Batuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: lv:Klepus
k Mengembalikan suntingan oleh 182.2.164.59 (bicara) ke revisi terakhir oleh WanaraLima
Tag: Pengembalian
 
(39 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox disease|Name=Batuk|Image=Pertussis.jpg|Caption=<center>Seorang anak yang mengidap [[batuk rejan]].<br />{{Listen|filename=Husten-abf-.ogg|title=Coughing|description=The sound of a person coughing.|format=[[Ogg]]}}</center>|MedlinePlus=003072|eMedicineSubj=ENT|eMedicineTopic=1048560|name=}}
{{Infobox disease
'''Batuk''' adalah mekanisme pertahanan tubuh pada [[sistem pernapasan]]. Terjadinya batuk hanya merupakan gejala dari suatu [[penyakit]] atau [[reaksi]] tubuh terhadap gangguan pada saluran pernapasan oleh berbagai benda asing yang masuk ke dalamnya.
| Name = Batuk
| Background =
| Image = Pertussis.jpg
| Caption = <center>Seorang anak yang mengidap [[batuk rejan]].<br />{{Listen|filename=Husten-abf-.ogg|title=Coughing|description=The sound of a person coughing.|format=[[Ogg]]}}</center>
| ICD10 = {{ICD10|R|05||r|00}}
| ICD9 = {{ICD9|786.2}}
| ICDO =
| OMIM =
| DiseasesDB =
| MedlinePlus = 003072
| eMedicineSubj = ENT
| eMedicineTopic = 1048560
}}
 
Batuk terjadi karena rangsangan tertentu. Terjadinya batuk merupakan gejala awal bagi penyakit [[influenza]] dan [[asma]]. Selain itu, batuk menjadi cara pertama penyebaran penyakit [[tuberkulosis]]. Batuk dapat diobati menggunakan olahan [[rempah-rempah]] dan racikan [[obat]].
'''Batuk''' bukanlah suatu [[penyakit]]. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di [[saluran pernapasan]] dan merupakan gejala suatu [[penyakit]] atau [[reaksi]] tubuh terhadap [[iritasi]] di [[tenggorokan]] karena adanya [[lendir]], [[makanan]], [[debu]], [[asap]] dan sebagainya.
 
== Konsep ==
Batuk terjadi karena rangsangan tertentu, misalnya debu di [[reseptor indra|reseptor]] batuk ([[hidung]], saluran pernapasan, bahkan [[telinga]]). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat [[syaraf]] ke pusat batuk yang berada di [[otak]]. Di sini akan memberi sinyal kepada [[otot|otot-otot]] tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.
Pada dasarnya, batuk hanya tanggapan alami dari [[tubuh]]<ref>{{Cite journal|last=Febrianti, R., dan Yanti, J. S.|date=2020|title=Pijat Batuk Pilek pada Bayi di Kelurahan Maharani Kecamatan Rumbai Pesisir|url=https://prosiding.htp.ac.id/index.php/prosiding/article/view/92/82|journal=Prosiding Hang Tuah 2020: Peluang dan Tantangan Bidan dalam Meningkatkan Sinergitas Pelayanan Kebidanan|pages=96|doi=10.25311/prosiding.Vol1.Iss2.92}}</ref> dan bukan sebuah penyakit.<ref>{{Cite book|last=Lorensia, A., Wahjudi, M., dan Yudiarso, A.|date=2018|url=https://www.researchgate.net/profile/Amelia-Lorensia/publication/333745335_EFEK_MINYAK_IKAN_PADA_ASMA/links/5d01abe1299bf13a38510a78/EFEK-MINYAK-IKAN-PADA-ASMA.pdf|title=Efek Minyak Ikan pada Asma|location=Mojokerto|publisher=STIKes Majapahit Mojokerto|editor-last=Mahmudah|editor-first=Rifa’atul Laila|pages=95|url-status=live}}</ref> Mekanisme biologis pada batuk bertujuan untuk menghindari terjadinya aspirasi.<ref>{{Cite journal|last=Gunawan, A., Pradian, E., dna Sitanggang, R. H.|date=2017|title=Perbandingan Pemberian Lidokain 2% 1,5 mg/kgBB Intravena dengan Propofol 0,3 mg/kgBB Intravena Setelah Anestesi Umum Dihentikan terhadap Kejadian Batuk Saat Ekstubasi Bangun|url=http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/jap/article/view/1110/pdf|journal=Jurnal Anestesi Perioperatif|volume=5|issue=2|pages=105|doi=|issn=2337-7909}}</ref> Perlindungan ini dilakukan terhadap benda asing yang memasuki tubuh seperti makanan, debu dan asap.<ref>{{Cite journal|last=Fairus, M., dkk.|date=2021|title=Edukasi Teknik Akupresur untuk Mengatasi Batuk Pilek pada Ibu Balita di Puskesmas Purwosari|url=http://prosiding.rcipublisher.org/index.php/prosiding/article/view/246/123|journal=Prosiding Penelitian Pendidikan dan Pengabdian 2021: Penelitian dan Pengabdian Inovatif pada Masa Pandemi Covid-19|pages=928|isbn=978-623-6535-49-3}}</ref>
 
