Berdikari

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 17 Januari 2024 03.14 oleh Dani1603 (bicara | kontrib)

PT Berdikari adalah bagian dari ID FOOD yang bergerak di bidang peternakan ayam dan sapi. Selain itu, perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta ini juga memproduksi furnitur dan menyediakan jasa logistik.

PT Berdikari
Sebelumnya
PT Perusahaan Pilot Proyek Berdikari
Perseroan terbatas
IndustriPeternakan
Didirikan15 Agustus 1966; 57 tahun lalu (1966-08-15)
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Harry Warganegara[1]
(Direktur Utama)
Sumardjo Gatot Irianto[2]
(Komisaris Utama)
Produk
  • Olahan daging ayam
  • Olahan daging sapi
  • Furnitur
MerekBe-Best
Jasa
  • Peternakan ayam
  • Peternakan sapi
  • Logistik
PendapatanRp 1,748 triliun (2020)[3]
Rp 62,489 milyar (2020)[3]
Total asetRp 726,059 milyar (2020)[3]
Total ekuitasRp 103,872 milyar (2020)[3]
Karyawan
132[3]
IndukRajawali Nusantara Indonesia
Anak
usaha
PT Berdikari United Livestocks
PT Berdikari Meubel Nusantara
PT Berdikari Logistik Indonesia
Berdikari International
Situs webwww.berdikari-persero.co.id

Sejarah

Cikal-bakal bisnis perusahaan ini ada pada tiga bisnis milik pengusaha asal Aceh dan Sumatera Utara, yaitu Teuku Markam, Abdul Rachman Aslam dan Ibrahim Tambunan. Setelah peristiwa Gerakan 30 September yang mengakibatkan tergerusnya kekuasaan Presiden Sukarno, penggantinya, Soeharto dan para jenderalnya menuduh ketiganya menyokong gerakan G30S karena kedekatan mereka dengan Sukarno. Tanpa proses pengadilan yang sahih, pada 14 Agustus 1966 pemerintah memutuskan menasionalisasi seluruh aset ketiganya dengan total lebih dari US$ 460 juta.[4]Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>

Secara resmi perusahaan ini merupakan badan usaha milik negara,[5] meskipun dalam praktiknya status dan bisnisnya dijalankan secara abu-abu.[6] PP Berdikari seperti menjadi perusahaan semi-pribadi Soeharto yang dikelola dengan seizinnya dan kepentingan sang presiden baru. Seperti misalnya pengelolaannya yang dijalankan oleh tiga yayasan di bawah pimpinannya, yaitu Yayasan Dharmais, Yayasan Dakab dan Yayasan Supersemar.[7] Pimpinannya pun ada pada tiga jenderal kepercayaan Soeharto, yaitu Suhardiman, Amran Zamzami dan yang terutama, Bustanil Arifin.[4][8] Menurut George Junus Aditjondro, keuntungan dari PP Berdikari dialirkan bukan untuk negara, melainkan untuk kepentingan politis penguasa saat itu.[4]


Pada tanggal 7 April 2000, nama perusahaan ini diubah menjadi "PT Berdikari (Persero)". Pada bulan Maret 2018, perusahaan ini berekspansi ke bisnis peternakan ayam dengan mengimpor bibit induk ayam sebanyak 36.000 ekor.[9] Pada tahun 2020, perusahaan ini juga mulai memproduksi berbagai olahan daging, seperti sosis, bakso, nugget, dan kornet dengan merek “Be-Best”.[3] Pada tanggal 7 Januari 2022, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Rajawali Nusantara Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN yang bergerak di bidang pangan[10], sehingga perusahaan ini tidak lagi menyandang status persero.

Referensi

  1. ^ "Dewan Direksi". Berdikari (Persero). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-10. Diakses tanggal 10 September 2021. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". Berdikari (Persero). Diakses tanggal 10 September 2021. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ a b c d e f "Laporan Tahunan 2020" (PDF). Berdikari (Persero). Diakses tanggal 10 September 2021. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b c Korupsi Kepresidenan
  5. ^ Stealing from the People: 16 Studies of Corruption in Indonesia, Volume 1
  6. ^ Konfrontasi: jurnal kultural, ekonomi dan perubahan sosial, Volume 1
  7. ^ Liem Sioe Liong's Salim Group
  8. ^ Pelajaran Bagi Bangsa
  9. ^ "Tentang Perusahaan". Berdikari (Persero). Diakses tanggal 10 September 2021. [pranala nonaktif permanen]
  10. ^ "Holding BUMN Pangan Terbentuk, RNI Resmi Jadi Induk". CNN Indonesia. 7 Januari 2022. Diakses tanggal 8 Januari 2022.