Bilangan oksidasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dpratiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1:
Dalam [[kimia]], '''bilangan oksidasi''', '''biloks''', atau '''keadaan oksidasi''', adalah [[Muatan listrik|muatan]] hipotesis sebuah atom jika semua [[ikatan kimia|ikatannya]] dengan atom yang berbeda sepenuhnya [[ikatan ionik|ionik]]. Bilangan ini menggambarkan tingkat [[Redoks|oksidasi]] (kehilangan [[elektron]]) dari sebuah [[atom]] dalam [[senyawa kimia]]. Secara konseptual, bilangan oksidasi dapat berupa bilangan positif, negatif, atau nol. Walaupun ikatan ionik sepenuhnya tidak ditemukan di alam, banyak ikatan menunjukkan ionitas yang kuat, menjadikan bilangan oksidasi sebagai prediktor muatan yang berguna.
 
Bilangan oksidasi atom tidak mewakili [[muatan formal]] "nyata" pada atom itu, atau sifat atom aktual lainnya. Hal ini terutama berlaku untuk bilangan oksidasi tinggi, di mana [[energi ionisasi]] yang dibutuhkan untuk menghasilkan ion positif berlipat ganda jauh lebih besar daripada energi yang tersedia dalam reaksi kimia. Selain itu, bilangan oksidasi atom dalam senyawa tertentu dapat bervariasi tergantung pada pilihan skala [[elektronegativitas]] [[Keelektronegatifan unsur (halaman data)|yang digunakan]] dalam perhitungannya. Dengan demikian, bilangan oksidasi atom dalam suatu senyawa adalah murni formalisme. Namun demikian, bilangan oksidasi tetaplah penting untuk dapat memahami konvensi nomenklatur [[senyawa anorganik]]. Juga, beberapa pengamatan mengenai reaksi kimia dapat dijelaskan pada tingkat dasar dalam hal bilangan oksidasi.
 
Bilangan oksidasi biasanya diwakili oleh bilangan bulat yang mungkin positif, nol, atau negatif. Dalam beberapa kasus, bilangan oksidasi rata-rata suatu unsur adalah pecahan, seperti {{sfrac|8|3}} untuk [[besi]] (Fe) dalam [[magnetit]] ({{chem2|Fe3O4}}) ([[#Bilangan oksidasi pecahan|lihat di bawah]]). Bilangan oksidasi tertinggi yang diketahui dilaporkan sebesar +9 untuk [[iridium]] (Ir) dalam kation [[iridium tetroksida|tetroksoiridium(IX)]] ({{chem2|IrO4+}}).<ref>{{cite journal|first1=G.|last1=Wang|first2=M.|last2=Zhou|first3=G. T.|last3=Goettel|first4=G. J.|last4=Schrobilgen|first5=J.|last5=Su|first6=J.|last6=Li|first7=T.|last7=Schlöder|first8=S.|last8=Riedel|title=Identification of an iridium-containing compound with a formal oxidation state of IX|journal=Nature|volume=514|issue=7523|date=2014|pages=475–477|doi=10.1038/nature13795|pmid=25341786|bibcode=2014Natur.514..475W|s2cid=4463905}}</ref> Diperkirakan bahwa bahkan bilangan oksidasi +12 dapat dicapai oleh [[uranium]] (U) dalam heksoksida teoretis [[Uranium heksoksida|{{Chem2|UO6}}]].<ref>{{Cite journal|last1=Xiao|first1=Hai|last2=Hu|first2=Han-Shi|last3=Schwarz|first3=W. H. Eugen|last4=Li|first4=Jun|date=26 Agustus 2010|title=Theoretical Investigations of Geometry, Electronic Structure and Stability of UO6: Octahedral Uranium Hexoxide and Its Isomers|url=https://doi.org/10.1021/jp102107n|journal=The Journal of Physical Chemistry A|volume=114|issue=33|pages=8837–8844|doi=10.1021/jp102107n|pmid=20572656|issn=1089-5639}}</ref> Bilangan oksidasi terendah adalah −5, seperti untuk [[boron]] dalam {{chem2|Al3BC}}.<ref>{{citation|url=https://d-nb.info/995006210/34|first=Melanie|last=Schroeder|title=Eigenschaften von borreichen Boriden und Scandium-Aluminium-Oxid-Carbiden|page=139|language=de}}</ref>