Bakri Siregar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(23 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Mandailing|Mandailing]]|[[Siregar]]}}
{{Infobox scientist
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|workplaces = [[Universitas Warsawa]], [[Universitas Sumatera Utara]], [[Universitas Peking]]
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
}}
'''Bakri Siregar''' ({{lahirmati|[[Langsa]], [[Aceh]]|14|12|1922|[[Jakarta]]|19|6|1994}}) adalah penulis beraliran [[sosialis]] yang lebih dikenal sebagai [[kritik sastra|kritikus]] [[sastra Indonesia]].
== Kehidupan ==
Siregar lahir di [[Langsa]], [[Aceh]] pada 14 Desember 1922.{{sfn|Eneste|2001|p=43}} Ia aktif menulis sejak masa [[pendudukan Jepang di Indonesia]] pada tahun 1940-an, ini dibuktikan dengan salah satu karyanya berupa [[cerita pendek]] berjudul ''Tanda Bahagia'', yang dimuat dalam surat kabar ''[[Raja Asia]]'' pada 1 September 1944.{{sfn|Mahayana|2007|pp=209–215}}
Setelah [[kemerdekaan Indonesia]], Siregar pergi ke [[Uni Soviet]] untuk belajar tentang [[sosialisme]]. Ia beranggapan bahwa sistem yang diterapkan di Uni Soviet tersebut efisien dan memberi banyak manfaat untuk rakyatnya, sehingga menjadi ideologinya. Ia juga mengapresiasi penolakan yang dilakukan penulis-penulis Uni Soviet terhadap [[kosmopolitanisme]] dan [[abstraksionisme]].{{sfn|KS|2010|pp=129–130}} Ia menulis banyak [[drama]] setelah kembali ke Indonesia, seperti ''Tugu Putih'' (1950), ''Dosa dan Hukuman'', dan ''Gadis Teratai''.{{sfn|Bodden|2010|p=57}}
=== Karier ===
Pada tahun 1951, Siregar pergi ke [[Medan]], ibu kota [[Sumatera Utara]] sekarang. Selama di Medan, ia bekerja sebagai guru di [[perguruan tinggi]]. Kemudian pada tahun 1952, ia bergabung dengan [[Lembaga Kebudajaan Rakjat]] (Lekra), yang merupakan organisasi kebudayaan sayap kiri di Indonesia.{{sfn|Bodden|2010|p=56}} Siregar menerbitkan karya analisis [[sastra Indonesia]] pertamanya, ''Ceramah Sastra'' pada tahun 1952.{{sfn|KS|2010|p=332}} Pada tahun 1953, ia menerbitkan kumpulan [[cerita pendek]] yang berjudul ''Jejak Langkah'';{{sfn|Eneste|2001|p=44}} pada tahun yang sama, ia memimpin Lekra cabang Sumatera Utara.{{sfn|Bodden|2010|p=56}} Tahun berikutnya, Siregar menulis cerita sandiwara ''Saijah dan Adinda'', yang ditulisnya berdasarkan cerita dari penulis [[Hindia
Dari tahun 1956 sampai 1957, Siregar menjadi guru [[bahasa Indonesia]] di [[Universitas Warsawa]], [[Polandia]]. Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan menjadi guru di [[Universitas Sumatera Utara]], Medan sampai tahun 1959. Jabatan terakhirnya sebagai pengajar adalah ketika menjadi [[dosen]] di [[Universitas Peking]], [[
== Rujukan ==
;Catatan kaki
{{reflist|colwidth=30em}}
Baris 49 ⟶ 50:
;Daftar pustaka
{{refbegin|colwidth=30em}}
* {{cite book
}}
* {{cite book
}}
* {{cite book
}}
* {{cite book
}}
* {{cite book
}}
* {{cite book
}}
{{refend}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Siregar, Bakri}}▼
▲{{DEFAULTSORT:Siregar, Bakri}}
[[Kategori:Penulis Indonesia]]
[[Kategori:Kritikus sastra Indonesia]]▼
[[Kategori:Dramawan Indonesia]]
▲[[Kategori:Kritikus sastra Indonesia]]
[[Kategori:Akademikus Universitas Warsawa]]
[[Kategori:Dosen Universitas Sumatera Utara]]
[[Kategori:Dosen Universitas Peking]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Tokoh sosialis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Lekra]]
[[Kategori:Tahanan politik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Batak]]
[[Kategori:Tokoh Aceh]]
▲[[en:Bakri Siregar]]
|