Biologi sel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah teks dan referensi
menambah teks dan referensi
Baris 1:
{{Ilmu}}
'''Biologi sel''' atau sitologi adalah salah satu cabang [[biologi]] yang secara khusus mempelajari tentang [[Sel (biologi)|sel]] dengan memanfaatkan penggunaan [[Lensa|lensa optik]] dan [[mikroskop]]. Perkembangan kajian keilmuan biologi sel diawali dari pengamatan sel oleh [[Robert Hooke]] pada tahun 1665 melalui [[Lup|kaca pembesar]] hingga penemuan mikroskop sederhana oleh [[Antony van Leeuwenhoek]] pada tahun 1674 untuk mengamati [[mikroorganisme]].{{Sfn|Susilowati|2019|p=44}} Kajian utama di dalam biologi sel ialah pengamatan sel sebagai satuan yang utuh, interaksi molekuler antarsel dan rekasi kimia yang terjadi di dalam sel.{{Sfn|Susilawati dan Nurhasanah|2018|p=5}} Di dalam biologi sel, objek pengamatan meliputi asam amino, protein, virus, bakteri, dan sel.{{Sfn|Rahmadina dan Febriani|2017|p=6}} Satuan pengukuran yang digunakan dalam pengamatan biologi se ialah mikrometer atau nanometer.{{Sfn|Rahmadina dan Febriani|2017|p=7}}
'''Biologi sel''' (juga disebut '''sitologi''', dari [[bahasa Yunani]] ''kytos'', "wadah") adalah [[ilmu]] yang mempelajari [[sel (Biologi)|sel]], salah satu dari [[cabang-cabang biologi]]. Hal yang dipelajari dalam biologi sel mencakup sifat-sifat [[fisiologi]]s sel seperti struktur dan [[organel]] yang terdapat di dalam sel, lingkungan dan antaraksi sel, [[Daur sel|daur hidup sel]], [[pembelahan sel]] dan fungsi sel ([[fisiologi]]), hingga [[apoptosis|kematian sel]]. Hal-hal tersebut dipelajari baik pada skala [[mikroskop]]ik maupun skala [[molekul]]ar, dan sel biologi meneliti baik [[organisme]] bersel tunggal seperti [[bakteri]] maupun sel-sel terspesialisasi di dalam organisme multisel seperti [[manusia]].
 
Pengetahuan akan komposisi dan cara kerja sel merupakan hal mendasar bagi semua bidang ilmu [[biologi]]. Pengetahuan akan persamaan dan perbedaan di antara berbagai jenis sel merupakan hal penting khususnya bagi bidang biologi sel dan [[biologi molekular]]. Persamaan dan perbedaan mendasar tersebut menimbulkan tema pemersatu, yang memungkinkan prinsip-prinsip yang dipelajari dari suatu sel diekstrapolasikan dan digeneralisasikan pada jenis sel lain.
Penelitian biologi sel berkaitan erat dengan [[genetika]], [[biokimia]], [[biologi molekular]], dan [[biologi perkembangan]].
 
== Sejarah ==
SelKajian hewanawal umumnyaterkait mempunyaikeilmuan diameterbiologi 10 hingga 20 mikrometer.sel Olehdimulai karenadengan itu, baru setelahpenemuan mikroskop cahaya yang baik tersedia, pada awal abad ke-19, orangMasehi. Hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop mengetahuimenunjukkan bahwa semua jaringan pada tumbuhan dan hewan ternyata tersusun dari sel yang merupakan bagian-bagian lebihterkecil. kecilPerkembangan yangkeilmuan disebutbiologi sel. Penemuanberlanjut setelah diterbitkannya penemuan oleh [[Matthias Jakob Schleiden|Matthias Jacob Schleiden]] dan [[Theodor Schwann]] dalampada tahun 1838 yang dikenal sebagai doktrin sel secara resmi menandai lahirnya cabang ilmu biologiteori sel.{{Sfn|Kurniati|2020|p=14}}
 
== Bidang kajian ==
 
=== Teori sel ===
Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup di dalam tubuh [[makhluk hidup]]. Semua makhluk hidup tersusun dari sel-sel yang tidak dapat dibagi lagi menjadi lebih kecil.{{Sfn|Susilawati dan Nurhasanah|2018|p=7}} Teori sel merupakan asal-usul kajian awal dari biologi sel. Pernyataan tentang teori sel merupakan konsep dasar dari biologi yang menyatakan bahwa semua makhluk hidup terdiri dari sel dan produk sel. Sejak awal abad ke-19 Masehi, para ahli biologi mengembangkan teori sel melalui berbagai berbagai penelitian. Para ahli yang berkontribusi yaitu Mirbel (1802) Oken (1805) Lamarck (1809) Dutrochet (1824), dan Turpin (1826). Teori sel dalam bentuk yang jelas dikemukakkan oleh ahli [[botani]] bernama Schleiden (1838) dan ahli [[zoologi]] bernama Schwann (1839.{{Sfn|Susilowati|2019|p=44}}
 
