Bola basket: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 118:
Informasi ini diperkuat [[fakta]] menjelang dan pada awal [[kemerdekaan]] klub-klub bola basket di sejumlah [[kota]] besar seperti [[Jakarta]], [[Medan]], [[Bandung]], [[Semarang]], [[DI Yogyakarta]], dan [[Surabaya]] sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah [[Cina|Tiongkok]]. Dari [[klub]] itu pula kemudian lahir salah seorang pemain [[legenda]] Indonesia, [[Liem Tjien Siong]] yang kemudian dikenal dengan nama [[Sonny Hendrawan]] (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket [[Asia]] IV di [[Seoul]], [[Korea Selatan]]. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah [[Filipina]], [[Korea]], dan [[Jepang]]).
 
Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar [[PON]] I digelar di [[Solo]], bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai [[Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia]] ([[Komite Olimpiade Indonesia|KOI]]) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta [[Tonny Wen]] dan [[Wim Latumeten]] untuk membentuk [[organisasi]] bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat [[Perbasi]].<ref name="perbasi">[http://www.perbasi.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=78 Berita dan informasi di situs resmi PERBASI]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Lihat pula ==