Buddha yang Belum Selesai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Pengetik-AM (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(31 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox historic site
'''Buddha yang tidak sempurna''' atau dikenal pula dengan nama '''Buddha yang belum selesai''' ([[bahasa Inggris]]= ''Unfinished Buddha'') adalah sebuah nama yang diberikan kepada sebuah patung yang diperkirakan berasal dari [[stupa]] terbesar di [[Candi]] [[Borobudur]]. Asal-usul patung ini tidak diketahui, tetapi pernah disebutkan bahwa patung ini berada di bawah sebuah pohon di samping [[Candi]] [[Borobudur]].
| name = Buddha yang Belum Selesai
| image = The rough unfinished buddha statue of the main stupa of Borobudur Temple at Karmawibhangga Museum.jpg
| caption =
| location = [[Museum Karmawibhangga]]<br>[[Indonesia]]
| lat_degrees =
| lat_minutes =
| lat_seconds =
| lat_direction =
| long_degrees =
| long_minutes =
| long_seconds =
| long_direction =
| coord_parameters =
| locmapin =
| map_caption =
| height =
| beginning_label =
| beginning_date =
| restored =
| sculptor =
| visitation_num =
| visitation_year =
| visitation_ref =
| governing_body =
| designation1 =
| designation1_date =
| designation1_type = Kultural
| designation1_criteria =
| designation1_number =
| designation1_free1name =
| designation1_free1value =
| designation1_free2name =
| designation1_free2value =
| designation2 =
| designation2_offname =
| designation2_date =
| designation2_number =
| designation3 =
| designation3_date =
| designation3_free1name =
| designation3_free1value =
| designation4 =
| designation4_date =
| designation4_type =
}}
 
'''Buddha yang tidakBelum sempurna''' atau dikenal pula dengan nama '''Buddha yang belum selesaiSelesai''' ([[bahasa Inggris]]= ''{{lang-en|Unfinished Buddha''}}) adalah sebuah nama yang diberikan kepada sebuah patung[[arca]] yang diperkirakan berasal dari [[stupa]] terbesar di [[Candi]] [[Borobudur]]. Asal- usul patungarca ini tidakbelum diketahui. Tetapi, tetapi pernah disebutkandiperkirakan bahwa patungarca ini berada di bawah sebuah pohon di samping [[Candi]] [[Borobudur]].
==Penamaan==
 
== Penamaan ==
Patung Buddha yang tidak sempurna disebut tidak sempurna karena terlihat belum selesai dalam pengerjaannya. Meskipun ukiran wajah sempurna, tetapi detail ukiran tidak ada. Misalnya, tangan kanan yang berbentuk persegi<ref name=julie>Julie Gifford. 2011. "''Buddhist Practice and Visual Culture: The Visual Rhetoric of Borobudur''", hal. 32. New York: Routledge. [[ISBN]] [[Istimewa:Sumber buku/978-0-203-82981-3|978-0-203-82981-3]]. {{en}}</ref> (jari-jari tidak lengkap dan ada satu hilang), lengan kanan yang tidak sama panjang dengan lengan kiri, ikal rambut yang belum dipahat, pahatan lipatan baju tidak halus, salah satu bahu tangan yang lebih besar daripada bahu tangan yang lain.<ref name=daoed>Seno Joko Suyono. 28 Februari 2005. Majalah Tempo Interaktif, "'Buddha Cacat' menurut Daoed Joesoef". Link asli tidak ditemukan, disimpan oleh [http://hurahura.wordpress.com/2010/08/02/buddha-cacat-menurut-daoed-joesoef/ Majalah Arkeologi Indonesia].</ref>
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Europese mannen poseren op het tempelcomplex van de Borobudur bij de bovenste stupa waarop een afdak en trapleuningen zijn geplaatst TMnr 60043646.jpg|ka|jmpl|Stupa utama Borobudur di pertengahan abad ke-19, sebuah dek kayu dibangun di atasnya.]]
Stupa besar di tengah yang menjadi puncak mahkota monumen [[Borobudur]] memiliki ruang kosong dan tertutup secara sempurna dari luar. Saat dibuka untuk restorasi, di dalam stupa tersebut ''konon'' ditemukan sebuah patung [[Buddha]] yang belum selesai yang mewakili sebuah kondisi spiritual transendental.<ref>[http://www.art-and-archaeology.com/indonesia/borobudur/bor02.html Plan And Symbolism Of Candi Borobudur]. {{en}}</ref> Meskipun kini dipercaya bahwa patung tersebut berasal dari dalam stupa utama Borobudur, kemungkinan patung tersebut bukan menjadi simbol religius yang signifikan. Terdapat kemungkinan bahwa patung tersebut cacat saat dikerjakan. Namun, daripada menghancurkan sebuah patung Buddha, pengawas pembangunan ''mungkin'' memasukkannya ke dalam stupa utama.<ref name=julie/>
 
Sebelum restorasi pertama oleh [[VanTheodoor van Erp]], bagian puncak candi didirikan sebuah gubug sebagai gardu pandang sekaligus kedai teh. Ada kemungkinan pada masa itu patung Buddha yang tidak sempurna ini disingkirkan dari atas dan dipindahkan ke bawah candi.
 
