Bahasa Sunda Banten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 12989051 oleh Reynan (bicara)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
|familycolor=Austronesian
|states=[[Indonesia]]
|region=[[Banten]], wilayah barat [[Kabupaten Bogor]], [[Jawadan Barat]]wilayah (Terutama dibarat [[Kecamatan]]Kabupaten [[Jasinga, Bogor|JasingaSukabumi]] dandi [[Kecamatan]]Jawa [[Tenjo, Bogor|TenjoBarat]])
|speakers= 23.350.000
|date = 2015
|ref = <ref>[[Nationalencyklopedin]] "Världens 100 största språk 2007" The World's 100 Largest Languages in 2007</ref>
Baris 14:
|iso1=su|iso2=sun|iso3=sun|sil=SUN}}
 
'''Bahasa Sunda Banten''' adalah salah satu dialek [[bahasa Sunda]] yang digunakan sebagian masyarakat di [[provinsi]] [[Banten]]<ref>{{Cite web|url=http://budaya-indonesia.org/Bahasa-Sunda-Banten|title=Bahasa Sunda Banten » Perpustakaan Digital Budaya Indonesia|last=Kayin|first=|date=2014-12-09|website=budaya-indonesia.org|publisher=|access-date=2017-06-18}}</ref>, bagian barat [[Kabupaten Bogor]] (Wilayah Jasinga Raya<ref>{{Cite web|url=https://heibogorcom.wordpress.com/2015/09/04/jasinga-bagian-bogor-yang-banten-secara-kultural/|title=Jasinga, Bagian Bogor yang Banten Secara Kultural|last=HeiBogor|date=2015-09-04|website=Berita Bogor|access-date=2017-06-18}}</ref>, meliputi: [[Jasinga, Bogor|Kecamatan Jasinga]], [[Cigudeg, Bogor|Cigudeg]], [[Tenjo, Bogor|Tenjo]], [[Nanggung, Bogor|Nanggung]], [[Parungpanjang, Bogor|Parungpanjang]], dan [[Sukajaya, Bogor|Sukajaya]]<ref>{{Cite web|url=http://kecamatanjasinga.bogorkab.go.id/index.php/multisite/post/3620/asal-usul-nama-jasinga#.WUa8w5LyjMw|title=Asal Usul Nama Jasinga|last=Administrator|first=|date=2016-04-25|website=kecamatanjasinga.bogorkab.go.id|publisher=|access-date=2017-06-18}}</ref>), serta bagian barat [[Kabupaten Sukabumi]] (terutama [[Kasepuhan Ciptagelar]] di [[Cisolok, Sukabumi|Kecamatan Cisolok]] yang termasuk dalam daerah [[Kasepuhan Banten Kidul]]<ref>{{Citation|last=Watchdoc Image|title=KASEPUHAN CIPTAGELAR (full movie)|date=2015-11-29|url=https://www.youtube.com/watch?v=ZV0NkADi2dc|accessdate=2017-06-18}}</ref>). Bahasa ini dilestarikan salah satunya melalui program berita [[CTV Banten|Beja ti Lembur]] dalam bahasa Banten yang disiarkan oleh siaran televisi lokal di wilayah Banten.
'''Bahasa Sunda Banten''' adalah [[bahasa Sunda]] yang digunakan sebagian masyarakat di [[Banten]], serta yang berada di daerah Priangan seperti Garut, Tasikmalaya, Bandung, dan lain sebagainya. Bahasa Sunda di Banten juga umumnya tidak mengenal tingkatan, dikarenakan wilayah Banten tidak pernah berada di bawah kekuasaan [[Kesultanan Mataram]]. Bahasa Sunda tersebut masih terlihat memiliki hubungan erat dengan bahasa Sunda Kuno, namun oleh mayoritas orang-orang yang berbahasa Sunda yang memiliki tingkatan (Priangan), bahasa Sunda Banten di Rangkasbitung dan Pandeglang digolongkan sebagai bahasa Sunda kasar. Secara praktiknya, bahasa Sunda Banten digolongkan sebagai bahasa Sunda dialek Barat. Pengucapan bahasa Sunda di Banten umumnya berada di daerah Banten bagian selatan, yaitu [[kabupaten Lebak]] dan [[kabupaten Pandeglang]].
 