Batuk hanya dihitung sebagai [[patologi]] jika penderitanya merasa terganggu karenanya. Karena pada dasarnya batuk adalah upaya pertahanan paru-paru terhadap berbagai rangsangan yang diterimanya. Batuk juga merupakan refleks fisiologis untuk melindungi paru-paru dari trauma secara mekanik, suhu dan kimia.<ref>{{Cite book|last=Irawaty, E., dkk.|date=2020|url=http://repository.untar.ac.id/14471/1/buktiabdi_10408009_9C000749.pdf|title=Pengenalan Etika Batuk dalam Upaya Penanggulangan Penyakit Menular pada Siswa/i TK Atisa Dipamkara Karawaci|location=Jakarta|publisher=Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanegara|pages=1|url-status=live}}</ref>
== Akut dan Kronis ==
Batuk dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu [[batuk akut]] dan [[batuk kronis]], keduanya dikelompokkan berdasarkan waktu.
 
Pada keadaan tertentu, batuk memperoleh kondisi [[patologi]] sebagai salah satu jenis penyakit pada [[sistem pernapasan]].<ref>{{Cite book|last=Ikatan Dokter Anak Indonesia|date=2017|url=https://pediatricfkuns.ac.id/data/ebook/Buku-Rekomendasi-Batuk-pd-Anak%281%29.pdf|title=Rekomendasi Diagnosis dan Tata Laksana Batuk pada Anak|publisher=Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia|pages=1|url-status=live}}</ref> Tingkatan penyakit pada penderita batuk adalah ringan ditinjau dari masalah kesehatan karena batuk dapat diobati sendiri.<ref>{{Cite journal|last=Rakhmawatie, M. D., dan Anggraini, M. T.|date=2010|title=Evaluasi Perilaku Pengobatan Sendiri Terhadap Pencapaian Program Indonesia Sehat 2010|url=https://www.researchgate.net/profile/Maya-Rakhmawatie/publication/277120275_EVALUASI_PERILAKU_PENGOBATAN_SENDIRI_TERHADAP_PENCAPAIAN_PROGRAM_INDONESIA_SEHAT_2010/links/5811d3bf08aec29d99f7fc2a/EVALUASI-PERILAKU-PENGOBATAN-SENDIRI-TERHADAP-PENCAPAIAN-PROGRAM-INDONESIA-SEHAT-2010.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Unimus 2010|pages=74|isbn=978-979-704-883-9}}</ref>
Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari, serta dalam 1 episode. Bila batuk sudah lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan berturut-turut, disebut [[batuk kronis]] atau batuk kronis berulang.
 
Batuk kronis berulang yang sering menyerang anak-anak adalah karena [[asma]], [[tuberkolosis]] (TB), dan [[pertusis]] ([[batuk rejan]]/batuk 100 hari). Pertusis adalah batuk kronis yang disebabkan oleh [[kuman]] [[Bordetella pertussis]]. Pertussis dapat dicegah dengan [[imunisasi]] [[DPT]].FM JB
 
== Penyebab batuk ==
Ada beberapa macam penyebab batuk :
# Umumnya disebabkan oleh [[infeksi]] di saluran pernapasan bagian atas yang merupakan gejala [[flu]].
# Infeksi saluran pernapasan bagian atas ([[ISPA]]).
# [[Alergi]]
# Asma atau tuberculosis
# Benda asing yang masuk kedalam saluran napas
# Tersedak akibat minum [[susu]]
# Menghirup asap [[rokok]] dari orang sekitar
# [[Batuk Psikogenik]]. Batuk ini banyak diakibatkan karena masalah [[emosi]] dan [[psikologis]].
 