Pada tahun 1907-1911, Van Erp memimpin pemugaran Borobudur. Ia menemukan stupa induk yang kosong, dan ternyata di dalamnya terdapat patung ''unfinished Buddha'' yang tertimbun tanah. Karena tidak ada bukti yang meyakinkan mengenai asal-usulnya, Van Erp meletakkannya di bawah pohon kenari di halaman candi. Ia meyakini bahwa patung tersebut adalah patung gagal yang diafkir. Pendapat Van Erp didukung oleh Prof. Soekmono (1973), yang juga mendasarkan keyakinannya pada saat penemuan Borobudur di era [[Thomas Stamford Bingley Raffles|Raffles]] dipada tahun 1814, yang tidak menyebutkan penemuan patung cacat tersebut.<ref name=daoed/>
 
Namun, tindakan Van Erp dikritik oleh beberapa arkeolog yang berpendapat seharusnya Van Erp mengembalikan patung tersebut ke dalam stupa. Menurut Bernard Kempers, arca tersebut memang disengaja untuk tidak diselesaikan pembuatannya, dan berdasarkan catatan China tahun 604 M, di India pernah terdapat patung Buddha cacat seperti itu.<ref name=daoed/>
 
Pada tahun 1994, Prof. Soekmono menulis jurnal arkeologi yang menyatakan bahwa dipada tahun 1973 ia tidak mengembalikan patung Buddha yang tidak sempurna ke dalam stupa utama dengan alasan bahwa mereka harus melubangi stupa yang sudah ditutup oleh Van Erp. Hal tersebut bertentangan dengan spirit rekonstruksi. Ia yakin bahwa "arca cacat" itu memang letaknya di dalam stupa utama. Berdasarkan [[serat Centhini]] pupuh 105 bait 8-9, Prof. Soekmono menemukan cerita mengenai arca itu. Dikisahkan bahwa pada suatu malam, Mas Cebolang tidur dekat stupa induk Borobudur dan melihat arca besar Buddha yang belum selesai. Cebolang bertanya bagaimana di puncak ada arca yang belum lengkap, kemudian menganggapnya arca itu memang sengaja dibuat rusak.<ref name=daoed/>
 
<!--Mohon bantuan memeriksa terjemahan-->
Kini patung Buddha tidak sempurna bisa dilihat di [[Museum Karmawibhangga]] yang dibangun didekat [[Borobudur]] pada saat restorasi yang disponsori oleh pemerintah Indonesia dan [[UNESCO]] sekitar tahun 1970an.<ref name=julie/>
{| {{Prettytable}}
|-
! style="background:#efefef;" | 105. Sinom
! style="background:#efefef;" | [[Bahasa Jawa]]<ref>{{cite web|url=http://ki-demang.com/centhini/images/pdf/centhini02.pdf|authors=Ki Demang Sokowaten|title=02. Serat Centhini Jilid 02 (PDF)|first=|last=|year=|location=|issn=|isbn=|publisher=Joomla 3.4.4|date=|accessdate=3 Oktober 2015}}</ref>
! style="background:#efefef;" | [[Bahasa Indonesia]]<ref>{{cite book|url=|authors=Ngabei Ranggasutrasna, dkk|title=Centhini: Tambangraras-Amongraga, Jilid II, hal. 55-56|first=|last=|year=1992|location=Jakarta|issn=|isbn=979-407-429-92|publisher=Balai Pustaka|date=|accessdate=}}</ref>
|-
|8
|''Umiyat kurungan sela<br/> tinarancang alus rêmit<br/> nglêbête kurungan sela<br/> isi rêca gêng satunggil<br/> nanging panggarapnèki<br/> kintên-kintên dèrèng rampung<br/> saranduning sarira<br/>kathah kang dèrèng cinawi<br/> kang samya myat langkung eram ing wardaya''
|Kurungan batu berlubang-lubang<br/> terpahat halus<br/> di dalam kurungan batu<br/> berisi arca hanya satu<br/> tetapi pengerjaannya<br/> kira-kira belum selesai<br/> sekujur tubuh<br/> banyak yang belum diukir<br/> semua yang melihat kagum dalam hati
|-
|9
|''Mas Cêbolang angandika<br/> paran darunane iki<br/> rêca agung tur nèng pucak<br/>têka tan langkêp ing warni<br/>yèn pancèn durung dadi<br/> iku bangêt mokalipun<br/> baya pancèn jinarag<br/> êmbuh karêpe kang kardi<br/> mara padha udakaranên ing driya''
|Mas Cebolang berkata<br/> apa sebabnya ini<br/> arca besar serta di puncak<br/> rupanya tidak lengkap<br/> jika memang belum selesai<br/> itu sangat tidak mungkin<br/> apakah memang disengaja<br/> entah maksud yang membuat<br/> mari dipikirkan dalam hati
|}
 