Teori sel telah menyatakan bahwa setiap sel dibentuk oleh pembelahan sel lainnya. Semua penelitian biologi dilandaskan kepada teori sel. Teori sel kemudian berkembang seiring perkembangan ilmu [[biokimia]]. Dalam teori sel diketahui adanya persamaan mendasar antara susunan sel di dalam komposisi kimia dan pada aktivitas metabolisme. Teori sel juga menyatakan bahwa kegiatan dan interaksi antarsel menghasilkan fungsi organisme secara keseluruhan.{{Sfn|Susilowati|2019|p=44-45}}
 
Teori sel terdiri dari beberapa pernyataan yang dirumuskan sebagai berikut: {{Sfn|Rahmadina dan Febriani|2017|p=5}}
 
# Setiap organisme yang hidup tersusun dari satu atau lebih sel.
# Sebagai bagian dari [[organisme multiseluler]], sel merupakan kesatuan struktural, fungsional, dan unit terkecil.
# Jumlah sel bertambah melalui pembelahan sel yang sebelumnya hidup, sehingga semua sel hidup berasal dari sel yang sebelumnya hidup.
# Sel termasuk dalam unit aktifitas biologi yang dapat melakukan reproduksi sendiri pada [[medium]] di luar makhluk hidup. [[Reproduksi sel]] dibatasi oleh [[membran semipermeabel]].
# Selama proses pembelahan, sel mewariskan suatu materi tertentu kepada keturunannya.
 
== Objek pengamatan ==
 
=== Sel ===
Sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup di dalam tubuh organisme. Fungsi dari sel adalah menjadi unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan pada makhluk hidup. Pertahanan kehidupan yang sebagian besar merupakan reaksi kimia dilakukan dan berlangsung di dalam sel. Sebagian besar makhluk hidup termasuk organisme uniseluler yang tersusun atas sel tunggal, misalnya [[bakteri]] dan [[Amoeba (genus)|amuba]]. Sebagian lainnya merupakan organisme multiseluler yang tersusun dari banyak sel, seperti [[tumbuhan]], [[hewan]], dan [[manusia]]. Tiap jenis sel memiliki fungsinya masing-masing. Pembentukan sel baru di seluruh tubuh organisme merupakan hasil pembelahan dari satu sel. Penamaan sel berasal dari bahasa latin ''cella'', yang berarti ruangan kecil. Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke melalui pengamatan terhadap sayatan gabus yang memiliki ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus.{{Sfn|Waluyo dan Wahyuni|2020|p=3}}
 
== Proses-proses dalam biologi sel ==
=== Pergerakan protein ===
[[Protein]] disintesis oleh [[ribosom]] di [[sitoplasma]]. Proses tersebut juga dikenal sebagai [[translasi|translasi protein]] atau [[biosintesis protein]]. Beberapa jenis protein, misalnyaprotein yang akan digabungkan kepada [[membran sel]] ([[protein]] [[membran sel|membran]]), ditranspor ke [[retikulum endoplasma|retikulum endoplasma (RE)]] selama proses sintesisnya dan kemudian diproses lebih lanjut di [[badan Golgi]]. Dari badan Golgi, protein membran dapat bergerak ke membran plasma ([[membran sel]]), ke kompartemen subselular lainnya, atau dapat pula di[[sekresi]]kan ke luar sel. Retikulum endoplasma dapat dianggap sebagai "kompartemen tempat sintesis protein membran", sedangkan badan Golgi dapat dianggap sebagai "kompartemen tempat pemrosesan protein membran". Terdapat aliran protein semi-konstan melalui kompartemen-kompartemen tersebut. Protein-protein yang terdapat pada RE dan badan Golgi berasosiasi dengan protein-protein lain namun tetap terdapat pada kompartemennya masing-masing. Protein-protein lain "mengalir" melalui RE dan badan Golgi ke membran plasma. Dari membran plasma, protein kemudian pada akhirnya diuraikan kembali di dalam kompartemen intraselular [[lisosom]] menjadi [[asam amino|asam amino-asam amino]] penyusunnya.
 
