Bolivia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
melengkapi huruf, agar menjadi kata yang benar
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota)
Baris 15:
Konstitusi 1967, diamendemen pada 1994, mempersiapkan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang seimbang. Namun, eksekutif yang secara tradisional kuat cenderung membelakangi [[Kongres Bolivia|kongres]], yang umumnya perannya terbatas pada debat dan persetujuan pembuataan UU yang digagas oleh eksekutif. Peradilan, terdiri atas [[Mahkamah Agung Bolivia|Mahkamah Agung]] serta pengadilan rendah dan departemen, telah lama terbobol korupsi dan ketakefisienan. Melalui revisi konstitusi 1994, dan hukum setelahnya, pemerintah telah menggagas reformasi jarak jauh dalam sistem dan proses peradilan.
 
Kesembilan [[Departemen di Bolivia|departemen]] di Bolivia menerima otonomi lebih besar di bawah Hukum Desentralisasi Administrasi 1995. Lebih lanjut otonomi departemen ini bertambah dengan pemilihan gubernur departemen (''prefectos'') pertama yang populer pada [[18 Desember]] [[2005]], setelah protes panjang oleh pemimpin departemen pro-otonomi [[Departemen Santa Cruz|Santa Cruz]]. [[:Category:Kota di Bolivia|Kota-kota di Bolivia]] diperintah oleh [[walikotawali kota]] dan dewan yang dipilih secara langsung. Pemilu kotamadya diadakan pada [[5 Desember]] [[2004]], dengan dewan yang dipilih untuk masa 5 tahun. Hukum Keikutsertaan Rakyat April 1994, yang menyalurkan porsi signifikan penerimaan nasional untuk kotamadya untuk penggunaan bebas, telah memungkinkan komunitas yang dulunya diremehkan membuat perkembangan mencolok dalam fasilitas dan layanannya.
 
Presiden dipilih untuk masa jabatan 5 tahun oleh suara rakyat. Presiden terpilih [[Gonzalo Sánchez de Lozada]] mundur pada Oktober 2003, dan digantikan WaPres [[Carlos Mesa]]. Mesa akhirnya digantikan oleh ketua MA [[Eduardo Rodríguez]] pada Juni 2005. 6 bulan kemudian, pada 18 Desember 2005, pemimpin sosialis pribumi, [[Evo Morales]], terpilih sebagai presiden.