Boomerang (grup musik)

grup musik asal Indonesia

Boomerang adalah grup musik rock Indonesia dari Surabaya. Resmi berdiri pada 1 September 1993 dengan nama Lost Angels, tetapi sudah mulai berkiprah pada 19 Januari 1986. Dan kemudian sekaligus Bubar pada tahun 2010. Dan kemudian dihidupkan kembali pada tahun 2012. Pada 3 November 2020, band ini bubar lagi untuk kedua kalinya.[1] Hubert Henry Limahelu, anggotanya meninggal pada 24 April 2021.[2]

Boomerang
Nama lainLost Angels (1986–1993)
AsalSurabaya, Indonesia
Genre
Tahun aktif19862010, 20122020
Label
Mantan anggota

Mereka konsisten tampil di jalur rock, meskipun demikian mereka tidak membatasi pengaruh berbagai macam aliran/style musik. Itu semua menjadi semacam trade mark atau ciri musik yang berbeda dari kelompok ini.

Prestasi

Pengalaman yang sudah mereka kumpulkan antara lain adalah masuk dalam 10 besar terbaik Festival Rock Se-Indonesia ke 7 versi Log Zhelebour pada tahun 1993 dan berhak mendapat kesempatan untuk merekam single pertama mereka "No More" dalam album 10 finalis Festival Rock ke 7 Log Zhelebour.

Perjalanan Karier

Awal terbentuk (1986-94)

Boomerang dibentuk pada tanggal 19 Januari tahun 1986 dengan nama Lost Angels yang dimotori oleh dua orang Hubert Henry Limahelu dan John Paul Ivan. Lost Angels yang terdiri dari Inno Daon (Ino) (vokal), John Paul Ivan (Ivan) (gitar utama), Bambang Sutejo (Bengbeng) (gitar kedua), Hubert Henry Limahelu (Henry) (bass) dan Petrus Augusty (Pet) (drum). Setelah menyelesaikan demo rekaman pada tahun 1989, Bengbeng keluar dari Lost Angels karena Benbeng membentuk grup band bernama PAS Band. Karena gitar kedua memakai tangan kanan beralih ke tangan kiri saja. Posisi Bengbeng digantikan oleh Moldy menjadi pemegang gitar kiri. Pada tahun 1990, Inno Daon mengundurkan diri dan digantikan oleh Moudy Wilhelmina sebagai vokalis adalah salah satu pemenang pemilihan GADIS Sampul tahun 1989.

Pada tahun 1991, Moldy resmi mengundurkan diri dari Lost Angels karena Moldy membentuk grup band bernama Radja. Karena gitar kedua memakai tangan kiri beralih kembali ke tangan kanan saja. Posisi gitaris Moldy digantikan oleh Aria Baron kembali menjadi pemegang gitar kanan sepulang dari Australia. Setahun kemudian, Baron dan Moudy Hengkang dari Lost Angels karena Baron ingin rencana bergabung dengan grup band Badai Band (/rif), Gigi & Baron Soulmate dan Moudy karena sedang menjadi aktris di sinetron Buku Harian, Janjiku & Bidadari dan posisinya digantikan oleh Piyu (gitar) dan Ari Lasso (vokal). Setahun kemudian terakhir, Ari Lasso dan Piyu resmi mengundurkan diri dari Lost Angels karena Ari bergabung dengan grup band Dewa 19 & bersolo karier dan Piyu membentuk grup band bernama Padi & posisinya Ari digantikan oleh Roy Jeconiah di vokal.

Setelah melakukan latihan bersama dan seiring tampil dipentas-pentas musik surabaya, mereka lalu mengikuti festival musik rock yang diselenggarakan oleh Log Zhelebour, dipenghujung tahun 1992. Di ajang itu, Lost Angels berhasil masuk sepuluh besar dan lagu mereka yang berjudul No More direkam kedalam album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia VII ('93). Berawal dari ajang itu, Lost Angels pun langsung dipercaya menjadi grup pembuka tur group rock Gong 2000 di Sulawesi Selatan Juni-Juli 1993.

