Biologi molekular: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylorbot (bicara | kontrib)
sesudah pemindahan 3 tahun yang lalu | t=400 su=23 in=25 at=23 -- only 38 edits left of totally 62 possible edits | edr/ovr=000/000 | clean up (3) : tab&trailspc&reduceol&killreddot & {{Sains}}--(ci=3,1x)-->{{Ilmu}} | "{{sains}} {{refi" -> "{{Ilmu}} {{refim"
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 4:
 
== Keterkaitan dengan ilmu hayati "skala-molekul" lainnya ==
Para peneliti biologi molekular menggunakan teknik-teknik khusus yang khas biologi molekular (lihat subbab [[#Teknik-teknik biologi molekular|Teknik]] di bagian lain artikel), namuntetapi kini semakin memadukan teknik-teknik tersebut dengan teknik dan gagasan-gagasan dari [[genetika]] dan [[biokimia]]. Tidak terdapat lagi garis tegas yang memisahkan disiplin-disiplin ilmu ini seperti sebelumnya. Secara umum keterkaitan bidang-bidang tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
* [[Biokimia]] – telaah zat-zat kimia dan proses-proses vital yang berlangsung pada [[makhluk hidup]].
* [[Genetika]] – telaah atas efek perbedaan genetik pada makhluk hidup (misalnya telaah mengenai [[mutan]]).
Baris 29:
=== Elektroforesis gel ===
{{utama|Elektroforesis}}
[[Elektroforesis]] gel merupakan salah satu teknik utama dalam biologi molekular. Prinsip dasar teknik ini adalah bahwa [[DNA]], [[RNA]], atau [[protein]] dapat dipisahkan oleh [[medan listrik]]. Dalam hal ini, molekul-molekul tersebut dipisahkan berdasarkan laju perpindahannya oleh [[gaya gerak listrik]] di dalam matriks gel. Laju perpindahan tersebut bergantung pada ukuran molekul bersangkutan. Elektroforesis gel biasanya dilakukan untuk tujuan analisis, namuntetapi dapat pula digunakan sebagai teknik preparatif untuk memurnikan molekul sebelum digunakan dalam metode-metode lain seperti [[spektrometri massa]], [[PCR]], [[kloning]], [[sekuensing]] DNA, atau ''immuno-blotting'' yang merupakan metode-metode karakterisasi lebih lanjut.
 
Gel yang digunakan biasanya merupakan [[polimer]] bertautan silang (''crosslinked'') yang porositasnya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Untuk memisahkan [[protein]] atau [[asam nukleat]] berukuran kecil ([[DNA]], [[RNA]], atau [[oligonukleotida]]), gel yang digunakan biasanya merupakan gel [[poliakrilamida]], dibuat dengan konsentrasi berbeda-beda antara [[akrilamida]] dan zat yang memungkinkan pertautan silang (''cross-linker''), menghasilkan jaringan poliakrilamida dengan ukuran rongga berbeda-beda. Untuk memisahkan asam nukleat yang lebih besar (lebih besar dari beberapa ratus [[basa]]), gel yang digunakan adalah [[agarosa]] (dari ekstrak [[rumput laut]]) yang sudah dimurnikan.