Bioma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan oleh 114.10.16.154 (bicara) ke revisi terakhir oleh Kuramochi Akihiko
Tag: Pengembalian
 
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Bioma''' adalah wilayah yang memiliki sifat [[Geografi|geografisgeografi]]s atau [[iklim]] yang sama yang meliputi komunitas [[tumbuhan]], [[hewan]], [[Makhluk hidup|organisme]] tanah, [[bakteri]], dan [[virus]].<ref>[http://www.ucmp.berkeley.edu/exhibits/biomes/index.php The World's Biomes], Retrieved August 19, 2008, from [http://www.ucmp.berkeley.edu/index.php University of California Museum of Paleontology]</ref><ref>Youle, Merry; Haynes, Matthew; Rohwer, Forest (2012). Scratching the Surface of Biology’s Dark Matter. In: G. Witzany (Ed). Viruses: Essential Agents of Life. Dortrecht, Springer, pp. 61-81.</ref> Ruang lingkup bioma mencakup beberapa [[ekosistem]] dengan elemen [[regional]] yang besar dan berbeda dari [[biosfer]]. Suatu bioma ditandai oleh adanya komunitas tumbuhan dan hewan yang khas.{{Sfn|Aldrian dan Sucahyono S.|2013|p=16}} Di [[Bumi]], bioma dapat dikelompokkan menjadi tujuh jenis bioma utama, yaitu [[Hutan hujan tropika|hutan hujan tropis]], [[sabana]], [[padang rumput]], [[gurun]], [[Tumbuhan peluruh|hutan gugur]], [[tundra]], dan [[taiga]]. [[Vegetasi]] yang terjadi di tiap lingkungan memiliki keunikannya masing-masing. Keunikan vegetasi tumbuhan merupakan bentuk [[adaptasi]] tumbuhan terhadap lingkungan pertumbuhan yang unik.{{Sfn|Jayadi|2015|p=106}}
 
== Jenis ==
Baris 6:
Bioma gurun banyak ditemukan di [[Amerika Utara]], [[Afrika Utara]], [[Australia]], dan [[Asia Barat]]. Ciri-ciri utama dari bioma gurun yaitu curah hujan yang sangat rendah dan penguapan air lebih cepat dibandingkan [[Presipitasi (meteorologi)|presipitasi]]. Curah hujan hanya mampu mencapai 25 [[Sentimeter|cm]] per tahun. Selain itu, [[Kelembaban relatif|kelembapan udara]] sangat rendah dan suhu siang hari dan malam hari memiliki perbedaan yang sangat tinggi. Suhu lingkungan pada siang hari dapat mencapai 40<sup>o</sup>[[Celsius|C]] dan suhu malam hari dapat mencapai 0<sup>o</sup>C. Sifat tanah pada bioma gurun tidak mampu menyimpan air sehingga sangat tandus.{{Sfn|Zid dan Hardi|2018|p=4-5}}
 
Di dalam bioma gurun, umumnya tumbuhan bersifat [[xerofit]] dan mampu melakukan adaptasi dengan daerah kering. Sedangakn ciri [[fauna]] dari bioma gurun adalah binatang berukuran besar. Jenis hewan pada bioma gurun yang aktif sepanjang waktu hanya yang mampu menyimpan cadangan air, misalnya [[unta]]. Sedangkan binatang [[Hewan pengerat|pengerat]], [[reptil]], dan [[Serangga|seranggga]] hanya aktif pada pagi hari dan bersembunyi di lubang pada siang hari karena panas terik matahari.{{Sfn|Zid dan Hardi|2018|p=5}}
 