Pada tahun yang sama mereka direkrut oleh perusahaan rekaman Logiss Record. Dan pada bulan Juli - Desember 1993 di bawah produser Log Zhelebour di studio Nirwana Record, Surabaya, mereka bekerja hampir 18 jam setiap harinya untuk merekam album perdana mereka. Sementara selesai dengan proses rekaman album perdana mereka dan menunggu pembuatan cover kaset, mereka memutuskan untuk mengeluarkan drummer mereka Pet Augusty (drum) resmi mengundurkan diri dari Lost Angels karena tingkah lakunya tidak bisa lagi sejalan dengan idealisme tujuan semula kelompok mereka dan terlalu mementingkan materi pribadi. Pada 1 September ini pula nama Lost Angels resmi berganti nama menjadi Boomerang Pergantian nama ini dikarenakan ada yang juga menjadi judul album perdana mereka yang dirilis dipasaran pada 1 Januari 1994 dengan single hit `Kasih`dan No More. Oleh karena itu pada pembuatan klip `Kasih` di album pertama, mereka hanya tampil bertiga. Ditengah proses promosi album, para personel Boomerang melakukan audisi untuk drumer baru. Untuk mengisi kekosongan posisi drummer pada saat mereka harus melakukan tour dan konser, mereka mempertemukan Farid Martin yang dikenal mereka dari Mas Tony pada 1 Juni, Sound Engineer pada album pertama dan kedua Boomerang. Pada tanggal 1 Juni Farid Martin resmi menjadi anggota tetap Boomerang.

Puncak kesuksesan dan momen menyenangkan (1995-2000)

Formasi baru ini mereka langsung langsung menggarap album kedua yang berjudul Kontaminasi Otak. Dari album ini, melejit hits "Bawalah Aku" dan "O-ya" dan membawa mereka untuk tur promo di pulau Jawa, Lombok, Sumatra dan Kalimantan.

Tanggal 15 mei merupakan momen yang tak terlupakan bagi Boomerang. Dihadapan 20 ribu penonton yang memenuhi Stadion Tambaksari, mereka dipercayakan menjadi band pembuka group rock asal Amerika, "Mr. Big". Untuk menunjang promosi event tersebut, Boomerang lalu mengeluarkan satu video klip baru berjudul "Kehidupan"

Setelah merilis album Disharmoni dan album cover version, Segitiga, Boomerang lalu merilis 2 album bertitle "the Best", yaitu "Best Ballad" dan "Hard 'n Heavy" untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-lima. Setelah itu, mereka bersanding dengan Jamrud dalam tur panjang sebanyak 7 kota di Sumatra, September 1999. Perjalanan konser ini termasuk spektakuler, karena show disetiap kota menghabiskan dana produksi sebesar Rp. 400 juta dan dipadati sekitar 30ribu penonton ditiap kota.

Saat penggarapan album terbaru yang berjudul X'Travaganza, Log Zhelebour selaku promotor dan produser eksekutif memberikan kepercayaan dan fasilitas penuh pada kreativitas personel Boomerang. Tidak tanggung-tanggung, dari album ini, ada 7 lagu yang ditampilkan dalam bentuk Video Klip. Lagu-lagu tersebut adalah "Pelangi", "Tragedi", "Gadis Ekstravaganza", "Kembali", "Bungaku", "Milik-Mu", dan "Psycho".

Kelemahan dan keputusan yang blunder (2001-2004)

Tapi itu dulu, usai album terakhir tahun 2000. Boomerang mulai berulah dengan memutuskan keluar dari manajemen Log Zhelebour. Alasannya karena ingin penyegaran. Repotnya, Log sendiri seperti mengambangkan nasib Boomerang yang ingin pindah ke label lain. Alhasil selama 3 tahun, Boomerang terkatung-katung tak merilis album satupun. Mereka memang masih tampil di beberapa event musik, tapi sporadis saja.

Keputusan Boomerang itu bisa dibilang blunder. Sebelumnya, band ini sebenarnya termasuk kesayangannya Log Zhelebour. Mereka digeber maksimal oleh promotor rock kawakan bertubuh tambun itu. Akhirnya mereka repot sendiri, meski terakhir mereka ditampung di Sony Music Indonesia dan merilis album baru, "Terapi Visi".

Kelemahan mendasar lainnya adlah manajemen Boomerang yang sepertinya berantakan. Dulu mereka langsung di bawah manajemen Log, tinggal main saja. Tapi di Sony mereka harus mengemas manajemen sendiri yang solid. Ini yang tidak mereka punya atau paling tidak butuh pembuktian untuk berhasil.

Dari sisi teknis, Boomerang tidak bisa dibilang membawa pembaruan musikal yang revolusioner. Malah musiknya dialbum baru, itu-itu saja. Sebenarnya mereka beruntung, di Sony musiknya lepas tanpa edit dari label. Sayangnya, mereka kurang manfaatkan itu dengan maksimal. Misalnya minta pertimbangan dan mengadakan survei kepasar. Rupanya mereka seperti terjebak pada euforia masa lalu yang sukses.

