa bantu internasional|bahasa internasional]] dalam bidang komunikasi, sains, teknologi informasi, bisnis, kelautan,<ref>{{cite web|title=IMO Standard Marine Communication Phrases|url=http://www.imo.org/OurWork/Safety/Navigation/Pages/StandardMarineCommunicationPhrases.aspx|publisher=International Maritime Organization|accessdate=18-02-2016|archive-date=2011-10-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20111003233938/http://www.imo.org/OurWork/Safety/Navigation/Pages/StandardMarineCommunicationPhrases.aspx|dead-url=yes}}</ref> kedirgantaraan,<ref>{{cite web|title=FAQ – Language proficiency requirements for licence holders – In which languages does a licence holder need to demonstrate proficiency?|url=http://www.icao.int/icao/en/trivia/peltrgFAQ.htm#23|publisher=International Civil Aviation Organization – Air Navigation Bureau|accessdate=02-06-2011}}</ref> hiburan, radio, dan diplomasi.<ref name="triumph">{{cite news|url=http://www.economist.com/world/europe/displayStory.cfm?Story_ID=883997|title=The triumph of English|accessdate=26-03-2007|date=20-12-2001|publisher=The Economist }}{{subscription}}</ref> Penyebaran bahasa Inggris di luar [[Kepulauan Britania]] dimulai dengan pertumbuhan [[Imperium Britania]], dan pada abad ke-19 jangkauannya telah global.<ref name="wwenglish">{{cite web |url=http://www.ehistling-pub.meotod.de/01_lec06.php |title=Lecture 7: World-Wide English |accessdate=26-03-2007 |publisher=<sub>E</sub>HistLing |archive-date=2007-04-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070401233529/http://www.ehistling-pub.meotod.de/01_lec06.php |dead-url=unfit }}</ref> Setelah [[Imperium Britania|kolonisasi Britania]] sejak abad ke-16 hingga ke-19, bahasa Inggris menjadi bahasa dominan di [[Amerika Serikat]], [[Kanada]], [[Australia]], dan [[Selandia Baru]]. Pertumbuhan pengaruh budaya dan ekonomi Amerika Serikat dan statusnya sebagai [[negara adidaya]] global sejak [[Perang Dunia II]] turut mempercepat penyebaran bahasa Inggris ke seluruh dunia.<ref name="Graddol">{{cite web |url=http://www.britishcouncil.org/de/learning-elt-future.pdf |format=PDF |title=The Future of English? |accessdate=15-04-2007 |year=1997 |author=[[David Graddol]] |publisher=The British Council |archive-date=2014-06-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140628012917/http://www.britishcouncil.org/de/learning-elt-future.pdf |dead-url=yes }}</ref> Bahasa Inggris menggantikan [[bahasa Jerman]] sebagai bahasa sains yang dominan dalam penghargaan [[Hadiah Nobel]] pada paruh kedua abad ke-20.<ref>Graphics: [http://www.idsia.ch/~juergen/scilang.html English replacing German as language of Science Nobel Prize winners]. From [[Jürgen Schmidhuber|J. Schmidhuber]] (2010), [http://www.idsia.ch/~juergen/nobelshare.html Evolution of National Nobel Prize Shares in the 20th Century] at [http://arxiv.org/abs/1009.2634 arXiv:1009.2634v1]</ref> Bahasa Inggris telah menyamai dan bahkan telah melampaui [[bahasa Prancis]] sebagai bahasa dominan dalam dunia diplomasi pada paruh kedua abad ke-19.
 
Kemampuan berbahasa Inggris telah menjadi kebutuhan dalam sejumlah bidang ilmu, pekerjaan, dan profesi semisal [[kedokteran]] dan [[komputasi]]; sebagai akibatnya, lebih dari satu miliar orang di dunia bisa berbahasa Inggris setidaknya pada tingkat dasar (lihat [[bahasa Inggris sebagai bahasa kedua atau internasional]]). Bahasa Inggris adalah salah satu dari enam bahasa resmi [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]].<ref>{{cite web|url=http://www.un.org/en/aboutun/languages.shtml |title=UN official languages |publisher=Un.org |date= |accessdate=20-04-2013}}</ref>
 