Sunda Banten juga dituturkan hingga ke Tangerang , namun di beberapa kecamatan seperti pasarkemis , tiga raksa dan beberapa kecamatan yg sudah ramai dengan pendatang penutur semakin berkurang saja . Namun memang diperkirakan sunda tangerang itu bukan dari banten tetapi dari wilayah Bogor , karena beberapa legenda menyebutkan bahwa suku sunda tangerang dahulu adalah anggota perang melawan maha pahit , dan setelah menang mereka pun tidak kembali ke bogor daerah asalnya namun bermukim di wilayah tangerang . Dari segi bahasa juga dialek tangerang lebih mirip ke dialek sunda utara atau bogor
Bahasa Sunda Banten umumnya tidak mengenal tingkatan karena wilayah [[Kesultanan Banten|Banten]] tidak pernah berada di bawah kekuasaan [[Kesultanan Mataram]]<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books/about/Banten.html?id=i2dwAAAAMAAJ&redir_esc=y|title=The Sultanate of Banten|last=Guillot|first=C.|date=1990|publisher=Gramedia Book Publishing Division|year=|isbn=9794039225|location=Jakarta|page=|pages=|language=en|author-link=}}</ref>. Hal tersebut menyebabkan Bahasa Sunda Banten masih terlihat memiliki hubungan erat dengan bahasa Sunda Kuna, namun oleh mayoritas orang-orang [[Bahasa Sunda|Berbahasa Sunda]] [[Priangan]] yang memiliki tingkatan, bahasa Sunda Banten digolongkan sebagai bahasa Sunda kasar<ref>{{cite book|url=http://bantenprov.go.id/upload/Konten%20statis/WARISAN%20BUDAYA%20BANTEN.pdf|title=Banten dari Masa ke Masa|last2=Widodo|first2=Hari|last3=Gunawan|first3=Muhammad|last4=Lambe|first4=Sulaeman|date=2014|publisher=Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Banten|isbn=9786027140400|location=Serang|page=|author-link=|last1=Taufiqurokhman}}</ref>. Secara praktiknya, bahasa Sunda Banten digolongkan sebagai bahasa Sunda dialek Barat. Pengucapan bahasa Sunda di [[Banten]] umumnya berada di daerah Banten bagian selatan, yaitu [[Kabupaten Lebak]] (termasuk wilayah Cilangkahan) dan [[Kabupaten Pandeglang]] (Termasuk wilayah [[Kabupaten Caringin|Caringin]] dan Cibaliung). Sementara
 
Bahasa Sunda Banten juga dituturkan hingga ke wilayah [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]]<ref>{{Cite web|url=http://tangselpos.co.id/2015/10/28/mulok-bahasa-sunda-terancam-punah/|title=Mulok Bahasa Sunda Terancam Punah|date=2015-10-28|website=Tangsel Pos|access-date=2017-06-18}}</ref> (terutama di wilayah Tangerang sebelah Selatan, Barat daya, Barat tengah, dan sebagian Utara).<ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books/about/Pemetaan_dan_distribusi_bahasa_bahasa_di.html?id=s75kAAAAMAAJ&redir_esc=y|title=Pemetaan dan Distribusi Bahasa-Bahasa di Tangerang|last=Lauder|first=Multamia R. M. T.|date=1993|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penelitian dan Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Jakarta|year=|isbn=9794593680|location=Jakarta|page=|pages=|author-link=}}</ref>
 
== Perbedaan dengan bahasa Sunda Priangan ==
Berikut beberapa contoh perbedaannya:
 
=== Kosakata ===
{| class="wikitable"
! Bahasa Indonesia !! Bahasa Sunda{{br}}(Banten) !! Bahasa Sunda{{br}}(Priangan)
Baris 64 ⟶ 67:
|}
 
=== Kalimat ===
Contoh perbedaan dalam kalimatnya seperti:
 
==== Ketika sedang berpendapat: ====
* Sunda Banten (Rangkasbitung): "JeuuuhJeuh aing mah embung jasa jadi doang jelma nu kedul!"
* Sunda Priangan: "Ah abdi mah alim janten jalmi nu pangedulan teh!"
* Bahasa Indonesia: "Wah saya sangat tidak mau menjadi orang yang malas!"
 
==== Ketika mengajak kerabat untuk makan (misalkan nama kerabat adalah Eka) :====
* Sunda Banten (Rangkasbitung): "Teh Eka, maneh arek hakan teu?"
* Sunda Priangan: "Teh Eka, badé tuang heula?"
* Bahasa Indonesia: "(Kak) Eka, mau makan tidak?"
 
==== Ketika sedang berbelanja: ====
* Sunda Banten (Rangkasbitung): "Lamun ieu dangdeur na sabarahaan mang? Tong mahal jasa."
* Sunda Priangan: "Dupi ieu sampeu sabarahaan mang? Teu kénging awis teuing nya"
* Bahasa Indonesia: "Kalau (ini) harga singkongnya berapa bang? Jangan kemahalan."
 
==== Ketika sedang menunjuk: ====
* Sunda Banten (Rangkasbitung): "Eta diditu maranehna orok aing"
* Sunda Priangan: " Eta palih ditu réréncangan abdi. "
* Bahasa Indonesia: "Mereka semua (di sana) adalah teman saya"
 
== Referensi ==
Meski berbeda pengucapan dan kalimat, namun bukan berarti beda bahasa, hanya berbeda dialek. Berbeda halnya dengan bahasa Sunda Priangan yang telah terpengaruh dari kerajaan Mataram. Hal itu yang menyebabkan bahasa Sunda Priangan, memiliki beberapa tingakatan. Sementara bahasa Sunda Banten, tidak memiliki tingkatan. Penutur aktif bahasa Sunda Banten saat ini, contohnya adalah orang-orang Sunda yang tinggal di daerah Banten bagian selatan (Pandeglang, Lebak). Sementara masyarakat tradisional pengguna dialek ini adalah [[orang Kanekes]] di kabupaten Lebak.
{{Reflist}}{{bahasa-stub}}
 
Sementara wilayah Utara Banten, seperti Serang, umumnya menggunakan bahasa campuran (''multi-bilingual'') antara bahasa Sunda dan [[bahasa Jawa Banten]]. Daerah lainnya dengan bahasa campuran digunakan adalah Cirebon yang adanya dialek [[bahasa Cirebon]] Jawareh (akronim dari ''Jawa sawareh'', berarti ''Jawa separuh'') yang merupakan campuran antara [[bahasa Sunda Cirebon]] dan [[bahasa Jawa Cirebon]].
{{bahasa-stub}}
 
{{DEFAULTSORT:Banten}}