Bahasa Sunda Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
→‎Fonologi: Penyelarasan: Gunakan terminologi yang sering digunakan di Wikipedia
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3:
|name=Sunda Bogor
|pronunciation={{IPA|basa sʊnda bɔgɔr}}
[[File:|image=Struktur Bahasa Sunda Dialek Bogor (1985) 0000.jpg|jmpl|250px|Struktur Bahasa Sunda Dialek Bogor terbitan 1985]]
|imagecaption=Sampul buku ''Struktur Bahasa Sunda Dialek Bogor'', terbitan 1985.
|states= [[Indonesia]]
|region= {{tree list}}
Baris 38 ⟶ 40:
|speakers=± 7.1 juta
|script=[[Alfabet bahasa Sunda]], [[Aksara Sunda Baku]]
|mapcode=Sunda Bogor
|map=Bogor-Sundanese-Map.png
|mapcaption={{legendlegend3|#0080ff|Area di mana bahasa Sunda Bogor adalah mayoritas}}
{{legendlegend3|#88c4ff|Area di mana bahasa Sunda Bogor adalah minoritas}}
|notice=IPA
|notice2= Sunda
|agency=[[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]]{{Sfnp|Suriamiharja|Hidayat|Mulyana|Sjarif|pp=v-vi|1984}}{{Sfnp|Sutawijaya|Samsuri|Jupena Wahyu|1985|pp=vii}}|date=2020|ref={{Sfnp|Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat|2020}}
| extvideo = Bahasa Sunda Bandung dan Bogor (Basa Wewengkon) Belajar Bahasa Sunda Episode 11
|extlink= GqVFdfkf6uk
Baris 46 ⟶ 53:
|sk=NE
}}
[[File:Struktur Bahasa Sunda Dialek Bogor (1985) 0000.jpg|jmpl|250px|Struktur Bahasa Sunda Dialek Bogor terbitan 1985]]
'''Bahasa Sunda Bogor''' ('''BSDB'''){{Sfnp|Suriamiharja|Hidayat|Mulyana|Sjarif|pp=18|1984}}{{sfnp|Hammarström|Forkel|Haspelmath|2019}} adalah sebuah dialek dari [[bahasa Sunda]] yang dituturkan di sebagian besar wilayah [[Kabupaten Bogor]] dan [[Kota Bogor]]. Dialek ini memiliki memiliki beberapa perbedaan dengan bahasa Sunda standar/[[Bahasa Sunda Priangan|dialek Priangan]] dan lebih berhubungan dekat dengan [[bahasa Sunda Banten]],{{Sfnp|Suriamiharja|Hidayat|Mulyana|Sjarif|pp=14|1984}}''{{Sfnp|Suriamiharja|Hidayat|Mulyana|Sjarif|pp=271|1984}}'' tetapi penutur dialek ini masih mengenal [[Tatakrama bahasa Sunda|''tatakrama basa'']] (sistem tuturan honorifik pada bahasa Sunda) seperti yang digunakan pada dialek Priangan meskipun penggunaannya tidak terlalu ketat.
 
Baris 60 ⟶ 66:
 
== Kekhasan ==
[[File:Peta Bahasa di Bogor Raya (Kabupaten & Kota).png|ka|jmpl|225px|Peta bahasa dan dialek di wilayah Bogor Raya.]]
Secara geografis, wilayah pemakaian bahasa Sunda dialek Bogor meliputi hampir seluruh wilayah [[Kabupaten Bogor]] terutama di wilayah tengah, timur, dan selatan dan seluruh kecamatan di [[Kota Bogor]],{{Sfnp|Sutawijaya|Samsuri|Jupena Wahyu|1985|pp=6}} kecuali beberapa kecamatan seperti [[Sukamakmur, Bogor|Sukamakmur]], [[Tanjungsari, Bogor|Tanjungsari]], [[Cisarua, Bogor|Cisarua]], [[Megamendung, Bogor|Megamendung]], dan [[Ciawi, Bogor|Ciawi]] yang menggunakan [[Bahasa Sunda Priangan|dialek Priangan]], kemudian [[Gunung Sindur, Bogor|Gunungsindur]], [[Rumpin, Bogor|Rumpin]] bagian utara, dan [[Jasinga Raya]] yang menggunakan [[Bahasa Sunda Banten|dialek Banten]], serta [[Cibinong, Bogor|Cibinong]] bagian utara, sebagian [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]], dan [[Gunung Putri, Bogor|Gunung Putri]] yang menggunakan [[bahasa Melayu Betawi]].{{Sfnp|Suriamiharja|Hidayat|Mulyana|Sjarif|pp=13|1984}} Dialek Bogor memiliki beberapa leksikon-leksikon atau unsur-unsur leksikal yang khas dipergunakan di wilayah kabupaten Bogor, di antaranya yaitu:{{Sfnp|Wahya|2012|pp=3-4}}{{Sfnp|Suriamiharja|Hidayat|Mulyana|Sjarif|pp=254|1984}}
 