Tumbuhan yang hidup di gurun memiliki [[duri]] dan tidak berdaun. Tumbuhan xerofit memiliki permukaan luas yang lebih kecil dari volumenya yang menyebabkan ukuran [[Sel (biologi)|sel]] mengecil dan [[dinding sel]] menebal. Selain itu, sistem [[Jaringan pengangkut|jaringan pembuluh]] dan [[Stoma|stomatastoma]]ta bertambah rapat serta jumlah jaringan tiang bertambah, sementara jaringan spons berkurang. Tanaman xerofit juga memiliki akar yang panjang sehingga dapat mengambil air dari tempat yang dalam. Tanaman ang timbuh di gurun termasuk tanaman [[sukulen]] yang daunnya sering ditutupi oleh [[bulu]] dan jaringan [[Organ (anatomi)|organ]]<nowiki/>nya mampu penyimpan air. Pengecilan ukuran daun merupakan bentuk adaptasi dari tempat yang tandus. Daun yang kecil menyebabkan kecepatan transpirasi menurun sehingga air dalam jaringan spon dapat disimpan lebih lama.{{Sfn|Jayadi|2015|p=113}}
 
=== Bioma padang rumput ===
Bioma padang rumput mencakup daerah [[Tropika|tropis]] sampai dengan daerah yang memiliki [[iklim sedang]]. Jenis bioma padang rumput dapat ditemukan di [[HongariaHungaria]], [[Rusia Selatan (1919–1920)|Rusia Selatan]], [[Asia Tengah]], [[Amerika Selatan]], dan Australia. Bioma padang rumput memiliki curah hujannya yang berkisar antara 25–50 &nbsp;cm per tahun. Sedangkan di beberapa daerah lainnya, curah hujannya dapat mencapai 100 &nbsp;cm per tahun. Penurunan tingkatan curah hujan terjadi secara tidak teratur sehingga [[porositas]] dan [[Drainase|drainas]]<nowiki/>e kurang baik. Dampak dari ketidakteraturan curah hujan ini ialah tumbuh-tumbuhan sulit untuk menyerap air.{{Sfn|Zid dan Hardi|2018|p=5}}
 
Pada padang rumput hampir tidak ditemukan pepohonan. Bioma padang rumput hanya terdiri dari tumbuhan terna dan rumput. Tanaman yang tumbuh di bioma adangpadang rumput tumbuh dengan bergantung pada kelembapan. Di padang rumput, vegetasi yang paling banyak ditemukan adalah rerumputan. Di daerah padang rumput yang basah, ukuran rumput yang hidup dapat mencapai tiga meter, misalnya [[rumput Bluestem]] dan [[kacang Sorghastrum]]. Di daerah padang rumput yang kering, ukuran rumput sangat pendek, misalnya rumput Grama biru dan rumput kerbau. Ketinggian rerumutanrerumputan dipengaruhi sepenuhnya oleh jumlah curah hujan secara berbanding lurus.{{Sfn|Jayadi|2015|p=111}}
 
=== Bioma Sabana ===
Bioma sabana merupakan padang rumput yang terletak di [[Tropika|iklim tropis]] dan [[Subtropis|sub-tropis]]. Selain itu, bioma sabana juga berbentuk hutan dengan beragam tanaman [[Perdu|semak]], pohon tunggal atau pohon [[kanopi]]. Bioma sabana termasuk kawasan lahan terbuka yang ditandai dengan iklim kering, semi kering atau semi-lembap.{{Sfn|Aldrian dan Sucahyono S.|2013|p=137}} Pada sabana yang memiliki curah hujan yang rendah, tanaman akan melakukan vegetasi menjadi semak belukar. Sebaliknya, pada daerah dengan curah hujan yang tinggi, vegetasi tanaman akan berubah menjadi hutan basah. Di sabana, vegetasi tanaman yang sering ditemukan yaitu tumbuhan berkayu, [[Terna|tumbuhan herba]], dan beragam spesies [[Fabaceae|legum]]. Tumbuhan berkayu yang umum ditemukan ialah [[akasia]], sulur karet, [[Ercis|kacang polong]], [[Tahi ayam (tumbuhan)|tahi ayam]], dan [[Kaktus Centong|kaktus centong]]. Sedangkan tumbuhan herba yang sering ditemukan antara lain [[digitaria]], [[rumput anjan]], [[sangketan]], [[rumput wortel]], dan [[bunga pensil]].{{Sfn|Jayadi|2015|p=110}}
=== Bioma es laut ===
Bioma es laut merupakan bioma yang terletak di dalam [[es laut]] atau di atas air laut beku yang mengapung. Pembentukan biomasbioma es laut merupakan hasil interaksi semua organisme laut dari lautan [[kutub]].{{Sfn|Aldrian dan Sucahyono S.|2013|p=138}}
 
