Benih Mardeka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cahyo (WMID) (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Baris 1:
{{italic title}}'''''Benih Mardeka''''' merupakan surat kabar yang muncul pertama kali pada 1916. Koran ini ini didirikan oleh Tengku Raja Sabarudin yang merupakan Presiden [[Serikat Islam]] Cabang [[Medan]].<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Seabad_pers_kebangsaan_1907_2007/docLAQAAMAAJ|title=Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007|location=Jakarta|publisher=I:Boekoe|isbn=978-979-1436-02-1|edition=Cet. 1|pages=124–126|others=|oclc=289071007|url-status=live}}</ref>
 
Pengasuh surat kabar ini adalah sekumpulan tokoh yang sudah akrab di telinga masyarakat Sumatera[[Sumatra Utara]]. Mohammad Samin yang menjadi pemimpin redaksi adalah komisaris Sarekat Islam (CSI) di Medan. Sedangkan redakturnya, Mohammad Joenoes, adalah wakil CSI Cabang [[Asahan]].<ref name=":0" />
 
Selain menggunakan nama ''Benih Mardeka'' untuk surat kabarnya, Tengku Raja Sabarudin juga menggunakan nama “Setia Bangsa” untuk percetakannya.<ref name=":0" />
Baris 7:
Menurut buku ''Seabad Pers Kebangsaan: 1907-2007'', apa yang dilakukan Tengku Raja Sabarudin tersebut lewat surat kabarnya ialah menanamkan benih cita-cita kemerdekaan bagi pembacanya.<ref name=":0" />
 
Sedangkan kata “Setia Bangsa” mempunyai maksud agar mereka yang mendapat kedudukan baik dari pemerintah [[Belanda]] tidak melupakan bangsanya dan tetap setia pada perjuangan bangsanya.<ref name=":0" />
 
Pada 1920, ''Benih Mardeka'' berganti nama menjadi ''Mardeka''. Rupanya Tengku Raja Sabarudin belum puas dengan kata "Benih Mardeka" yang hanya berarti benih. Ia rasa bahwa benih yang menjadi cita-cita bangsanya telah tertanam di dada bangsanya. Oleh karena itu, ia menghilangkan kata benih dan hanya menggunakan nama ''Mardeka''.<ref name=":0" />