* "''sangeuk''" berarti "malas" (bahasa Sunda standar: ''horéam'');
Baris 67 ⟶ 74:
* "''tundun''" berarti "rambutan" (bahasa Sunda standar: ''rambutan'');'''{{Sfnp|Suriamiharja|Hidayat|Mulyana|Sjarif|pp=266|1984}}'''
* "''doang''" berarti "saja" (bahasa Sunda standar: ''hungkul''); misal dalam kalimat "''ngan boga hiji doang''" yang berarti "hanya punya satu saja";
* "''nyaah''" berarti "sayang" (bahasa Sunda standar: ''lebar'') dalam konteks menyesali; misalnya "''nyaah, ari duit jang dipaké ulin hungkuldoang mah''" yang berarti "sayang, jika uang hanya dipakai untuk bermain saja." Dalam bahasa Sunda standar, kata "''nyaah''" hanya diperuntukkan untuk manusia atau makhluk hidup lainnya, tetapi dalam dialek Bogor, bisa digunakan untuk semua benda termasuk benda mati.
* "''kékéncéng''" berarti "wajan" (bahasa Sunda standar: ''katél{{Efn|serapan dari [[bahasa Belanda]]}}'');
* "''[[cucurak]]''" berarti "makan bersama" (bahasa Sunda standar: ''botram''); merupakan sebuah tradisi pada masyarakat Sunda pada zaman dahulu, di mana setelah mereka pulang berladang mereka akan melakukan makan bersama dengan rekan-rekan mereka dengan beralaskan daun pisang;
*"''enéng''" berfungsi sebagai sapaan terhadap anak kecil tanpa memandang kelamin (bisa digunakan terhadap laki-laki dan perempuan), dalam bahasa Sunda baku dibedakan menjadi dua yaitu: anak perempuan=''enéng'', anak laki-laki=''ujang'';
* "''tilok''" berarti "jarang" (bahasa Sunda standar: ''tara'');
* "''sampé''"/"''nyampé''" berarti "sampai" (bahasa Sunda standar: ''tepi''/''nepi'');
* "''ilokamat''" berarti "masasangat" (bahasa Sunda standar: ''piraku''/''maenyapisan'') dalam bentuk adverbia; misalnya dalam kalimat "''ahloba amat ieu téh, ilokcokot bisabaé kitu?mun daék mah''" berarti "ahini sangat banyak, masaambil bisasaja sepertikalau itu?mau";
* "''ilok''" berarti "masa" (bahasa Sunda standar: ''piraku''/''maenya'') dalam bentuk adverbia; misalnya "''ah, ilok bisa kitu?''" berarti "ah, masa bisa seperti itu?;
* "''sipeunteu''" berarti "mencuci muka" (bahasa Sunda standar: ''tamas'') dalam tingkatan [[Hormat|bahasa halus]] ([[bahasa Sunda]]: ''basa hormat''/''basa lemes''), dalam konteks bahasa formal/biasa, kedua dialek sama-sama menggunakan kata "''sibeungeut''";
* "''nyaré''" (bersalberasal dari kata "''saré''" yang bermakna "tidur") berarti "menginap" (bahasa Sunda standar: ''ngéndong'');
* "''parangsa''" berarti "kukira" (bahasa Sunda standar: ''panyana''); contoh kalimatnya: "''parangsa téh saha, ari pék téh manéh''" yang berarti "kukira siapa, ternyata kamu";
* "''danas''" berarti "nanas" (bahasa Sunda standar: ''ganas'');'''{{Sfnp|Suriamiharja|Hidayat|Mulyana|Sjarif|pp=256|1984}}'''
* "''deuleu''" berarti "lihat" (bahasa Sunda standar: ''ningali''); misalnya "''ilok baé sia teu ngadeuleu?''" yang berarti "masa iya kamu tidak melihatnya?";
* "''aseupan''" berarti "kukusan" (bahasa Sunda standar: ''haseupan'');
* "''hi'id''" berarti "kipas bambu" (bahasa Sunda standar: ''hihid'');
Baris 88 ⟶ 97:
* "''endek''" berarti "akan" (bahasa Sunda standar: ''arék'');
* "''haju''" berarti "lalu"/"terus" (bahasa Sunda standar: ''laju'');
* "''kos''" berarti "seperti" (bahasa Sunda standar: ''kawas''); misalnya "''éta sapatu téh kos nu aing boga''" yang berarti "itu sepatu seperti kepunyaanku".
 
