Bahasa Sunda Indramayu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(5 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 15:
| fam5 = [[Bahasa Sunda|Sunda]]
| fam6 = [[Bahasa Sunda Cirebon|Sunda Cirebon]]
| script = [[Alfabet Latin]]
| glotto = indr1249
Baris 36 ⟶ 35:
|contoh_berkas=Native Speaker speaking Indramayu Sundanese.webm|contoh_deskripsi=[[Bahasa ibu|Penutur ibu]] bahasa Sunda Indramayu, direkam di Lelea.
| contoh_teks = Sekabé dlema orokan ke alam dunya to sipata merdéka jung boga martabat keding 'ak-'ak anu srua, inya-inyana dibikunun akal jung 'até nurani, campur gaul jung sesamana aya dina semanget deduluran.
|HAM = ya
|status_konservasi = DE
}}
Baris 46:
Dalam ''[[Naskah Wangsakerta]]'', disebutkan bahwa di wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Kabupaten Indramayu pernah berdiri sebuah kerajaan bernama Kerajaan Manukrawa pada [[Abad ke-1 hingga 10|abad ke-5]] yang lokasinya berada di sekitar hilir [[Ci Manuk|sungai Cimanuk]], selanjutnya pada [[Abad ke-1 hingga 10|abad ke-9]] wilayah Indramayu menjadi daerah kekuasaan [[Kerajaan Sumedang Larang]]. Sejak [[Abad ke-11 hingga 20|abad ke-12]] Sumedang Larang menjadi [[vasal]] [[Kerajaan Sunda|Kerajaan Pajajaran]], sehingga otomatis Indramayu menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Kerajaan Galuh/Pajajaran. Pada awal berdirinya, wilayah Kerajaan Sumedang Larang sendiri mencakup [[Kabupaten Sumedang|Sumedang]] (wilayah inti), [[Kabupaten Karawang|Karawang]], [[Ciasem, Subang|Ciasem]], [[Pamanukan, Subang|Pamanukan]], [[Kabupaten Indramayu|Indramayu]], Sukapura, [[Cekungan Bandung|Bandung]], dan Parakanmuncang, meskipun pada akhirnya sebagian dari wilayah-wilayah ini melepaskan diri dari pengaruh Sumedang Larang.{{Sfnp|Supriatnoko|2017|pp=10}} Dengan dikuasainya wilayah Indramayu sebelah utara seperti Kandanghaur, Lelea, dan Haurgeulis oleh kerajaan Sumedang Larang, membuat kultur di wilayah tersebut masih bertahan pada [[Budaya Sunda|kultur Sunda]] yang melekat hingga sekarang termasuk dalam hal bahasa yang dituturkan.{{Sfnp|Kasim|2011|pp=179-180}}''{{Sfnp|Asteka|2016|pp=236}}''
Berlandaskan asal-usul penduduk Indramayu, dapatlah dikemukakan bahwa [[penutur jati]] bahasa di Indramayu pada awalnya adalah bahasa Sunda. Bahasa Sunda yang digunakan di Indramayu membentuk
== Letak persebaran geografis ==
Bahasa Sunda di Kabupaten Indramayu umumnya dituturkan di wilayah [[Lelea, Indramayu|Kecamatan Lelea]], tepatnya di [[Lelea, Lelea, Indramayu|Desa Lelea]] dan [[Tamansari, Lelea, Indramayu|Tamansari]] serta di wilayah [[Parean Girang, Kandanghaur, Indramayu|Desa Parean Girang]], [[Ilir, Kandanghaur, Indramayu|Ilir]], dan [[Bulak, Kandanghaur, Indramayu|Bulak]] di [[Kandanghaur, Indramayu|Kecamatan Kandanghaur]].{{Sfnp|Kasim|2011|pp=179}}{{Sfnp|Kasim|2011|pp=180}} Selain dituturkan di wilayah-wilayah di atas, bahasa Sunda di Kabupaten Indramayu juga dituturkan di wilayah desa [[Cikawung, Terisi, Indramayu|
Dalam artikel ini, penjabaran mengenai bahasa Sunda di Kabupaten Indramayu akan lebih banyak membahas tentang dialek non-h mulai dari fungsi hingga contoh penggunaan serta perbandingannya dengan bahasa Sunda baku.
Baris 588:
|''tékel/buruan/lantai''
|}
=== Waktu, Kondisi alam, dan
{| class="wikitable"
!Glosarium
Baris 620:
|''tengen/ketu'u''
|}
=== Pakaian dan perhiasan ===
{| class="wikitable"
Baris 774 ⟶ 775:
|-
|9
|selapan
|keselapan
|salapan
|kasalapan
|