Musikalitas Boomerang sudah makin jauh tertinggal. Dibandingkan dengan band-band rock yang berkibar seperti "Slank", "Jamrud", dan "/rif" misalnya, mereka lebih berani eksplore sound yang lebih modern. Boomerang masih kepatok di genre yang lama. Kalau ini dipertahankan, Boomerang akan turun derajat menjadi band menengah.

Perpecahan dan hengkangnya "John Paul Ivan" sebagai gitaris (2005-2010)

Namun pada pertengahan 2005, didasari "perbedaan prinsip", John Paul Ivan (JPI) pada Gitar memilih untuk keluar dari Booomerang dan memutuskan untuk bekerja sendiri. JPI membentuk band supergrup Trio JPI bersama dengan bassis Bondan Prakoso dari Funky Kopral dan Cliff sebagai drummer.

Sebagai pengganti JPI, Boomerang sempat merekrut dua gitaris muda Indonesia, Oi dari Power Metal dan Tommy gitaris asal Riau .Tidak puas dengan performa mereka, Boomerang merekrut salah satu gitaris handal Indonesia Andry Franzzy yang merupakan mantan gitaris Powerslaves pada awal tahun 2006.

Tahun 2010 Boomerang ini usai karena keluarya sang Vokalis Roy Jeconiah dan sang Gitaris Andry Franzzy.

Bangkitnya kembali Boomerang di musik Indonesia dan pembubaran (2012-2020)

Tahun 2010 Boomerang sempat vakum karena kehilangan 2 personelnya dan sempat ada gosip kalau Boomerang telah bubar dan tidak terlihat lagi namun Hubert Henry Limahelu dan Farid Martin mereka berdua bersama gitaris Tommy Maran membuat album Reboisasi pada tahun 2012 dan mengeluarkan 8 Hits terbaru.

Boomerang terlihat kembali setelah adanya live Radioshow Tvone tanggal 19 Maret 2012 dengan 3 formasi baru dan dalam live ini Boomerang sempat mengeluarkan lagu-lagu lamanya seperti "Kisah Seorang Pramuria", "Kembali", "Sepi Tak Bertepi", "Kisah", dan lain-lain namun Boomerang juga mengeluarkan lagu dari album terbarunya "Reboisasi" dengan judul "Tetap Berdiri" disambung dengan "Menggapai Harapan".

Boomerang aktif kembali dengan formasi bertiga diantaranya Henry sebagai Bass-Vokal, Farid sebagai Drum, dan Tommy sebagai Gitar dan melakukan live di beberapa tempat seperti di Pekan Raya Jakarta

Seiring perjalanan Boomerang terus menggarap album terbarunya "Harmonis Tidak Seragam" pada tahun 2014 dengan datangnya Vokalis baru bernama Andi Babas sebagai pengganti posisi vokal yang sebelumnya ditempati oleh Hubert Henry Limahelu dalam album "Reboisasi". Kemudian pada 3 November 2020, band ini bubar lagi untuk kedua kalinya.[3] Hubert Henry Limahelu, anggotanya meninggal pada 24 April 2021.[4]

Anggota band

Anggota terakhir

Mantan anggota

Formasi

Lost Angels 1986-1989

Lost Angels 1989-1990

Lost Angels 1990-1991

Lost Angels 1991

Lost Angels 1991

Lost Angels 1991-1993

Boomerang 1993-1994

Boomerang 1994-2005

Boomerang 2005-2006

Boomerang 2006-2010

Boomerang 2012-2014

Boomerang 2014-2020

Diskografi

  • Boomerang (1994)
  • K.O. (1995)
  • Disharmoni (1996)
  • Hits Maker (1997)
  • Segitiga (1998)
  • Hard 'n Heavy (1999)
  • Best Ballads (1999)
  • Xtravaganza (2000)
  • The Greatest Hits of Boomerang (2002)
  • Terapi Visi (2003)
  • Urbanoustic (2004)
  • Suara Jalanan (2009)
  • Reboisasi (2012)
  • Harmonis Tidak Seragam (2014)
  • 3 To Rock (2016) (bersama Grass Rock & D'Bandhits)

Referensi

  1. ^ VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2020-11-03). "Drummer Hengkang, Band Boomerang Dikabarkan Bubar". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2021-08-13. 
  2. ^ antaranews.com (2021-04-24). "Hubert Henry "Boomerang" meninggal dunia". Antara News. Diakses tanggal 2021-08-13. 
  3. ^ VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2020-11-03). "Drummer Hengkang, Band Boomerang Dikabarkan Bubar". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2021-08-13. 
  4. ^ antaranews.com (2021-04-24). "Hubert Henry "Boomerang" meninggal dunia". Antara News. Diakses tanggal 2021-08-13. 

Pranala luar