Brock (Pokémon): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 53:
Secara umum, Brock telah diterima dengan baik, diidentifikasi sebagai karakter yang "tidak terlupakan" oleh ''[[IGN]]''. Buku ''The Japanification of Children's Popular Culture'' menggambarkan penampilan Brock dalam anime sebagai sosok mentor yang memberikan suara yang berwibawa bagi Ash dalam serial ini. Buku tersebut juga mencatatnya sebagai representasi konsep kematangan awal dalam cerita-cerita Jepang, dalam penerimaannya terhadap posisi kemandirian dan minat yang kuat terhadap wanita. Buku ''Pikachu's Global Adventure: The Rise and Fall of Pokémon'' menyebutnya sebagai karakter yang sangat populer di Amerika Serikat. Banyak anak laki-laki di negara tersebut yang mengidentifikasi diri mereka dengan karakter Brock, mengekspresikan keinginan untuk menjadi "teman dengan karakter yang dikenal sebagai teman yang baik atau memiliki perhatian". Buku tersebut juga mencatat perbedaan dengan karakter lain dalam seri ini, dengan Brock yang digambarkan sebagai "mata yang digambar tipis dan warna kulit yang sedikit lebih gelap". Penulis ''[[Game Informer]]'', Brian Shea, menilai bahwa Brock berfungsi sebagai "tes litmus" untuk mengukur kemampuan seorang pelatih pada awal permainan, sementara penulis ''[[Kotaku]]'' merasa bahwa Brock adalah lawan yang sangat sulit bagi pemain yang memilih [[Charmander]] dalam ''Red'' dan ''Blue'', dan juga orang yang memainkan ''[[Pokémon Yellow]]'', karena kelemahan Pikachu terhadap Pokémon jenis Batu.
 
Penghapusan Brock dari anime dikritik oleh para penggemar. Pengenalan kembali Brock dalam ''[[Pokémon the Series: Sun & Moon]]'' disambut dengan banyak perhatian di [[Twitter]], yang oleh staf ITmedia diidentifikasikan sebagai indikasi dari popularitasnya. Penulis ''Kotaku'', Brian Ashcraft, mencatat reaksi negatif para penggemar terhadap penghapusan Brock dan Misty dari film ''[[Pokémon the Movie: I Choose You!]]'', terutama karena cerita tersebut adalah adaptasi dari cerita anime musim pertama yang menampilkan Brock dan Misty. Penghapusan Brock, yang kulitnya lebih gelap, juga membuat para penggemar khawatir akan kurangnya keragaman warna kulit. Kenneth Shepard merasa bahwa, meskipun Ash memiliki teman lain, mengakhiri seri dengan menyatukan kembali Ash dengan Brock dan Misty adalah langkah terbaik. Brock juga menjadi inspirasi untuk nama-nama bayi, menyebabkan peningkatan penggunaan namanya.
 
== Lihat pula ==