Salah satu dampak pertumbuhan bahasa Inggris adalah berkurangnya [[Ragam bahasa|keragaman bahasa]] di berbagai belahan dunia. Pengaruh bahasa Inggris berperan penting dalam [[kepunahan bahasa]].<ref name="Crystal-LanguageDeath">{{cite book|last = Crystal|first = David|authorlink = David Crystal|title = Language Death|publisher = [[Cambridge University Press]]|year = 2002|doi = 10.2277/0521012716|isbn = 0-521-01271-6 }}</ref> Sebaliknya, berbagai keragaman bahasa Inggris juga berpotensi menciptakan bahasa-bahasa baru dari waktu ke waktu, bersama dengan [[bahasa kreol]] dan [[pidginsbahasa pijin]].<ref name="Cheshire">{{cite book|last = Cheshire|first = Jenny|authorlink = Jenny Cheshire|title = English Around The World: Sociolinguistic Perspectives|publisher = [[Cambridge University Press]]|year = 1991|doi = 10.2277/0521395658|isbn = 0-521-39565-8 }}</ref>
 
== Klasifikasi ==
Baris 78:
[[Berkas:West Germanic languages (simplified).svg|jmpl|ki|upright=1.13|Bahasa-bahasa [[Rumpun bahasa Jermanik Barat|Jermanik Barat]]]]
 
Bahasa Inggris merupakan bahasa [[Rumpun bahasa Indo-Eropa|Indo-Eropa]] yang termasuk ke dalam cabang [[Rumpun bahasa Jermanik Barat|Jermanik Barat]] dari subrumpun [[Rumpun bahasa Jermanik|Jermanik]].{{sfn|Bammesberger|1992|pp=29–30}} [[Bahasa Inggris Kuno]] [[Anglo-Saxon settlement of Britain|berasal]] dari sebuah wilayah [[kesinambungan dialek]] dan budaya di sekujur pesisir [[Laut Utara]] [[Frisia]]. Ragam tutur di wilayah ini secara bertahap berkembang menjadi [[Rumpun bahasa Inggris|bahasa-bahasa Anglik]] di [[Kepulauan Britania]] serta [[Bahasa Frisia|bahasa-bahasa Frisia]] dan [[Jerman Hulu|Jerman Hulu/Saksen Hulu]] di [[Eropa Daratan]]. Bahasa-bahasa Frisia merupakan kerabat terdekat bagi bahasa Inggris dan bahasa-bahasa Anglik lainnya; keseluruhan bahasa ini tergabung dalam subkelompok [[Rumpun bahasa Anglo-Frisia|Anglo-Frisia]]. Ragam tutur Jerman Hulu/Saksen Hulu juga berkerabat dekat dengan subkelompok ini; terkadang bahasa-bahasa Inggris, Frisia, dan Jerman Hulu digolongkan ke dalam subkelompok [[Rumpun bahasa Ingvaeonik|Ingvaeonik (Jermanik Laut Utara)]], walaupun pengelompokan ini masih diperselisihkan keabsahannya.{{sfn|Bammesberger|1992|p=30}} Bahasa Inggris Kuno berevolusi menjadi [[bahasa Inggris Pertengahan]], yang kemudian menurunkan bahasa Inggris Modern.{{sfn|Robinson|1992}} Beberap ragam tutur bahasa Inggris Kuno dan Pertengahan juga berkembang menjadi bahasa-bahasa Anglik lainnya, seperti [[Bahasa Scots|Bahasa Skot]] yang dituturkan di Skotlandia{{sfn|Romaine|1982|pp=56–65}}, atau ragam [[Dialek Fingal|Fingal]] serta [[Dialek Forth dan Bargy|Forth dan Bargy (Yola)]] di Irlandia.{{sfn|Barry|1982|pp=86–87}}
 
Sebagaimana [[bahasa Islandia]] dan [[Bahasa Faroe|Faroe]] yang berkembang di kepulauan terpisah dari daratan Eropa, perkembangan bahasa Inggris di [[Kepulauan Britania]] membuatnya terisolasi dari pengaruh bahasa-bahasa Jermanik daratan. Bahasa Inggris pun berubah secara signifikan. Bahasa Inggris tidak [[kesalingpahaman|berkesalingpahaman]] dengan bahasa Jermanik kontinental mana pun, akibat perbedaan dalam hal [[Leksikon|kosa kata]], [[sintaksis]], dan [[fonologi]]. Walaupun begitu, beberapa di antaranya, seperti bahasa Belanda dan Frisia, memiliki kedekatan yang kuat dengan bahasa Inggris, terutama pada tahap-tahap awal pembetukannya.{{sfn|Harbert|2007}}
 
