Buah naga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Morfologi: Penambahan dokumentasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 14:
[[Berkas:Hylocereus undatus Mekarsari Tourism Park.JPG|jmpl|''Hylocereus undatus'' sedang berbuah.]]
Morfologi tanaman buah naga terdiri dari [[akar]], [[batang]], [[duri]], [[bunga]], dan [[buah]]. Akar buah naga hanyalah [[akar serabut]] yang berkembang dalam [[tanah]] pada batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga [[Wijayakusuma]]. Bunga yang tidak rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah [[alpukat]]. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam, dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik [[naga]]. Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga.
[[FileBerkas:Bunga buah naga mekar.jpg|thumbjmpl|Bunga buah naga]]
 
Batangnya berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak mencolok, sehingga sering dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar pada awal senja jika kuncup bunga sudah berukuran sekitar 30 cm. Mahkota bunga bagian luar yang berwarna krem, mekar sekitar pukul sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah [[benang sari]] yang berwarna kuning. Bunga seperti corong itu akhirnya terbuka penuh pada tengah malam, karena itu buah naga dikenal sebagai ''night blooming cereus''. Saat mekar penuh, buah naga menyebar bau yang harum. Aroma ini untuk memikat [[kelelawar]], agar menyerbuki bunga buah naga.