Bilangan oktan

ukuran standar kinerja suatu mesin atau bahan bakar penerbangan
Revisi sejak 23 Mei 2007 15.39 oleh Kembangraps (bicara | kontrib) (perbaiki iw)

Bensin merupakan fraksi minyak bumi yang paling banyak digunakan untuk bahan bakar kendaraan. Komponen utama bensin adalah dua hidrokarbon, n-heptana dan isooktana. Kualitas bensin ditentukan oleh kandungan isooktana yang dikenal dengan bilangan oktan. Bilangan oktan bernilai 100 apabila kandungan n-heptana 0 dan isooktana 100. Untuk memperbesar bilangan oktan bensin, kandungan isooktana diperbesar dengan menambah zat aditif antiketukan seperti TEL, MIBE, atau etanol.

TEL (tetra ethyl lead) memiliki rumus molekul Pb(C2H5)4. Untuk mengubah Pb dari bentuk padat menjadi gas pada bensin yang mengandung TEL dibutuhkan etilen bromida (C2H5Br).

MTBE (methyl tertier butyl ether) memiliki bilangan oktan 118 dengan rumus senyawa yaitu : CH3 | CH2 - C - O - CH3 | CH3

Etanol berbilangan oktan 123. Etanol lebih unggul dari TEL dan MTBE karena tidak mencemari udara dengan timbal. Selain itu, etanol mudah diperoleh dari fermentasi tumbuh-tumbuhan sehingga bahan baku untuk pembuatannya cukup melimpah.