=== Bioma hutan tropis ===
Bioma hutan tropis adalah bioma yang selalu menerima guyuran [[hujan]] sepanjang tahun dengan curah hujan yang tinggi. Hutan tropis terletak di wilayah tropis dalam [[garis lintang]] 23,5<sup>o</sup>LU hingga 23,5<sup>o</sup>LS. Curah hujan pada hutan tropis dapat mencapai 2000 &nbsp;mm per tahun. Vegetasi tumbuhan di dalam hutan tropis lembab memiliki [[daun]] yang lebar dan pohon tinggi yang rapat sehingga terdapat [[kanopi]]. Jarak antarpohon sangat dekat dan pohon-pohon memiliki diameter yang lebar sehingga sinar matahari tidak menembus sampai ke lantai hutan. Suasana hutan tropis cukup gelap dan terasa lembab. Hutan tropis menjadi penghasil dari 40% oksigen yang ada di bumi. Selain itu, hutan tropis merupakan penyimpan cadangan karbon dunia.{{Sfn|Subagiyo, dkk.|2019|p=1}}
 
Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh di hutan tropis yang lembab. Pertumbuhan tanaman didukung oleh sinar matahari yang cukup, air, dan curah hujan yang cukup. Ketinggian pohon-pohon utama di hutan tropis mencapai ketinggian 20–40 [[meter]]. Daun pohon selalu hijau, lebar dan lebat. Hutan tropis lembab menjadi habitat bagi sebagian besar [[flora]] dan fauna di dunia. Keanekaragaman hayati dan keberagaman fauna di dalam hutan tropis sangat tinggi. Jenis binatang yang umumnya hidup di hutan tropis yaitu [[Binatang menyusui|mamalia]], reptil, [[burung]], [[Amfibia|amfibi]], dan serangga.{{Sfn|Subagiyo, dkk.|2019|p=1-2}} Di Bumi terdapat tiga zona utama dari hutan tropis yaitu zona [[Amerika Selatan]], zona [[Asia Tenggara]], dan Zona Afrika. Zona Amerika Selatan terbentang dari [[Veracruz (negara bagian)|Veracruz]], [[Kepulauan Karibia|Karibia]], bagian selatan [[sungai Orinoko]] dan [[Basin Amazon]], [[Andes]], [[Ekuador]], dan [[Peru]]. Zona Asia Tenggara meliputi [[Indochina]], [[Myanmar]], [[Papua Nugini]], barat daya [[India]] dan [[Queensland]]. Zona Afrika melingkupi [[Sungai Kongo|Basin Zaire]] sebagai pusatnya, sedangkan bagian terluarnya mencakup [[Kerajaan Dahomey|Dahomey]] hingga ke [[Sierra Leone]] (batas selatan) dan [[Madagaskar|Madagaska]]<nowiki/>r (batas barat).{{Sfn|Jayadi|2015|p=106-107}}
 