=== Alergi ===
Batuk dapat disebabkan oleh [[alergi]] pada bagian [[saluran pernapasan]]. Alergi ini dapat muncul karena rangsangan dari bahan makanan, [[debu]], bulu hewan, atau serbuk sairi pada bunga. Rangsangan yang menimbulkan batuk umumnya pada bagian atas dari saluran pernapasan.<ref>{{Cite book|last=Cholifah, S., dan Azizah, N.|date=2020|url=https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/download/978-623-6833-13-1/757/|title=Keterampilan dan Klinik Kebidanan 1|location=Sidoarjo|publisher=UMSIDA Press|isbn=978-623-6833-13-1|editor-last=Widowati|editor-first=Hesty|pages=79|url-status=live}}</ref>
 
== Perkembangan penyakit ==
 
=== Influenza ===
[[Influenza]] adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada [[hidung]], [[tenggorokan]] dan [[paru-paru]]. Gangguan ini disebabkan oleh [[virus influenza]]. Batuk merupakan salah satu tanda gejala influenza selain [[demam]], [[sakit kepala]], [[pilek]] dan hidung tersumbat.<ref>{{Cite book|last=Sartika, S. B., dan Wulandari. R.|date=2020|url=https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/download/978-623-6833-75-9/755/|title=Berpikir Analisis Melalui Fluida|location=Sidoarjo|publisher=UMSIDA Press|isbn=978-623-6833-75-9|editor-last=Shofiyah|editor-first=Noly|pages=62|url-status=live}}</ref>
 
=== Asma ===
[[Asma]] merupakan suatu kelainan pada saluran pernapasan yang menimbulkan radang kronik. [[Radang]] ini mengakibatkan aktivitas berlebih pada [[bronkus]] ketika menerima berbagai jenis rangsangan. Batuk menjadi gejala kedua dalam urutan gejala episodik pada asma. Penderita asma akan mengalami batuk setelah [[mengi]].<ref>{{Cite book|last=Sari, M. H. N., dkk.|date=2022|url=https://www.researchgate.net/profile/Neny-Yuli-Susanti/publication/361308987_BUKU_PENYAKIT_DAN_KELAINAN_DARI_KEHAMILAN/links/62a9df91938bee3e3f3691ac/BUKU-PENYAKIT-DAN-KELAINAN-DARI-KEHAMILAN.pdf|title=Penyakit dan Kelainan dari Kehamilan|location=Padang|publisher=PT. Global Eksekutif Teknologi|isbn=978-623-5383-03-3|editor-last=Sari|editor-first=Mila|pages=65|url-status=live}}</ref> Seseorang dapat diperkirakan menderita asma jika sering terjadi batuk berulang pada dirinya.<ref>{{Cite book|last=Suprapto|date=2019|url=https://www.researchgate.net/profile/Suprapto-Suprapto-10/publication/355913462_BUKU_AJAR_Keperawatan_Gadar/links/61840450eef53e51e12b5ee4/BUKU-AJAR-Keperawatan-Gadar.pdf|title=Keperawatan Gawat Darurat dan Manajemen Bencana|location=Makassar|publisher=LP2M AKPER Sandi Karsa|isbn=978-602-50820-5-4|editor-last=Syamsi N. L, S., dan Suprapto|pages=38|url-status=live}}</ref>
 
== Penularan penyakit ==
[[Berkas:Qualitative-Real-Time-Schlieren-and-Shadowgraph-Imaging-of-Human-Exhaled-Airflows-An-Aid-to-Aerosol-pone.0021392.s001.ogv|thumbtime=0:12|jmpl|Video orang yang sedang batuk, menggambarkan penyebaran udaranya]]
=== Tuberkulosis ===
Pada [[paru-paru]] manusia penderita [[tuberkulosis]] terdapat agen infeksi bakteri yaitu ''[[Mycobacterium tuberculosis]]''. Bakteri ''[[Mycobacterium tuberculosis]]'' merupakan bakteri tahan asam.<ref>{{Cite book|last=Fitriani, D., dan Pratiwi, R. D.|date=2020|url=http://stikes.wdh.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/BUKU-AJAR-TBC-ASKEP-DAN-PENGAWASAN-MINUM-OBAT-DENGAN-MEDIA-TELEPONr-merged-dikompresi.pdf|title=Buku Ajar TBC, ASKEP dan Pengawasan Minum Obat dengan Media Telepon|location=Tangerang Selatan|publisher=STIkes Widya Dharma Husada Tangerang|isbn=978-602-5672-39-2|editor-last=Betty|pages=6|url-status=live|access-date=2022-10-01|archive-date=2022-10-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20221001001210/http://stikes.wdh.ac.id/wp-content/uploads/2020/12/BUKU-AJAR-TBC-ASKEP-DAN-PENGAWASAN-MINUM-OBAT-DENGAN-MEDIA-TELEPONr-merged-dikompresi.pdf|dead-url=yes}}</ref> [[Penularan penyakit]] tuberkulosis dapat terjadi pada saat batuk atau bersin.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Mar'iyah, K., dan Zulkarnain|date=2021|title=Patofisiologi Penyakit Infeksi Tuberkulosis|journal=Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals with Biodiversity in Confronting Climate Change|publisher=Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar|pages=89|isbn=978-602-72245-6-8}}</ref> Penularnya adalah penderita tuberkulosis melalui bakteri tahan asam positif yang terkandung di dalam paru.<ref>{{Cite book|last=Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan|date=2013|url=https://www.academia.edu/28055622/PETUNJUK_TEKNIS_MANAJEMEN_TB_ANAK|title=Petunjuk Teknis Manajemen TB Anak|location=Jakarta|publisher=Kementerian Kesehatan Republik Indonesia|isbn=978-602-235-436-9|pages=1|url-status=live}}</ref> Bakteri ini ikut serta pada percikan [[dahak]] ketika batuk.<ref>{{Cite book|last=Rachmaniyah|url=https://kesling.poltekkesdepkes-sby.ac.id/wp-content/uploads/2020/06/MONOGRAF-TB-PARU-1.pdf|title=Sanitasi dan Kualitas Bakteriologi Udara Rumah Penderita TB Paru|location=Surabaya|publisher=Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia Provinsi Jawa Timur|isbn=978-602-98205-0-8|editor-last=Khambali|pages=2|url-status=live}}</ref> Bakteri menyebar ke udara dan menyebabkan infeksi apabila dihirup oleh orang sehat.<ref name=":0" /> Jumlah percikan dahak yang dihasilkan untuk sekali batuk sekitar tiga ribu dahak. Penularan terjadi ketika dahak lama berada di dalam ruangan.<ref>{{Cite book|last=Marlinae, L., dkk.|date=2019|url=http://eprints.ulm.ac.id/7541/1/BUKU%20AJAR%20PENYAKIT%20TB.pdf|title=Desain Kemandirian Pola Perilaku Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB Anak Berbasis Android|location=Bantul|publisher=CV Mine|isbn=978-623-7550-23-5|editor-last=Theana, S., Lutfiani, A., dan Marisa|pages=10|url-status=live}}</ref> Seorang didiagnosis menderita tuberkulosis jika mengalami batuk berdahak selama dua pekan dengan disertai darah.<ref>{{Cite book|last=Rita, E., dkk.|date=2020|url=http://repository.umj.ac.id/4018/1/Oke%20MODUL%20PENGMAS%20TB%20PARU%202020.pdf|title=Modul Tuberkulosis pada Kader TB|location=Jakarta|publisher=Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta|isbn=978-623-95029-3-5|pages=2|url-status=live}}</ref>
 
== Pengobatan ==
Batuk merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat disembuhkan menggunakan [[rempah-rempah]] dan [[obat]].<ref>{{Cite journal|last=Batubara, I., dan Prastya, M. E.|date=2020|editor-last=Herlinda, S., dkk.|title=Potensi Tanaman Rempah dan Obat Tradisional Indonesia Sebagai Sumber Bahan Pangan Fungsional|url=https://www.researchgate.net/profile/Muhammad-Prastya/publication/347487667_Potensi_Tanaman_Rempah_dan_Obat_Tradisional_Indonesia_sebagai_Sumber_Bahan_Pangan_Fungsional/links/5fddcb3e92851c13fe9c8c56/Potensi-Tanaman-Rempah-dan-Obat-Tradisional-Indonesia-sebagai-Sumber-Bahan-Pangan-Fungsional.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-8 Tahun 2020|publisher=Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya|pages=26}}</ref> Batuk dapat disembuhkan dengan meminum [[madu]] yang dicampur dengan perasan [[jeruk nipis]] yang telah direbus. Campuran madu dan jeruk nipis ini diminum sebanyak tiga kali sehari hingga batuk berhenti.<ref>{{Cite book|last=Akbar|first=Zaidul|date=2020|title=Jurus Sehat Rasulullah: Hidup Sehat Menebar Manfaat|publisher=Syamil Quran|isbn=978-623-928-735-1|pages=209|url-status=live}}</ref> Batuk juga dapat diobati dengan mengonsumsi buah dan biji [[delima]].<ref>{{Cite journal|last=Firdiana|first=Elok Rifqi|date=2021|title=Delima (Punica granatum L.): Salah Satu Koleksi Kebun Raya Purwodadi Berpotensi Obat|journal=Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals with Biodiversity in Confronting Climate Change|publisher=Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Alauddin Makassar|pages=109|doi=|isbn=978-602-72245-6-8}}</ref> Batuk juga dapat disembuhkan dengan meminum air rebusan [[daun afrika]].<ref>{{Cite book|last=Saraswati, R., dkk.|date=2019|url=https://www.researchgate.net/profile/Ratna-Saraswati/publication/344552598_Buku_Pemanfaatan_Daun_untuk_Ecoprint_dalam_Menunjang_Pariwisata/links/5f7fe433299bf1b53e1844c0/Buku-Pemanfaatan-Daun-untuk-Ecoprint-dalam-Menunjang-Pariwisata.pdf|title=Pemanfaatan Daun untuk Ecoprint dalam Menunjang Pariwisata|location=Depok|publisher=Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia|isbn=978-623-92282-3-1|pages=8|url-status=live}}</ref>
 
== Lihat pula ==
 
* [[Batuk rejan]]
* [[ISPA]]
* [[Bronkitis]]
* [[Infeksi saluran napas atas]]
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Refleks]]
[[Kategori:Gejala penyakit]]
 
{{medis-stub}}
 
[[ar:سعال]]
[[ay:K'aja]]
[[be:Кашаль]]
[[be-x-old:Кашаль]]
[[bg:Кашлица]]
[[bn:কাশি]]
[[bs:Kašalj]]
[[ca:Tos]]
[[cs:Kašel]]
[[cy:Peswch]]
[[da:Hoste]]
[[de:Husten]]
[[dv:ކެއްސުން]]
[[el:Βήχας]]
[[en:Cough]]
[[eo:Tuso]]
[[es:Tos]]
[[et:Köha]]
[[eu:Eztul]]
[[fa:سرفه]]
[[fi:Yskä]]
[[fr:Toux]]
[[he:שיעול]]
[[hr:Kašalj]]
[[io:Tuso]]
[[is:Hósti]]
[[it:Tosse]]
[[ja:咳嗽]]
[[jv:Watuk]]
[[ka:ხველა]]
[[kn:ಕೆಮ್ಮು]]
[[ko:기침]]
[[la:Tussis]]
[[ln:Kósúkósú]]
[[lt:Kosulys]]
[[lv:Klepus]]
[[mk:Кашлица]]
[[ml:ചുമ]]
[[mn:Ханиад]]
[[mr:खोकला]]
[[ms:Batuk]]
[[my:ချောင်းဆိုးခြင်း]]
[[nl:Hoest]]
[[no:Hoste]]
[[pl:Kaszel]]
[[pnb:کھنگ]]
[[pt:Tosse]]
[[qu:Uhu]]
[[ru:Кашель]]
[[scn:Tussi]]
[[sh:Kašalj]]
[[simple:Cough]]
[[sl:Kašelj]]
[[sr:Кашаљ]]
[[su:Batuk]]
[[sv:Hosta]]
[[te:దగ్గు]]
[[th:อาการไอ]]
[[tr:Öksürük]]
[[uk:Кашель]]
[[vi:Ho]]
[[zh:咳嗽]]