Barongan (mitologi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dubaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Reverted 1 edit by Dubaya (talk): Rujukan tidak tepercaya
Tag: Pembatalan
Baris 18:
}}
 
'''Barongan'''{{sfn|Kamus Besar Bahasa Rusia-Indonesia|1990|p=90}} atau '''Barong''', adalah figur dalam [[mitologi Bali]] dan [[Kebudayaan Jawa|Jawa]]. Penampilannya digambarkan dalam berbagai bentuk samaran seperti binatang, dan yang paling terkenal dan dipuja dari semuanya adalah figur makhluk berkaki empat atau berkaki dua dengan kepala singa.
'''Barongan''' atau '''Barong''', adalah diambil dari nama Seorang penguasa Kerajaan Lodaya yang memiliki tubuh manusia yang besar dan berkepala Singa yang bernama Singa Barong, Tidak heran berbagai cerita dari seni barong yang ada di Jawa dan bali masih terdapat unsur pengaruh cerita, gerak tari, musik seperti yang ada pada Barong Ponorogo.<ref>{{Cite web|last=Deska|date=2016|title=Wakil Kabupaten Malang di Jatim Specta Night Carnival 2016 Kabupaten Blitar - Tari Singa Barong|url=https://deska.id/2016/07/31/wakil-kabupaten-malang-di-jatim-specta-night-carnival-2016-kabupaten-blitar/|website=Deska|access-date=22/04/2021}}</ref>
 
Di Bali Sebagai pemimpin pasukan kebaikan, ia bertempur melawan ratu [[iblis]], [[Rangda]]. Alur cerita mitologis ini merupakan dasar dari tarian kostum ritual, yang sangat populer di kalangan orang Bali dan para penduduk di beberapa daerah [[Jawa]].
Sedangkan Banyaknya penggunan nama pada kesenian barong di Jawa dan [[bali]] dengan nama Barong karena rasa kagum senimana pada waktu itu pada tokoh Singo Barong tersebut sehingga menjadi figur pada berbagai kesenian.
[[Berkas:Reog Ponorogo DSC01432-01.jpg|jmpl|260x260px|Tokoh Singo Barong pada Reog merupakan Barongan yang pertama kali ada]]
Di Bali Sebagai pemimpin pasukan kebaikan, ia bertempur melawan ratu [[iblis]], [[Rangda]]. Alur cerita mitologis ini merupakan dasar dari tarian kostum ritual, yang sangat populer di kalangan orang Bali dan para penduduk di beberapa daerah [[Jawa]].
 
== Barongan di Indonesia ==
Baris 28 ⟶ 26:
Figur Barongan mulai dikenal di Bali dan di bagian timur Jawa pada saat sebagian besar populasi di pulau-pulau ini masih menganut keyakinan [[animisme]]. Sebagai bukti akar animisme dari figur Barongan ini, para peneliti mempertimbangkan istilah [[etimologi]] dari namanya, yang dihubungkan dengan kata [[Beruang]] dalam bahasa Bali Lama dan bahasa [[Kawi]] ​​("bakhruang", "baruang"{{efn|Dalam bahasa Indonesia modern, kata ini terdengar seperti "beruang" ({{lang-id|beruang}}.}}), begitu pula dengan figurnya yang mirip dengan hewan. Dalam mitos yang berkembang di antara para penduduk di berbagai wilayah di Bali dan Jawa, Barongan digambarkan sebagai makhluk berkaki dua atau empat dengan figur kepala yang mirip dengan berbagai jenis hewan —seekor beruang, [[babi hutan]], [[anjing]], [[kerbau]], [[gajah]], atau [[harimau]]— meskipun lebih sering digambarkan dengan kepala singa, yang dalam berbagai mitos digambarkan sebagai "raja hutan". Menurut salah satu legenda, Barongan pada awalnya memiliki wajah layaknya orang normal, tetapi kemudian diubah menjadi kepala hewan oleh [[peri]] hutan sebagai pembalasan untuk [[pelecehan seksual]] yang dilakukannya.{{sfn|Pogadaev|2012|p=95}}{{sfn|Slattum|2013|p=99}}
 
Barongan adalah karakter utama dalam legenda Jawa-Bali, sebagai perwujudan dari nilai-nilai kebaikan dan keadilan. Di Bali, BarongIa memimpin kekuatan yang baik dalam pertempuran tanpa henti melawan kekuatan kejahatan —pasukan setan— yang dipimpin oleh sosok yang mereka sebut "ibu", ratu iblis [[Rangda]], yang digambarkan sebagai seorang wanita tua yang jelek dengan mata yang menonjol dan taring panjang. Konfrontasi antara Barongan dan Rangda adalah salah satu alur cerita utama dalam sebuah epik mitologi lokal, yang tanpa disengaja memiliki hubungan dengan tokoh yang benar-benar nyata, yaitu penguasa Bali-Jawa pada abad [[abad ke-11|ke-11]], [[Airlangga]]. Dalam pertempuran yang menentukan dengan Rangda, Barongan masuk atas permintaan Airlangga. Airlangga sendiri, sebelumnya telah mengalahkan segerombolan iblis, dan mengubah sisa-sisa tentaranya menjadi sekutu yang brutal. Rangda, dengan bantuan [[ilmu hitam]], menenggelamkan para prajurit yang menyertai Barong dan membuat mereka [[kerasukan]] untuk melakukan bunuh diri massal —ia mengontrol para prajurit Barongan agar menusukkan [[keris]] ke dada mereka sendiri— tetapi digagalkan oleh Barongan, yang juga menguasai ilmu hitam, membuat anak buahnya menjadi kebal dan pada akhirnya mereka berhasil mengalahkan ratu iblis Rangda.{{sfn|Pogadaev|2012|pp=95-545}}<ref name="МНМ" /><ref name="Britannica" /><ref name="Восточный стиль" />
 
== Jenis barongan ==