Kini patung Buddha tidak sempurna bisa dilihat di [[Museum Karmawibhangga]] yang dibangun didekat [[Borobudur]] pada saat restorasi yang disponsori oleh pemerintah Indonesia dan [[UNESCO]] sekitar tahun 1970an1970-an.<ref name=julie/>
==Bentuk dan lambang==
 
== Bentuk dan lambang ==
[[Berkas:Karmawibhangga Museum Borobudur Unfinished Buddha.jpg|jmpl|Patung Buddha yang Tidak Sempurna yang berasal dari dalam stupa induk Borobudur, kini terletak di [[Museum Karmawibhangga]]. Parasol tiga tingkat atau ''chhatra'' yang berasal dari puncak stupa utama Borobudur diletakkan di belakangnya karena sering terkena sambaran petir.]]
Meskipun tidak diukir sempurna dan berbentuk kotak, tangan kanan patung Buddha tidak sempurna jelas menunjukkan [[mudra]] ''bhūmiśparsa mudrā'' (mudra menyentuh bumi).<ref name=julie/><ref name=ancient>Marijke J. Klokke dan Pauline Lunsingh Scheurleer. 1994. "''Ancient Indonesian Sculpture''", hal. 139-149. Leiden, Belanda: KITLV Press. {{en}}</ref>
 
=== Lambang Adi Buddha Vairochana ===
Sebagian peneliti mempercayai bahwa patung tersebut ''tidak terselesaikan'' karena memiliki makna simbolis sehingga diletakkan di pusat stupa.<ref name=julie/> Salah satu hal yang menjadikan dasar dugaan bahwa patung ini merupakan perlambangan dari [[Adi Buddha]] adalah tafsiran mengenai bentuknya yang tidak sempurna. Dalam hal ini nampaktampak ''local genius'' [[seniman]] pada masa itu. Bentuk yang tidak sempurna ini menggambarkan moksa: dari ada bentuk ke tiada bentuk, dari rupa ke arupa.
 
Bagi yang mempercayai pendapat bahwa patung Buddha tidak sempurna ditemukan di tengah stupa utama Borobudur, terdapat dua pilihan: figur Buddha yang diletakkan di pusat Candi Borobudur adalah [[Buddha]] [[Wairocana]] tetapi dengan posisi [[mudra]] yang tidak biasanya (yaitu ''bhūmiśparsa mudrā''), atau figur Buddha tersebut bukanlah Buddha [[Wairocana]] (yang dianggap sebagai salah satu wujud [[Adi Buddha]].<ref name=julie/>
Baris 27 ⟶ 92:
Bagi yang tidak mempercayai bahwa patung Buddha yang tidak sempurna ditemukan di dalam stupa utama [[Borobudur]], harus ada penjelasan mengapa Buddha [[Wairocana]] yang biasanya berada di pusat (lihat [[Lima Buddha Kebijaksanaan]]) tidak ditampilkan. Meskipun demikian, patung-patung di [[Borobudur]] tidak menuruti pola [[Lima Buddha Kebijaksanaan]] dengan sempurna, karena Borobudur memiliki setidaknya enam atau kemungkinan tujuh figur Buddha yang berbeda.<ref name=julie/>
 
=== Lambang Buddha SakhyamuniShakyamuni ===
Sebagai Mandala [[3 dimensi]], [[Borobudur]] tidak merujuk pada mandala [[Tibet|Tibetan]]an maupun [[Jepang]]. Kedua jenis mandala yang terakhir, menampilkan serombongan makhluk suci ([[Buddha]], [[Bodhisatwa]], [[Dharmapala]]), sementara Borobudur hanya menampilkan sekitar enam atau tujuh bentuk patung saja.<ref name=julie/> Terdapat dua kitab yang diasosiasikan dengan stupa Borobudur, yaitu [[Avatamsaka sutra]] (terutama bab Gandavyuha) dan sebuah kitab yang tidak jelas (kemungkinan kitab-kitab Mahāvairocana, seperti Mahāvairocanasūtra, Vajraśekhara, Sarvatathāgatatattvasaṃgraha, atau Sarvadurgatipariśodhanatantra).<ref name=ancient/>
 
