Bolivia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 167:
Bolivia tetap menjadi negara termiskin di Amerika Selatan setelah Guyana. Ini telah dikaitkan dengan tingginya korupsi dan peran [[imperialisme]] kekuatan asing di negeri itu sejak koloniasasi. Negeri ini kaya akan [[sumber daya alam]], dan dijuluki "keledai yang duduk di atas [[pertambangan|tambang]] [[emas]]" karena hal itu. Lepas dari pertambangannya yang terkenal, yang diketemukan oleh [[kekaisaran Inka|bangsa Inka]] dan kemudian dieksploitasi oleh bangsa Spanyol, Bolivia memiliki [[ladang gas alam]] terbesar ke-2 di Amerika Selatan setelah [[Venezuela]]. Lebih lanjut, [[El Mutún]] di [[departemen Santa Cruz]] mewakili 70% [[besi]] dan [[magnesium]] dunia.
 
PDB Bolivia pada 2002 berjumlah 7,9 miliar [[dolar AS]]. Perkembangan ekonomi sekitar 2,5% setahun dan inflasi diperkirakan antara 3% dan 4% pada 2002 (di bawah 1% pada 2001).
 
Keadaan ekonomi terkini Bolivia yang tak bergairah bisa dihubungkan pada beberapa faktor dari 2 dasawarsa terakhir. Ledakan utama pada ekonomi Bolivia tiba dengan kejatuhan dramatis dalam harga perak selama awal 1980-an yang berdampak pada sumber pemasukan utama Bolivia dan satu dari industri pertambangan utamanya. Ledakan ekonomi ke-2 berasal dari akhir Perang Dingin di akhir 1980-an dan awal 1990-an karena bantuan ekonomi ditarik oleh negara-negara barat yang sebelumnya telah mencoba menjaga rezim pasar bebas melalui bantuan keuangan. Ledakan ekonomi ke-3 datang dari penghapusan panen koka di sana yang didukung AS yang digunakan 80% untuk produksi kokain dunia pada puncaknya. Bersama dengan pengurangan penanaman koka datanglah kehilangan besar dalam ekonomi Bolivia, khususnya kelas petani.
 
Sejak 1985, Pemerintah Bolivia telah mewujudkan program jangka panjang atas stabilisasi makroekonomi dan reformasi struktural yang ditujukan memelihara kestabilan harga, menciptakan keadaan perkembangan terus menerus, dan mengurangi kelangkaan. Perbaikan layanan bea cukai pada tahun-tahun terkini telah meningkatkan keterbukaan di wilayah ini. Perubahan struktural terpenting dalam ekonomi Bolivia telah melibatkan kapitalisasi sejumlah perusahaan sektor publik. (kapitalisasi dalam konteks Bolivia adalah bentuk swastanisasi di mana investor mendapat saham 50% dan kendali manajemen perusahaan umum dengan menyetujui berincvestasi langsung ke perusahaan selama beberapa tahun daripada membayar tunai ke pemerintah).
 
Reformasi legislatif paralel telah mengunci kebijakan pasar bebas, khususnya adalah sektor hidrokarbon dan telekomunikasi, yang telah mendorong investasi swasta. Investor asing disampaikan laporan nasional, dan kepemilikan perusahaan asing menikmati tiadanya pembatasan di Bolivia. Saat program kapitalisasi berhasil dalam mendorong investasi asing langsung besar-besaran di Bolivia ($1,7 miliar dalam saham selama 1996-2002), arus investasi tersebut telah surut pada tahun-tahun terkini karena investor menyelesaikan kewajiban kontrak kapitalisasinya.
 
Pada 1996, 3 unit perusahaan minyak negara Bolivia yang terlibat dalam eksplorasi, produksi, dan transportasi hidrokarbon dikapitalisasikan, memfasilitasi pembangunan jalur pipa ke [[Brasil]]. Pemerintah memiliki persetujuan penjualan jangka panjang ke Brasil selewat 2019. Jalur pipa Brasil membawa sekitar 12 juta [[meter kubik]] (424 juta [[kaki kubik]]) per hari pada 2002. Bolivia memiliki cadangan gas alam terbesar ke-2 di [[Amerika Selatan]], serta pemakaian dan ekspor domestiknya sekarang ke Brasil terhitung hanya sebagian kecil dari produksi potensialnya. Pemerintah berharap memegang referendum yang bersifat mengikat pada 2004 pada rencana mengekspor gas alam. Penentangan luas mengekspor gas melalui Chili menimbulkan protes yang menyebabkan Presiden Sánchez de Lozada mengundurkan diri pada Oktober 2003.
 
Pada April 2000, [[Bechtel]] menandatangani kontrak dengan [[Hugo Banzer]], bekas presiden Bolivia, untuk memprivatisasi pasokan air di kota terbesar ke-3 Bolivia, [[Cochabamba]]. Secara resmi kontrak itu dianugerahkan ke cabang Bechtel bernama ''Aguas del Tunari'', yang secara spesifik telah dibentuk untuk tujuan itu. Segera setelahnya, perusahaan itu melipattigakan tingkat air di kota itu, aksi yang menyebabkan [[protes Cochabamba 2000|protes dan pembunuhan]] di antara yang tak bisa menghasilkan air bersih lebih banyak. [[Keadaan perang]] dikumandangkan, dan polisi Bolivia membunuh setidanya 6 orang dan melukai lebih dari 170 pemrotes. Di tengah jatuhnya ekonomi nasional Bolivia dan berkembangnya huru-hara nasional atas keadaan ekonomi, pemerintah Bolivia dipaksa menarik kontrak air. Pada 2001, Bechtel mengarsipkan gugatan pemerintah Bolivia sebanyak $25 juta karena kehilangan pendapatan. Pertarungan hukum yang berlanjut telah menarik perhatian dari kelompok antiglobalisasi dan antikapitalis .
 
