Bidah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 29:
<blockquote>"Apa yang disajikan setelah Nabi sebagai keyakinan atau praktik agama, sementara tidak ada pernyataan khusus yang dibuat tentangnya dan itu tidak dianggap sebagai contoh aturan umum atau praktik itu dilarang secara eksplisit."
 
Definisi ini berarti bahwa inovasi harus dilakukan atas nama agama untuk dianggap bid'ah.<ref>{{Cite journal|last=ملانوری|first=‌محمدرضا|date=1392-04-01|title=مفهوم شناسی بدعت و بدعت گذاران نزد عالمان شیعی و سنی|url=http://noo.rs/aRyxN|journal=هفت آسمان|language=fa|volume=58|issue=15|pages=97–122}}</ref></blockquote>Definisi bid’ah secara istilah yang paling bagus adalah definisi yang dikemukakan oleh Al Imam [[Asy-Syathibi]] dalam [[''[[Al I’tishom]]''. Beliau mengatakan bahwa bid’ah adalah:
 
{{Cquote|عِبَارَةٌ عَنْ طَرِيْقَةٍ فِي الدِّيْنِ مُخْتَرَعَةٍ تُضَاهِي الشَّرْعِيَّةَ يُقْصَدُ بِالسُّلُوْكِ عَلَيْهَا المُبَالَغَةُ فِي التَّعَبُدِ للهِ سُبْحَانَهُ
[[Asy-Syathibi]] dalam Al I'tishom:
 
Suatu istilah untuk suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada [[dalil]], pen) yang menyerupai [[syariat]] (ajaran Islam), yang dimaksudkan ketika menempuhnya adalah untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada [[Allah]] Ta’ala.<ref>[[Asy-Syathibi]] dalam ''Al I’tishom.''</ref> }}