Bahasa Yunani

bahasa Indo-Eropa
Revisi sejak 7 April 2005 09.48 oleh 216.239.65.37 (bicara) (+vi)

Bahasa Yunani Modern atau dalam bahasa aslinya disebut Ellenika merupakan anak cabang tersendiri dalam kelompok bahasa Indo-Eropa, dan bahasa ini telah bertahan selama lebih dari ribuan tahun. Bahasa Yunani juga dianggap sebagai salah satu bahasa tua yang masih bertahan hingga kini dengan jumlah kosakata kurang lebih 600.000 kata.


Yunani Modern (Ελληνικά) (Ellinika)
Dituturkan di: Yunani, Siprus
Wilayah: Albania, Italia, Bulgaria, Makedonia, Turki, Mesir, dan lainnya
Penutur keseluruhan: 14 juta jiwa
Peringkat Bahasa: 74
Keluarga Bahasa
Klasifikasi:
Bahasa Indo-Eropa

 Yunani
  Attik
   Yunani Modern

Status Resmi
Bahasa Resmi di: Yunani, Siprus
Diatur oleh: Akademi Bahasa Yunani
Kode Bahasa
ISO 639-1 el
ISO 639-2(B) gre
ISO 639-2(T) ell
SIL GRK

Sejarah Bahasa Yunani

Wilayah Tutur

Bahasa Yunani dituturkan di kawasan Yunani dan pulau-pulau di laut Aegea dengan jumlah penutur kurang lebih 14 juta jiwa. Meski demikian, penutur bahasa Yunani juga dijumpai di bagian selatan Albania, bagian selatan Makedonia, Bulgaria, Rumania hingga kawasan Georgia dan Ukraina. Di Italia, penutur bahasa ini juga dijumpai di daerah Calabbria. Sedangkan di Turki, komunitas berbahasa Yunani banyak ditemui di Gokceada, Bozca ada dan kota Istambul dalam jumlah sangat kecil.

Diluar kawasan itu, komunitas berbahasa Yunani dapat dijumpai di Mesir, khususnya wilayah Iskandariyah dan Kairo. Mereka kebanyakan telah bermukim di wilayah-wilayah tersebut semenjak zaman sebelum Masehi.

Muslim Berbahasa Yunani

Akan tetapi, terdapat juga sejumlah besar orang-orang Muslim berbahasa Yunani yang ditemukan di Turki. Namun kelompok ini terbagi atas dua kelompok, yakni kelompok kreta yang berasal dari Pulau Kreta dan kelompok Pontus yang tinggal di kawasan sepanjang Laut Hitam.

Kelompok Kreta merupakan imigran Muslim yang dipertukarkan dengan kelompok Ortodoks karena perjanjian Lausanne tahun 1923, dan mereka tinggal di wilayah barat Anatolia, umumnya dikawasan tepi pantai Laut Aegea, Mediterania dan Laut Marmara serta di kota-kota seperti Izmir, Antalya dan Ayvalik. Namun generasi muda kelompok ini mengalami proses Turkifikasi dan mayoritas akhirnya hanya menguasai Bahasa Turki.

Kelompok Pontus ini berkonsentrasi di 5-6 desa di sekitar kota Trabzon dan Tonya, Turki Utara dan lembah Sungai Of, tepatnya di lembah Yukari Solakli didekatnya sebanyak 50 desa. Mereka juga ditemukan di 2 desa dekat Sakarya yang bertetangga dengan Istanbul. Kelompok Yunani Pontus memeluk agama Islam sejak abad ke-18, dan mengadaptasi kebudayaan campuran antara Turki dan Yunani, bahkan menggunakan nama Turki dalam kehidupan sehari-hari. Mereka kerap menyebut bahasa mereka sebagai Romaika dan menganggap penutur bahasa Yunani penganut Ortodoks sebagai kelompok yang berbeda, dengan sebutan Romioi . Dituturkan oleh 300.000 jiwa dan kaum wanitanya hanya menguasai bahasa Yunani Pontus.

Dipercaya pula bahasa Yunani Pontus merupakan keturunan dialek Yunani Kapadosia kuno yang sudah punah.

Yunani Attik (Athena)

Yunani Attik merupakan varian bahasa Yunani yang dipakai di wilayah Athena pada masa silam. Sebagian besar karya sastra Yunani ditulis dalam varian ini. Bahkan Aleksander Agung meletakkan landasan bahasa Yunani umum atau Koine dengan menggabungkan berbagai dialek yang ada. Hal ini ditujukan untuk memudahkan komunikasi antara prajuritnya serta mengajarkannya kepada penduduk wilayah-wilayah yang didudukinya sehingga kemudian bahasa ini menjadi lingua franca. Bahasa Yunani Attik dipakai pula di masa kekuasaan Romawi dilanjutkan dengan masa kerajaan Bizantium hingga menjadi Yunani Modern seperti sekarang.

Bahasa Yunani Attik juga disebut sebagai bahasa Yunani Perjanjian Baru.

Peran Bahasa Yunani dalam Ilmu Pengetahuan

Lihat pula: