Bediding: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Dikembalikan ke revisi 23179495 oleh Aditya Trihatmanto (bicara): Tanpa referensi (TW) Tag: Pembatalan |
||
(13 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-semi-indef}}
{{Spoken Wikipedia|date=23 Juni 2022|DHITA_HAYU_-_BEDIDING.wav}}
'''Bediding''' ([[bahasa Jawa]]: ꦧꦼꦣꦶꦣꦶꦁ ''bedhidhing'')<ref>{{Cite book|last=Utomo|first=Sutrisno Sastro|date=2015-04-06|url=https://books.google.com/books?id=FUFODwAAQBAJ&newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA155&dq=mangsa+bedhidhing&hl=id|title=Kamus Indonesia - Jawa|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-602-03-1470-9|language=id}}</ref> adalah istilah untuk menyebut perubahan suhu yang mencolok khususnya di awal [[musim kemarau]]. Suhu udara menjadi sangat dingin menjelang malam hingga pagi, sementara di siang hari suhu melonjak hingga panas menyengat. Perubahan suhu yang demikian terjadi selama tiga hingga empat bulan dan selalu pada pertengahan tahun antara bulan [[Juni]] sampai [[Agustus]].<ref name=jatipuro>Situs Virtual Komunitas Warga Jatipuro. Juli 2013. [http://jatipuro.net/blog/2012/07/13/musim-bediding/ Musim Bediding Musim Bediding]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}.</ref> Bediding juga dikenal sebagai musim bediding yang merupakan musim peralihan dari [[musim hujan]] ke [[musim kemarau]].<ref>{{Cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/musim%20bediding|title=musim bediding|last=|first=|date=|website=KBBI Daring|publisher=[[Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa]], [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia]]|access-date=5 September 2018}}</ref>
== Perubahan suhu ==
[[Berkas:Dieng.jpg|jmpl|200px|Lapisan es di permukaan daun pada saat periode ''bediding'' di [[Dataran Tinggi Dieng]]]]
Daerah [[tropis]] memiliki suhu hangat yang biasanya mempunyai suhu
== Waktu dan proses terjadi ==
=== Pergerakan semu matahari ===
Periode bediding terjadi sekitar bulan Juli hingga Agustus.<ref>{{cite book|last=Eka|first=Karma Iswasta|url=https://books.google.co.id/books?id=IdK8CQAAQBAJ&pg=PA61&lpg=PA61&dq=bediding+juli+agustus&source=bl&ots=SQlj9k0X_-&sig=8Suadr1tNGR3CZbpGyqqu0VZsQs&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiF-aP07pLZAhUmSY8KHYkLCXMQ6AEIVDAG#v=onepage&q=bediding%20juli%20agustus&f=false|title=Miskonsepsi dalam Pelajaran IPA di Sekolah Dasar:Tinjauan Kritis dari Sudut Ilmu Pengetahuan|publisher=Deepublish|year=2015|isbn=9786022807544|p=61}}</ref> Musim Bediding terjadi karena pada bulan-bulan tersebut, posisi matahari berada pada posisi terjauh di sebelah utara garis khatulistiwa sehingga menyebabkan belahan bumi sebelah utara menjadi panas dan belahan bumi selatan menjadi dingin. Letak pulau [[Jawa]], [[Bali]], dan [[Kepulauan Nusa Tenggara]] yang berada di sebelah selatan garis khatulistiwa menyebabkan
Praktisi Cuaca dan Kelautan [[Badan Meteorologi dan Geofisika]] (BMG) Maritim [[Tanjung Perak]] [[Surabaya]], Eko Prasetyo, menjelaskan, saat posisi pergerakan semu matahari tepat di 23,5° [[Lintang Utara]] (LU), belahan bumi selatan khususnya [[Australia]] memasuki [[musim dingin]]. Angin yang bertiup dari Benua Australia atau angin dari Timur dan Tenggara juga memengaruhi suhu udara sebagian besar wilayah di Indonesia. Berdasarkan catatan data base [[BMG]] Maritim, suhu minimum yang pernah dicapai tujuh tahun terakhir (sebelum tahun 2007) adalah 19 °C pada tanggal 1 Juni 2004.<ref name=beritasore>Ant. 12 Juni 2007. [http://beritasore.com/2007/06/12/indonesia-masuk-musim-bediding/ "Berita Sore", Indonesia Masuk Musim “Bediding”].</ref>
Baris 15:
=== Pelepasan kalor ke luar angkasa ===
{{lihat pula|Efek rumah kaca}}
Menurut Subekti, Kepala Stasiun [[Klimatologi]], [[Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika]] (BMKG) [[Karangploso, Malang]], suhu udara dingin ini dipengaruhi siklus [[musim kemarau]] yang menyebabkan terjadinya pelepasan energi bumi langsung ke daerah yang lebih tinggi, sedangkan pada [[musim penghujan]], panas bumi tertahan awan sehingga dipantulkan kembali ke bumi dan suhu udara menjadi lebih panas dibandingkan musim kemarau.<ref name="berita">Num dan Ted. 19 Juli 2013. [http://beritajatim.com/peristiwa/178501/Musim_Bediding,_Suhu_di_Malang_Capai_17_Derajat_Celicius.html#.Utit4vtql8c Musim Bediding, Suhu di Malang Capai 17 Derajat Celicius]{{Pranala mati|date=Februari 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref> Puguh D., prakirawan [[BMG]] Juanda, menjelaskan bahwa fenomena dingin yang dirasakan di sebagian wilayah Indonesia juga dipengaruhi jumlah awan di langit akibat [[musim kemarau]]. Karena hampir tidak ada awan saat malam hari, radiasi matahari yang diserap bumi saat siang hari akan kembali ke atas tanpa ada halangan awan sehingga suhu menjadi dingin.<ref name=beritasore/>
== Dampak bediding terhadap pertanian dan peternakan ==
|