Barongan (mitologi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Angayubagia (bicara | kontrib)
k merapikan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
{{Other uses|Barong}}
{{Infobox mythical creature
|name = Barongan
|AKA = Barong
|image = Barong, Pura Taman Ayun 1501.jpg
|image_size = 300px
|caption = Barongan yang berada di Pura Taman Ayun, Bali
|Mythology = [[Mitologi Bali]] dan [[Kebudayaan Jawa|Jawa]]
|Grouping =
|Sub_Grouping =
|Parents =
|Country = {{flagcountry|Indonesia}}
|Region = [[Jawa]] dan [[Bali]]
|Habitat =
|First_Reported =
|Last_Reported =
|Similar_creatures =
}}
 
'''Barongan'''{{sfn|Kamus Besar Bahasa Rusia-Indonesia|1990|p=90}} atau '''Barong''', adalah figur dalam [[mitologi Bali]] dan [[Kebudayaan Jawa|Jawa]]. Penampilannya digambarkan dalam berbagai bentuk samaran seperti binatang, dan yang paling terkenal dan dipuja dari semuanya adalah figur makhluk berkaki empat atau berkaki dua dengan kepala singa.
 
Sebagai pemimpin pasukan kebaikan, ia bertempur melawan ratu [[iblis]], [[Rangda]]. Alur cerita mitologis ini merupakan dasar dari tarian kostum ritual, yang sangat populer di kalangan orang Bali dan para penduduk di beberapa daerah [[Jawa]].
 
== Barongan di Indonesia ==
[[Berkas:Barong Ket, Bali, undated - Spurlock Museum, UIUC - DSC05997.jpg|jmpl|kiri|260px|Kostum Barongan yang digunakan dalam tarian rakyat Bali]]
Figur Barongan mulai dikenal di Bali dan di bagian timur Jawa pada saat sebagian besar populasi di pulau-pulau ini masih menganut keyakinan [[animisme]]. Sebagai bukti akar animisme dari figur Barongan ini, para peneliti mempertimbangkan istilah [[etimologi]] dari namanya, yang dihubungkan dengan kata [[Beruang]] dalam bahasa Bali Lama dan bahasa [[Kawi]] ​​("bakhruang", "baruang"{{efn|Dalam bahasa Indonesia modern, kata ini terdengar seperti "beruang" ({{lang-id|beruang}}.}}), begitu pula dengan figurnya yang mirip dengan hewan. Dalam mitos yang berkembang di antara para penduduk di berbagai wilayah di Bali dan Jawa, Barongan digambarkan sebagai makhluk berkaki dua atau empat dengan figur kepala yang mirip dengan berbagai jenis hewan —seekor beruang, [[babi hutan]], [[anjing]], [[kerbau]], [[gajah]], atau [[harimau]]— meskipun lebih sering digambarkan dengan kepala singa, yang dalam berbagai mitos digambarkan sebagai "raja hutan". Menurut salah satu legenda, Barongan pada awalnya memiliki wajah layaknya orang normal, tetapi kemudian diubah menjadi kepala hewan oleh [[peri]] hutan sebagai pembalasan untuk [[pelecehan seksual]] yang dilakukannya.{{sfn|Pogadaev|2012|p=95}}{{sfn|Slattum|2013|p=99}}
Baris 27 ⟶ 28:
Barongan adalah karakter utama dalam legenda Jawa-Bali, sebagai perwujudan dari nilai-nilai kebaikan dan keadilan. Ia memimpin kekuatan yang baik dalam pertempuran tanpa henti melawan kekuatan kejahatan —pasukan setan— yang dipimpin oleh sosok yang mereka sebut "ibu", ratu iblis [[Rangda]], yang digambarkan sebagai seorang wanita tua yang jelek dengan mata yang menonjol dan taring panjang. Konfrontasi antara Barongan dan Rangda adalah salah satu alur cerita utama dalam sebuah epik mitologi lokal, yang tanpa disengaja memiliki hubungan dengan tokoh yang benar-benar nyata, yaitu penguasa Bali-Jawa pada abad [[abad ke-11|ke-11]], [[Airlangga]]. Dalam pertempuran yang menentukan dengan Rangda, Barongan masuk atas permintaan Airlangga. Airlangga sendiri, sebelumnya telah mengalahkan segerombolan iblis, dan mengubah sisa-sisa tentaranya menjadi sekutu yang brutal. Rangda, dengan bantuan [[ilmu hitam]], menenggelamkan para prajurit yang menyertai Barong dan membuat mereka [[kerasukan]] untuk melakukan bunuh diri massal —ia mengontrol para prajurit Barongan agar menusukkan [[keris]] ke dada mereka sendiri— tetapi digagalkan oleh Barongan, yang juga menguasai ilmu hitam, membuat anak buahnya menjadi kebal dan pada akhirnya mereka berhasil mengalahkan ratu iblis Rangda.{{sfn|Pogadaev|2012|pp=95-545}}<ref name="МНМ" /><ref name="Britannica" /><ref name="Восточный стиль" />
 