Namun, tidak seperti bahasa Islandia dan Faroe yang terisolasi, bahasa Inggris berkembang dengan pengaruh yang didapatkan melalui serangkaian invasi pihak luar ke Kepualaun Britania, terutama oleh penutur bahasa [[Bahasa Norse Kuno|Norse Kuno]] dan [[Bahasa Norman|Perancis Norman]]. Bahasa-bahasa ini meninggalkan pengaruh yang dalam, sampai-sampai bahasa Inggris memiliki beberapa kesamaan dalam hal kosa kata dan tata bahasa dengan banyak bahasa di luar [[kladus]] linguistiknya—walaupun hal ini tidak lantas menjadikan penutur bahasa Inggris dapat saling paham dengan penutur bahasa-bahasa tersebut. Beberapa peneliti bahkan berpendapat bahwa bahasa Inggris dapat dianggap sebagai [[bahasa campuran]] atau [[bahasa kreol|kreol]]. Pandangan ini juga dikenal sebagai [[hipotesis kreol Inggris Pertengahan]]. Meski begitu, terlepas dari pengaruh bahasa-bahasa lain terhadap kosa kata dan tata bahasa Inggris Modern yang diakui secara luas, sebagian besar ahli di bidang [[kontak bahasa]] tidak menganggap bahasa Inggris sebagai bahasa campuran sejati.{{sfn|Thomason|Kaufman|1988|pp=264–265}}{{sfn|Watts|2011|loc=Chapter 4}}
Baris 91:
[[Berkas:Beowulf Cotton MS Vitellius A XV f. 132r.jpg|jmpl|Kalimat pertama ''[[Beowulf]]'' (atas) ditulis dalam bahasa Inggris Kuno: "Hƿæt ƿē Gārdena ingēar dagum þēod cyninga þrym ge frunon," yang berarti, "Listen! We of the Spear-Danes from days of yore have heard of the glory of the folk-kings."]]
 
