Benih Mardeka

Revisi sejak 4 Desember 2023 14.16 oleh Agus Damanik (bicara | kontrib) (menambahkan konten dan sumber)

Benih Mardeka merupakan surat kabar yang terbit pertama kali pada tanggal 17 November 1916.[1] Koran ini ini didirikan oleh Tengku Raja Sabarudin yang merupakan Presiden Serikat Islam Cabang Medan.[2] Sabarudin juga merupakan mantan Wedana Meester Cornelis atau Jatinegara.[3] Selain menggunakan nama Benih Mardeka untuk surat kabarnya, Tengku Raja Sabarudin juga menggunakan nama “Setia Bangsa” atau untuk percetakannya.[2] Sabarudin membeli percetakan ini dari Heinemann & Co yang juga memiliki sebuah percetakan di Tarutung.[4] Surat kabar ini terdiri dari sekumpulan tokoh di Sumatera Utara, yaitu Mohammad Samin yang menjadi pemimpin redaksi yang juga merupakan komisaris Sarekat Islam (CSI) cabang Medan dan redakturnya, Mohammad Joenoes yang merupakan adalah wakil CSI Cabang Asahan. Melalui surat kabar ini diharapkan menanamkan benih cita-cita kemerdekaan bagi pembacanya. Sedangkan kata “Setia Bangsa” mempunyai maksud agar mereka yang mendapat kedudukan baik dari pemerintah Belanda tidak melupakan bangsanya dan tetap setia pada perjuangan bangsanya.[2]

Pada 1920, Benih Mardeka berganti nama menjadi Mardeka. Rupanya Tengku Raja Sabarudin belum puas dengan kata "Benih Mardeka" yang hanya berarti benih. Ia rasa bahwa benih yang menjadi cita-cita bangsanya telah tertanam di dada bangsanya. Oleh karena itu, ia menghilangkan kata benih dan hanya menggunakan nama Mardeka.[2]

Referensi

  1. ^ Azhari, Ichwan, ed. (2023). Benih Merdeka Koran Pertama Gunakan Kata Merdeka di Indonesia (PDF). Medan: Halaman Moeka Publishing. hlm. iii. 
  2. ^ a b c d Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007 (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: I:Boekoe. 2007. hlm. 124–126. ISBN 978-979-1436-02-1. OCLC 289071007. 
  3. ^ Nasution, Lia Anggia (2019). "Sejarah Pers Perempuan di Sumut (Studi Analisis Wacana Kritis Perspektif Feminis dalam Konten Koran ‘Perempoean Bergerak’ di Sumut)". JURNAL SIMBOLIKA Research and Learning in Communication Study (dalam bahasa Inggris). 5 (1): 59–85. doi:10.31289/simbollika.v5i1.2293. ISSN 2442-9996. 
  4. ^ H, Muhammad T. W. (1996). Perlawanan pers Sumatera Utara terhadap gerakan PKI. Yayasan Pelestarian Fakta Perjuangan Kemerdekaan RI. hlm. 2.