Baju pelias: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Baju-baju pelias tertua yang masih ada saat ini diperkirakan berasal dari abad ke-15,<ref name=vam /> tetapi tradisi pembuatan dan pemanfaatan baju pelias mungkin saja sudah muncul jauh sebelumnya. [[Surah Yusuf]] di dalam [[Al-Qur'an]] menyebutkan tentang sehelai baju kepunyaan [[Yusuf dalam Islam|Nabi Yusuf]] yang bertuah melindungi dirinya dan bahkan bermukjizat. Ia menyerahkan baju istimewa itu kepada saudara-saudaranya demi memulihkan penglihatan ayahnya, [[Yakub (tokoh Al-Qur'an)|Nabi Yakub]]: {{Cite quran|12|93|q=Pergilah kamu dengan membawa bajuku ini, lalu usapkan ke wajah ayahku, nanti dia akan melihat (kembali); dan bawalah seluruh keluargamu kepadaku.}}.
[[File:Talismanic Shirt MET ISL108.jpg|thumb|Baju pelias dari kurun waktu abad ke-15 sampai awal abad ke-16, koleksi [[Museum Seni Metropolitan|Museum Seni Rupa Metropolitan]], diduga berasal dari [[India Utara|kawasan utara India]] atau [[Dataran Tinggi Dekkan|dataran tinggi Dakhana]], berbahan baku kain mori, tinta, dan emas]]
Baju pelias dapat saja [[Epigrafi|dirajahi]] ayat-ayat petikan dari Al-Qur'an, [[Asmaulhusna]], nama-nama nabi, maupun angka-angka. Ada pula baju pelias yang dirajahi gambar-gambar atau lambang-lambang, misalnya lambang-lambang perbintangan. Nama-nama yang dirajahkan pada baju pelias dipercaya dapat menjagamelindungi diri dan menuntun langkah orang yang mengenakannya.<ref>{{cite web|last1=Al-Saleh|first1=Yasmine|title=Amulets and Talismans from the Islamic World|url=http://www.metmuseum.org/toah/hd/tali/hd_tali.htm|website=Heilbrunn Timeline of Art History|publisher=The Metropolitan Museum of Art|location=New York|date=November 2010}}</ref> Meskipun dapat dikenakan sebagai azimat tolak bala, kebanyakan baju pelias dibuat dengan maksud untuk dikenakan sebagai perisai diri di medan perang.<ref name=vam />
 
== Contoh-contoh baju pelias ==