Bahasa Inggris berasal dari dialek [[Bahasa Ingvaeonik|Jermanik Laut Utara]] yang dibawa ke Britania oleh [[Suku-suku Jermanik|pemukim Jermanik]] dari berbagai wilayah yang saat ini dikenal dengan Belanda, Jerman utara, dan [[Denmark]].<ref>{{cite book|last1=Blench|first1=R.|last2=Spriggs|first2=Matthew|title=Archaeology and Language: Correlating Archaeological and Linguistic Hypotheses|pages=285–286|year=1999|publisher=Routledge|isbn=978-0-415-11761-6|url=http://books.google.com/?id=DWMHhfXxLaIC&pg=PA286 }}</ref> Menjelang periode ini, penduduk [[Britania Romawi]] berkomunikasi dengan menggunakan bahasa [[Brittonik]], [[Rumpun bahasa Keltik|Keltik]], beserta bahasa-bahasa Romawi yang dipengaruhi oleh bahasa Latin setelah pendudukan Romawi yang berlangsung selama 400 tahun.<ref>[http://www.information-britain.co.uk/historydetails/article/2/ ''"The Roman epoch in Britain lasted for 367 years"''], Information Britain website</ref> Salah satu suku Jermanik yang datang ke Britania adalah [[Angles]],<ref>{{cite web |url=http://www.anglik.net/englishlanguagehistory.htm |title=Anglik English language resource |publisher=Anglik.net |accessdate=21 April 2010 |archive-date=2002-06-04 |archive-url=https://web.archive.org/web/20020604161756/http://www.anglik.net/englishlanguagehistory.htm |dead-url=yes }}</ref> yang diperkirakan pindah seluruhnya ke Britania.<ref>{{cite web|url=http://www.ccel.org/ccel/bede/history.v.i.xiv.html |title=Bede's Ecclesiastical History of England &#124; Christian Classics Ethereal Library |publisher=Ccel.org |date=1 June 2005 |accessdate=2 January 2010}}</ref> Nama ''England'' (dari ''Engla land''<ref>{{cite web|url=http://bosworth.ff.cuni.cz/009427|title=Engla land|work=[[An Anglo-Saxon Dictionary]] (Online) | author=Bosworth, Joseph | authorlink=Joseph Bosworth | coauthors=Toller, T. Northcote | location=Prague | publisher=[[Charles University]]}}</ref> "''Land of the Angles''") and ''English'' (Old English ''Englisc''<ref>{{cite web|url=http://bosworth.ff.cuni.cz/009433|title=Englisc |work=[[An Anglo-Saxon Dictionary]] (Online) | author=Bosworth, Joseph | authorlink=Joseph Bosworth | coauthors=Toller, T. Northcote | location=Prague | publisher=[[Charles University]]}}</ref>) berasal dari nama suku ini{{ndash}}meskipun suku-suku Jermanik lainnya seperti [[Saxon]], [[Jute]], dan suku-suku dari pantai [[Frisia]], [[Saxon Hulu]], [[Jutlandia|Jutland]], dan [[Swedia]] selatan juga pindah ke Britania pada periode ini.<ref>{{cite book|last=Collingwood|first=R. G.|authorlink=R. G. Collingwood|coauthors=et al|title=Roman Britain and English Settlements|publisher=Clarendon|location=Oxford, England|year=1936|pages=325 et&nbsp;sec|chapter=The English Settlements. The Sources for the period: Angles, Saxons, and Jutes on the Continent|isbn=0-8196-1160-3}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.utexas.edu/cola/centers/lrc/eieol/engol-0-X.html |title=Linguistics Research Center Texas University |publisher=Utexas.edu |date=20 February 2009 |accessdate=21 April 2010 |archive-date=2016-02-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160220085927/http://www.utexas.edu/cola/centers/lrc/eieol/engol-0-X.html |dead-url=yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.ucalgary.ca/applied_history/tutor/firsteuro/invas.html |title=The Germanic Invasions of Western Europe, Calgary University |publisher=Ucalgary.ca |accessdate=21 April 2010 |archive-date=2013-08-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130812103150/http://www.ucalgary.ca/applied_history/tutor/firsteuro/invas.html |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada awalnya, [[bahasa Inggris Kuno]] terdiri dari beragam kelompok dialek, yang mencerminkan beragam suku yang menghuni [[Inggris Anglo-Saxon]],<ref>Graddol, David; Leith, Dick and Swann, Joan (1996) ''English: History, Diversity and Change'', New York: Routledge, p. 101, ISBN 0-415-13118-9.</ref> tetapi [[Dialek Saxon Barat (bahasa Inggris Kuno)|dialek Saxon Barat]] perlahan-lahan mulai mendominasi, seperti yang tertulis dalam syair ''[[Beowulf]]''.
Baris 97:
Bahasa Inggris Kuno kemudian diubah lagi oleh dua gelombang invasi. Yang pertama adalah invasi oleh penutur bahasa [[Rumpun bahasa Jermanik Utara|Jermanik Utara]], ketika [[Halfdan Ragnarsson]] dan [[Ivar the Boneless]] mulai menaklukkan dan menguasai Kepulauan Britania bagian utara pada abad ke-8 dan ke-9 (lihat [[Danelaw]]). Invasi kedua berasal dari penutur [[bahasa Romawi]] [[Bahasa Normandia Kuno|Normandia Kuno]] pada abad ke-11 setelah [[Penaklukan Normandia di Inggris|penaklukan Normandia terhadap Inggris]]. Normandia mengembangkan bahasa Inggris menjadi [[bahasa Anglo-Norman]], dan kemudian [[Hukum Prancis|Anglo-Prancis]]{{ndash}}dan memperkenalkan penggolongan kata, khususnya di kalangan istana dan pemerintahan. Normandia juga memperluas [[leksikon]] bahasa Inggris dengan menyerap kata-kata dari bahasa Skandinavia dan Prancis. Hal ini pada akhirnya menyederhanakan tatabahasa dan mengubah bahasa Inggris menjadi sebuah "bahasa pinjaman"{{ndash}}bahasa yang secara terbuka menerima kata-kata baru dari bahasa lain.
 
Pergeseran linguistik dalam bahasa Inggris setelah pendudukan Normandia menghasilkan bahasa baru yang saat ini dikenal dengan [[bahasa Inggris Pertengahan]]; ''[[The Canterbury Tales]]'' karya [[Geoffrey Chaucer]] adalah karya terkenal yang ditulis dalam bahasa ini. Pada periode ini, bahasa Latin merupakan ''lingua franca'' di kalangan Gereja Kristen dan intelektual Eropa, dan karya-karya ditulis atau disalin dalam bahasa Latin.<ref name="Weissbort"/> Kata-kata Latin kemudian turut diserap untuk menciptakan istilah atau konsep yang tidak terdapat dalam kata bahasa Inggris asli.
 
Pemakaian [[bahasa Inggris Modern]], termasuk dalam karya-karya [[William Shakespeare]]<ref>[[Fausto Cercignani|Cercignani, Fausto]] (1981) ''Shakespeare's Works and Elizabethan Pronunciation'', Oxford, Clarendon Press.</ref> dan [[Alkitab Versi Raja James]], umumnya bermula sejak tahun 1550, dan setelah [[Britania Raya]] menjadi kekuatan kolonial, bahasa Inggris berfungsi sebagai ''lingua franca'' di negara-negara jajahan [[Imperium Britania]]. Pada periode pascakolonial, beberapa negara baru yang memiliki [[ragam bahasa|beragam bahasa]] pribumi memilih untuk tetap menggunakan bahasa Inggris sebagai ''lingua franca'' untuk menghindari pertentangan politik yang mungkin muncul akibat menggunakan salah satu bahasa pribumi ketimbang bahasa yang lainnya. Sebagai akibat pertumbuhan Imperium Britania, bahasa Inggris digunakan secara luas di wilayah bekas jajahan Britania di Amerika Utara, [[India]], [[Afrika Selatan]], [[Australia]], [[Singapura]], dan di berbagai wilayah lainnya. Penggunaan bahasa Inggris semakin meluas setelah Amerika Serikat muncul sebagai [[negara adidaya]] pada pertengahan abad ke-20.
Baris 103:
== Bahasa terkait ==
=== Rumpun bahasa Jermanik ===
Bahasa Inggris berasal dari rumpun bahasa [[Rumpun bahasa Anglo-Frisia|Anglo-Frisia]], subkelompok dari [[Rumpun bahasa Jermanik Barat|bahasa Jermanik Barat]]. Bahasa Jermanik Barat sendiri adalah salah satu cabang dari [[rumpun bahasa Jermanik]], sedangkan Jermanik adalah bagian dari [[rumpun bahasa Indo-Eropa]]. Bahasa Inggris modern diturunkan secara langsung dari [[bahasa Inggris Pertengahan]]; Inggris Pertengahan diturunkan dari [[bahasa Inggris Kuno]], yang juga diturunkan dari [[bahasa Proto-Jermanik]]. Seperti kebanyakan bahasa Jermanik lainnya, bahasa Inggris dicirikan dengan penggunaan [[kata kerja pengandaian]], pembagian kata kerja menjadi [[kata kerja kuat Jermanik|kata kerja kuat]] dan [[kata kerja lemah Jermanik|lemah]], dan pergeseran pelafalan dari [[bahasa Proto-Indo-Eropa]], yang dikenal dengan [[hukum Grimm]]. Bahasa kerabat terdekat dengan bahasa Inggris (selain bahasa-bahasa yang tergolong dalam [[rumpun bahasa Inggris]] dan bahasa Inggris kreol) adalah [[bahasa Frisia]], yang berasal dari pantai selatan [[Laut Utara]] di [[Belanda]], [[Jerman]], dan [[Denmark]].
 
Selain dengan bahasa Frisia, bahasa lainnya yang juga terkait jauh dengan bahasa Inggris adalah bahasa-bahasa Jermanik Barat non-Anglo-Frisia ([[bahasa Belanda]], [[Afrikaans]], [[Jerman Hulu]], [[bahasa Jerman|Jerman Hilir]], [[bahasa Yiddish|Yiddish]]) serta [[rumpun bahasa Jermanik Utara]] ([[bahasa Swedia|Swedish]], [[bahasa Denmark|Denmark]], [[bahasa Norwegia|Norwegia]], [[bahasa Islandia|Islandia]], dan [[bahasa Faroe|Faroe]]). Tidak ada satupun dari bahasa-bahasa tersebut yang saling berpahaman dengan bahasa Inggris, umumnya karena perbedaan [[leksis (linguistik)|leksis]], [[sintaks]], [[semantik]], dan [[fonologi]], serta isolasi yang dialami oleh bahasa Inggris di [[Kepulauan Britania]] yang terpisah dari dataran Eropa, meskipun beberapa bahasa seperti Belanda memiliki afinitas yang cukup kuat dengan bahasa Inggris, terutama pada tingkat dasar. Pengisolasian telah memungkinkan bahasa Inggris (serta bahasa Islandia dan Faroe) untuk berkembang secara mandiri dan terpisah dari pengaruh bahasa Jermanik Eropa daratan.<ref>[[#Baugh|Baugh]], p. 336.</ref>