Ekspor Bolivia berjumlah $1,3 miliar pada 2002, dari $652 miliar pada 1991. [[perdagangan internasional|Impor]] berjumlah $1,7 miliar pada 2002. [[Tarif]] Bolivia secara seragam rendah (10%), dengan peralatan modal yang hanya 5%. Defisit perdagangan Bolivia berjumlah $460 miliar pada 2002.
 
Perdagangan Bolivia dengan negara tetangganya sedang berkembang, khususnya karena beberapa persetujuan perdagangan preferensial regional maka telah dirundingkan. Bolivia adalah anggota [[Masyarakat Andes]] dan menikmati perdagangan bebas nominal dengan negara anggota lainnya ([[Peru]], [[Ekuador]], [[Kolombia]], dan [[Venezuela]].) Bolivia mulai mewujudkan persetujuan persatuan dengan [[Mercosur]] (Pasar Umum Kerucut Selatan) pada Maret 1997. Persetujuan itu menyediakan pembentukan bertahap dari daerah perdagangan bebas yang setidaknya meliputi 80% perdagangan antarpihak lebih dari masa 10 tahun, meski krisis ekonomi di kawasan itu telah menggelincirkan proses integrasi. UU Preferensi Perdagangan dan Penegakan Obat Andes AS (ATPDEA) mengizinkan sejumlah produk Bolivia memasuki [[Amerika Serikat]] bebas bea atas dasar unilateral, termasuk produk [[alpaca]] dan [[llama]] serta, subyek kuota, [[tekstil]] [[katun]].
 
AS tetap menjadi mitra dagang terbesar Bolivia. Pada 2002, AS mengekspor $283 juta barang dagang ke Bolivia dan mengimpor $162 juta. Ekspor utama Bolivia ke AS adalah timah, [[emas]], [[perhiasan]], dan [[kayu]]. Impor utanya dari AS adalah [[komputer]], [[kendaraan]], [[gandum]], dan [[mesin]]. Perjanjian Investasi Bilateral antara AS dan Bolivia berlaku pada 2001.
 
[[Pertanian]] terhitung sekitar 15% dari PDB Bolivia. Jumlah tanah yang diolah oleh teknik pertanian modern sedang bertambah cepat di daerah Santa Cruz, di mana cuaca mengizinkan 2 hasil setahun. [[Kedelai]] adalah [[hasil panen]] utama, dijual ke pasar [[Komunitas Andes]]. Ekstraksi [[mineral]] dan hidrokarbon terhitung sekitar 10% PDB dan [[manufaktur]] kurang dari 17%.
 
Pemerintah Bolivia tetap banyak bergantung pada bantuan asing untuk proyek pengembangan keuangan. Di akhir 2002, pemerintah berhutang $4,5 miliar ke [[kreditur]] asingnya, dengan $1,6 miliar dari jumlah ini pada pemerintah dan sebagian besar keseimbangan utang ke [[bank]] pembangunan multilateral. Sebagian besar pembayaran ke pemerintah lain telah dijadwal ulang pada beberapa kesempatan sejak 1987 melalui mekanisme [[Paris Club]]. Kreditur luar telah berharap melakukan hal itu karena Pemerintah Bolivia telah mencapai sasaran moneter dan fiskal yang diatur oleh program IMF sejak 1987, meski krisis ekonomi pada tahun-tahun terkini telah membuat barang-barang Bolivia dijual dengan harga rendah. Persetujuan penjadwalan ulang yang diberikan oleh Paris Club telah memungkinkan negara-negara kreditor individual menerapkan syarat yang amat lunak untuk [[hutang]] yang dijadwalkan ulang. Sebagai akibatnya, beberapa negara telah mengampuni jumlah debet bilateral substansial Bolivia. Pemerintah AS mencapai persetujuan di pertemuan Paris Club pada Desember 1995 yang dikurangi oleh stok hutang 67% yang ada. Pemerintah Bolivia membayar hutangnya ke bank pembangunan multilateral tepat waktu. Bolivia ialah ahli waris Negara Miskin yang Banyak Berhutang (HIPC) dan program pertolongan utang yang dipertinggi, yang dengan perjanjian itu membatasi akses Bolivia ke pendapatan lunak. Bolivia adalah salah sat dari 3 negara di [[Belahan Barat]] yang terpilih memenuhi syarat untuk Laporan Tantangan Milenium dan ikut serta sebagai pengamat dalam perundingan FTA.
 
Pada 2004 pemerintah memberi kepentingan besar bagi pengembangan fasilitas pelabihan di Puerto Busch, [[sungai Paraguay]]. Lebih ke utara di Puerto Suarez and Puerto Aguirre, yang dihubungkan ke sungai Paraguay lewat [[terusan tamengo]], yang mengalir melalui Brasil, kapal pengangkut ukuran sedang melintas. Dari 2004 sekitar separuh ekspor Bolivia melewati sungai Paraguay. Saat Puerto Busch berakhir, kapal pelintas samudra yang lebih besar akan bisa masuk dok di Bolivia. Secara besar-besaran ini akan meningkatkan tingkat kompetisi Bolivia, yang akan mengurangi keperluan pelabihan asing, seperti yang di Peru dan Chili, yang menambahkan harga ekspor dan impor. Tembakau diproduksi oleh petani Bolivia – pada 1992, lebih dari 1 miliar [[ton]] – namun lebih banyak yang diimpor untuk memuaskan permintaan dalam negeri.
 
== Demografi ==