=== Bioma hutan gugur ===
Bioma hutan gugur memiliki tanaman dengan daun yang meranggas pada [[musim dingin]]. Keberadaan bioma hutan gugur dapat ditemukan di kawasan Amerika Serikat, [[Eropa Barat]], [[Asia Timur]], dan [[Chili]]. Bioma hutan gugur memiliki curah hujan yang merata sepanjang tahun, terdapat empat pembagian musim, dan [[keanekaragaman hayati]] yang rendah. Curah hujan pada bioma hutan gugur berkisar antara 75–100 &nbsp;cm per tahun. Bioma hutan gugur mengalami [[musim panas]], musim dingin, [[musim gugur]], dan [[musim semi]]. Pada musim panas, bioma hutan gugur menerima [[energi]] radiasi matahari dan curah hujan yang tinggi serta tingkat kelembapan yang tinggi. Kondisi ini mengakibatkan pohon-pohon tinggi tumbuh dengan baik, tetapi daun pohon tidak tumbuh dengan lebat sehingga cahaya masih dapat menembus ke lantai hutan.{{Sfn|Zid dan Hardi|2018|p=8}}
 
Bioma hutan gugur sebagian besar dihuni oleh burung, serangga, [[bajing]], dan [[rakun]]. Radiasi sinar matahari mulai berkurang pada saat menjelang musim dingin sehingga suhu lingkungan mulai menurun. Menjelang musim dingin, tumbuhan mulai mengalami perubahan secara fisik. Daun tumbuhan mulai berubah menjadi merah atau cokelat karena kesulitan mendapatkan air. Pada musim gugur, daun-daun pepohonan mulai berguguran. Pada saat musim dingin, tumbuhan tidak dapat melakukan kegiatan [[fotosintesis]] sehingga seluruh daunnya tidak dapat tumbuh. Selain itu, hewan-hewan yang ada di dalam bioma hutan gugur juga melakukan [[hibernasi]] pada musim dingin. Suhu lingkungan kembali meningkat pada musim semi. Menjelang musim panas, peningkatan suhu kemudian mencairkan salju tumbuhan mulai berdaun kembali.{{Sfn|Zid dan Hardi|2018|p=8-9}}
Baris 33:
 
=== Bioma hutan taiga ===
Bioma hutan taiga banyak ditemukan di daerah antara subtropika dengan daerah kutub, terutama di Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, dan Kanada. Pada bioma hutan taiga terdapat perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin yang cukup tinggi. Suhu lingkungan sangat tinggi ketika musim panas suhu begitu tinggi dan sangat rendah pada musim dingin. Tanaman mengalami pertumbuhan selama musim panas yang berlangsung hingga 6 bulan. Tanaman yang sering dijumpai di dalam bioma hutan taiga yaitu pohon berdaun jarum atau pohon konifer. Jenis pohon konifer yang ditemukan terutama pinus merkusi. Bioma hutan taiga memiliki keanekaragaman tumbuhan yang rendah sehingga termasuk ke dalam jenis hutan homogen. Jenis vegetasinya dan jenis pohom hampir seragam. Sepanjang tahun, tanaman tumbuh dengan subur dan berdaun meskipun musim dinginnya memiberikan suhu lingkungan yang sangat rendah.{{Sfn|Zid dan Hardi|2018|p=9}} Fauna yang terdapat di bioma hutan taiga adalah beruang hitam, ajak, serigala. Pada musim dingin, bioma hutan taiga memperoleh tambahan fauna berupa burung-burung yang bermigrasi ke daerah tropis. Selain itu, terdapat tupai dan mamalia kecil yang melakukan hibernasi pada saat musim dingin.{{Sfn|Zid dan Hardi|2018|p=10}}
 
Bioma hutan taiga memiliki suhu lingkungan yang sangat berbeda pada musim yang berbeda. Besarnya perbedaan nilai suhu membuat vegetasi tanaman sangat tidak beragam dan hanya beberapa jenis tanaman yang dapat tumbuh. Pada bioma hutan taiga jarng ditemukan semak dan tumbuhan basah. Sebagian besar bioma hutan taiga dihuni oleh konifer. Jenis konifer yang ditemukan di dalam bioma hutan taiga umumnya memiliki tajuk yang mengerucut. Pepohonan hanya memiliki sedikit percabangan di bagian atas. Pada percabangan di bagian bawah, bentuknya melebar ke arah sampan. Jenis-jenis tumbuhan konifer yang ditemukan pada bioma hutan taiga yaitu [[Casuarinaceae|cemara]], aspen, [[Alnus|alder]], [[betula]], dan [[Juniperus|juniper]].{{Sfn|Jayadi|2015|p=117}}
Baris 50:
 