== Fonologi ==
Baris 94 ⟶ 103:
 
=== Vokal ===
|+1.Bahasa FonemSunda Bogor memiliki 6 fonem vokal dalam kotak fonem bahasanya, yakni sebagai berikut:{{Sfnp|Suriamiharja|Hidayat|Mulyana|Sjarif|pp=248|1984}}
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align: center;"
|+1. Fonem vokal{{Sfnp|Suriamiharja|Hidayat|Mulyana|Sjarif|pp=248|1984}}
!
![[vokal depan|Depan]]
![[vokal madya|Madya]]
!Tengah
![[vokal belakang|Belakang]]
|-
![[konsonan tertutup|Tertutup]]
!Tinggi
|{{IPA link|i}}
|
|{{IPA link|o}}<br>&nbsp;{{IPA link|ɤ}}
|-
![[Vokal tengah|Tengah]]
!Sedang
|
|{{IPA link|ə}}
|
|-
![[vokal setengah terbuka|½&nbsp;Terbuka]]
!Agak Rendah
|
|
|{{IPA link|ɔ}}
|-
![[vokal terbuka|Terbuka]]
!Rendah
|
|{{IPA link|ä|a}}
Baris 123 ⟶ 132:
 
=== Konsonan ===
|+2.Berikut Fonemmerupakan tabel konsonan bahasa Sunda Bogor.{{Sfnp|Suriamiharja|Hidayat|Mulyana|Sjarif|pp=248|1984}}
{| class="wikitable" style="margin:1em auto; text-align: center;"
 
|+2. Fonem konsonan{{Sfnp|Suriamiharja|Hidayat|Mulyana|Sjarif|pp=248|1984}}
! colspan="2" rowspan="2" |Cara Ucapan
! colspan="5" |Dasar Ucapan
|-
![[Konsonan bibir|BibirDwibibir]]
![[konsonan rongga-gigi|Rongga-<br>gigi]]
![[Apikal|Ujung Lidah]]
![[konsonan langit-langit|Langit-<br>Langit]]
![[Laminal|Daun Lidah]]
![[Konsonan velar|Punggung LidahLangbel.]]
![[Konsonan glotalcelah-suara|Anak TekakCelah-<br>suara]]
|-
! rowspan="2" |[[Plosifkonsonan letup|LetusLetup]]
!<small>[[Suara (fonetik)|nirsuara]]</small>
|{{IPA link|p}}
Baris 149 ⟶ 159:
|
|-
! rowspan="2" |[[Konsonan gesekgeser|Geser]]
!<small>[[Suara (fonetik)|nirsuara]]</small>
|
Baris 164 ⟶ 174:
|
|-
! colspan="2" |[[Konsonan nasalsengau|NasalSengau]]
|{{IPA link|m}}
|{{IPA link|n}}
Baris 171 ⟶ 181:
|
|-
! colspan="2" |[[Konsonan lateralsisi|SampinganSisian]]
|
|{{IPA link|l}}
Baris 684 ⟶ 694:
|kl
|[jəjəŋklɔk]
|'bangku kecil'
|-
|gr