== Teknik yang digunakan untuk mempelajari selpengamatan ==
 
=== Mikroskopik ===
Pengamatan dan [[Visualisasi|visualiasi]] sel dilakukan dengan menggunakan mikroskop. Pertimbangan utama dalam pemilihan jenis mikroskop didasari pada kemampuan resolusi atau daya pisah terhadao bagian-bagian yang perlu diamati dari sel. Teknik pengamatan dengan mikroskop dapat dilakukan dengan memberikan pewarnaan kontras pada bagian sel yang akan diamati dan teknik pencahayaan yang tepat.{{Sfn|Lukitasari|2015|p=4}} Biologi sel menggunakan mikroskop untuk mengamati sel yang memiiki bentuk sederhana. Batas pengamatan dengan mikroskop yaitu ukuran sel yang mikroskopis.{{Sfn|Lukitasari|2015|p=5}}
 
=== Isolasi sel ===
Baris 38 ⟶ 58:
 
== Alat pengamatan ==
 
=== Mikroskop majemuk dua lensa ===
Mikroskop majemuk dengan dua [[lensa]] telah ditemukan pada akhir abad ke-16 Masehi. Pengembangan mikroskop majemuk dilakukan di [[Belanda]], [[Italia]], dan [[Inggris]] hingga awal abad ke-17 Masehi. Pada pertengahan abad ke 17, Robert Hooke mengembangkan mikroskop majemuk yang memiliki [[Cahaya|sumber cahaya]] sendiri. Mikroskop majemuk buatan Hooke mampu menghasilkan perbesaran [[citra]] sampai 30 kali lipat.{{Sfn|Waluyo dan Wahyuni|2020|p=4}}
 
=== Mikroskop cahaya ===
Baris 50 ⟶ 73:
 
# {{cite book|last=Kurniati|first=Tuti|date=|year=2020|url=http://digilib.uinsgd.ac.id/30941/1/Biosel%20Revisi%20Akhir%20%281%29.pdf|title=Biologi Sel|location=Bandung|publisher=CV. Cendekia Press|isbn=978-623-7438-83-0|pages=|ref={{sfnref|Kurniati|2020}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Lukitasari|first=Marheny|date=|year=2015|url=https://www.researchgate.net/profile/Marheny_Lukitasari/publication/336146830_BUKU_BIOLOGI_SEL/links/5d92b94a92851c33e94b3ca8/BUKU-BIOLOGI-SEL.pdf|title=Biologi Sel|location=Malang|publisher=Universitas Negeri Malang|isbn=978-979-495-760-8|pages=|ref={{sfnref|Lukitasari|2015}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Rahmadina dan Febriani, H.|first=|date=|year=2017|url=http://repository.uinsu.ac.id/9146/7/Buku%20Biologi%20Sel.pdf|title=Biologi Sel: Unit Terkecil Penyusunan Tubuh Makhluk Hidup|location=Surabaya|publisher=CV. Selembar Papyrus|isbn=978 602 50521 3 2|pages=|ref={{sfnref|Rahmadina dan Febriani|2017}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Susilawati dan Nurhasanah, B.|first=|date=|year=2018|url=http://repository.uin-suska.ac.id/26091/1/Buku%20Biologi%20Dasar%20Terintegrasi.pdf|title=Biologi Dasar Terintegrasi|location=Pekanbaru|publisher=Kreasi Edukasi|isbn=978-602-6879-99-8|pages=|ref={{sfnref|Susilawati dan Nurhasanah|2018}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Susilowati|first=Rina Priastini|date=|year=2019|url=http://repository.ukrida.ac.id/bitstream/123456789/101/1/Buku%20Kajian%20Sel%20dan%20Molekuler.pdf|title=Kajian Sel dan Molekuler: Hubungannya dengan Penyakit pada Manusia|location=Banyumas|publisher=CV. Pena Persada|isbn=978-979-3025-78-0|pages=|ref={{sfnref|Susilowati|2019}}|url-status=live}}
#{{cite book|last=Waluyo, J., dan Wahyuni, D.|first=|date=|year=2020|url=https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/100915/F.%20KIP_Buku_Joko%20Waluyo_BIOLOGI%20DASAR.pdf?sequence=1&isAllowed=y|title=Biologi Dasar|location=Yogyakarta|publisher=CV. Laksbang Pressindo|isbn=978-623-7771-39-5|pages=|ref={{sfnref|Waluyo dan Wahyuni|2020}}|url-status=live}}
 
== Lihat pula ==