Dengan mendasarkan penelitian pada Avatamsaka Sutra, sebagian peneliti beranggapan bahwa patung Buddha tidak sempurna di tengah Borobudur merupakan perwujudan dari [[Buddha Sakyamuni]] sendiri. Terdapat sebuah tradisi bahwa Avatamsaka Sutra diajarkan Buddha Sakyamuni sesaat setelah ia mencapai pencerahan.<ref name=ancient/>
{{cquote|Inilah yang aku dengar, Pada suatu waktu Buddha berada di wilayah Magadha, dalam kondisi murni, di lokasi mencapai pencerahan, baru saja mencapai kesadaran sejati.}}
Pendapat tersebut didukung kenyataan bahwa Buddha Sakyamuni, pada saat baru mencapai pencerahan, menunjuk bumi sebagai saksi bahwa beliaudia telah benar-benar mencapai pencerahan dengan membentuk ''bhūmiśparsa mudrā''. Sementara itu, Buddha [[Wairocana]] ditampilkan sebagai 72 Buddha dengan ''dharmacaktamudrā'' yang terletak pada tiga tingkat paling atas [[Borobudur]] yang berbentuk bundar (tingkatan yang bawah berbentuk persegi). Di seluruh Asia, Buddha Wairocana beberapa kali ditampilkan membentuk ''bhūmiśparsa mudrā'', misalnya di [[Tari_DunhuangTari Dunhuang#Dunhuang|Dunhuang]].<ref name=ancient/>
 
Namun, pendapatKenyataan ini ditentangtidak olehmenyadari sebagiankenyataan ahliini, yangkarena menganggapberanggapan bahwa ''tidak masuk akal setelah kita dibawa ke puncak pencapaian yang paling atas, kita dibawa kembali ke bumi, pada masa paling awal yaitu saat Sakyamuni membabarkan dharma''.<ref name=ancient/>
 
=== Bhatara Buddha ===
{{lihat pula|Sanghyang Adi Buddha}}
Menurut penelitian W.F. Sttuterheim, ahli purbakala dari [[Belanda]], terhadap kitab [[Sanghyang Kamahayanikan]], disebutkan jumlah arca Buddha di [[Borobudur]] sebanyak 505 buah. Arca pengejawantahan tertinggi adalah arca Bhatara Buddha yang tak nampaktampak. Karena jumlah arca di Borobudur kini hanya 504 buah, Sttuterheim menyimpulkan bahwa arca "Buddha Cacat" tersebut adalah sang Bhatara Buddha.<ref name=daoed/>
 
== Lihat pula ==
==''Unfinished Solomon''==
Menurut metode [[Matematika Islam]], sebuah cabang ilmu baru yang diciptakan oleh KH. [[Fahmi Basya]], candi [[Borobudur]] dianggap sebagai bangunan yang didirikan oleh pasukan jin [[Nabi Sulaiman]]. Berdasarkan keyakinan tersebut, KH. Fahmi Basya ''mewisuda'' patung ''Unfinished Buddha'' sebagai ''Unfisnished Solomon''. Patung tersebut ditinggalkan tidak selesai oleh para jin setelah mereka mengetahui Nabi Sulaiman telah wafat.<ref name=kompas>Bagong Yoyok. 2 Juli 2011. Kompasiana, Sejarah, [http://sejarah.kompasiana.com/2011/07/02/kontroversi-borobudur-peninggalan-solomon-375891.html Kontroversi Borobudur: Peninggalan Solomon..?].</ref>
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
==Lihat pula==
* [[Borobudur]]
* [[Arca]]
Baris 52 ⟶ 111:
* [[Museum Karmawibhangga]]
 
==Pranala luarReferensi ==
{{reflist}}
*[http://www.tripadvisor.com/LocationPhotoDirectLink-g297709-d1584607-i60523160-Museum_Karmawibangga-Magelang_Central_Java_Java.html Foto tripadvisor]
*[https://www.flickr.com/photos/ferlie/3420871972/ Foto flickr]
 
==Bacaan lainPranala luar ==
* [http://www.tripadvisor.com/LocationPhotoDirectLink-g297709-d1584607-i60523160-Museum_Karmawibangga-Magelang_Central_Java_Java.html Foto tripadvisor]
*[http://theadventureofava.blogspot.com/2012/01/siapa-yang-tidak-tahu-borobudur-pasti.html Hubungan Antara Borobudur, Sulaiman, Alquran dan Kiamat 2012]
* [https://www.flickr.com/photos/ferlie/3420871972/ Foto flickr]
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Borobudur]]