== Jenis Barongan ==
Jenis-jenis barongan yang terdapat di Indonesia, di antaranya:
{{col|2}}
Baris 52 ⟶ 54:
{{end-col}}
 
== Dalam budaya populer ==
[[Berkas:A collage of scenes from Barong dance of Bali Indonesia.jpg|jmpl|ka|260px|Sebuah adegan dalam tarian Barongan]]
Figur Barongan sangat terkenal dalam kebudayaan rakyat Bali, begitu pula di kalangan [[orang Jawa]]. Bagi orang-orang [[orang Bali|Bali]], dan juga bagi mereka yang hidup di [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]], ia digambarkan sebagai pelindung rakyat, suri teladan, simbol keberuntungan dan kemakmuran. Gambar ukiran atau pahatan dari Barongan —yang terkadang memiliki ukuran yang cukup mengesankan— sering ditempatkan di dinding, pintu masuk rumah, atau institusi publik sebagai penjaga melawan kekuatan jahat.{{sfn|Pogadaev|2012|p=95}}<ref name="Восточный стиль"/>
Baris 60 ⟶ 62:
Pada awalnya, tarian Barongan murni merupakan ritual karakter: di Bali, topeng Barongan dan Rangda secara tradisional disimpan di [[Candi Hindu]], penggunaan mereka didahului oleh berbagai ritus mistik. Namun, seiring waktu, sebagian besar telah menjadi acara hiburan dan sekarang secara sistematis disertakan dalam program berbagai festival budaya dan secara aktif dipopulerkan sebagai objek wisata, meski persiapannya biasanya masih disertai dengan ritual tertentu. Selain itu, topeng dan berbagai gambar dari Barongan —misalnya [[T-shirt]]— umumnya dikenal di Bali sebagai [[suvenir]] untuk para wisatawan.{{sfn|Picard|2006|p=241}}<ref name="Detik"/> Barongan juga menjadi objek dalam permainan ''[[Digimon]]'', yang mempunyai karakter bernama Baromon (atau Baronmon) yang dinamakan menurut Barongan Bali. ''[[Shin Megami Tensei: Persona 3|Persona 3]]'' dapat memanggil Persona Barong. ''[[Persona 4]]'' dan ''[[Persona 5|5]]'' juga dapat melakukan hal serupa.<ref name="BB"/>.
 
== Referensi ==
=== Catatan ===
{{notes}}
 
=== Catatan kaki ===
{{reflist|2|refs=
<ref name="Britannica">{{cite web|url=https://global.britannica.com/topic/Barong-Balinese-mythology|title=Barong|author=|publisher=[[Encyclopædia Britannica]] Online|access-date=5 Oktober 2016|lang=en}}</ref>
Baris 75 ⟶ 77:
}}
 
== Daftar pustaka ==
* {{cite book |last= Lansing |first= J. Stephen |year= 1995 |title= The Balinese |location= San Diego |publisher= Harcourt Brace College Publishers |isbn= 978-0-15-500240-1 }}
* Slattum, Judy (2011). ''Masks of Bali: Spirits of an Ancient Drama''. San Francisco: Tuttle Publishing. {{ISBN|978-0804841849}}.
* {{cite book
| author = R. N. Korigodskij, O. N. Kondraškin, B. I. Zinovev, V. N. Loŝagin.
| title = Kamus Besar Bahasa Rusia-Indonesia
| volume = 1
| location = М.
| year = 1990
| ref = Kamus Besar Bahasa Rusia-Indonesia
}}
* {{cite book
| author = [[Victor Pogadaev|Pogadaev, Victor]]
| title = The Malay world (Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapore). Lingvostranovedchesky dictionary
| location = М.
| edition =
| year = 2012
| publisher = Vostochnaya Kniga
| isbn = 978-5-7873-0658-3
| ref = Pogadaev
}}
* {{cite book
| author = Judy Slattum
| title = Balinese Masks: Spirits of an Ancient Drama
| location = Hong Kong
| edition =
| year = 2013
| publisher = Tuttle Publishing
| isbn = 9781462906093
| ref = Slattum
}}
* {{cite book
| author = Michel Picard
| title = Bali: Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata
| location = Jakarta
| edition =
| year = 2006
| publisher = Kepustakaan Populer Gramedia
| isbn = 9789799100580
| ref = Picard
}}
 
{{Makhluk Mitologis Indonesia}}
 
{{artikel bagus}}