=== Bioma hutan lumut ===
Bioma hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau pegunungan. Hutan lumut terbentuk di kawasan yang berada pada batas [[kondensasi]] [[uap air]]. Tumbuhan yang banyak ditemukan pada bioma hutan lumut adalah lumut. Pertumbuhan lumut terjadi di pemukaan tanah, bebatuan, dan batang-batang pohon berkayu. Hutan [[lumut]] memiliki pohon-pohon yang tertutup oleh lumut. Bioma hutan lumut memiliki kelebapan yang tinggi dan suhu yang rendah. Kondisi ini menyebabkan [[embun]] selalu terbentuk dan hampir terjadi hujan sepanjang hari.{{Sfn|Zid dan Hardi|2018|p=8}}
 
=== Bioma hutan musim ===
Bioma hutan musim terdiri dari pepohonan yang tahan dari kekeringan. Jenis pepohonannya termasuk dalam tumbuhan [[tropofit]] yang mampu menyesuaikan diri terhadap keadaan kering dan keadaan basah. Pada musim kering, bentuk daun pada tanaman di dalam bioma hutan musim adalah [[meranggas]]. Sebaliknya, pada musim hujan, tumbuhan bioma hutan musim memiliki daun yang lebat.{{Sfn|Zid dan Hardi|2018|p=7}} Penamaan hutan musim disesuaikan dengan nama jenis pohonnya, misalnya hutan [[jati]] dan hutan [[angsana]]. Jenis hutan hutan musim banyak ditemukan di [[Indonesia]], khususnya di daerah [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]]. Jenis fauna yang banyak ditemukan di dalam hutan musim adalah [[harimau]], [[rusa]], dan [[Babi hutan (disambiguasi)|babi hutan]].{{Sfn|Zid dan Hardi|2018|p=7-8}}
 
== Lihat pula ==
Baris 64:
== Daftar pustaka ==
 
# {{cite book|last=Aldrian, E., dan Sucahyono S., D.|first=|date=|year=2013|url=http://puslitbang.bmkg.go.id/litbang/wp-content/uploads/2018/01/kamus-istilah-PI.pdf|title=Kamus Istilah Perubahan Iklim|location=Jakarta|publisher=Pusat Penelitian dan Pengembangan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika|isbn=|pages=|ref={{sfnref|Aldrian dan Sucahyono S.|2013}}|url-status=live}}{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
#{{cite book|last=Jayadi|first=Edi Muhammad|date=|year=2015|url=http://repository.uinmataram.ac.id/75/1/Isi.pdf|title=Ekologi Tumbuhan|location=Mataram|publisher=Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram|isbn=978-602-74071-0-7|pages=|ref={{sfnref|Jayadi|2015}}|url-status=live|access-date=2020-12-25|archive-date=2020-03-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20200331135107/http://repository.uinmataram.ac.id/75/1/Isi.pdf|dead-url=yes}}
#{{cite book|last=Subagiyo, dkk.|first=|date=|year=2019|url=https://repository.unmul.ac.id/bitstream/handle/123456789/4435/2.%20Sudarman2019-Literasi%20Hutan%20Tropis%20dan%20Lingkungannya.pdf?sequence=1&isAllowed=y|title=Literasi Hutan Tropis Lembab dan Lingkungannya|location=Samarinda|publisher=Mulawarman University Press|isbn=978-623-7480-16-7|pages=|ref={{sfnref|Subagiyo, dkk.|2019}}|url-status=live}}
Baris 72:
{{Ekologi}}
{{Authority control}}
 
 
 
[[Kategori:Bioma| ]]